Ciri-Ciri Bearing Kompresor AC Mobil Rusak dan Cara Memperbaiki

Bearing kompresor AC mobil adalah komponen yang berfungsi untuk menopang poros pada kompresor AC mobil agar dapat berputar dengan lancar.

Bearing tersebut biasanya terdapat di dalam kompresor AC mobil dan membutuhkan perawatan yang tepat agar tidak cepat aus atau rusak.

Bearing kompresor AC mobil berfungsi untuk membantu rotasi dari bagian utama kompresor yang digunakan untuk menghasilkan udara dingin di dalam mobil.

Bearing ini sangat penting dalam menjaga kinerja dan efisiensi dari kompresor AC mobil.

Namun, saat bearing mengalami kerusakan, maka kinerja dari kompresor AC mobil akan terganggu dan membuat sistem pendinginan tidak berfungsi dengan baik.

Ciri-Ciri Bearing Kompresor AC Mobil Rusak

Bearing kompresor AC mobil adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam sistem pendinginan mobil.

Bearing berfungsi untuk menopang poros pada kompresor AC mobil agar dapat berputar dengan lancar.

Namun, seiring dengan penggunaan yang terus-menerus, bearing kompresor AC mobil dapat mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki atau diganti.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa bearing kompresor AC mobil Anda rusak:

  1. Bunyi Berisik

    Ciri-ciri utama dari bearing kompresor AC mobil rusak adalah bunyi berisik yang keluar dari kompresor.

    Bunyi yang terdengar biasanya seperti bunyi gemeretak, berderak atau berdengung saat kompresor dihidupkan.

    Bunyi ini terus menerus dan semakin kuat saat mesin mobil dinyalakan dan AC dihidupkan.

  2. Getaran

    Kerusakan bearing kompresor AC mobil juga dapat menyebabkan getaran pada mobil, terutama pada area sekitar dashboard atau panel instrumen mobil.

    Getaran ini biasanya terasa saat AC dihidupkan dan semakin kuat saat putaran mesin meningkat.

  3. Kinerja AC Menurun

    Kerusakan pada bearing kompresor AC mobil juga dapat menyebabkan penurunan kinerja AC.

    Kinerja AC dapat terganggu dengan munculnya gejala-gejala seperti suhu udara yang tidak dingin seperti seharusnya, tekanan freon yang rendah, atau bahkan AC mati total.

  4. Penggunaan Bahan Bakar Meningkat

    Kerusakan pada bearing kompresor AC mobil juga dapat menyebabkan peningkatan penggunaan bahan bakar.

    Hal ini terjadi karena kerusakan pada bearing membuat kompresor AC bekerja lebih keras dan membutuhkan lebih banyak energi untuk menghasilkan udara dingin.

  5. Bau Terbakar

    Kerusakan pada bearing kompresor AC mobil dapat menyebabkan gesekan antara bagian-bagian kompresor yang dapat menghasilkan panas dan bau terbakar.

    Bau ini mungkin tercium dari dalam kabin mobil atau di bawah kap mesin.

  6. Minyak Bocor

    Kerusakan pada bearing kompresor AC mobil dapat menyebabkan kebocoran minyak.

    Kebocoran minyak ini biasanya terjadi di area sekitar kompresor AC dan dapat terlihat sebagai noda atau tetesan minyak di bawah mobil.

  7. Kompresor AC Mati Mendadak

    Kerusakan pada bearing kompresor AC mobil juga dapat menyebabkan kompresor mati mendadak saat AC dihidupkan.

    Ini terjadi karena kerusakan pada bearing dapat menyebabkan gangguan pada aliran listrik di kompresor.

  8. Penurunan Tekanan Oli

    Kerusakan pada bearing kompresor AC mobil dapat menyebabkan penurunan tekanan oli.

    Tekanan oli yang rendah dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian-bagian lain dari mesin mobil dan memperburuk masalah yang sudah ada.

  9. Kerusakan pada Sabuk Penggerak

    Kerusakan pada bearing kompresor AC mobil dapat menyebabkan kerusakan pada sabuk penggerak AC mobil.

    Sabuk penggerak ini berfungsi untuk memutar kompresor AC, sehingga jika terjadi kerusakan pada bearing, maka sabuk penggerak bisa menjadi longgar atau bahkan putus.

  1. Suhu Mesin Meningkat

    Kerusakan pada bearing kompresor AC mobil juga dapat menyebabkan suhu mesin meningkat.

    Hal ini terjadi karena kerusakan pada bearing menyebabkan kompresor AC bekerja lebih keras dan membutuhkan lebih banyak energi, sehingga mesin mobil menjadi panas lebih cepat.

Kerusakan pada bearing kompresor AC mobil dapat mempengaruhi kinerja dan efisiensi sistem pendinginan AC mobil.

Bearing kompresor AC mobil yang rusak dapat menyebabkan masalah pada sistem pendinginan mobil.

Jika Anda mencurigai ada masalah pada bearing kompresor AC mobil Anda, sebaiknya segera membawanya ke bengkel terdekat untuk diperiksa dan diperbaiki.

Jangan biarkan masalah ini terus berlanjut karena dapat merusak komponen lain pada sistem AC mobil Anda.

Dengan melakukan perbaikan yang tepat, Anda dapat memperpanjang masa pakai dari kompresor AC mobil Anda dan menghindari kerusakan yang lebih serius pada sistem pendinginan AC mobil.

Biaya Ganti Bearing Kompresor AC Mobil

Biaya untuk mengganti bearing kompresor AC mobil dapat bervariasi tergantung pada merek, model, dan tahun pembuatan mobil, serta lokasi bengkel dan ketersediaan suku cadang.

Namun, secara umum, biaya untuk mengganti bearing kompresor AC mobil dapat berkisar antara 500 ribu hingga 2 juta rupiah.

Selain biaya penggantian bearing, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan yang mungkin timbul tergantung pada keadaan kompresor AC mobil Anda.

Jika kerusakan pada bearing menyebabkan kerusakan pada kompresor AC secara keseluruhan, maka biaya penggantian keseluruhan kompresor AC akan lebih tinggi.

Sebaiknya, sebelum mengganti bearing kompresor AC mobil, pastikan untuk memperoleh perkiraan biaya dari bengkel terlebih dahulu.

Anda juga dapat membandingkan biaya di beberapa bengkel yang berbeda untuk memastikan bahwa Anda memperoleh harga yang terbaik.

Namun, sebaiknya tidak mengabaikan kualitas suku cadang yang dipilih hanya karena harganya lebih murah.

Pilihlah suku cadang yang berkualitas dan diproduksi oleh produsen yang terpercaya untuk memastikan keamanan dan kinerja sistem AC mobil Anda.

Cara Mengatasi Bearing Kompresor AC Mobil Rusak

Ketika bearing kompresor AC mobil rusak, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memperbaikinya.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

  1. Ganti bearing yang rusak

    Anda dapat membawa mobil Anda ke bengkel yang memiliki spesialis dalam perbaikan AC mobil.

    Mereka dapat membantu Anda memeriksa dan mengganti bearing yang rusak.

  2. Ganti seluruh kompresor AC

    Jika bearing sudah rusak dalam waktu yang cukup lama atau terlalu banyak dipakai, maka seluruh kompresor AC mungkin perlu diganti.

    Sebaiknya konsultasikan dengan mekanik terpercaya untuk menentukan langkah terbaik yang harus diambil.

  3. Jangan gunakan AC untuk sementara waktu

    Anda dapat menghindari menggunakan AC untuk sementara waktu jika tidak ingin mengeluarkan biaya untuk memperbaiki atau mengganti bearing.

    Namun, pastikan untuk tetap membawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan dianalisis masalahnya.

  4. Periksa kualitas oli

    Pastikan bahwa oli yang digunakan pada kompresor AC cukup dan berkualitas baik.

    Jika tidak, maka hal ini dapat memperburuk kerusakan pada bearing.

  5. Lakukan perawatan secara rutin

    Lakukan perawatan AC mobil secara rutin, seperti membersihkan filter AC, memeriksa tekanan freon, dan memeriksa komponen-komponen lain yang terkait dengan AC.

    Hal ini dapat membantu mencegah kerusakan pada bearing dan mencegah masalah lain pada AC mobil.

Jika Anda mengalami masalah dengan bearing kompresor AC mobil, sebaiknya segera membawanya ke bengkel atau mekanik yang terpercaya untuk diperiksa dan diperbaiki.

Jangan mencoba untuk memperbaiki sendiri tanpa pengetahuan dan keterampilan yang cukup, karena hal tersebut dapat merusak komponen lain pada sistem AC mobil Anda.

Cara Menangani Bearing Kompresor AC Rusak

Ciri-Ciri Bearing Kompresor AC Mobil Rusak dan Cara Memperbaiki

Manakala kamu menjumpai tanda-tanda semacam yang udah disebutkan di atas, besar kemungkinannya bearing kompresor AC mobil rusak.

Kemudian, apa yang mesti dilakukan?

Sebenarnya, dengan mengganti bearing kompresor AC mobil yang rusak saja cukup. sobat masih sanggup tetap memakai kompresor AC kendaraan yang lama. 

Namun, situasi ini tidak direkomendasikan untuk jangka panjang.

Sebab, kerap kali kerusakan pada kompresor AC cepat menyebar.

Andaikan ada satu bagian yang rusak, maka besar kemungkinannya bahwasanya bagian lain pun ikut terdampak.

Untuk itu, sebaiknya jikalau kawan-kawan segera mengadakan penggantian kompresor AC tatkala menemukan tanda-tanda bearing kompresor AC mobil rusak.

AC yaitu satu di antara komponen vital pada mobil. kegiatan berkendara akan terasa nyaman dengan adanya AC, secara khususnya kala cuaca sedang terik.

Saat AC mendapati gangguan juga tak lagi dapat menghasilkan udara sejuk, berkendara pun terasa sulit. Gangguan pada AC sanggup bermacam-macam. 

Penyebab mesin mobil berat ketika AC hidup juga dapat kamu rasakan tiba-tiba.

situasi ini biasanya diakibatkan sebab tidak mengganti oloi secara teratur dan filter udara yang kotor.

Untuk itu selain memperhatikan komponen AC itu sendiri, ada baiknya memperhatikan juga unsur lainnya dengan baik. 

Mengenal Komponen AC Mobil dan Fungsinya

Ada berlimpah komponen AC mobil yang mempunyai peranan dan cara kerja berbeda walhasil kinerja AC dapat maksimal serta udara dalam kendaraan bisa lebih dingin.

Saat berada di dalam mobil, AC pastinya menjadi ‘perangkat’ berarti yang enggak boleh sampai dilewatkan. Keberadaan AC di dalam kendaraan memang cukup esensial, terlebih ketika cuaca sedang panas. Dalam hal ini, komponen AC mobil sendiri amat beragam.

Meski betul-betul dibutuhkan, masih melimpah yang belum tahu apa saja yang mencakup komponen pada AC mobil. Faktanya, beragam komponen ini jua memastikan bagaimana teknik maintenance AC biar gak rusak. Buat itu, berikut daftar komponen dalam AC kendaraan yang mesti sobat pahami.

Macam-Macam Komponen AC Mobil dan Fungsinya

Kompresor

Daftar sekarang ini akan diawali dengan piranti dan mendominasi performa AC merupakan kompresor. Fungsinya paling bermanfaat yaitu sebagai pemompa freon yang seterusnya disalurkan pada seluruh bagian sistem AC. Tanpa adanya penyaluran ini, AC kendaraan tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Ada dua bagian berguna dalam kompresor sendiri, ialah saluran hisap serta saluran buang. Keduanya saling bekerjasama untuk memompa udara berangkat bagian kondensor. Pada saluran hisap, tekanan yang dimiliki lebih rendah juga dihubungkan ke bagian evaporator.

Berbeda dengan saluran hisap, saluran buang malah memiliki tekanan yang cukup tinggi. Tekanan tinggi pada kompresor ini bakal menghubungkannya ke bagian kondensor.

Kondensor

Selanjutnya, beralih pada bagian berguna lainnya ialah kondensor. Sama kayak kompresor, kondensor juga mendapati fungsi yang amat penting.

Fungsi kondensor adalah sebagai pendingin dengan teknik melepaskan aura panas dari freon. gak sendiri, proses pendinginan ini dibantu oleh teman kondensor ialah cooling fan.

Receiver Dryer

Setelah selesai membahas kondensor, komponen lain yang juga keberadaannya tak boleh diremehkan yakni receiver dryer. peranan dari receiver dryer ialah menyaring kembali seluruh kotoran yang gak sengaja masuk pada sistem AC tersebut.

Seluruh kotoran yang masuk bakal disaring oleh alat ini. Mengingat fungsinya sebagai penyaring debu serta benda kotor, kamu wajib secara teratur membersihkan bagian receiver dryer ini. Setidaknya bersihkan minimal satu tahun sekali secara biasa untuk menjauhi kerusakan AC.

Expansion Valve

Anda pasti pernah menjumpai AC yang mengeluarkan seperti cairan bukan? dapat jadi cairan tersebut yakni freon berbentuk cair yang tak sengaja terlepas dari ‘kandangnya’. Berkaitan dengan itu, dalam AC mobil, diperoleh suatu komponen yang disebut expansion valve.

Tugas dari expansion valve yaitu mengubah freon yang bentuknya cair supaya menjadi bentuk gas dengan melewati proses spraying. Proses spraying ini dipasang untuk membikin temperatur pada freon dapat menjadi lebih dingin sebelum akhirnya dimasukkan ke evaporator.

Evaporator

Setelah keluar dari expansion valve, freon bakal masuk ke sebentuk perangkat yang disebut evaporator. Sebelum dialirkan pada bagian kabin, freon yang udah diterima oleh evaporator ini akan didinginkan terlebih dahulu.

Hasil pendinginan yang terbentuk di evaporator ini bakal menghasilkan udara yang segar dan sejuk di dalam kabin. Evaporator ini mendapati nama lain ialah filter AC mobil. Prinsip kerja dari evaporator ini sungguh-sungguh sedikit serupa dengan kondensor.

Suhu dingin dari freon lalu bakal kembali disalurkan ke bagian dalam core yang juga mendapati sirip layaknya semacam konduktor.

High Pressure Hose

Komponen seterusnya pada AC mobil yang wajib sahabat transkerja ingat adalah High Pressure Hose. fungsi fundamental bagian ini ialah sebagai saluran yang akan menjadi area freon cair mengalir dengan tekanan tinggi. meninjau pentingnya keberadaan High Pressure Hose ini, kamu harus merawatnya dengan baik.

Diameter dari High Pressure Hose ini lebih kecil andaikata dibanding dengan saudaranya ialah Low Pressure Hose. Perbedaan diameter ini mengakibatkan adanya perbedaan pada tekanan yang nantinya juga akan difungsikan untuk membikin sebentuk sistem spraying bisa bekerja.

Low Pressure Hose

Seperti yang udah sedikit dijelaskan pada poin diatas, Low Pressure Hose punya diameter yang sedikit lebih tinggi daripada sang adik, ialah High Pressure Hose. High Pressure Hose sungguh difungsikan untuk menyalurkan freon yang berada dalam bentuk cair.

Sedangkan Low Pressure Hose ini fungsinya untuk menyalurkan freon yang udah berbentuk gas dari bagian evaporator kembali lagi ke bagian kompresor. biar terlihat serupa, tapi High Pressure Hose juga Low Pressure Hose mempunyai fungsi yang berbeda.

Cooling Fan

Komponen AC mobil dan fungsinya yang wajib sahabat tahu seterusnya adalah cooling fan. Sesuai dengan namanya, piranti ini mesti berhubungan dengan proses pendinginan. Cooling fan bertugas untuk mendinginkan bagian kondensor pada AC kendaraan yang terdapat pada bagian depan radiator mobil.

Fungsi cooling fan ini sangatlah berguna untuk AC mobil. keadaan ini diakibatkan kala cooling fan sudah berputar juga berhembus, temperatur panas yang muncul pada freon akan berkurang ketika melebihi bagian kondensor.

Blower

Memiliki bentuk yang cukup mirip dengan cooling fans, blower punya fungsi yang berbeda cukup jauh dengan komponen tersebut. fungsi fundamental dari blower yaitu menghembuskan udara yang melalui bagian evaporator.

Komponen AC mobil yang satu ini jadi ventilator dari sebuah sistem ventilasi yang tampak pada mobil. meninjau dari deskripsi tersebut, pasti sahabat transkerja udah dapat mengenal seberapa berartinya blower pada AC mobil.

Freon

Sejak awal pembahasan, kata freon udah cukup kadang-kadang disebut. Tetapi, tahukah kamu apa itu freon dan fungsi utamanya? fungsi dari freon ialah sebagai refrigerant. bisa dikatakan kalau freon yakni sebuah gas khusus yang lazimnya memiliki temperatur normal yang dingin.

Sebelum freon melalui proses pendinginan, suhunya sudah mencapai angka 0 derajat celcius. pendayagunaan freon dalam AC mobil ini didasarkan pada kemampuannya dalam membendung radiasi panas yang lebih baik.

Magnetic Clutch

Beralih pada komponen electrical, yang pertama ada magnetic clutch. Komponen bernilai dan canggih ini akan mengatur waktu yang tepat untuk kompresor untuk bekerja walaupun pulley pada mesin senantiasa berputar sebagaimana seharusnya.

Keberadaan dari magnetic clutch ini sangatlah berguna karena ketika kompresor mulai untuk bekerja, tekanan pada freon akan menjadi semakin tinggi. Andaikata tekanan freon sedang tinggi, magnetic clutch akan menghentikannya.

Thermostat

Komponen esensial lain yang gak kalah berartinya dari piranti lain ialah thermostat. Komponen ini paling bermanfaat karena thermostat lah yang akan memberikan sinyal mengenai kondisi suhu yang kedapatan dalam kabin ke bagian kompresor secara otomatis.

Tak sekadar itu saja, dalam tubuh thermostat juga diperoleh sebuah sensor yang fungsinya untuk mendeteksi temperatur yang tampil dari dalam evaporator. dapat dikatakan pula bahwasanya thermostat mempunyai peranan bermanfaat karena dapat menjadi pengatur kerja kompresor AC.

Pressure Switch

Demi merawat keamanan sistem kerja AC mobil, ada sebentuk piranti yang disitir dengan Pressure Switch maupun singkatnya Press Switch. Komponen ini mendapati sensor liquid yang secara otomatis bakal bekerja berdasar pada tekanan yang diberikan.

Relay

Nama relay pasti sudah amat tidak asing lagi pada komponen mobil, mencakup pada komponen AC mobil. fungsi primer dari si beken relay ini adalah, untuk mengalirkan arus listrik yang berasal dari magnetic clutch, blower, juga piranti lain biar tak berlangsung kerusakan pada bagian lain.

Penyebab AC Mobil Tiba-Tiba Rusak

AC atau air conditioner wajib dirawat secara teratur supaya bisa bekerja dengan baik. Seumpama AC tiba-tiba bermasalah, dipastikan akan mengurangi ketenangan berkendara.

Beberapa kerusakan yang dialami pada AC kendaraan antara lain, AC enggak bisa dinyalakan, lalu AC mati total, seterusnya AC mati secara tiba-tiba, juga AC hidup-mati sendiri.

Sebagaimana dilansir situs resmi bengkel AC Rotary Bintaro, kerusakan ini sanggup diakibatkan oleh sebagian komponen. Apa saja?

1. Sekring Ac Putus

Hal ini dapat sebabkan enggak adanya mesin mobil dengan AC. Alhasil AC gak mendapatkan tenaga untuk mengaktifkan putaran. Putusnya sekring umumnya terjadi sebab korslet. Nah, supaya AC dapat difungsikan kembali, pastinya wajib mengganti bagian sekring.

2. Relay Ac Putus

Relay AC berperan sebagai pemompa arus listrik ke bagian magnetic clutch. Tatkala relay putus, mesti tidak ada lagi yang bekerja sebagai penyuplai arus listrik. Putusnya relay AC juga bakal membuat AC mati total.

3. V Belt Putus

V belt berperan sebagai penghubung antara kompresor dengan bagian putaran mesin. Seumpama V belt putus, mesti AC mobil tidak akan bekerja dengan baik. Alhasil, temperatur di dalam kabin bakal terasa panas.

4. Motor Cooling Fan enggak Bekerja

Cooling fan berperan untuk pembuang panas yang dipicu oleh kondensor. Ketika cooling fan enggak bekerja, temperatur di dalam kabin otomatis akan berubah dari dingin jadi kurang dingin sampai-sampai panas. Selain itu, AC kendaraan juga dapat mengalami overheating alhasil kerusakan yang ditimbulkan semakin parah.

5. Kompresor Ac Macet Total

Kompresor AC juga jadi komponen berguna dalam AC. Melambatnya performa kompresor lazimnya dikarenakan karena kompresor kehabisan oli, mampu juga karena kurang nya perawatan AC semacam menganti filter, ataupun faktor lain semacam ada kebocoran freon sistem, tapi tidak diperbaiki kebocorannya dan hanya direalisasikan pengisian freon saja akan tetapi oli kompresor enggak diganti maupun tambah.

6. Magnetic Clutch Putus

Magnetic clutch bertugas sebagai komponen untuk menerima arus listrik. Kala magnetic clutch-nya putus, otomatis AC bakal mati total. Kerusakan pada bagian magnetic clutch lazimnya dikarenakan karena korslet.

7. Kompresor Mati

Saat kompresor rusak atau mati, niscaya tidak ada lagi yang mengisap uap dari refrigerator evaporator. Selain itu, kompresor juga menguntungkan sebagai penyalur udara dingin ke bagian kabin mobil.

8. Oli Menipis ataupun Habis

Oli mobil habis niscaya bakal menyebabkan performa dari mesin mobil tidak baik. Situasi ini diakibatkan karena ketidaktelitian si pemilik mobil saat mengisi oli. Dapat juga karena adanya kebocoran pada bagian AC, alhasil AC mobil yang diisi cepat habis.

9. Resistor Blower menghadapi Kerusakan

Pada sebagian jenis mobil, kerusakan pada bagian resistor blower akan mengakibatkan mobil tersebut mati total. Andaikata hal ini terjadi, kamu mampu memeriksa bagian sambungan resistor blower apakah putus ataupun korslet.

10. Freon Menipis maupun Habis

Freon itu pada dasarnya tak akan berkurang ataupun habis andaikan tidak ada kebocoran, sebab cara kerja freon itu cuma bersirkulasi, menjadi kalau terdeteksi freon kurang maka yang mesti dilakukan cek kebocorannya dulu, lalu perbaiki atau ganti sesudah itu baru di isi kembali freonnya.

11. Evaporator Kotor

Evaporator bertugas sebagai penyaring udara yang berhembus. Kala eveporator kotor, maka eveporator tidak dapat bertugas dengan baik. Sebab udara yang bakal dihembuskan ke bagian kabin tertahan oleh debu serta kotoran.