Apa Efek Kipas Radiator Nyala Terus? Mengenal Dampak Kipas Radiator Nyala Terus pada Mobil

Apa efek kipas radiator nyala terus? Sebagai suatu komponen didalam kendaraan, sudah pasti kipas radiator cuma akan menyala sewaktu mobil digunakan. Namun ternyata ada kasus kipas radiator langsung menyala saat mesin belum hidup.


Tentu saja kualifikasi ini bikin pengalaman berkendara teman-teman jadi tidak nyaman. Bahwasanya sudah begini, maka sudah waktunya mobil dibawa ke bengkel. Tetapi sebelum itu, mari kenali informasi efek kipas radiator yang menyala terus serta penyebabnya. Simak penjelasan selengkapnya.


Efek Kipas Radiator Nyala Terus


Ada sejumlah efek yang mampu terasa pada saat kipas radiator nyala terus. Membiarkannya terus menyala sudah pasti tidak baik.


Satu di antara efeknya yakni aki jadi cepat tekor. Akhirnya sistem kelistrikan mobil menjadi tak bekerja sempurna, malahan mengganggu acara kamu untuk bepergian.


Efek lainnya ialah mesin jadi boros bahan bakar, ditambah tarikan yang kurang enak. Problem ini sebenarnya membuat mesin terus bekerja. Itulah kenapa menjadi boros bahan bakar dengan tarikan yang kurang enak.


Rasanya tentu tidak nyaman saat berkendara dengan situasi seperti ini. Seyogianya sobat mengenal penyebab dari keadaan sulit ini supaya mengetahui lebih transparan apa awalnya.

Penyebab Kipas Radiator Nyala Terus


Total ada empat penyebab kipas radiator nyala terus, yaitu:


1. Kerusakan Water Temperature Sensor


Penyebab pertama kipas radiator kendaraan nyala terus ialah kerusakan Water Temperature Sensor (WTS). Buat yang belum mengetahuinya, WTS sekali-sekali disebut juga sebagai ECT (Engine Coolant Temperature Sensor).


Kerusakan WTS yang menyodorkan efek ini lazimnya berlangsung karena short circuit atau korsleting. Nilai tahanan WTS jadi tetap 0 dan arus listrik terus mengalir ke ECU.


ECU menilai sinyal ini sebagai penanda kalau suhu air pendingin jadi panas. Akhirnya ECU langsung mengaktifkan kipas radiator mobil sehingga terus berputar.


2. Kerusakan Refrigerant Pressure Sensor


Penyebab lainnya dari masalah ini merupakan kerusakan Refrigerant Pressure Sensor. Kerusakannya bikin kipas terus nyala pada saat AC juga dinyalakan.


Dalam kualifikasi normal, ketika AC tidak dinyalakan, putaran kipas jadi normal mengikuti situasi pendingin mesin. Akan tetapi jika berlangsung kerusakan di Refrigerant Pressure Sensor, maka ECU sanggup memerintahkan kipas radiator terus berputar sepanjang waktu.

3. Kerusakan Fan Control Unit


Fan Control Unit ialah microcontroller untuk mengatur kecepatan putaran kipas radiator sesuai kepentingan mesin. Walau tidak dapat dimungkiri bahwasanya pada kala ini, sudah tidak melimpah mobil yang memakai teknologi Fan Control Unit.


Jika kendaraan sahabat transkerja kenyataannya masih mempunyai teknologi ini, seharusnya hati-hati. Kerusakan pada bagian ini sudah pasti jadi penyebab kipas radiator terus menyala.


4. Kerusakan Relay Fan Radiator


Penyebab terakhir dari situasi sulit ini yaitu kerusakan relay fan radiator. Komponen ini adalah saklar elektrik yang bekerja elektromagnetik sesuai arus input di bagian kumparan.


Kerusakan relay fan radiator sudah pasti bikin kipas radiator nyala terus. Sama kayak penyebab pertama, kerusakannya umum terbentuk karena korsleting didalam relay fan radiator. Dapat karena faktor umur pemakaian yang udah tua atau berlangsung hal aneh di bagian rangkaiannya.


Jadi sekarang kamu sudah memahami apa saja efek kipas radiator nyala terus dan penyebabnya. Enggak sampai membiarkan keadaan mobil terus kayak itu karena membuat sobat transkerja enggak nyaman didalam berkendara.

Kipas radiator kendaraan merupakan satu di antara komponen berarti di mana peran kipas radiator bermanfaat mengalirkan udara masuk ke mesin melalui kisi-kisi pada radiator.


Sistem pendingin maupun disebut juga sistem pendingin yakni satu di antara bagian yang betul-betul dikenakan oleh semacam kendaraan. Pendingin mesin tersebut diterapkan untuk melindungi temperatur mesin alhasil tidak mendapati overheat. Satu di antara komponen dari sistem pendingin yaitu kipas radiator.


Pengertian Kipas Radiator


Kipas pendingin ialah satu di antara konstituen yang bermanfaat mengalirkan udara masuk ke mesin melalui kisi-kisi yang ada dari radiator. Udara yang masuk ke mesin tersebut akan sangat bermanfaat pada saat mobil didalam keadaan berhenti.

Kipas tersebut mempunyai dua jenis, ialah manual fan dan elektrik fan. Manual fan digerakkan oleh poros engkol, sedangkan elektrik fan digerakkan oleh motor listrik. Engine fan cooling atau elektrik fan sengaja ditata agar bisa menggantikan posisi dari kipas konvensional yang digerakkan puly.


Tujuan dari penggantian pendingin konvensional tersebut tidak lain supaya mesin mobil dapat bekerja lebih tepat guna dan efisien.


Fungsi Kipas Radiator


Melihat dari namanya, sekilas barangkali kamu mempunyai gambaran mengenai tugas dari kipas pendingin. Nah, agar lebih positif lagi apa peran kipas radiator, berikut bakal dijelaskan secara lebih mendetail.

Satu di antara peranan kipas radiator ialah untuk melihara air pendingin supaya berada di dalam suhu yang sesuai dengan temperatur mesin kala bekerja. Bersama dengan itu, peran kipas tersebut juga bertugas untuk mendinginkan temperatur kondensor AC supaya tetap di dalam kondisi normal.


Fungsi lain dari elektrik fan tersebut juga dapat membuat beban mesin jadi lebih ringan serta efisien. Ya, gak dapat dipungkiri memang, keberadaan elektrik fan bisa membuat bahan bakar jadi lebih efisien.


Hal tersebut diakibatkan karena kipas akan berputar saat air pendingin berada pada temperatur yang terlalu tinggi. Elektrik fan cuma akan berhenti berputar jikalau air pendingin tersebut sudah berada pada temperatur yang sesuai dengan temperatur kerja mesin, alhasil bahan bakar yang dikeluarkan lebih sedikit.


Cara Kerja Kipas Radiator


Kipas radiator mobil terletak di bagian belakang radiator. Teknik kerja dari kipas pendingin tersebut ada dua jenis yang dibedakan berdasarkan penggerak kipasnya. Supaya sahabat transkerja bisa mengetahui secara lebih jelas, berikut penjelasannya.


Kipas yang Digerakkan dengan Poros Engkol


Kipas pendingin yang digerakkan poros engkol akan bergerak terus menerus jikalau mesin didalam keadaan hidup. Antara poros engkol dan manual fan diseliratkan melalui sebentuk puly dan belt.


Kecepatan putaran yang dihasilkan dari kipas tersebut juga sangat bergantung dengan kecepatan dari mesin yang berputar. Seumpama mesin berputar dengan kecepatan tinggi, maka kipas juga akan berputar lebih cepat.


Namun, kalau mesin berputar dengan kecepatan yang rendah, maka kipas juga akan berputar lebih lambat. Kipas manual tipe ini umumnya dipasang di depan water pump. Gerakan kipas yang dihasilkan dari berputarnya poros engkol seperti ini dirasa menambah beban mesin.


Jika beban yang didapat oleh mesin bertambah, otomatis bahan bakar yang diperlukan juga bakal semakin banyak. Bersama dengan itu, kipas tersebut juga bakal menimbulkan bunyi tatkala bekerja. Sebab itu, untuk menindak masalah tersebut, kipas memakai sebuah kopling.


Kipas yang Digerakkan dengan Motor Listrik


Tipe kipas pendingin kedua yaitu yang digerakkan memakai motor listrik. Kipas seperti ini enggak lagi menggunakan putaran yang dihasilkan dari poros engkol sebagai penggerak kipas pendinginnya. Tapi, kipas elektrik tersebut bakal berputar pada saat motor listrik dialiri arus listrik.


Motor listrik yang digunakan pada tipe kipas ini yakni DC, ialah jenis arus yang searah. Elektrik fan tersebut memakai sebuah sensor yang bernama water temperature sensor (WTS). Sensor tersebut bakal mendeteksi suhu air yang terdapat di mesin.


Nah, asal air udah mencapai pada temperatur yang sudah ditetapkan, maka WTS akan mengirimkan laporan ke ECU. Selanjutnya, ECU akan mengirimkan sinyal tegangan pada relay fan. Oleh karena itu, status relay fan jadi aktif juga motor listrik akan teraliri listrik.


Dalam situasi semacam ini, motor listrik akan bekerja menggerakkan kipas pendingin. Pada umumnya, banyak sekali keuntungan punyanya kipas radiator tipe elektrik ini, di antaranya yakni mesin enggak terlalu terbebani. Jadi, bahan bakar yang diperlukan tidak terlalu banyak.


Penyebab Kipas Radiator Rusak


Maintenance yang digarap secara berkelanjutan ialah satu di antara metode agar kipas pendingin jadi lebih awet.


Namun, dengan pemeliharaan tersebut tidak berarti kipas enggak bisa menghadapi kerusakan. Berikut sejumlah penyebab yang sanggup bikin kipas pendingin menghadapi kerusakan.


Visco Kipas Rusak


Satu di antara penyebab kipas pendingin rusak yaitu karena visco pada kipas tersebut menghadapi kerusakan. Visco fan ialah sebuah kipas yang menggunakan oli sebagai pengatur kecepatannya.


Cara kerja visco fan sungguh-sungguh bergantung pada putaran yang dihasilkan mesin. Sekiranya mesin berada pada temperatur rendah, maka visco fan akan slip alhasil kipas berputar dengan lambat, begitupun sebaliknya. Nah, seumpama visco mendapati kerusakan, otomatis perputaran kipas jadi tidak beraturan.


Fan Belt pada Kipas Terputus


Apabila fan belt pada kipas pendingin mesin kendaraan kamu terputus, dapat dipastikan bahwasanya kipas tidak akan mampu berputar. Tapi, sebagian mobil memang juga ada yang udah dilengkapi dengan power steering supaya ketika fan belt terputus, kipas selalu berputar.


Jadi, kipas yang berhenti saat fan beltnya terputus cuma terdapat pada kipas pendingin konvensional saja. Peran dari fan belt itu sendiri ialah sebagai penghubung antara mesin serta kipas, walhasil terbentuk perputaran.


Putusnya fan belt mampu saja dikarenakan oleh karet belt udah getas karena sudah lama digunakan atau juga sanggup karena terkena cairan kayak oli ataupun minyak rem.


Kabel Konektor pada Kipas Terputus


Penyebab rusaknya kipas pendingin yang lainnya yaitu karena kabel konektor terputus. Kabel konektor yang terputus bakal menyebabkan arus listrik terhenti, walhasil kipas enggak dapat berputar. Penyebab dari putusnya kabel konektor tersebut sanggup dikarenakan soket rusak atau kabel terjepit.


Bersama dengan itu, kabel konektor juga sanggup terputus sebab digigit binatang. Mungkin juga diakibatkan usia kabel yang sudah lama dan usang. Untuk menangkal terputusnya kabel konektor tersebut, sebaiknya apabila teman-teman biasa memeriksa keadaannya supaya kipas pendingin dapat bekerja secara baik.


Sekring Kipas Pendingin Terputus


Sebab lain rusaknya kipas pendingin ialah karena terputusnya sekring. Sekring mempunyai fungsi untuk membendung masuknya arus listrik ke rangkaian, walhasil tidak terbentuk kelebihan tegangan. Nah, sekiranya sekring terputus serta arus listrik yang masuk gak terkontrol, maka kipas bakal rusak.


Jika suatu tatkala kawan-kawan transkerja memiliki kipas radiator di dalam kondisi rusak, lebih baik segera dibawa ke bengkel terdekat supaya segera memperoleh perbaikan.


Setelah diperbaiki, rawat dengan baik supaya kipas lebih awet dan mesin mobil dapat bekerja secara optimum.