Fungsi Radiator Mobil

Fungsi Radiator Mobil

Radiator untuk mesin kendaraan memiliki fungsi  ialah sebagai sistem pendingin. Dengan tersedianya radiator, suhu panas overaktif di mesin mobil dapat diredakan. Dengan kata lain, radiator berperan untuk melihara kestabilan temperatur mesin mobil.

Tak sekadar mobil, kendaraan roda dua pun memakai radiator sebagai cooling systemnya. Lantas, semacam apa sistem kerja dari radiator?

Sebelum membahas ke teknik kerjanya pada mobil, kawan-kawan transkerja kudu mengerti lebih dahulu pengertian dari radiator.

Apa itu radiator mobil?

Radiator yakni komponen baku dalam cooling system suatu kendaraan. Manakala dijabarkan lebih jauh lagi, radiator ialah alat yang menyerap energi panas pada mesin kendaraan untuk distabilkan.

Radiator sendiri termasuk dari sebagian komponen yang mempunyai peran sendiri-sendiri. Manakala satu di antara komponen tersebut rusak, otomatis radiator pun gak bisa bertugas secara optimum.

  1. Also read: Apa Efek Kipas Radiator Nyala Terus? Mengenal Dampak Kipas Radiator Nyala Terus pada Mobil

 

Fungsi radiator mobil

Saat teman-teman transkerja mulai menyalakan mesin juga kemudian melakukan mobil, maka semua komponen mobil pun bekerja, kayak AC, head unit atau sistem kemudi kendaraan.

Disinilah peran radiator mulai menggaet peran. Dengan insiden aktivitas gerak tadi, maka mesin menghadapi gesekan yang pada akhirnya menimbulkan panas.

Radiator pun mengalihtugaskan panas dari mesin ke udara, dengan mengalirkan air ataupun coolant ke saluran yang terpatok pada mesin kendaraan.

Proses dimana coolant mengalir, di sini temperatur panas pun diserap dan membawanya kembali ke radiator yang selepas itu bakal mendinginkan nya lagi. Semacam inilah metode kerja radiator melihara kestabilan temperatur mesin mobil.

Komponen pendukung kerja radiator mobil

  1. Also read: Kapan Fan Radiator Bekerja? Begini Cara Kerja Kipas Radiator Mobil

Radiator bekerja dibantu sebagian komponen pendukung supaya dapat bekerja dengan optimal. Artinya, tanpa ada satu di antara komponen ini saja maka kerja yang dihasilkan radiator tidak optimal.

Berikut komponen pendukung kerja radiator mobil:

Radiator

Di dalam radiator sendiri terdapat beberapa komponen kecil yang terhubung yakni radiator core, upper serta lower tank, juga sirip radiator.

  1. Upper tank adalah tangki yang menampung air panas maupun pendingin dari mesin.
  2. Lower tank ialah tangki yang menampung cairan pendingin yang udah didinginkan dan siap dikirim kembali ke mesin.
  3. Radiator core yaitu saluran berbentuk datar yang menyatukan upper tank serta lower tank.
  4. Sirip radiator bagus sebagai penerima panas dari radiator core sambil melepaskan panas ke udara yang melintasinya.

Radiator memulai kerja dengan memaksimalkan aliran udara yang lewat bagian siripnya. Coolant yang mengangkat suhu tinggi mengalirkannya ke radiator core untuk mentranskripsikan panas.

Panas tersebut seterusnya disalurkan ke sirip radiator, sebab sifat keduanya sebagai konduktor. Lalu, panas pada konduktor ini dialirkan ke udara melewati sirip radiator.

  1. Also read: Fungsi Air Radiator dan Cara Kerja Water Coolant

Tutup radiator

Meski muncul sepele, tetapi kehadiran tutup radiator berperan untuk merawat tekanan udara di sistem pendingin. Komponen ini bekerja bila tekanan dalam radiator meningkat, walhasil katup pun terbuka serta mengeluarkan udara supaya tekanan jadi stabil.

  1. Also read: Fungsi dan Cara Kerja Tutup Radiator Untuk Mengalirkan Air Ke Reservoir

Selang radiator

Fungsi dari selang radiator ialah menyuplai coolant dari mesin ke radiator juga sebaliknya.

Temukan seleksian perlindungan keuangan dari asuransi kendaraan agar teman-teman transkerja gak kudu lagi khawatir dengan mahalnya budget pemeliharaan dan perbaikan kerusakan mobil di bengkel. Dengan jaminan keuangan dari asuransi mobil, dana tabungan juga investasimu menjadi aman.

  1. Also read: Penyebab Selang Radiator Bisa Pecah atau Bocor

Thermostat

Kurang lebih mempunyai fungsi yang sama dengan katup radiator tadi ialah menjaga temperatur mesin senantiasa berada pada kisaran normal, 80 derajat celcius.

  1. Also read: Fungsi Thermostat, Memahami Cara Kerja dan Ciri-Ciri Thermostat Mengalami Kerusakan

Water Jacket

Water jacket ialah komponen lain dari radiator mesin yang berperan mengalirkan coolant serta menyerap panas secara menyeluruh juga merata.

Tank reservoir

Tugas primer dari tank reservoir yaitu untuk menampung air pendingin. Tatkala mesin menyala serta berada dalam temperatur tinggi, maka coolant yang menguap mengakibatkan tekanan udara naik.

Coolant yang meluap ini seterusnya disalurkan ke tank reservoir untuk diubah jadi cair, walhasil tekanan kembali stabil.

Kipas Pendingin

Berfungsi untuk turunkan suhu radiator dengan mengalirkan udara dari luar melalui sirip. Kala ini ada dua jenis kipas pendingin merupakan tipe konvensional juga elektrik.

Pompa Air

Bertugas untuk mengalirkan coolant ke saluran pendingin. Pompa akan mengalirkan air ke water jacket supaya panas mesin turun ataupun mencapai temperatur stabil.

Termometer

Seperti peran termometer pada biasanya, begitu juga tugasnya di mesin mobil sebagai pengukur temperatur coolant.

  1. Also read: Cara Ganti Air Radiator Mobil

Cara kerja radiator mobil

Mesin kendaraan yang dihidupkan serta memberikan tenaga yang dibutuhkan, berasal dari pembakaran bahan bakar serta terjadinya energi dari berlimpah bagian yang bergerak. Hasilnya mesin pun jadi panas. Untuk melindungi suhu mesin selalu stabil, diperlukan radiator.

Adanya radiator mampu membuang panas selama mesin bergerak. Bilamana gak ada radiator maka mampu memicu panas berlebih yang berakibat kerusakan parah pada mesin mobil.

Lantas macam mana metode kerja radiator mobil?

Sebagai bagian dari cooling system mesin, bagian yang bekerja di dalamnya antara lain cairan pendingin (coolant), selang untuk mengalirkan coolant, kipas, dan termostat yang memantau temperatur coolant.

Coolant bakal mengalir melalui selang radiator, melalui mesin dan menyerap panas berlebih, berikutnya kembali lagi ke radiator. Lalu, sirip radiator akan melepaskan panas dari pendingin ke udara.

Saat air kembali dingin, maka air kembali mengitari mesin untuk menyerap panas. Siklus pertukaran panas ini akan terus berulang demi merawat suhu mesin senantiasa stabil.

  1. Also read: Biar Radiator Mobil Awet Pakai Jurus Rahasia Perawatan Ini

Tips merawat radiator mobil

Mayoritas orang menetapkan jalur cepat dengan memberikan urusan perawatan ke bengkel mobil untuk mengecek radiator masih bertugas aman maupun tidak.

Namun, sekiranya sobat mau melakukannya dari hunian rumah untuk menghemat uang serta waktu, dan lebih memahamibagaimana memelihara kendaraan kesayangan, simak cara maintenance radiator di bawah ini.

Rutin cek volume water coolant

Karena bertugas dalam sistem pendinginan mesin mobil, maka hal pertama yang wajib dilakukan yaitu mengecek volume water coolant.

Seringkali hal ini dilupakan pemilik kendaraan. Padahal volume water coolant yang menyusut mampu menyebabkan mesin mendapati overheating.

Selain itu juga bakal muncul proses vakum karena adanya tekanan yang disalurkan ke tabung simpanan water coolant. Kentara kondisi ini benar-benar berbahaya, karenanya diusulkan untuk rajin mengecek volume water coolant.

Rutin menguras water coolant

Sehingga tidak terbentuk korosi, sahabat juga harus rutin membersihkan serta menguras water coolant. Paling enggak lakukan setiap 2 minggu sekali.

Andaikan kawan-kawan lalai dalam membersihkan radiator, komponen logam akan mudah mendapati korosi walhasil bisa bikin radiator bocor. Akibatnya mesin pun terkadang mengalami overheating.

Hindari mengisi radiator dengan air keran

Banyak orang memakai air keran untuk mengisi radiator. Padahal air keran, kandungan zat besinya tinggi. Kandungan ini dapat menyebabkan radiator gampang berkarat. Buat mengantisipasi hal ini, dayagunakan water coolant khusus.

Tambahkan radiator coolant

Selain bertugas untuk melindungi suhu mobil, radiator coolant juga bertugas untuk meniadakan karat juga tumpukan kotoran dalam komponen radiator. Karena itu, seyogianya siapkan radiator coolant untuk melindungi radiator senantiasa berfungsi dengan baik.

  1. Also read: Panduan Untuk Kebutuhan Merawat Mobil Yang Baik Dan Benar, Biar Awet

Ciri radiator kendaraan rusak

Sebagai komponen fundamental dalam cooling system mesin mobil, tugas radiator sungguh-sungguh krusial. Karenanya dapat dibayangkan bila radiator rusak apa yang bakal terjadi pada mesin kendaraan kamu.

Nah, untuk menahan mesin menghadapi overheat, maka sobat kudu tahu terlebih dulu tanda-tanda radiator rusak. Berikut tanda-tanda yang sanggup ditimbulkan dari radiator rusak:

Mesin kerap overheat

Salah satu ciri radiator rusak yakni mesin sekali-sekali overheat atau panas berlebih. Lazimnya kondisi ini muncul bila kipas ataupun water coolant mati dan habis.

Bilamana water coolant habis, otomatis mesin akan mengalami panas berlebih. Sebab fungsi dari air ini sendiri yakni sebagai media penghantar panas dari mesin ke radiator.

Selang radiator bocor

Seperti disebutkan sebelumnya, peranan dari selang radiator yaitu untuk mengalirkan air bersuhu tinggi dari mesin ke radiator. Sebab aliran bersuhu tinggi inilah yang meluaskan risiko kebocoran pada selang.

  1. Also read: Penyebab Selang Radiator Bisa Pecah Dan Cara Merawatnya

Air menetes di bawah bumper depan

Andaikata ada tetesan air di bawah bagian depan kendaraan maka dipastikan itu merupakan adanya kebocoran pada radiator. Alhasil air di dalamnya menetes di daerah bawah bumper mobil kamu.

Ada korosi di permukaan radiator

Langkah terakhir, perhatikan permukaan radiator adakah korosi ataupun rembesan air. Jika ditemui dua tanda ini, dipastikan radiator kendaraan teman-teman rusak.

Semoga keterangan mengenai peranan radiator mobil di atas bermanfaat buatmu.