Mengenal Kipas Radiator: Fungsi dan Penyebab Kerusakannya

Kipas radiator mobil adalah satu di antara komponen bernilai di mana tugas kipas radiator bagus mengalirkan udara masuk ke mesin melalui kisi-kisi pada radiator.


Sistem pendingin maupun disebut juga cooling system merupakan satu di antara bagian yang benar-benar dimanfaatkan oleh suatu kendaraan. Pendingin mesin tersebut diperlukan untuk melihara temperatur mesin walhasil tidak menghadapi overheat. satu di antara komponen dari cooling system yakni kipas radiator


Anda sebagai pemilik kendaraan semacam mobil, apakah udah tau pengertian, fungsi, cara kerja dan apa saja yang bisa menimbulkan kipas tersebut mendapati kerusakan? Berikut penjelasan selengkapnya.


Pengertian Kipas Radiator


Kipas radiator (atau kipas pendingin) menarik udara pendingin melalui radiator mobil. Diposisikan di antara radiator dan mesin, kipas pendingin sangat membantu ketika mobil tidak bergerak atau bergerak dengan kecepatan terlalu lambat untuk memaksa udara melalui kisi-kisi yang termuat pada radiator.


Munculnya kipas pendingin elektrik, yang hidup dan mati sesuai kebutuhan, membuktikan peningkatan dibandingkan kipas yang digerakkan mesin yang melambat tepat saat paling dibutuhkan. Kipas pendingin yang gagal dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas. Kipas ini terkadang berfungsi ganda sebagai sumber pendingin untuk kondensor AC kabin.


Baca Juga : Fungsi Magnetic Clutch AC Mobil


Kipas pendingin radiator adalah perangkat yang dapat membantu mengatur suhu mesin dengan menarik udara melalui radiator. Meskipun kipas pendingin mungkin diperlukan untuk mencegah mesin dari panas berlebih, kipas ini tidak bertanggung jawab atas sebagian besar pendinginan yang dilakukan oleh radiator. Ada juga dua jenis utama kipas radiator: manual dan elektrik fan.


Kipas pendingin radiator mekanis digerakkan dengan sabuk, dan kipas elektrik menggunakan motor DC yang mengalirkan sistem kelistrikan kendaraan. Engine fan cooling atau elektrik fan sengaja dikerjakan supaya bisa menggantikan posisi dari kipas konvensional yang digerakkan puly. Tujuan dari penggantian pendingin konvensional tersebut enggak lain supaya mesin mobil bisa bekerja lebih efisien dan efisien.


Fungsi Kipas Radiator


Melihat dari namanya, sekilas mungkin kamu mendapati gambaran berkenaan tugas dari kipas pendingin. Nah, biar lebih pasti lagi apa peranan kipas radiator, berikut akan dijelaskan secara lebih mendetail.


Baca Juga : Cara Kerja Gearbox Mobil dan Penyebab Kerusakannya


satu di antara peran kipas radiator ialah untuk mengawasi air pendingin supaya berada di dalam temperatur yang sesuai dengan temperatur mesin saat bekerja. Selain itu, peran kipas tersebut juga berperan untuk mendinginkan temperatur kondensor AC supaya selalu di dalam situasi normal.


Fungsi lain dari elektrik fan tersebut juga akan mengakibatkan beban mesin jadi lebih ringan juga efisien. Ya, gak dapat dipungkiri memang, keberadaan elektrik fan bakal menyebabkan bahan bakar jadi lebih efisien.


Hal tersebut diakibatkan oleh kipas bakal berputar ketika air pendingin berada pada temperatur yang terlalu tinggi. Elektrik fan cuma bakal berhenti berputar seumpama air pendingin tersebut udah berada pada temperatur yang sesuai dengan temperatur kerja mesin, alhasil bahan bakar yang dikeluarkan lebih sedikit.


Bagaimana Cara Kerja Kipas Radiator?


Kipas radiator bekerja dengan cara menarik atau mendorong udara melalui radiator. Karena radiator dirancang untuk memungkinkan cairan pendingin melepaskan panas melalui mekanisme konveksi, radiator selalu lebih efektif bila ada udara yang melewati intinya. Namun, kipas pendingin tidak bertanggung jawab atas sebagian besar aliran udara melalui radiator di sebagian besar aplikasi.


Selama operasi normal, gerakan maju kendaraan memaksa udara masuk ke kisi-kisi depan dan melalui radiator. Aliran udara ini dapat mencapai 95 persen dari pendinginan aktual yang dilakukan radiator, dan sistem pendingin yang beroperasi dengan benar biasanya bahkan tidak memerlukan kipas radiator saat kendaraan bergerak. Saat kendaraan tidak bergerak, dan di bawah tekanan beban berat, kipas pendingin memberikan aliran udara ekstra yang dapat mencegah mesin dari panas berlebih.


Kipas radiator mobil bertempat di bagian belakang radiator. metode kerja dari kipas pendingin tersebut ada dua bentuk yang dibedakan berdasarkan penggerak kipasnya. supaya kawan-kawan bisa memahami secara lebih jelas, berikut penjelasannya.


Kipas yang Digerakkan dengan Poros Engkol


Kipas pendingin yang digerakkan poros engkol akan bergerak terus menerus jikalau mesin di dalam keadaan hidup. Antara poros engkol juga manual fan disangkut pautkan melalui sebentuk puly dan belt.


Kecepatan putaran yang dihasilkan dari kipas tersebut juga sungguh-sungguh bergantung dengan kecepatan dari mesin yang berputar. kalau mesin berputar dengan kecepatan tinggi, maka kipas juga akan berputar lebih cepat.


Namun, andaikan mesin berputar dengan kecepatan yang rendah, maka kipas juga akan berputar lebih lambat. Kipas manual tipe ini secara biasa dipasang di depan water pump. Gerakan kipas yang dihasilkan dari berputarnya poros engkol kayak ini dirasa menambah beban mesin.


Jika beban yang diterima oleh mesin bertambah, otomatis bahan bakar yang diperlukan juga akan semakin banyak. Selain itu, kipas tersebut juga akan mengakibatkan bunyi saat bekerja. sebab itu, untuk menanggulangi problem tersebut, kipas memakai semacam kopling.


Kipas yang Digerakkan dengan Motor Listrik


Tipe kipas pendingin kedua yaitu yang digerakkan memakai motor listrik. Kipas seperti ini gak lagi menggunakan putaran yang dihasilkan dari poros engkol sebagai penggerak kipas pendinginnya. tetapi, kipas elektrik tersebut bakal berputar ketika motor listrik dialiri arus listrik.


Motor listrik yang diperlukan pada tipe kipas ini yakni DC, merupakan jenis arus yang searah. Elektrik fan tersebut memakai semacam sensor yang bernama water temperature sensor (WTS). Sensor tersebut bakal mendeteksi suhu air yang ada pada mesin.


Nah, jikalau air telah mencapai pada temperatur yang sudah ditetapkan, maka WTS akan mengirimkan laporan ke ECU. Selanjutnya, ECU akan mengirimkan sinyal tegangan pada relay fan. maka dari itu, status relay fan jadi aktif juga motor listrik bakal teraliri listrik.


Dalam keadaan kayak ini, motor listrik akan bekerja menggerakkan kipas pendingin. Pada dasarnya, berjibun sekali keuntungan kepunyaan kipas radiator tipe elektrik ini, di antaranya ialah mesin enggak terlalu terbebani. Jadi, bahan bakar yang diperlukan enggak terlalu banyak.


Penyebab Kipas Radiator Rusak


maintenance yang dibuat secara berkelanjutan adalah satu di antara cara supaya kipas pendingin jadi lebih awet. tetapi, dengan pemeliharaan tersebut kagak berarti kipas tak dapat menghadapi kerusakan. Berikut sebagian penyebab yang bakal memicu kipas pendingin mendapati kerusakan.


Visco Kipas Rusak


satu di antara penyebab kipas pendingin rusak yaitu karena visco pada kipas tersebut menghadapi kerusakan. Visco fan yakni sebentuk kipas yang menggunakan oli sebagai pengatur kecepatannya.


Cara kerja visco fan benar-benar bergantung pada putaran yang dihasilkan mesin. sekiranya mesin berada pada temperatur rendah, maka visco fan bakal slip alhasil kipas berputar dengan lambat, begitupun sebaliknya. Nah, seandainya visco menghadapi kerusakan, otomatis perputaran kipas jadi enggak beraturan.


Fan Belt pada Kipas Terputus


bila fan belt pada kipas pendingin mesin mobil sobat terputus, bisa dipastikan kalau kipas gak akan dapat berputar. tetapi, sebagian mobil sungguh juga ada yang udah dilengkapi dengan power steering supaya ketika fan belt terputus, kipas selalu berputar.


Jadi, kipas yang berhenti ketika fan beltnya terputus cuma terdapat pada kipas pendingin konvensional saja. peran dari fan belt itu sendiri ialah sebagai penghubung antara mesin dan kipas, walhasil berlangsung perputaran.


Putusnya fan belt dapat saja dihasilkan oleh karet belt sudah getas karena sudah lama diperlukan maupun juga bisa karena terkena cairan semacam oli ataupun minyak rem.


Kabel Konektor pada Kipas Terputus


Penyebab rusaknya kipas pendingin yang lainnya yaitu karena kabel konektor terputus. Kabel konektor yang terputus bakal membuat arus listrik terhenti, alhasil kipas gak dapat berputar. Penyebab dari putusnya kabel konektor tersebut dapat dikarenakan soket rusak maupun kabel terjepit.


Selain itu, kabel konektor juga dapat terputus karena digigit binatang. Mungkin juga disebabkan usia kabel yang telah lama dan usang. Untuk meninggalkan terputusnya kabel konektor tersebut, ada baiknya apabila kawan-kawan Transkerja biasa memeriksa keadaannya supaya kipas pendingin bisa bekerja secara baik.


Sekring Kipas Pendingin Terputus


Sebab lain rusaknya kipas pendingin yaitu karena terputusnya sekring. Sekring mendapati peranan untuk meninggalkan masuknya arus listrik ke rangkaian, walhasil tidak tumbuh ekses tegangan. Nah, apabila sekring terputus juga arus listrik yang masuk tak terkontrol, maka kipas bakal rusak.


Jika suatu saat sahabat mempunyai kipas radiator di dalam keadaan rusak, lebih baik segera dibawa ke bengkel mobil resmi terdekat supaya segera memperoleh perbaikan. sesudah diperbaiki, rawat dengan baik supaya kipas lebih awet dan mesin mobil dapat bekerja secara optimum.


Baca Juga : Cara Mengatasi Lampu Indikator Rem Tangan Nyala Terus