Jual Kue Keranjang di Pengadegan
Pabrik kue cina Pengadegan menjual kue keranjang dalam kemasan yang praktis dan mudah dibawa ke mana saja. Kue keranjang kami sesuai untuk disajikan sebagai camilan di tatkala santai bersama keluarga ataupun teman-teman, ataupun bahkan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kampung halaman.
Jangan ragu untuk memesan kue ini dari supplier kue keranjang imlek di Pengadegan, karena kami menjamin kepuasan pelanggan dengan menyerahkan kualitas terunggul dari setiap kue yang kami jual. Kami juga menawarkan pemesanan secara online, alhasil sahabat transkerja dapat memesan kue keranjang kami kapan saja juga di mana saja.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo pesan sekarang juga kue keranjang juga rasakan kelezatan yang enggak bisa dijumpai di wilayah lain.
Melayani pemesanan ke seluruh Indonesia, jual aneka kue keranjang Ny. Tan, silahkan hubungi
0812-8346-3776
Kue keranjang beroleh nama dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang. Kue ini yakni satu di antara kue khas atau wajib perayaan tahun baru Imlek. Kue keranjang mempunyai nama asli Nian Gao ataupun Ni-Kwe (Ti-Kwee) yang dikenal pula kue tahunan karena hanya dibangun setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek. Nian Gao maupun kue keranjang selalu menjadi hidangan baku saat Imlek. Selain mampu dibeli langsung di toko, kue keranjang imlek Ny. Tan juga dapat dipesan online buat sahabat yang tidak mau repot.
Melayani pemesanan ke seluruh Indonesia, jual aneka kue keranjang Ny. Tan, silahkan hubungi
0812-8346-3776
Kue keranjang ialah satu di antara makanan tradisional yang masih berjibun digemari oleh masyarakat kala perayaan tahun baru Imlek. Nah, untuk kawan-kawan yang kepingin membeli kue keranjang untuk aktivitas spesial tahun baru Imlek, kami menyediakan pilihan kue keranjang yang pastinya enak. Distributor kue keranjang memakai bahan-bahan berkualitas tinggi dan diproses dengan teknik yang higienis untuk menyodorkan rasa yang teratas bagi kamu.
Kue Keranjang yaitu makanan wajib ketika perayaan Tahun Baru Imlek. berjibun kuliner khas Imlek mempunyai filosofis dan simbolisme tersendiri, salah satunya yaitu Kue Keranjang. Masyarakat Tionghoa membenarkan bahwa kue satu ini dapat membawa keberuntungan.
Biasanya kue keranjang imlek dijadikan sesaji ketika upacara sembahyang di Tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, kue ini baru boleh dimakan sampai perayaan Cap Go Meh. kue keranjang juga sesekali dibagikan pada sanak saudara juga tetangga ketika Imlek.
Camilan manis ini mempunyai tekstur lengket yang mirip dengan dodol. Kue Keranjang juga kerap disebut sebagai Dodol Cina, Dodol Tionghoa, ataupun Kue Bakul. terdapat banyak varietas Kue Keranjang, tapi semuanya berbahan dasa beras ketan yang ditumbuk ataupun digiling.
Kue Keranjang secara tradisional ditata dari pasta tepung beras ketan, air juga gula, dikukus selama berjam-jam sampai karamel jadi massa berwarna coklat tua. Hasilnya merupakan kue beras padat serta lengket yang menyerupai balok.
Di Indonesia, Nian Gao disebut sebagai kue keranjang jarena ia dicetak dalam wadah berbentuk keranjang. kue bakul punya tekstur lengket berwarna cokelat kemerahan dengan rasa yang manis. kue keranjang imlek yaitu kue wajib selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Setiap Tahun Baru Imlek, Keluarga Tionghoa akan membeli berjibun Kue Keranjang. beberapa besar diutarakan kepada teman, kerabat, tetangga, bos, kolega — siapa pun juga semua orang dalam hidup mereka. menyodorkan kue keranjang imlek dimaksudkan untuk memanjakan orang-orang yang dikasihi.
Untuk pemesanan, sahabat dapat menghubungi kami melalui nomor kontak yang tertera ataupun datang langsung ke distributor kue keranjang. Kami juga menyuguhkan layanan pengiriman ke seluruh Indonesia dengan cost yang terjangkau.
Jangan lewatkan kesempatan untuk membeli kue cina berkualitas dari pengerajin kue cina. Nikmati cita rasa kue keranjang imlek yang lezat juga menyegarkan di keaktifan apapun. Ayo, segera pesan kue keranjang imlek dari pengerajin kue bakul sekarang juga!
Melayani pemesanan ke seluruh Indonesia, jual aneka kue keranjang Ny. Tan, silahkan hubungi
0812-8346-3776
Melayani pemesanan ke seluruh Indonesia, jual aneka kue keranjang Ny. Tan, silahkan hubungi
0812-8346-3776
Kue keranjang sungguh-sungguh identik dengan perayaan imlek. Menyantap dan membagikan kue keranjang tatkala Imlek tiba udah menjadi tradisi turun temurun yang diwariskan oleh leluhur orang-orang Tionghoa.
Kue keranjang disebut juga Nian Gao. lalu ada juga yang menyebutnya dodol China atau pun kue manis. Disebut kue manis sebab kue ini sebenarnya memiliki cita rasa yang manis.
Perpaduan tepung ketan dan gula sebagai bahan dasar pembentukan kue berwarna cokelat. Tetapi, seiring berkembangnya tren kuliner di Indonesia, kini berjibun dijumpai kue keranjang dengan beraneka macam pilihan warna juga rasa.
Cara penyajian kue keranjang imlek pun beragam. Ada yang memakannya secara langsung. Ada juga yang mengirisnya tipis dan menggorengnya dengan dilumuri telor. kue keranjang ini pun tahan lama, sanggup tahan hingga 1 tahun andaikan disimpan dengan baik.
Kue keranjang atau biasa disebut Nian Gao ini berasal dari kisah terhadap raksasa jahat juga pemuda di sebentuk desa di dataran Tiongkok. Diceritakan, raksasa jahat bernama Nian tersebut kerap mengganggu manusia serta segala mahluk yang tinggal di Tiongkok. Tak sekadar mengganggu, raksasa jahat ini pun memangsa manusia.
Suatu waktu, pemuda baik hati bernama Gao datang ke desa tersebut. Mendengar perbuatan jahat sang raksasa, Gao mempunyai ide untuk mengusir raksasa tersebut. Dia meminta warga desa untuk bikin kue manis yang lengket untuk ditempelkan di depan pintu. Jadi, tatkala sang raksasa datang ke tempat tinggal untuk memangsa warga akan terkecoh dan teralihkan dengan manis serta lengketnya kue tersebut.
Lalu, kisah lain mengungkapkan tentang kue bakul yang enggak bisa dijauhkan dari Dewa Dapur. Awal mula cerita kemunculan dewa dapur ini cukup panjang. Suatu hari hiduplah sepasang suami istri yang hidup dengan menjual makanan ringan. Kedua pasangan ini mendapati dua peruntungan yang berbeda. Sang suami selalu merasa dirinya kurang beruntung tatkala berjualan sedangkan makanan yang dijual istrinya selalu laris manis.
Karena merasa iri dengan rezeki yang diraup istrinya, sang suami menentukan untuk menceraikan istrinya serta melanjutkan usahanya seorang diri. tetapi, seiring berjalannya waktu, sang suami menghadapi kebangkrutan dalam berusaha. Hidupnya menderita serta terlantar. Di sisi lain, sang istri justru hidup bergelimang rezeki sebab kebaikan hatinya.
Suatu hari, sang istri tengah membuka dapur biasa oleh para gelandangan. Dia membagi-bagikan makanan gratis. tatkala itu, sang suami tak sengaja datang ke dapur lazim tersebut untuk meminta sesuap nasi. mengenal keberadaan mantan suaminya di dapur umum, sang istri mempersembahkan makanan yang di dalamnya ada barang pemberian sang suami.
Lantas, tatkala membuka makanan tersebut, sang mantan suami tersadar bahwa barang tersebut ialah barang kepunyaan istrinya dulu. Merasa malu dengan keadaannya sekarang, sedangkan di satu sisi istri yang dicampakkannya sudah sukses, sang suami menentukan untuk bunuh diri di dapur biasa tersebut.
Arwahnya pun gentayangan. Menghantui rumah-rumah warga. Arwah ini pun yang akhirnya dipahami dengan Dewa Dapur. Setiap tahun sekali, dia pergi ke kayangan untuk melaporkan amal baik juga buruk pasangan yang menghuni rumah yang dikunjunginya. Apabila para penghuni tempat tinggal tersebut beramal buruk, maka sang dewa bakal memberikan kutukan.
Maka, supaya Dewa Dapur menyerahkan laporan-laporan baik berkenaan kehidupan para penghuni hunian rumah tersebut, warga setempat bikin kue manis sebagai penutup mulut serta melaporkan hal-hal yang manis.
Selain kisah terciptanya, kue manis berwarna cokelat ini pun mencatat makna yang menarik untuk ditelisik.
Bila diamati, kue yang beredar di pasaran tentu berbentuk bundar. Bukan memanjang, kotak, ataupun pun segitiga. sebab kue cina punya makna khusus. Bentuknya yang bundar melambangkan persatuan. Rasa manisnya pun punya makna supaya siapapun yang memakan kue ini akan selalu berkata yang baik-baik juga manis. Sedangkan teksturnya yang lengket bermakna supaya hubungan keluarga makin erat.
Kue ini pun tak boleh disajikan sembarangan. Paling tak jangan menyajikannya dalam jumlah 4 karena bagi orang Tionghoa, empat maupun shi berarti mati. juga ini pun bukan hal baik atau akan bernasib sial. Lebih baik menyajikannya dalam jumlah ganjil. Apabila pun akan disajikan dalam jumlah genap, paling baik disajikan 6 buah. juga yang tak boleh dilupakan, kue cina disusun menjulang ke atas dengan makna supaya segala doa sanggup tersampaikan kepada dewa-dewa di atas.