Mengenal Komponen Kompresor Angin dan Fungsinya

Kompresor angin adalah sumber daya vital bagi banyak bisnis, dan mereka memiliki berbagai aplikasi untuk digunakan. Dari mulai dan hentikan penggunaan di bengkel mobil hingga operasi harian selama 24 jam di pabrik atau lingkungan industri lainnya, proses pemberian tekanan udara adalah operasi bisnis yang umum, dan harus efisien.

Kompresor udara dapat bekerja lama tergantung pada lingkungan kamu, jadi penting untuk menjaga cara kerja internal sistem pasokan udara terpelihara dengan baik untuk menguntungkan produksi dan keuntungan bisnis sobat Transkerja. Setiap bagian memiliki fungsi tertentu. Jika bagian-bagian tersebut tidak dirawat dengan baik, dapat mempengaruhi pasokan udara, konsumsi energi, dan frekuensi servis.

Mesin kompresor mempunyai komponen pelengkap didalamnya yang saling kontributif  di dalam proses kompresi udara. Sebelum kita memilih untuk membeli kompresor angin, seyogianya kita memahami terlebih dahulu bagian dari kompresor angin serta masing – masing fungsinya.

Bagian-bagian yang dibahas di bawah ini mungkin memiliki banyak kesamaan dengan mesin pembakaran internal yang digunakan pada mobil, sobat Transkerja tidak perlu bingung antara keduanya. Suku cadang kompresor udara eksklusif dan tidak dapat digunakan pada mesin mobil. Berikut adalah sedikit klarifikasi tentang hal-hal sebelum kita melanjutkan.

1. Drain Valve

Udara dapat menampung sejumlah besar uap air. Fungsi menciptakan udara terkompresi secara signifikan mengurangi kapasitas menahan uap. Proses kompresi memaksa molekul air untuk menggumpal dan membentuk kondensasi. Efeknya mirip dengan hujan badai di dalam tangki.

Drain valve melakukan fungsi kritis untuk memungkinkan uap air berlebih keluar ke atmosfer. Penghapusan kondensasi membantu mencegah pembentukan korosi yang pada akhirnya akan merusak kompresor dan memperpendek umurnya. Dengan menghilangkan air dari sistem udara tekan, katup pembuangan juga mengurangi keausan pada perkakas dan peralatan yang ditenagai oleh unit kompresor.

2. Fluid Cooler

Fluid cooler bertindak untuk menangani overheat pada mesin kompresor hendaknya enggak berlangsung ledakan yang diakibatkan temperatur panas akibat proses kompresi pada mesin. Selain itu alat ini bisa mendinginkan juga mengontrol temperatur tekanan udara pada mesin.

Baca juga: Panduan Cara Merawat Kompresor Udara Kamu: 4 Langkah Instruksi

3. Hose

Hose merupakan selang khusus yang diperlukan untuk mengalirkan udara bertekanan, lazimnya selang ini dapat menangkal tekanan kuat yang dihasilkan tabung udara. Biasanya alat ini berbahan karet yang mempunyai panjang berbeda-beda dipantas dengan keinginan juga mempunyai bentuk spiral dan ada juga yang lurus.

4. Hose Fitting

Hose fitting yakni alat yang tersemat pada pangkal hose dengan memakai pressure tools, alat ini berperan menyambung hose dengan mesin kompresor. Selain itu hose fitting tersambung dengan ball valve. Hose fitting juga  kedapatan pada ujung  dari hose yang berperan merapatkan hose dengan peranti lain semacam pada pistol angin atau alat sejenisnya.

5. Ball Valve

Ball valve bertugas untuk merangkaikan kompresor dengan hose ataupun ball valve, selain itu juga berfungsi mengatur timbulnya tekanan udara yang dihasilkan tabung  angin. Ada bola berlubang di tengah ball valve yang sanggup berputar dengan menunggangi tuas yang umumnya bertempat pada atas ball valve. Udara akan keluar melalui hose kalau posisi lubang searah dengan ball valve.

6. Filter

Filter pada kompresor terbagi jadi dua ialah filter oli serta filter udara. Filter udara bertugas menyaring udara yang masuk ke intake kompesor agar tak tersumbat oleh tumpukan debu juga kotoran. Supaya mesin bekerja secara optimum maka filter udara wajib selalu di bersihkan secara rutin. Filter oli berperan untuk menyaring minyak pelumas yang melumasi bagian mesin supaya optimal didalam menjalankan kompresi udara.

7. Pressure Gauge

Pressure gauge ialah alat bantu untuk mengerti tekanan udara pada tabung pengolahan udara. Dengan alat ini kita bisa dengan gampang memahami berapa tekanannya. Pada pressure gauge ada dua jenis satuan merupakan psi dan bar dan ditemukan angka-angka untuk menunjukan jumlah tekanan di dalam tabung penyimpanan.

8. Pressure Switch

Pressure switch berperan menyambung kompresor dengan pressure gauge dan memilah tenaga jikalau kapasitas tabung udah mencapai batas agar tak terbentuk overload pada tabung penyimpanan. Ditemukan pengatur tekanan didalam alat ini alhasil pengguna bisa mengatur angka maksimal dan minimal tekanan yang tersimpan didalam tabung. Selain itu alat ini mempunyai sensor untuk menyalakan mesin  seandainya tekanan udaranya udah mencapai titik minimum yang di tentukan.

9. Safety Valve

Safety valve yakni komponen berarti didalam sebentuk kompresor, alat ini secara otomatis mengeluarkan tekanan udara yang telah melebihi batas maksimal didalam tabung ke titik aman. Melalui pressure switch pengguna dapat mengatur titik maksimal pada safety valve, supaya terhindar dari kemungkinan kejadian ledakan pada tabung penyimpanan.

10. Receiver Tank

Receiver tank yakni wilayah pengumpulan udara yang terkompresi oleh mesin kompresor, alat ini sanggup menangkal besarnya tekanan dari udara tersebut. Lazimnya receiver tank berbentuk tabung dengan ukuran berbeda-beda disesuaikan dengan knowhow kapasitas penampungnya, umumnya kapasitas receiver tank berkisar antara 80 sampai 8000 galon. Alat ini berbahan plat baja yang dilapisi dengan lapisan khusus anti karat serta di cat sesuai dengan warna kompresornya.

Baca juga: 10 Tips Cara Merawat Kompresor Angin Atau Udara yang Baik dan Benar Agar Awet serta Efisien