Siapakah Penemu Listrik? Inilah Nama-Nama Pereka Cipta Listrik

Listrik yang kita dayagunakan sekarang nyatanya berasal dari suatu fenomena sepele. Diawali oleh Thales, seorang pemikir asal Yunani yang hidup pada tahun 640-546 Sebelum Masehi. Walau saat itu Thales masih terheran-heran, akan tetapi catatannya menandakan bahwasanya manusia kuno mulai menggali fenomena listrik statis.

Fenomena listrik statis dari Thales itu jadi tenar pada awal tahun 1700-an. Orang-orang saat itu memakai listrik statis sebagai hiburan. Orang-orang mulai menggosokkan batang kaca pada kain wol serta menyentuh siapapun supaya terkejut. malahan Louis XV pernah menyuruh 180 pasukannya untuk bergandengan tangan supaya bisa di setrum olehnya.

Ada sebentuk misteri heboh juga nih soal sejarah kelistrikan, tepatnya dari kota Baghdad. Di sana udah ditemukan artefak berusia 2000 tahun berupa vas yang berisikan desain komposisi menyerupai baterai basah. Vas itu dipercaya diterapkan sebagai alat kesehatan terapi listrik. akan tetapi akibat kurang kuatnya bukti, fenomena tersebut direken sebagai suatu kebetulan biasa.

Fenomena kelistrikan seterusnya diteliti oleh ilmuwan asal Inggris, William Gilbert. Pada tahun 1600, dirinya lah yang pertama mengkaji adanya gaya tarik listrik juga medan listrik. Charles F. C. DuFay, seorang ahli kimia asal Prancis pada Tahun 1733 juga menyimak bahwa ada dua buah muatan dalam listrik, adalah positif dan negatif.

Hal kelistrikan selanjutnya diteliti oleh pemikir sekaligus peneliti listrik beken asal Amerika Serikat, Benjamin Franklin. Pada tahun 1751, Franklin berhasil mempublikasikan buku soal kelistrikan berjudul “Experiments and Observation of Electricity”. Buku ini berisi mengenai pengamatannya pada fenomena kelistrikan lewat listrik statis yang sedang booming bila itu.

Franklin udah menyebutkan sebagian nama kelistrikan, kayak adanya dua kutub pada aliran listrik, yakni negatif juga positif. Franklin beranggapan bahwasanya petir pun terdiri fenomena kelistrikan. karena belum cukup puas, dirinya melancarkan eksperimen langsung dengan memanfaatkan suatu layangan.

Franklin kala itu menerbangkan layangan yang dipasang pada sebentuk ujung besi lancip kala terjadi hujan badai. Dirinya kepingin membuktikan kalau hujan bakal mengakibatkan listrik statis secara besar-besaran.

Kemudian Di bagian bawah pada benang layangan, kurang lebih sekitar setengah meter dari genggaman, Franklin menggantungkan kunci logam. Sedangkan, pada genggaman Franklin memakai sambungan benang sutra supaya setrum tak langsung tentang tangannya. Tanpa ada petir, Franklin dikawasan teduh berusaha memegang kunci itu secara perlahan, dan voila! Ada sengatan listrik skala kecil yang menyengatnya. 

Percobaan tersebut mengisyaratkan adanya perpindahan elektron listrik dari awan, ke kutub positif, adalah badannya sendiri. Dari percobaan Franklin ini juga membuktikan kalau listrik sanggup diteliti, dipelajari, dan bahkan mendatangi untuk dikendalikan dalam skala tenaga yang besar. Hal itu membuatnya viral di seluruh dunia juga penelitian soal listrik kembali menarik untuk diteliti.

Setelah eksperimen Franklin, berlimpah penemuan besar soal kelistrikan terjadi. Pada tahun 1800, Alessandro Volta, seorang fisikawan italia berhasil menjumpai baterai sebagai sumber listrik. Pada 1808, Humphry Davy juga berhasil merombak energi listrik jadi cahaya dalam lampu busurnya.

Penemuan tersebut terus berlangsung, hingga sampai lah kepada seorang ilmuwan listrik asal inggris bernama Michael Faraday. Ia lahir di Newington pada 1791. Awalnya, Faraday bekerja sebagai tukang jilid buku juga banyak membaca catatan terhadap penelitian. Ketertarikannya itu membuatnya diundang perkuliahan oleh ilmuwan tersohor Humphry Davy, malahan sampai menjadi asisten di laboratorium Davy.

Di sana, Faraday mulai menggarap eksperimen, satu di antara yang terkemuka yaitu tentang penemu fenomena elektromagnetik. Lewat baterai, dirinya menekuni bahwa dengan lilitan tembaga yg terinterelasi pada baterai nyatanya menyebabkan medan magnet. Lalu, Faraday mempunyai hipotesis, andaikata listrik mampu menghasilkan magnet, maka magnet juga sanggup menghasilkan listrik.

Faraday pun memakai lilitan tembaga tersebut untuk menyelubungi magnet, nyatanya ada suatu aliran listrik yang terbentuk selama magnet bergerak. Alhasil, Faraday berkesimpulan seandainya magnet bergerak dalam lilitan tembaga tertutup bakal menghasilkan arus listrik. Dari eksperimen inilah Faraday menjumpai adanya induksi elektromagnetik.

Induksi elektromagnetik ini berikutnya jadi cikal bakal dinamo, di mana energi listrik sanggup dipicu oleh energi kinetik (gerak). Hingga pada 1931, dirinya mendemonstrasikan dinamo hasil dari induksi elektromagnetiknya tersebut. Berkat pereka cipta cemerlang inilah, dirinya disebut sebagai Bapak Listrik Dunia dan membuat listrik dapat digunakan secara langsung.

Sejarah singkat penemuan listrik

Kata listrik ataupun penerapannya pasti selalu menemani kehidupan sehari-hari.

Dengan cuma menekan saklar, lampu, televisi, juga peralatan lainnya dapat menyala secara seketika sebab mendapat aliran listrik.

Namun, di balik ketenangan yang dinikmati manusia era sekarang, sejarah pereka cipta listrik kudu melewati proses yang amat panjang.

Berbagai penelitian yang berkaitan dengan listrik sampai-sampai telah dimulai sejak abad sebelum Masehi.

Lalu, siapa yang pertama kali mendapatkan listrik dan bagaimana sejarahnya?

Sejarah pereka cipta listrik dapat dirunut dari penelitian seorang filsuf Yunani bernama Thales of Miletus pada sekitar 600 SM.

Kala itu, Thales mendapatkan sebuah batu alam yang mampu menarik benda-benda yang terakit dari besi (sekarang dipahami sebagai magnet).

Pada perkembangan selanjutnya, ia terus menguji batu lain hingga menarik kesimpulan kalau jika batu ambar digosok dengan kain wol, maka bisa menarik benda berbentuk serpihan ringan.

Hal tersebut terbentuk karena batu ambar (dalam bahasa Yunani disebut electron) bermuatan listrik, atau tepatnya listrik statis dalam kata yang biasa digunakan ketika ini.

Singkatnya, Thales bisa disebut sebagai penemuan listrik statis.

Selama satu milenium berikutnya, listrik tengah jadi bahan keingintahuan semata.

Barulah pada 1600, ilmuwan Inggris William Gilbert menjumpai bahwa nyatanya bukan batu amber saja yang memiliki vitalitas untuk menarik benda-benda ringan.

Gilbert juga menyebut peristiwa itu dengan kata baru dalam bahasa Latin, electricus, yang selanjutnya diserap didalam bahasa Inggris jadi electric serta electricity.

Habis itu , ilmuwan semacam Otto von Guericke, Robert Boyle, Stephen Gray serta C. F. Du Fay juga mengerjakan penelitian yang berkaitan dengan listrik.

Sebuah terobosan baru akhirnya muncul pada abad ke-18, pada saat Benjamin Franklin melaksanakan penelitian ekstensif pada kelistrikan.

Ilmuwan Amerika tersebut melancarkan eksperimen dengan mengikatkan kunci logam ke tali layang-layang selama badai petir dan menemukan bahwasanya listrik sama dengan kilat.

Menyusul temuan bersejarah itu, orang-orang bersemangat untuk mencoba menggunakan kekuatan listrik dengan metode sangat praktis untuk menerangi tempat tinggal mereka.

Sejak dikenal adanya energi yang disebut listrik, berjibun sekali penyelidikan yang ditunaikan para ilmuwan untuk menyelidikinya lebih lanjut.

Pada 1747, Henry Cavendish jadi orang pertama yang mengukur konduktivitas (kemampuan benda mengusung arus listrik).

Kemudian pada 1821, Michael Faraday berhasil memicu motor listrik, yang sebagai salah satu pereka cipta terbesarnya.

Faraday menjumpai bahwa variasi medan magnet mengakibatkan listrik mengalir jadi sebuah rangkaian.

Penemuannya pun jadi pondasi kehidupan manusia di dunia ketika ini, dan atas jasanya itu, ia dijuluki sebagai Bapak Listrik Dunia.

Listrik Ditemukan Pertama Kali Secara Tidak Sengaja

Listrik Ditemukan Pertama Kali Secara Tidak Sengaja

Listrik pertama kali didapatkan oleh Thales seorang cendekiawan asal Yunani sekitar tahun 600 Sebelum Masehi. Ia pertama kali memahami listrik karena mengamati batu amber yang digosokkan ke kain wol akan menarik benda ringan di dekatnya.

Ini merupakan contoh listrik statis. Tetapi, ketika itu, dia belum mengenal apa itu dan kenapa dapat demikian.

Penelitian fenomena batu amber ini diteruskan pada tahun 1733. Listrik dijumpai oleh ilmuwan yang berasal dari inggris adalah William Gilbert.

Peristiwa ini disebut electric yang dilakoni dari bahasa Yunani elektron yang berarti batu amber. Dari peristiwa itu, Gilbert menginvestigasi tentang listrik juga magnet.

Orang ketiga yang mempertimbangkan listrik yakni Charles du Fay pada tahun 1739. Ia berasal dari Perancis. Hasil penelitian waktu ini ialah bahwa listrik terdiri dari muatan negatif serta positif.

Selanjutnya, satu di antara peneliti listrik yang populer adalah Benjamin Franklin. Dia merupakan ilmuwan dari Amerika. Pada tahun 1752, Franklin menjalankan percobaan menerbangkan layang-layang dengan kunci besi ke langit yang sedang berlimpah petir.

Petir menyambar kunci besi tersebut juga memercikkan api kecil. Percikan tersebut berkenaan punggung tangannya. oleh karena itulah ia yakin bahwasanya itu juga merupakan listrik.

Namun pertanyaannya, bagaimana listrik tersebut dapat digunakan dengan aman untuk menerangi rumah?

Para peneliti masih kesulitan untuk membikin sumber listrik. Pada tahun 1800, penelitian dilanjutkan oleh Alessandro Volta, seorang ilmuwan dari Itali.

Volta mencelupkan kertas didalam air garam, selanjutnya menempatkan zinc serta tembaga pada kedua ujung kertas tersebut. nyatanya reaksi kimia tersebut sanggup menghasilkan listrik. Inilah awal mula penemu sel listrik.

Dengan merangkaikan lebih dominan sel listrik tersebut, Volta berhasil bikin baterai. sebab penemuannya yang luar biasa, namanya diabadikan dalam satuan Volt untuk mengukur perbedaan tegangan listrik.

Selanjutnya, pada tahun 1831, Michael Faraday menjumpai hal lain. Faraday yakni seorang ilmuan asal Inggris. Ia mendapatkan bahwa listrik mampu dibuat dengan mengalirkan magnet dekat kawat tembaga.

Ini ialah penemuan besar. Hampir semua alat-alat listrik yang kita pakai saat ini tersusun dari magnet juga kabel tembaga, baik generator listrik atau motor listrik.

Generator listrik merupakan alat yang merombak energi gerak jadi energi listrik. Sedangkan motor listrik ialah alat yang memperbaiki energi listrik jadi energi gerak.

Inilah sejarah penemu listrik sebelum dapat menghasilkan tenaga yang lebih gadang kayak saat ini.

Thales (Thales of Miletus)

Thales dilahirkan di kota Miletus yang yakni tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Situasi ataupun kondisi lokasi Thales dilahirkan ialah suatu area yang makmur alhasil memungkinkan orang-orang yang tinggal di lokasi tersebut mengisi waktu luang dengan berdiskusi dan berpikir mengenai segala sesuatu. sebab kebiasaan kayak itulah, normal saja seumpama filsuf Yunani pertama lahir dari daerah tersebut.

Sebelum munculnya Thales sebagai filsuf, pemikir Yunani dipenuhi dengan teknik berpikir yang bersifat mitologis dalam menjabarkan segala sesuatu. Pemikiran Thales disoroti sebagai acara berfilsafat pertama karena Thales mencoba menerangkan sesuatu tanpa berpatokan pada mitos melainkan berpatokan pada cara berpikir secara rasio manusia.

Thales dipahami sebagai seorang yang diberi gelar 'filsuf yang pertama'. Selain sebagai filsuf, Thales juga dipahami sebagai ahli geometri, astronomi, juga politik.

Thales yakni seorang saudagar yang acap kali berlayar ke Mesir. pereka cipta Thales dalam matematika yang memakai geometri untuk menangani masalah, semacam menghitung ketinggian piramida di Mesir juga jarak kapal dari pantai walhasil membuat dia sebagai matematikawan sejati pertama. Thales juga orang pertama yang menekuni listrik. tapi tulisan Thales dalam bidang astronomi lebih dipahami dari pada karyanya dalam bidang geometri. Thales juga pernah berhasil memprediksi kejadian gerhana matahari pada tanggal 28 Mei 585 SM.

Thales juga berhasil membuktikan sebagian gagasan matematika yang menarik. Diantaranya sebagai berikut: (1) Lingkaran terbagi oleh diameternya; (2) Sudut pada kaki dari segitiga sama kaki adalah sama; (3) Jika ada dua garis lurus yang saling memotong, maka sudut yang berlawanan adalah sama besar; (4) Jika dua segitiga memiliki dua sudut dan satu sisi yang sama, maka kedua segitiga tersebut identik.

William Gilbert

William Gilbert merupakan ilmuwan Inggris dan seorang dokter yang disebut-sebut sebagai 'bapak listrik dan magnet'. Pria ini Lahir pada 24 Mei 1544, menjadi keluarga kaya di Colchester, Essex, dan mengenyam pendidkan di Universitas Cambridge serta mendapatkan gelar sarjana di 1561.

Ia lalu melanjutkan studinya, mendapatkan gelar Master dan akhirnya menerima gelar Doktor pada 1569. Gilbert semasa hidupnya di tengah terkenalnya Inggris sebagai negara pelaut dan para pelaut sangat bergantung pada kompas magnetik untuk membantu mereka bernavigasi.

Awalnya, Christopher Columbus berpikir bahwa Bintang Kutub itu menarik jarum kompas, yang lain mengira bahwa magnetisme disebabkan oleh pegunungan di Arktik. Selain itu, awalnya banyak yang percaya bahwa bawang putih benar-benar mengganggu perangkat penunjuk mata angin tersebut.

Gilbert lalu melakukan eksperimen selama sekira 17 tahun untuk mengklarifikasi pemahamannya tentang kompas dan fenomena magnetisme. Ia pun berkolaborasi dengan semua orang dari kapten dan navigator kapal hingga pembuat kompas.

Sepanjang jalan ia menemukan cara untuk menciptakan magnet dari logam biasa dengan menggosoknya dengan magnet, dia belajar bagaimana memperkuat magnet. Ia menyadari bahwa magnet kehilangan kemampuannya ketika terkena suhu yang tinggi.

Ketika ia mengamati bahwa kekuatan magnetis sering menghasilkan gerakan melingkar, ia mulai menghubungkan fenomena magnet dengan rotasi Bumi. Hal ini menyebabkan penemuannya tentang magnetisme Bumi, dan memberikan dasar teoritis untuk ilmu geomagnetisme.

Setelah lulus, dia membuka praktik medis swasta di London, dan dalam beberapa tahun menjadi salah satu dokter yang paling dihormati dan sukses di Inggris. Pada 1599 ia menjadi Presiden Royal College of Physicians, sebuah dewan pengawas yang mengawasi praktik kedokteran di seluruh wilayah London yang lebih besar.

Tahun berikutnya, 1600, terbukti paling penting dalam hidupnya. Gilbert ditunjuk sebagai dokter istana untuk Ratu Elizabeth dan dia menerbitkan buku De Magnete. Ditulis oleh Gilbert seluruhnya dalam bahasa Latin, buku ini menyajikan hasil penelitiannya yang ekstensif mengenai sifat magnetisme dan listrik.

Dengan menerbitkan De Magnete Gilbert menghancurkan banyak teori ilmiah populer dan menjadi orang pertama yang benar-benar menjelaskan cara kerja kompas magnetik.

De Magnete segera diterima sebagai terobosan luar biasa dalam fisika dan menciptakan sensasi di dalam keseluruhan komunitas ilmiah Eropa. Ide baru Gilbert mengilhami astronom Galileo, yang membangun konsep Gilbert untuk kemudian menunjukkan bahwa bumi mengorbit mengelilingi matahari.

Charles F. C. DuFay

Charles François de Cisternay du Fay (14 September 1698 – 16 Juli 1739) adalah seorang ahli kimia Perancis dan pengawas Jardin du Roi.

Pada Tahun 1733, dia menemukan keberadaan dua jenis listrik dan menamakannya "vitreous" dan "resinous" (kemudian masing-masing dikenal sebagai muatan positif dan negatif).

Dia mencatat perbedaan antara konduktor dan isolator, menyebutnya 'listrik' dan 'non-listrik' karena kemampuannya menghasilkan kontak elektrifikasi. Ia juga menemukan bahwa benda-benda yang bermuatan sama akan saling tolak menolak dan bahwa benda-benda yang bermuatan tidak sama akan tarik menarik.

Dia juga membantah kesalahpahaman tertentu mengenai muatan listrik, seperti Dr. Stephen Gray yang percaya bahwa sifat listrik suatu benda bergantung pada warnanya.

Pengamatan Du Fay tentang listrik dilaporkan dalam sebuah makalah yang ditulis pada bulan Desember 1733 dan dicetak dalam Volume 38 dari Philosophical Transactions of the Royal Society pada tahun 1734. Ia menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis pada tahun 1723.

Benjamin Franklin

Dalam sejarah Amerika Serikat,  Benjamin Franklin adalah sosok paling penting dalam berdirinya bangsa yang merdeka. Dialah sosok yang dijuluki bapak pendiri Amerika Serikat berkat perjuangannya di masa revolusi Amerika. 

Uniknya, ia bukanlah hanya seorang negarawan yang ulung, tetapi juga ilmuan dan penemu hebat. Tidak hanya itu, kisah hidupnya pun dipenuhi kisah inspiratif dan unik.

Benjamin Franklin adalah pengarang, politikus, ilmuwan, diplomat dan penemu yang penemuannya membuka pengertian yang lebih dalam pada bidang kelistrikan.

Dia menemukan penangkal petir, kaca mata, adometer (pengukur jarak tempuh pada kenderaan) dan peralatan musik. Franklin juga dikenal sebagai salah seorang Bapak pendiri (Founding Father) dari negara Amerika Serikat.

Benjamin Franklin lahir di Boston, Massachusetts, anak ke 15 dari 17 orang bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai pembuat sabun dan lilin. Dia belajar membaca dalam usian yang sangat muda dan bersekolah di sekolah biasa selama satu tahun dan belajar dibawah bimbingan guru pribadi selama satu tahun.

Franklin hanya bersekolah selama dua tahun itu. pada umur 12 tahun, Franklin bekerja di percetakan kakaknya. ketika Ben (nama panggilan Benjamin) berumur 15 tahun, Ben mencetak koran “New England Courant”, koran pertama yang independent dari kolonisasi inggris.

Alessandro Volta

Penemuan baterai modern miliknya berawal dari ide menumpuk dua jenis logam, dengan cara inilah listrik dapat dihasilkan. Idenya yakni, listrik dapat dihasilkan hanya dengan menumpuk lapisan atau cakram logam seng dan perak secara bergantian dalam bak air asin yang memungkinkan arus listrik mengalir.

Temuan ini pun yang menandai awal penemuan baterai pertama, yang disebutnya sebagai organ listrik buatan, perangkat yang dijelaskan dalam artikel Volta tentang listrik pada tahun 1800.

Kendati lebih dikenal dengan nama Alessandro Volta, penemu baterai modern ini memiliki nama lengkap yang cukup panjang, yakni Conte Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta. Minatnya pada listrik membawanya untuk meningkatkan elektroforus, alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik statis.

Dia menemukan dan mengisolasi gas metana pada tahun 1776. Tiga tahun kemudian dia diangkat menjadi ketua fisika di Universitas Pavia.

Penemuan baterai oleh Alessandro Volta menandai titik balik ilmu kelistrikan, meskipun percobaan pertamanya tidak dilakukan pada sistem fisik anorganik, melainkan pada tubuh manusia dan hewan.

Percobaan uniknya adalah dengan mencoba efek listrik pada lidahnya dan mengatakan bahwa jika dua elektroda dioleskan ke lidah, maka akan menimbulkan rasa pahit yang aneh.

Rasa sakit dan kejang juga bisa terjadi ketika elektroda dipasang pada bagian tubuh lain selain lidah, yang mungkin dianggap berbahaya jika dilakukan saat ini.

Namun ternyata, perjalanan Volta menemukan baterai pada tahun 1779 tidaklah sesingkat itu, dari berbagai eksperimen, hingga akhirnya percobaan dua logam yang ditumpuknya dapat menghasilkan arus listrik.

Pada awalnya, Volta mengikuti penemuan rekan satu negaranya, Luigi Galvani, seorang ahli anatomi tentang katak berkedut. Galvani mengklaim bahwa jika kabel tembaga dan besi dimasukkan ke bagian yang berbeda dari kaki katak mati, maka kedua kabel tersebut akan bersentuhan dan menyebabkan kaki katak menjadi jenjang atau berkedut.

Para ahli anatomi menafsirkan fenomena tersebut sebagai fenomena listrik baru dalam hal listrik hewan dan masih berhubungan dengan jaringan biologis.

Sebaliknya, Volta berpikir secara berbeda dan meyakini bahwa penjajaran dua logam berbeda tersebutlah yang menyebabkan fenomena listrik, yang ia sebut dengan listrik logam.

Volta juga meyakini bahwa katak merupakan konduktor dalam fenomena tersebut. Pendapatnya tentu menimbulkan banyak kontroversi antara pendukung listrik hewan dan listrik logam.

Hingga perlahan, anggapan Volta mulai segera disetujui oleh banyak orang ketika dia dapat menetapkan bahwa jika dua batang logam berbeda dimasukkan ke dalam campuran asam, potensial listrik akan terbentuk di antara kedua batang tersebut.

Dengan kata lain, energi potensial listrik dapat disimpan dengan memasukkan dua potongan logam ke dalam panangas asam, alat yang digunakan untuk memanaskan benda dengan uap.

Baterai menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia dan merupakan awal dari studi listrik tentang elektron yang bergerak.

Volta merancang pengaturan di mana logam yang berbeda dapat disimpan dalam kontak dan mempelajari konfigurasinya. Ekperimennya bahkan berkontribusi besar terhadap pengembangan perangkat medis elektro, terutama pada pengobatan rumahan.

Karenanya, ukuran potensial listrik, volt, diambil dari namanya, untuk menghargai jasanya dalam menyediakan listrik dengan andal selama beberapa dekade. Istilah tersebut pun telah menjadi standar pada Kongres Listrik Internasional Th 1881. 

Selain itu, Volta juga berhasil menemukan bahwa pasangan logam yang berbeda dapat menghasilkan tingkat efek yang berbeda pula hingga membentuk urutan yang jelas. Urutan ini yang dikenal dengan deret elektrokimia, dimulai dengan seng pada satu titik esktrim, diikuti timah, timbal, besi, tembaga, platina, emas dan perak.

Tidak berhenti di situ, Volta juga menjadi orang pertama yang menemukan metana dan dimanfaatkan menjadi senjata buatannya sendiri yang dinyalakan dengan elektroforus, perangkat penahan muatan elektrostatik dan memindahkannya dari satu objek ke objek lain.

Humphry Davy

Sir Humphry Davy (17 Desember 1778 – 29 Mei 1829) adalah seorang ahli kimia dan penemu Inggris yang terkenal karena kontribusinya terhadap penemuan klorin, yodium, dan banyak zat kimia lainnya. Dia juga menemukan lampu Davy, perangkat penerangan yang sangat meningkatkan keamanan bagi penambang batu bara, dan busur karbon, versi awal lampu listrik.

Perhatian Davy beralih ke elektrokimia, yang menjadi mungkin pada tahun 1800 dengan penemuan tumpukan volta Alessandro Volta, baterai listrik pertama. Dia menyimpulkan bahwa produksi listrik dalam sel elektrolitik sederhana dihasilkan dari aksi kimiawi antara zat yang memiliki muatan berlawanan. Ia beralasan bahwa  elektrolisis , atau interaksi arus listrik dengan senyawa kimia, menawarkan cara untuk menguraikan zat menjadi unsurnya untuk dipelajari lebih lanjut.

Selain menggunakan tenaga listrik untuk melakukan eksperimen dan mengisolasi elemen, Davy menemukan busur karbon, versi awal dari lampu listrik yang menghasilkan cahaya pada busur di antara dua batang karbon. Itu tidak praktis secara ekonomi sampai biaya produksi catu daya menjadi wajar beberapa tahun kemudian.

Karyanya mengarah pada penemuan tentang natrium dan kalium serta penemuan boron. Dia juga menemukan mengapa klorin berfungsi sebagai agen pemutih. Davy melakukan penelitian untuk Society for Preventing Accidents in Coal Mines, yang mengarah pada penemuannya pada tahun 1815 tentang lampu yang aman digunakan di tambang.

Dinamakan lampu Davy untuk menghormatinya, itu terdiri dari lampu sumbu yang apinya ditutup oleh kasa jaring. Saringan memungkinkan penambangan lapisan batu bara dalam meskipun terdapat metana dan gas yang mudah terbakar lainnya dengan menghilangkan panas nyala api dan menghambat penyalaan gas.

Michael Faraday

Listrik yang selama ini begitu menunjang kehidupan masyarakat tak lepas dari peran seorang ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday.

Dikenal sebagai salah satu ilmuwan terhebat dunia, penemuannya termasuk prinsip induksi elektromagnetik, diamagnetik, dan elektrolisis.

Selain itu di bidang kimia, dia memperkenalkan istilah seperti anoda, katoda, elektroda, dan menemukan komponen bernama benzene.

Pada awal studinya di kimia, Faraday meneliti klorin dan karbon klorida baru. Dia kemudian menjadi penemu awal teknik yang dikenal sebagai Pembakaran Bunsen.

Dengan menggabungkan udara dan gas sebelum pembakaran, Faraday berhasil menemukan cara untuk meraih temperatur yang lebih tinggi.

Penemuan lainnya adalah gas bisa dijadikan cairan dan menjadi prinsip lemari ez saat ini. Dia juga menemukan elektromagnetik rotasi.

Penemuannya yang paling besar adalah induksi elektromagnetik yang menjadi pondasi kehidupan manusia di dunia saat ini.

Faraday menemukan bahwa variasi medan magnet menyebabkan listrik mengalir menjadi sebuah rangkaian. Sebelumnya, orang hanya mampu menghasilkan listrik dengan baterai.

Melalui penemuannya, Faraday menunjukkan gerakan dapat berubah menjadi listrik atau secara ilmiah, dapat dijeaskan bagaimana energi kinetik berubah menjadi listrik.

Selain itu, Faraday juga menemukan Hukum Elektrolisis, Efek Faraday, diamagnetisme, hingga Kandang Faraday saat meneliti listrik statis.

Nikola Tesla

Lahir 10 Juli 1856, Nikola Tesla ialah penemu arus listrik bolak-balik juga radio yang tersohor dengan kejeniusannya.

Nikola Tesla lahir di Kroasia juga dibesarkan dalam keluarga imam ortodoks.

Awalnya, ayahnya merekomendasikan Tesla untuk jadi pendeta, namun dia lebih menetapkan sains. Dari biografi, Nikola Tesla lulus dari Universitas Charles.

Pada tahun 1870-an ia pindah ke Budapest dan bekerja untuk semacam perusahaan telepon.

Di kota inilah Nikola Tesla datang dengan ide mempersiapkan motor listrik. Pada usia 28, ia memastikan untuk menjauhi Eropa dan pindah ke Amerika Serikat (AS).

Nikola Tesla bekerja untuk perusahaan Thomas Edison di tanah Paman Sam. Baru pada tahun 1884, ia resmi bekerja di kantor Edison di industri DC.

Kedua ilmuwan ini dengan cepat bekerja untuk mengembangkan berjibun inovasi. Inovasi ini terutamanya penemuan Edison. Sayangnya, kerjasama mereka gak bertahan lama.

Karena perselisihan, Nikola Tesla memilih untuk berhenti bekerja dengan Edison. Edison yang berorientasi bisnis juga bukanlah pola pikir Tesla. Pada tahun 1885, Nikola Tesla memulai penemuannya sendiri.

Mengunggulkan sejarah, ia membikin lebih dari 30 paten untuk penemuannya pada tahun 1887 juga 1888. Nikola Tesla sudah membuat berjibun penemuan sepanjang hidupnya yang berkhasiat hari ini, kayak Sistem AC dengan daya, Radio remote control, Motor listrik Trafo bertegangan tinggi.

Meskipun berjibun penemuannya, Nikola Tesla gak segera dihormati. Bahkan, ia kerap dianggap gila karena ide orisinalnya yang dinilai aneh. Pada tahun 1895, laboratorium Nikola Tesla dibakar. Berjibun catatan penemuannya juga dibakar. Selepas kebakaran, Nikola Tesla terus tidak bahagia. Pada tahun 1917 ia menghadapi kebangkrutan.

Nikola Tesla menghabiskan sisa hidupnya mengerjakan penemu baru. Kala pertama kali meluncurkan History, obsesinya pada No. 3 bikin Tesla berpikir terhadap penyakit mental. Hari-hari Nikola Tesla akhirnya dihabiskan untuk memberi makan merpati. Hasil gangguan yang dialaminya, Tesla sampai-sampai mengaku mampu berkomunikasi dengan merpati. Nikola Tesla meninggal di semacam kamar hotel di New York pada 7 Januari 1943. Ia meninggal pada usia 86 tahun.

Nah, itulah ulasan tentang sejarah dari para pereka cipta arus listrik. Manakala Grameds bertanya siapa sebenarnya yang menjumpai aliran listrik pertama kali di dunia, jawabannya niscaya panjang, karena sendiri-sendiri ilmuwan melengkapi dan berkontribusi pada kesentosaan hidup kita tatkala ini dalam setiap eksperimen.

Penemuan selalu bisa dipikirkan dengan cara yang berkembang jadi cerita yang unik, menjadi tak kelewat penting untuk menyahutnya. Mungkin Benjamin Franklin bisa memantik persoalan fenomena listrik, akan tetapi Faraday mampu mengubah ide Franklin jadi percikan yang lebih tinggi, listrik yang digunakan. Mesti saja, pereka cipta hebat itu memulai dengan pengamatan yang mendalam berkenaan sains.

Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison yakni ilmuwan besar yang sungguh-sungguh populer di dunia. Satu di antara karyanya yang memberi kontribusi besar buat dunia merupakan penemuan lampu pijar. Di mana hasil penemuannya tersebut, sampai kala ini masih dapat kita rasakan.

Ilmuwan yang lahir di Ohio, Amerika Serikat 11 Februari 1847 ini sejak kecil sudah dikenal mempunyai rasa mau tahu yang besar juga selalu mau mencoba. Malahan sebelum menggapai usia sekolah, Thomas kecil dipahami pernah membedah hewan-hewan sebab didorong rasa kepingin tahunya yang besar. Tak heran, sekiranya ilmuwan pereka cipta lampu pijar ini dipahami ulet, pekerja keras serta pantang menyerah.

Thomas Alva Edison sudah menghabiskan sekitar 6.000 bahan ketika melakukan uji coba bikin lampu pijar. Berkat kerja kerasnya, akhirnya pada tahun 1.879 lahirlah lampu pijar yang menyala pertama kali selama 40 jam. Melalui penemuannya tersebut bikin nama Thomas Alva Edison prominen di seluruh dunia.

Pada usia 12 tahun, Edison meminta izin kepada orangtuanya untuk menjual koran di jalur kereta Port Huron mendatangi Detroit. Edison muda jadi operator telegraf selepas berhasil menyelamatkan anak kecil bernama MacKenzie karena terjebak di rel kereta.

Kemudian pada tahun 1868, Edison menjumpai sistem interkom elektrik yang selanjutnya didaftarkan untuk memperoleh hak paten pertamanya. Sayang, alat itu tidak laku dijual.

Dari sini Thomas pun belajar untuk bikin pereka cipta komersial.

Edison terus mengembangkan stock ticker dan menghasilkan US$40.000. Uang ini lalu dipakai untuk membikin perusahaan juga laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di sinilah sumber beragam penemuan Thomas dilahirkan, mencakup phonograph di tahun 1877.

Melihat perkembangan dunia yang semakin maju, Edison sadar bakal pentingnya lampu pijar untuk keperluan manusia. Ia pun rela mengeluarkan uang sebesar US$40.000 untuk buat percobaan lampu pijar selama dua tahun.

Setidaknya ada sekitar 6.000 bahan yang dihabiskan, sebelum akhirnya mendapatkan lampu pijar listrik pertama yang sanggup menyala 40 jam pada 21 Oktober 1879. Bukan hanya itu, Thomas juga mendeteksi proyektor untuk film-film kecil.

Tahun 1882, untuk pertama kalinya Thomas memasang lampu listrik di jalan serta rumah-rumah sejauh satu kilometer di New York. Dunia jadi lebih terang berkat Thomas.