Daftar Ragam Rumah Adat Unik dan Inspiratif yang Populer di Indonesia

Rumah tradisional yaitu rumah yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi kegenerasi serta tanpa maupun dikit sekali menghadapi perubahan. Hunian rumah tradisional bisa juga disebutkan sebagai tempat tinggal yang dibangun dengan memperhatikan kegunaan, dan fungsi sosial serta arti budaya dibalik corak ataupun gaya bangunan.

Penilaian lingkungan tempat tinggal tradisonal bisa juga ditatap dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat ketika hunian rumah tersebut didirikan misalnya kayak untuk upacara adat. Rumah tradisional merupakan ungkapan bentuk tempat tinggal karya manusia yang merupakan satu di antara unsur kebudayaan yang tumbuh maupun berkembang bersamaan dengan tumbuh kembangnya kebudayaan didalam masyarakat.

Ragam hias desain pada tempat tinggal tradisional ialah hal yang gak dapat dipisahkan. Tempat tinggal tradisional adalah komponen bernilai dari unsur tubuh cerminan budaya serta kecendrungan sifat budaya yang terbentuk dari tradisi didalam masyarakat.

Rumah tradisional merupakan sebagai hasil karya seni para aksitektur tradisional. Dari tempat tinggal tradisional masyarakat bisa melambangkan cara hidup, ekonomi serta lain-lain. Di Indonesia setiap daerah mendapati hunian rumah tradisional yang beragam sebab beragamnya budaya di dalam setiap daerah yang tersedia di Indonesia.

Rumah Adat Terpopuler di Indonesia


Indonesia populer dengan kekayaan budaya, satu di antaranya hunian rumah adat yang sarat akan nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Berikut hunian rumah adat terpopuler dari plural area di Indonesia.

1. Rumah Adat Joglo (Jawa Tengah) - 42%

Bentuk desain rumah ini betul-betul unik serta sarat akan nilai-nilai kebudayaan masyarakat Jawa. Dibangun dari kayu jati, mewujudkan bangunan rumah ini tahan lama serta juga kuat. Struktur ini juga mendapati desain unik adalah berbentuk persegi panjang dengan atap tempat tinggal dibentuk tinggi.

2. Rumah Adat Gadang (Sumatera Barat) - 25%

Rumah tradisional Minangkabau ini mempunyai ciri khas unik, merupakan atap berbentuk melengkung dengan ujung lancip. Disebut rumah Gadang karena benar-benar rumah ini berbentuk besar. Jumlah kamar di rumah ini tergantung dari jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya.

3. Rumah Adat Kebaya (DKI Jakarta) - 5%

Rumah adat Suku Betawi ini mendapati ciri khas tersendiri merupakan bentuknya kayak kubus dan teras luas yang bertugas untuk menjamu tamu serta sekaligus daerah berkumpul keluarga. Secara arsitektur, arsitektur ini mendapati makna filosofis ialah karakter suku Betawi yang selalu mengedepankan prinsip kekeluargaan, keterbukaan, keramahan serta keharmonisan.

4. Rumah Adat Limas (Sumatera Selatan) - 4%

Sesuai namanya, rumah ini berbentuk limas dengan konstruksi bertingkat-tingkat di mana masing-masing tingkat mendapati filosofi budaya tersendiri. Tingkatan di tempat tinggal ini mendapati lima ruangan yang jadi simbol dari lima jenjang kehidupan masyarakat ialah usia, jenis, bakat, pangkat serta martabat.

5. Rumah Adat Tongkonan (Sulawesi Selatan) - 4%

Atap dari hunian rumah ini berbentuk melengkung semacam perahu dengan arsitektur rumah panggung yang mempunyai tiang penyangga bulat berdiri berjajar meringankan bangunan. Rumah ini juga dicirikan melalui adanya susunan tanduk kerbau di depan tempat tinggal sebagai hiasan yang mengindikasikan tingkat strata sosial dari pemilik rumah.

6. Rumah Adat Adat Baduy (Banten) - 2%

Rumah adat Baduy yakni rumah panggung yang hampir seluruh bagian rumahnya memakai bahan dari bambu. Sifat kekeluargaan Suku Baduy yang betul-betul kental sungguh-sungguh berpengaruh mengenai proses pembangunan tempat tinggal adat ini.

7. Rumah Adat Mandar (Sulawesi Barat) - 2%

Rumah adat Mandar merupakan rumah adat khas Mamuju, Sulawesi Barat. Rumah ini berstruktur panggung yang disusun dengan tiang-tiang dari kayu balok berbentuk setinggi dua meter. Dinding hunian rumah ini memakai material papan yang pada umumnya merupakan papan ukir sesuai motif khas dari Suku Mandar.

8. Rumah Adat Adat Honai (Papua) - 2%

Bentuk tempat tinggal ini sungguh-sungguh unik merupakan berbentuk kayak kerucut serta dibangun dari material alam. Hunian rumah honai dibedakan jadi tiga level ialah rumah untuk pria (Honai), wanita (Ebei), serta kandang hewan maupun babi (wamai). Rumah honai bagi masyarakat Papua bukan saja jadi daerah tinggal semata, melainkan juga sebagai wilayah pengajaran kehidupan untuk mendidik para pria atau wanita.

9. Rumah Adat Panggung Minahasa (Sulawesi Utara) - 2%

Rumah adat ini dipahami dengan nama "wale" maupun "bale". Hunian rumah ini ditopang oleh sejumlah kayu supaya bisa berdiri kokoh serta mempunyai dua tangga di serambi bagian depannya. Sesuai dengan filosofi masyarakat Minahasa, dua tangga tersebut bermakna khusus pada saat peminangan. Hunian rumah panggung ini dapat dihuni oleh enam hingga delapan keluarga.

10. Rumah Adat Bolon (Sumatera Utara) - 2%

Zaman dahulu, hunian rumah adat Suku Batak ini ialah daerah tinggal 13 raja di Sumatera Utara. Rumah ini mempunyai sebagian kekhasan, di antaranya berbentuk persegi empat serta atapnya semacam pelana kuda. Ruangan di dalam rumah ini terbagi jadi sebagian ruangan khusus, merupakan ruang tamu serta ruangan wilayah para istri tamu yang datang.