Kalkulator Dollar Cost Averaging (DCA) Kripto

Kalkulator DCA Kripto - Cryptocurrency ialah satu di antara aset yang terhitung paling volatil. Harga aset kripto ini gampang berubah kadang naik terkadang anjlok. Namun demikian, terlepas dari perubahan harganya yang enggak terduga, investor senantiasa bisa mendatangkan cuan berlimpah asal tahu teknik mainnya. Salah satu rahasianya ialah memakai strategi dollar cost averaging (DCA).

Kalkulator DCA Kripto

Close[X]
Close[X]
Close[X]
Close[X]
Close[X]
Close[X]
Close[X]
Close[X]

#
#

Cara Menggunakan Kalkulator DCA Kripto

Kalkulator DCA Kripto | Kalkulator Average Crypto | Kalkulator Trading Crypto

Cara menggunakan kalkulator DCA kripto terbilang cukup mudah, tujuan dari kalkulator ini ialah untuk menurunkan harga beli rata-rata saat harga kripto turun atau anjlok.

Meski strategi dollar cost averaging (DCA) ini pada umumnya dilakukan oleh investor dalam berinvestasi di emas, saham atau reksa dana. Nyatanya, bisa juga di terapkan di cryptocurrency.

Misalnya, kamu membeli aset kripto dengan valuasi pasar Rp.100000 dengan harga beli rata-rata (Average Cost) Rp. 26029057 di pagi hari. Di sore harinya ternyata aset kripto yang kamu beli turun 10% jadi Rp. 23426152. 

Lantas, bagaimana menurunkan harga beli rata-rata ke harga terbaru? Nah, disinilah gunanya kalkulator DCA kripto, kamu tinggal input saja di kolom label valuasi pasar juga average cost sesuai dengan yang pertama kamu beli.

Kemudian, selanjutnya di kolom berikutnya tentukan jumlah valuasi pasar dengan jumlah yang kamu inginkan, lalu masukan average cost Rp. 23426152. Jika kamu melakukan DCA dengan valuasi pasar sebanyak Rp.450000 maka harga beli rata-rata (Average Cost) berada di kisaran Rp. 23899408.

Kamu juga bisa melakukan beberapa tahapan lainnya dengan cara tap menu "Tambah DCA Baru" yang nantinya akan muncul kolom baru. Silahkan dicoba!

Apa Itu Dollar-cost Averaging (DCA)?

Dalam melaksanakan investasi aset kripto, melimpah sekali cara dan strategi yang dapat sobat laksanakan untuk terhindar dari kerugian. Salah satunya merupakan dollar-cost averaging. metode ini selain dapat membantu sahabat untuk jadi lebih bijak dalam mengatur pengeluaran investasi. kawan-kawan juga dapat terhindar dari keputusan impulsif berdasarkan emosi semata.

Jadi, apa itu dollar-cost averaging (DCA), gimana cara melakukan DCA? Simak pembahasannya di bawah ini.

Dollar-cost averaging (DCA) yakni strategi di mana investor menginvestasikan sebagian uang dalam kepesatan kecil dari waktu ke waktu. Tujuannya yakni untuk menempuh kelebihan dari penurunan pasar tanpa mempertaruhkan terlalu berlimpah modal pada waktu tertentu.

Strategi DCA dirancang untuk menolong mengimbangi efek samping pada investasi yang diakibatkan oleh volatilitas pasar jangka pendek. Sehingga, sekiranya harga suatu aset turun selama kawan-kawan menerapkan strategi ini, maka teman-teman bakal mendapat cuan jika harga bergerak kembali.

Intinya, dapat dikatakan bahwasanya dollar-cost averaging (DCA) ialah sebuah strategi investasi yang layak untuk pemula maupun individu yang enggak ingin membebani diri dengan aspek teknis analisis pasar.

Selain itu, strategi ini jua benar-benar ideal untuk investor jangka panjang. Strategi ini mendukung investor untuk senantiasa berpegang pada siklus investasi. hal ini mengharuskan investor menginvestasikan sebagian nilai kecil dalam suatu aset secara konsisten.

Apakah Strategi Dollar-cost Averaging Menguntungkan?

Strategi ini bisa membantu teman-teman untuk terhindar dari bikin keputusan impulsif yang dapat mengarahkan sobat kepada kerugian.

Selain itu, strategi ini pula sangat ideal untuk investor jangka panjang. Tujuannya ialah untuk senantiasa berpegang pada siklus investasi di mana sobat terus menginvestasikan nominal yang sama secara konsisten dalam suatu aset.

mesti juga untuk dikenal bahwa dollar-cost averaging lebih manjur untuk diselenggarakan ketika pasar tengah bearish. beberapa saat sebagian besar investor terlalu takut untuk membeli pada situasi tersebut, dollar-cost averaging akan memberi sobat kerangka investasi untuk membeli dip.

Manakala sobat mau mencoba untuk memakai strategi dollar-cost averaging (DCA), pertama-tama teman-teman wajib memutuskan jumlah total yang mau sobat investasikan. Selain itu, tentukan juga produk investasi alternatif kamu, kayak saham, kripto, komoditas, dll.

Lalu, alih-alih menginvestasikan uang sebagai lump sum, kawan-kawan berinvestasi dengan uang yang sedikit tetapi dengan nominal yang sama terus menerus selama jangka waktu tertentu. sesudah sahabat mengatur nominal tersebut, transaksimu akan dilakukan secara otomatis, berapapun harga aset maupun pergerakan di pasar kala itu.

Dengan menggarap strategi ini, artinya sahabat kudu bersiap kalau melakukan investasi pada saat pasar maupun aset tertentu nilainya tengah merosot. Dengan begitu, berarti ditemukan kemungkinan akan ada ketika ketika sobat membeli selama aksi market sell-off, ​​di mana beberapa besar aset terjual dalam waktu yang betul-betul singkat. sejumlah investor mungkin enggan untuk membeli sekuritas selama pasar tengah bearish.

Namun, sekiranya dilihat dari perspektif lain, membeli ketika pasar sedang turun bisa menjadi kesempatan untuk sobat transkerja untuk memperoleh aset yang memiliki potensi menguntungkan dengan harga yang betul-betul rendah.

Mungkin ini akan berbeda dari yang ada dalam agenda DCA kamu, tapi dengan membeli pada saat orang lain mungkin menjual, dollar-cost averaging menyandang potensi membantu kawan-kawan dalam menuai kelebihan dari membeli di harga rendah dan menjual bila harga tinggi.

Apakah DCA Cocok Untuk Investasi Aset Kripto?

Seperti yang udah disebutkan sebelumnya, strategi dollar-cost averaging (DCA) pas untuk semua jenis investasi yang harganya gampang berubah, terdiri aset kripto. Maka dari itu, gak mudah untuk memprediksi kemungkinan pergerakan harga. Inilah sebabnya mengapa sobat transkerja mungkin harus mengadopsi strategi ini untuk meratakan harga pembelian kawan-kawan transkerja juga memanfaatkan penurunan pasar.

Namun, harus juga diawasi bahwa sahabat gak menderita kerugian yang substansial selama siklus bullish. Perhatikan bahwasanya strategi ini jua akan menjadi lebih kuat saat harga aset digital mendapati penurunan.

Untuk memakai strategi unik ini menjadi satu di antara strategi sahabat transkerja dalam melangsungkan investasi kripto, sahabat transkerja dapat memilih fasilitas perantara yang menyuguhkan opsi pembelian berkala. Atau, kawan-kawan juga bisa mengatur pembelian secara manual dengan menetapkan jumlah selalu untuk diinvestasikan pada interval yang udah ditentukan.

Hal yang mesti diperhatikan

Satu-satunya kelemahan primer yang dipegang oleh dollar-cost averaging yakni kenaikan budget transaksi. Karen strategi ini menginginkan banyak pembelian, bujet trading yang didayagunakan juga bisa meningkat secara signifikan, secara khususnya ketika memakai layanan perantara kripto untuk pertukaran fiat ke aset kripto.

Namun, hal ini mengekor pada profitabilitas sobat serta durasi investasi yang sobat lakukan. teman-teman transkerja mungkin belum niscaya merasakan imbas dari cost overhead tambahan yang timbul dari pembelian berkala daripada dengan membeli secara sekaligus.

Ada juga potensi kerugian sebagai konsekuensi dari lonjakan harga aset yang konsisten. Semakin tinggi harga beli dari waktu ke waktu, semakin kecil akibat yang dirasakan dari memakai strategi ini

DCA yaitu strategi investasi yang mampu berjalan dengan baik di sebagian aset. tetapi, sebaiknya andaikan investor harus melakukan penelitian lebih dalam seputar jenis aset dan risiko terkait sebelum memakai strategi ini.

Konsistensi yakni kunci dalam strategi DCA, yang juga menolong investor mencapai acara investasi jangka panjang secara efektif.

Bitcoin secara substansial merupakan aset berisiko, alhasil teman-teman akan mendapatkan dampak tinggi juga tingkat pengembalian yang sama tingginya. tetapi jangan lupa untuk mengelola portofolio investasi aset kripto kawan-kawan serta tidak bikin keputusan investasi secara gegabah.