Daftar Nama Komponen Sistem AC Mobil Serta Fungsinya

Sebagaimana yg kita temukan, di Indonesia temperatur tengah hari begitu panas. terutamanya kalau kita telah di dalam mobil. Tanpa pendingin ruangan, niscaya kita akan kepanasan. tapi apakah metode kerja AC kendaraan roda empat itu persis dengan AC ruangan ? apakah elemen AC mobil itu sama ?

untuk membalas perbincangan itu, kamu dapat mengerti teknik kerja sistem AC mobil. pada poin saat ini kita hendak fokus menginvestigasi nama-nama konstituen yang berakibat dalam sistem AC kendaraan beroda empat bersama masing-masing fungsinya.

Nama Komponen AC mobil berikut fungsinya


1. Kompresor AC

Fungsi kompresor AC adalah untuk memompa aliran freon supaya freon mampu bersirkulasi ke semua komponen AC mobil. tapi kompresor ini tak hanya membangun freon bersirkulasi, kompresor akan menekan freon supaya molekul freon lebih rapat.

Hasilnya, freon akan berubah wujud jadi cair serta tekanan freon pun jauh lebih besar dibandingkan pada selang input kompresor. Hal ini dimaksudkan supaya proses ekspansi bisa berjalan dengan mulus.

Cara kerja kompresor ialah dengan memakai gerakan rotari yang diperoleh dari pulley mesin. Poros kompresor terhubung dengan plat yang mendapati sejumlah nok. Saat nok tersebut menyentuh piston, maka piston akan bergerak kedepan. Sehingga bisa menekan freon serta memaksanya keluar dengan tekanan tinggi.

Ketika nok lepas dari piston, maka piston kembali bergerak kebelakang sebab ada pegas pengembali. Hal ini membikin freon dari selang low pressure masuk kedalam ruang piston. serta begitu selanjutnya kinerja kompresor AC.

2. Magnetic clutch

Fungsi magnetic clutch yakni untuk mengatur kapan waktu kompresor bekerja meski serta berhenti walaupun pulley machine tentu berputar. Saat kompresor bekerja, maka tekanan freon yang keluar dari kompresor terus meningkat. justru ketika engine digas, maka penambahan tekanan freon jadi lebih cepat.

Tentu tersedia resiko kalau kompressor terus bekerja, oleh sebab itu saat tekanan freon mencapai titik maksimum, magnetic clutch akan menetapkan hubungan antara pulley kompressor dengan poros kompresor.

Magnetic clutch bekerja dengan memakai daya tarik magnet, seuah coil dipakai untuk menyulut daya tarik magnet melalui proses induksi elektromagnetik. Ketika induksi tersebut tumbuh maka kopling magnet akan bergerak ke arah coil serta berapit dengan pulley kompresor sehingga poros mampu berputar.

3. Kondensor

Fungsi kondensor ialah untuk mentranskripsikan panas dari di dalam freon/refrigerant ke udara bebas. Prinsip kerja kondensor semacam radiator, dimana untuk mengalihtugaskan panas semaksimal mungkin, maka freon terlebih dahulu dilewatkan didalam beberapa core.

Diantara core-core tersebut ditemukan sirip-sirip yg bersifat konduktor. Sehingga ketika tersedia aliran udara melewati sirip ini, suhu sirip akan lebih dingin. sebab bersifat konduktor, otomatis suhu lebih tinggi pada freon akan berpindah ke sirip ini.

4. Dryer

Dryer merupakan komponen tambahan pada sistem AC yang fungsinya mirip filter. Sesuai namanya, tugas prinsipil dryer yakni mengeringkan freon dari air. Meski siklus AC mobil itu tertutup, tetapi tidak menutup kemungkinan tersedia sedikit uap air masuk ke didalam saluran AC.

Uap air ini dapat masuk ketika proses refill freon ataupun ketika kamu menggarap penggantian satu di antara komponen AC mobil. Ketika saluran AC terbuka, maka udara dapat masuk kesistem. serta sebab udara di Indonesia bersifat lembab maka tersedia sedikit uap air yang masuk juga ke sistem.

Didalam dryer diperoleh material pasir silika yang dapat mengikat air dalam aliran freon.

5. Expansion valve

Fungsi expansion valve ialah untuk memperbaiki wujud freon cair supaya condong ke bentuk gas melalui proses spraying. Kita ibaratkan parfum spray, meski suhu tabung parfum normal (tidak dingin) akan tetapi ketika kita semprotkan parfum tersebut akan terasa sejuk.

Ini sebab zat cair yg awalnya berada dalam selang bertekanan tinggi keluar ke ruang bertekanan rendah dengan kecepatan yang tinggi, sehingga suhunya terasa lebih dingin. Pada freon, proses spraying ini dimanfaatkan supaya suhu freon semakin dingin sebelum freon dimasukan ke evaporator.


Expansion valve, bekerja dengan menyodorkan dua ruang yang mendapati volume berbeda serta disekat memakai saluran kecil. Sehingga akan ditemukan perbedaan tekanan pada ruang tersebut. Ketika freon cair keluar dari saluran kecil tersebut ke ruang dengan volume lebih besar maka molekul freon akan lebih renggang. Sehingga tekanan lebih rendah serta wujudnya semacam gas.

6. Evaporator

Fungsi evaporator ialah untuk mendinginkan udara yang akan diventilasikan kedalam kabin. Prinsip kerja evaporator juga sama kaya kondensor, dimana freon bersuhu dingin akan disalurkan kedalam core yang juga diperoleh sirip-sirip konduktor.

Suhu dingin tersebut akan mengalir rata ke semua permukaan sirip karena bersifat konduktor, sehingga ketika tersedia udara dihembuskan melewati sirip evaporator, suhu udara tersebut akan berkurang.

Disini berlangsung proses perpindahan panas dari udara bebas ke di dalam freon. Sehingga udara yg sudah  berhembus melewati sirip evaporator mendapati suhu dingin, akan tetapi suhu freon setelah keluar dari evaporator lebih bertambah daripada sebelumnya.

7. High pressure hose

Fungsi high pressure hose yakni sebagai saluran yang mengalirkan freon cair bertekanan tinggi. biasanya selang tekanan tinggi ini mempunyai diameter yang lebih kecil dibandingkan selang low pressure.

Hal tersebut difokuskan supaya terbentuk perbedaan tekanan antara sisi high pressure serta low pressure, sehingga dalam expansion valve mampu terbentuk spraying.

8. Low pressure hose

Fungsi low pressure hose ialah untuk menyalurkan freon berwujug gas tekanan rendah dari evaporator kembali ke kompresor. Berbeda dengan high pressure hose, selang ini mendapati diameter lebih besar serta cenderung tahan bocor. sebab hanya menampung freon bertekanan rendah.

9. Cooling fan

Fungsi cooling fan ternyata bukan cuma sebagai pendingin radiatior, akan tetapi cooling fan juga bertugas mendinginkan kondensor yg berada didepan radiator mobil. Sehingga ketika kita menyalakan AC mesti kipas pendingin akan berputar meski suhu machine masih dingin.

Cooling fan bekerja dengan menggarap hembusan udara melewati kondensor sehingga suhu freon di dalam kondensor dapat berkurang.

10. Blower

Kalau cooling fan itu menghembuskan udara pada kondensor, maka blower berperan untuk menghembuskan udara melewati evaporator. Blower ini yang menjadi ventilator dari sistem ventilasi mobil.

Ketika kita nyalakan blower, maka motor blower akan berputar serta udara akan berhembus dari bagian luar melewati evaporator serta keluar melalui kisi-kisi AC.

11. Freon

Komponen berikutnya ialah freon selaku refrigerant. Freon ialah gas khusus yang memiliki suhu normal dingin. Dibandingkan gas yang lain, suhu freon sebelum didinginkan saja dapat hampir 0 derajat Celsius.

Selain itu freon juga mendapati ketahanan tentang radiasi panas yg cukup baik, hal ini dikarenakan proses sirkulasi AC mobil akan melewati bagian mesin. beberapa saat mesin, kita tahu sebagai sumber panas pada mobil.

Ada berlimpah jenis freon yang dibutuhkan pada sistem AC, antara lain R12, R22, serta yg paling marak dibutuhkan sekarang ialah R134a, freon jenis ini mendapati sifat yg lebih ramah lingkungan. karena tidak bisa merusak ozon meski dapat mengundang pemanasan global.

12. Sistem pengaturan suhu

Sistem kelistikan AC mobil mendapati pengaruh dalan hal pengaturan suhu serta deras tidaknya hembusan udara dari kisi-kisi AC. Secara umum, tersedia tiga golongan sistem kelistrikan AC kendaraan roda empat yakni ;
  • Input (contohnya blower speed control, AC switch, refrigerant pressure sensor, thermister/blower temperature sensor, Ambient air temperature sensor).
  • Control (Amplifier AC, ataupun pada mobil-mobil modern HVAC control module)
  • Output (blower motor control, fan motor control, magnetic clutch control)

Bagaimana mekanisme pengaturan suhu AC ?

Pengaturan suhu ini dijalankan dengan memutuskan tekanan maksimal freon yang bervariasi. Kalau kita set suhu hangat (misal 25-30 derajat C) maka tekanan maksimal yang ditetapkan itu rendah. Sehingga ekpansi/spraying dalam expansion valve juga berlangsung lebih rendah.

akan tetapi ketika kita set temperatur AC dingin, maka tekanan maksimal yang ditetapkan jadi lebih tinggi. Sehingga tekanan AC jadi lebih besar serta ekspansi dalam expansion valve berlangsung lebih kuat. Hal ini bakal membawa dampak suhu evaporator jauh lebih dingin.

Siapa yg memilah tekanan masksimal AC ?

Ini yakni peranan dari komponen control, di dalam hal ini Amplifier AC akan bertugas di dalam penetapan tekanan maksimal freon.

Demikian tulisan lengkap serta pasti tentang istilah komponen sistem AC kendaraan roda empat serta fungsinya. Semoga dapat menambah wawasan kita semua.