Penyebab Lampu Rem Tangan Tetap Nyala Dan Cara Memperbaikinya

Seluruh kendaraan yang diproduksi tentu telah dilengkapi dengan fitur keamanan yang dinamakan rem.

Tugas rem sendiri ialah untuk mengakhiri laju kendaraan supaya aman untuk dikendarai.

Pada mobil sendiri, kedapatan dua jenis rem yang disediakan, yang pertama ada rem tangan mobil serta kedua ada rem kaki.

Masing-masing rem tersebut mempunyai peranan dan juga perbedaan masing-masing yang harus pengemudi ketahui.

Sementara sistem pengereman utama (rem kaki) digunakan untuk memperlambat dan menghentikan kendaraan selama mengemudi, rem tangan (terkadang disebut rem parkir atau rem darurat) dirancang untuk digunakan, ya saat mobil parkir untuk menjaga kendaraan tetap diam ketika parkir.

Dengan mengaktifkan rem tangan, kita dapat melepaskan beban transmisi, menghindari kerusakan dan juga memastikan bahwa kendaraan diparkir dengan aman saat di tanjakan.

Saat mengaktifkan hand brake, lampu rem tangan harus menyala, dan lampu akan mati saat rem tangan dilepas.

Namun, jika lampu rem tangan tetap menyala, mungkin ada salah satu dari beberapa masalah dengan sistem. Lantas, apa penyebab lampu rem tangan tetap nyala dan bagaimana cara memperbaikinya, simak uraian berikut:

Penyebab lampu rem tangan tetap menyala

Penyebab Lampu Rem Tangan Tetap Nyala Dan Cara Memperbaikinya


Sistem rem tangan mobil adalah sistem keamanan tambahan yang dirancang untuk membantu mengamankan mobil saat parkir di tanjakan dan mencegah pemuatan transmisi yang tidak perlu. Namun, lampu rem tangan sebenarnya adalah indikator multifungsi.

Saat kita menarik pegangan rem tangan, itu lampu akan menyala untuk memperingatkan kita bahwa rem parkir aktif.

Saat menarik pegangannya, kabel mengikat rem, yang terletak di bagian belakang kendaraan. Ada juga sakelar yang bertanggung jawab untuk merasakan rem diaktifkan, dan kemudian menyalakan lampu di dasbor mobil kamu.

Namun, itu juga dirancang untuk menerangi dalam beberapa situasi lain, beberapa di antaranya memiliki sedikit atau tidak ada hubungannya dengan rem parkir itu sendiri.

Alasan dibalik penyebab lampu rem tangan tetap nyala:

  1. Sakelar rusak: Salah satu alasan umum lampu rem tangan tetap menyala adalah sakelar yang gagal atau malfungsi. Ini dapat diperiksa dengan mudah dengan menggoyangkan pegangan setelah diturunkan. Jika lampu mati (atau mati lalu hidup kembali), kemungkinan besar sakelar adalah penyebabnya dan perlu diganti.
  2. Gagang Rem Tidak Diturunkan Sepenuhnya: Alasan lain lampu tetap menyala adalah jika pegangan rem tidak diturunkan sepenuhnya. Periksa kembali apakah gagangnya benar-benar turun dan rem tangan terlepas. Setiap tekanan pada kabel rem tangan akan menyebabkan lampu tetap menyala.
  3. Rem Parkir Tidak Lepas: Terkadang masalahnya bukan pada sakelar atau kabelnya, tetapi pada rem tangan itu sendiri. Lampu peringatan akan tetap menyala di dasbor jika rem tidak terlepas saat pegangan diturunkan.
  4. Minyak Rem Rendah: Lampu rem tangan adalah perangkat multifungsi yang dirancang untuk menerangi jika tingkat minyak di reservoir turun di bawah titik tertentu. Kamu mungkin melihat lampu menyala atau mati saat berputar-putar saat ketinggian cairan berubah.
  5. Kerusakan pada Sensor: Silinder master dilengkapi dengan sensor level untuk minyak rem. Terkadang dipasang di sisi sensor, dan terkadang merupakan bagian dari tutup reservoir. Jika sensor gagal atau rusak, lampu rem tangan akan menyala.
  6. Tekanan Cairan Tidak Merata: Jika mobil mengalami tekanan minyak rem yang tidak merata di satu atau lebih jalur, hal itu akan mempengaruhi kinerja pengereman dan mungkin menyebabkan kendaraan menarik ke satu sisi atau sisi lainnya saat pengereman. Itu juga dapat menyalakan lampu rem tangan di dasbor kendaraan-mu.

Meskipun rem tangan mobil bukan bagian integral dari berkendara yang aman, rem tangan merupakan komponen penting pada mobil.

Selain itu, lampu Rem Tangan yang tidak mau padam dapat menunjukkan banyak hal berbeda, termasuk rem parkir tidak lepas, sakelar rem parkir rusak, atau bahkan minyak di reservoir master silinder rendah. Bengkel mobil profesional tentunya akan selalu dapat memeriksa sistem dan menentukan penyebab yang mendasarinya, kemudian memastikan bahwa mobil berfungsi dengan baik.

Penyebab Lampu Indikator Rem Tangan Mobil Mati Mendadak

Penyebab Lampu Indikator Rem Tangan Mobil Mati Mendadak

Penyebab lampu rem tangan kendaraan nyala terus umumnya karena diperoleh permasalahan pada bagian mesin mobil. Ada kalanya juga lampu tersebut sesekali waktu menyala sendiri tanpa terbentuk kerusakan sebab sistem sensor indikator mendapati gangguan ataupun error. Selain problem lampu rem tangan enggak mau padam, ada pula kasus lampu indikator rem tangan mobil mati mendadak, apa penyebabnya? Untuk memahami jawabannya, simak pembahasan lengkap berkenaan penyebab lampu indikator rem tangan mobil mati berikut ini!

Aki kotor maupun berkarat

Penyebab lampu indikator rem tangan mobil mati mampu karena aki udah berkarat maupun kotor. Semacam yang sahabat transkerja ketahui, nyala setiap lampu yang tampak di dalam atau luar kendaraan sanggup berfungsi risiko adanya aki sebagai sumber tenaga listrik. Semisal sudah tahu penyebab aki mobil tekor, niscaya sistem kelistrikan terganggu serta indikator dasbor bakal mati.

Untuk memastikan, bukalah kap mobil dan periksa keadaan aki. Perhatikan apakah ada kotoran maupun karat yang melekat di kutubnya. Bilamana benar ada, segera bersihkan. Selepas itu, pastikan posisi aki udah tepat terpancang di dalam mesin mobil. Pembersihan karat aki bermanfaat dilakukan sebab kotoran tersebut berisiko menghambat laju aliran listrik berangkat komponen di dasbor mobil.Kurang maksimal tatkala menarik tuasnya

Terkadang situasi sulit sepele semacam kurang maksimal menarik tuas rem tangan sanggup menjadi penyebab lampu indikator di dasbor tak menyala. Manakala tuas belum terangkat sempurna, maka lampu indikator tidak akan membacanya sebagai sinyal untuk mengaktifkan rem tangan. Alhasil, sorot lampu pun selalu dimatikan. Cobalah mengurangi dan meningkatkan kembali switch hand rem untuk menyalakan lampu indikatornya.

Kerusakan pada sekring

Selain pada aki, penyebab lampu indikator rem tangan mobil mati dapat juga sebab sekringnya terputus. Putusnya sekring bakal menghentikan aliran arus listrik ke komponen kelistrikan. Karena itulah lampu indikator rem tangan atau indikator lain di dasbor tidak bisa menyala. Kawan-kawan harus membuka kap mesin supaya bisa cek bagian sekring.

Lantas, untuk meneguhkan bahwa benar sekring merupakan penyebab lampu indikator rem tangan mati, sahabat transkerja wajib mencabut sekring tersebut dari soketnya. Sehabis itu, ganti komponen tersebut dengan yang baru. Gak pernah menyelenggarakan perbaikan sekring dengan metode menambahkan serat kabel bekas sebagai penghantar arus listrik kecuali situasi betul-betul kepepet. Segera bawa mobil kawan-kawan transkerja ke bengkel untuk sanggup dilakukan penggantian sekring anyar.

Switch rem parkir rusak

Andaikan sahabat transkerja sudah maksimal dalam menarik tuas hand rem, akan tetapi tetap saja lampu indikatornya tidak bisa menyala, itu berarti ada kerusakan pada bagian switch-nya. Di dalam mobil, ada dua switch yang mengontrol rem tangan. Satu ada di bagian bawah atau belakang tuas hand rem serta kedua ada di dalam tabung reservoir minyak rem. Buat menyelidik mana yang jadi penyebab lampu indikator menyala rem tangan mobil putus, harus dilakukan pembongkaran juga pengecekan.

Ada kabel terputus

Tak melulu pada sekring, kabel-kabel kelistrikan lain yang tampil dari dalam mesin mobil juga menjadi alasan mengapa lampu indikator sampai enggak mau menyala. Mengingat nyala lampu indikator ini erat korespondensinya dengan arus listrik, maka jikalau ada satu saja kabel putus, situasi tersebut akan memengaruhi suplai arus listrik.

Jangan sembrono dan mengabaikan keadaan lampu indikator rem tangan mati karena hal tersebut mampu memicu kerusakan pada komponen lain. Andaikan kabel terputus ini tak segera diperbaiki, akibatnya komponen kelistrikan lain dapat terganggu. Segera bawa kendaraan kamu ke bengkel untuk dilantaskan pemeriksaan sekaligus perbaikan.

Cara Menggunakan Rem Tangan Mobil yang Benar

Rem tangan ialah sistem pengereman pada kendaraan yang berperan untuk membendung atau menyetop laju kendaraan. Selain tatkala parkir, rem tangan mobil sering didayagunakan pada ketika melintas di tanjakan maupun turunan.

Tujuannya untuk mengakhiri pergerakan mobil agar laju kendaraan gampang dikendalikan. Itulah sebabnya, teman-teman harus paham bagaimana cara memakai rem tangan mobil agar rem tangan terap bertugas dengan baik juga tidak gampang rusak.

Jenis Rem Tangan

Berdasarkan cara penggunaannya, rem tangan terbagi atas tiga jenis, apa saja?

1. Rem tangan stik

Rem tangan satu ini cukup gampang digunakan, sebab bentuknya berupa stik yang dilengkapi dengan tombol pada bagian atas. Lazimnya letak rem tangan stik ada di bagian tengah antara kursi pengemudi serta kursi navigator.

Mobil dengan transmisi manual maupun otomatis berjibun menggunakan rem tangan berupa stik. Cara menggunakannya, kamu cuma wajib menarik atau menurunkan tuas stik sembari ditekan tombol atasnya.

2. Rem tangan tombol

Model rem tangan tombol diciptakan untuk mempermudah pendayagunaan rem tangan. Cara menggunakannya cukup dengan menarik sedikit ke atas tuas yang tampil pada tombol maka kendaraan akan membuat pengereman.

Biasanya rem tangan tombol punya bentuk yang kecil. Gak banyak perseroan mobil yang menggadopsi rem tangan satu ini.

3. Rem tangan pedal

Sama semacam rem tangan tombol, untuk tipe pedal mencakup rem tangan bentuk baru. Biar begitu, letaknya setimpal dengan pedal gas. Teknik menggunakannya pun bukan dengan tangan, melainkan diinjak sampai dalam.

Lalu injak sekali lagi untuk melepaskan cengkraman rem seumpama ingin ke posisi melaju. Mobil dengan transmisi otomatis cukup melimpah yang pakai tipe rem tangan semacam ini.

Cara memakai Rem Tangan

Meski penggunaannya pegari mudah juga simpel, akan tetapi tidak berjibun pengemudi yang tahu teknik menggunakan rem tangan yang baik. Buat itu, yuk simak keterangan berikut ini supaya rem tangan berperan maksimal juga tidak gampang rusak.

1. Khusus untuk rem tangan bentuk stik, metode menggunakannya dengan menarik tuas stik. Pastikan keluar bunyi klik empat sampai tujuh kali. Manakala lebih dari itu, segera bawa ke bengkel karena kemungkinan ada setelan yang nggak pas pada rem tangan.

2. Metode ini berlaku untuk ketiga type rem tangan. Sebisa mungkin hindari penerapan rem tangan ketika mobil berhenti baik di lampu merah ataupun berhenti sejenak. Lebih baik posisikan transmisi ke ‘N’ atau gigi netral biar kampas rem tangan lebih awet.

3. Enggak mesti menginjak atau menarik rem tangan secara berlebihan. Pada rem tangan stik, ketinggian tuas yang ditarik cukup 45 derajat saja. Hal itu udah dapat mengunci ban kendaraan agar enggak bergerak.

4. Tatkala mengemudi di jalan tanjakan, tidak tancap gas dulu sebelum tuas rem tangan dilepas. Pastikan rem tangan sudah dalam keadaan tak mengunci. Jadi, konfigurasi antara gas serta rem tangan mesti stabil serta seimbang. Kalau rem tangan belum sepenuhnya dilepas tetapi sudah keburu injak gas, hal itu sanggup membuat kabel rem gampang putus.

5. Sebisa mungkin hindari pemakaian rem tangan apabila mobil terparkir dalam jangka waktu yang lama. Untuk transmisi mobil manual, teman-teman transkerja dapat menggunakan pengganjal untuk membatasi laju kendaraan. Beberapa saat itu pada mobil otomatis, cukup memasukkan transmisi ‘P’ maupun parkir saja. Metode ini dapat mencegah rem tangan biar tidak mengunci ban.

Mesti teman-teman ketahui, cara menggunakan rem tangan yang gak tepat malah bisa bikin rem tangan cepat rusak. Budget harus dikeluarkan pun nggak sedikit. Misalnya kabel rem rusak serta harus diganti. Pada rem tangan, ada dua kabel rem serta jika diganti dengan yang baru, harganya berkisar Rp500 ribuan per kabel.

Belum lagi bahwa bagian kampas remnya yang kudu diganti lebih cepat dari usia pemakaian semestinya. Kudu diketahui, kampas rem tangan lebih tahan lama dalam pemakaian normal, yakni sampai lima tahun atau setiap 10.000 km.

Seputar Rem Tangan yang Wajib Anda Ketahui

Keberadaan sistem rem tangan kendaraan tentu benar-benar penting. Tanpa hal tersebut, kendaraan enggak akan sanggup mengerem secara maksimal. Nah, kenyataannya ada melimpah info otomotif menarik yang mesti sobat ketahui mengenai rem tangan ini. Apa saja?

Tiga Jenis Rem Tangan Sesuai Aktivasinya

Ada yang dipahami dengan rem tangan atau kerap disebut juga sebagai rem parkir sebab memang sering sekali digunakan saat parkir supaya mobil tidak bergerak bebas. Siapa yang mengira, nyatanya rem tangan mendapati tiga jenis yang dibedakan sesuai dengan metode mengaktifkannya. Rem tangan tersebut antara lain rem stik, rem pedal, serta rem tombol. Ketiga rem tangan punya cara kerja masing-masing.

Rem stik merupakan yang sering sekali digunakan. sobat transkerja cuma wajib menarik tuas berikutnya menekan tombol di ujung tuas untuk melepaskannya. seterusnya ada rem pedal yang terbilang jenis baru ini paling sering dibubuhkan untuk mobil otomatis. kawan-kawan transkerja cuma mesti menginjak pedalnya dengan dalam, berikutnya diinjak lagi untuk melepaskannya. Sedangkan bentuk rem tombol senada dengan namanya cuma perlu menekan tombol supaya tuas sanggup naik dengan sendirinya. Rem jenis ini tak berjibun diterapkan oleh pabrikan mobil.

Mobil Dapat Jalan, Tapi Berpotensi Merusak

Dalam situasi rem tangan aktif, memang mobil masih dapat bergerak dengan normal. tapi hal ini malah dapat membawa dampak melimpah persoalan pada sistem pengereman mobil. Berkendara dengan rem tangan yang masih aktif bakal membawa dampak kanvas rem cepat habis, suhu mesin yang naik tajam, hingga rusaknya sistem pengereman utama. sungguh-sungguh dianjurkan untuk menghubungi bengkel terdekat pada saat tercium bau karet terbakar selepas menjalankan mobil dalam kualifikasi rem tangan masih aktif.

Penyetelan Rem Tangan Wajib teratur Dilakukan

Seperti halnya sistem pengereman utama, rem tangan juga wajib digarap pengecekan secara rutin. Selang berjalannya waktu, rem dapat aus dan tidak bekerja dengan bak. Semisal rem tangan udah tidak bekerja dengan baik kayak sedia kala, semestinya segera berangkat ke bengkel terdekat untuk diperbaiki. Bilamana dibutuhkan, enggak menolak bila mekanik meminta untuk mengganti komponen-bagian yang sudah aus.

Waktu yang betul untuk membuat penyetelan rem memang bisa dipandang dari jumlah klik ketika menarik tuas. Pastikan klik antara 4-7 kali hingga betul-betul berhenti. Seumpama udah lebih dari 7 kali, maka segera datangi bengkel terdekat untuk disetel.

Tak Menjamin Kendaraan Berhenti Lama di Jalan Miring

tampaknya kamu terkadang berkendara di tempat pegunungan atau jalanan yang menanjak. Semisal kamu berhenti untuk parkir di lingkungan tersebut, betul-betul disarankan untuk memberi pengganjal pada roda. karena, rem tangan sanggup cepat aus karena bekerja terlalu berat, malahan bila beban yang tampil pada dalam kendaraan sangat berat. Jadi, rem tangan tak sepenuhnya menjamin memberhentikan kendaraan secara lama di jalanan miring.