Kekurangan dan Kelebihan Suspensi Per Daun

Suspensi ialah kumpulan komponen tertentu yang berperan meredam kejutan, getaran yang terbentuk di kendaraan risiko permukaan jalan yang tak rata yang mampu memajukan kenyamanan berkendara serta pengendalian kendaraan.

Sistem suspensi kendaraan bertempat di antara bodi (kerangka) dengan roda. 

Sedangkan leaf spring merupakan pegas yang menitik beratkan pada kekuatan sehingga bisa memperoleh beban yang besar.

Suspensi per daun adalah sistem suspensi yang mungkin paling tua di kendaraan.

Bentuknya yakni gabungan dari sebagian batang besi yang lentur dengan tersusun menumpuk. Superioritas dari suspensi pegas daun ialah konstruksi yang mudah namun sangat kokoh serta mampu menangkal beban berat dan mendistribusikan beban muatan secara merata pada rangka kendaraan.

Sedangkan kekurangan dari sistem suspensi leaf spring ialah kenyamanan berkendara yang dirasa kurang. Sistem suspensi per daun yang diterapkan sebagai suspensi kendaraan darat baik untuk mobil maupun kendaraan roda empat lainnya ialah satu di antara komponen pokok untuk meredam adanya getaran yang dihasilkan oleh eksitasi-eksitasi gaya luar ketika kendaraan bergerak.

Karena itu bila komponen pegas ini gak diperhitungkan dengan baik akan mengakibatkan efek samping berkenaan kenyaman penumpangnya.

Disisi lain dengan keadaan pemasangan desain pegas yang demikian dibutuhkan waktu untuk memasang ulang bilamana pegas atau satu di antara lempeng pegas ini menghadapi kepatahan ataupun rusak, lebih-lebih seumpama terjadinya kerusakan ini jauh dari pusat penjualan spare-part yang original.

Kekurangan dan Kelebihan Suspensi Per Daun
 

Fungsi per daun pada Kendaraan

Fungsi per daun cukup vital untuk kendaraan roda empat. Supaya kendaraan mendapati rasa nyaman, maka tercantum elemen yang namanya sistem suspensi.

Pegas daun terdiri dari 3-10 lembar plat baja yang mempunyai ketebalan berkisar antara 3-6 mm. Ketiga bagian ini tersusun jadi satu. Susunan pegas ini bermula dari ukurannya yang pendek posisinya berada paling bawah.

Pegas bertugas untuk meneruskan gerakan serta beban kendaraan dari rangka ke rumah aksel juga roda.

Seterusnya yaitu untuk membendung gaya tekan yang berubah-ubah yang membangkitkan adanya gaya perlawanan. Gaya perlawanan yang berubah tersebut bernama pemegasan. Peran pegas yang lainnya untuk mobil yaitu membendung terjadinya tekanan ke samping alhasil mobil akan tetap stabil berjalan lurus.

Kelebihan leaf spring suspensi mobil

Karena banyaknya lapisan logam yang disatukan, leaf spring menyediakan banyak dukungan antara roda, gandar, juga sasis mobil.

Mereka bisa mengambil beban vertikal besar yang dikenakan pada mereka karena strukturnya yang erat.

Pembebanan vertikal juga didistribusikan ke seluruh panjang leaf spring daripada secara akut melalui pegas kecil juga peredam, yang menyimpan potensi menciptakan gaya terkonsentrasi yang terlalu besar untuk ditangani suspensi.

Di dalam mobil, redaman sanggup menjadi kekhususan yang sangat berarti. Andaikata suspensi kurang teredam, mobil akan berkubang serta memantul sehabis menabrak gundukan maupun lubang di jalan kala dikendarai pada kecepatan apa pun. Per daun menangani jauh lebih baik dengan redaman kendaraan karena gesekan antara setiap pelat baja yang bikin waktu respons fleksi vertikal dalam suspensi jauh lebih cepat, alhasil membuat kendaraan jauh lebih terkendali.

Pegas daun punya desain yang gampang dan tepat guna untuk diproduksi daripada dengan pegas juga peredam awal, oleh sebab itu, ini ialah pengaturan yang wajib dilakukan selepas mobil sepenuhnya diproduksi massal untuk meneguhkan keandalan sekaligus melihara biaya selalu rendah.

Monoleaf spring merupakan desain lot yang paling sederhana, cuma menggunakan satu daun baja sebagai pegas yang meruncing dari tebal di tengah hingga tipis di tepinya (dikenal sebagai per daun parabola atau parabolic leaf springs) untuk mendistribusikan beban vertikal dengan tepat. Hanya saja, pengaturan monoleaf spring cuma dapat dikenakan bagi kendaraan yang benar-benar ringan sebab kurangnya kapasitas di dalam bilahnya.

Kekurangan per daun suspensi mobil

Kelemahan besar dari pegas daun yaitu mereka enggak brilian dalam hal penyetelan suspensi. Dalam aplikasi mobil balap serta performa, paling bermanfaat untuk bisa memanipulasi pengaturan suspensi untuk kualifikasi mengemudi dan untuk gaya mengemudi yang berbeda, sesuatu yang jadi lebih lancar kala ini melalui coilover yang sanggup disesuaikan. Terbatasnya penyesuaian pengaturan ini diperlukan oleh fakta kalau ujung leaf spring berapit pada sasis, yang menyisakan amat sedikit ruang untuk memperpendek atau memanjangkan daun. Karena itu cuma dapat sungguh-sungguh dimanifestasikan melalui kemahiran dan fleksibilitas bahan yang diterapkan untuk membikin pegas daun.

Per daun juga mengharuskan sangat sedikit arah gerak dan hanya betul-betul dirancang untuk bergerak secara vertikal, beberapa saat kombinasi pegas dan peredam dapat dimanipulasi jadi rentang gerak yang jauh lebih gede.

Leaf spring dijepit dengan kuat bersama-sama dan dibaut ke sasis dan dijepitkan ke gandar, walhasil memberikan sedikit ataupun tidak ada ruang untuk arah gerakan lain yang bakal membuat keausan berat pada sambungan serta sambungan yang mencegah penyetelan bersama-sama.

Sambungan dengan poros belakang hidup ini akan sebabkan idiosinkrasi dinamis yang lucu di dalam mobil ketimbang dengan pengaturan suspensi independen yang lebih modern, sesuatu yang prominen dengan Mustang yang lebih tua. Gandar belakang cuma akan memantul di tikungan kecepatan tinggi sebab suspensi juga gandar dipaksa untuk bergerak bersama, saat sistem peredam modern telah menambah lebih dominan ketenangan pada profesionalisme berkendara.

Baca juga:

  1. Kelebihan dan Kekurangan Suspensi Torsion Beam
  2. Suspensi Multi-Link
  3. Suspensi MacPherson Strut
  4. Suspensi Double Wishbone
  5. Suspensi Independen

 

Suspensi leaf spring mobil, cara merawatnya

Secara umum, per yang ada di kendaraan terbagi menjadi dua, coil spring atau per keong serta pegas daun maupun per daun.

Per daun ialah jenis suspensi yang mencakup dari susunan plat baja yang ditumpuk dengan panjang yang berbeda.

Semakin melimpah tumpukan plat baja tersebut, semakin kuat mencegah beban. Untuk prinsip kerjanya, plat baja yang paling panjang disusun paling atas.

Kebanyakan per daun dipasang untuk kendaraan komersial karena kuat untuk mengangkat beban yang berat.

Plat baja yang paling panjang dipasang pada sasis kendaraan dan yang paling pendek, dipasang ke poros diferensial, susunannya semacam piramida terbalik.

Dengan bentuk semacam itu, per daun sanggup menahan beban juga fungsi suspensinya selalu ada. Berikutnya per daun juga pastinya dilengkapi dengan shock absorber sebagai peredam getaran atau kejutan di jalan.

Karena desainnya, pas untuk mencegah beban yang berat serta pastinya keras bantingannya.

Soal usia pakai, per daun terbilang awet, selama tak diberi beban yang berlebih dari yang disarankan. Bilamana mengangkut beban yang berlebihan, sanggup menyebabkan patah pada satu di antara ataupun lebih lembaran plat baja.

Selain patah, beban yang berlebih bikin per menjadi melemah kekuatannya.

Untuk perawatannya, cukup periksa karet bushing secara rutin. Manakala sudah rusak maupun getas karetnya, dapat jadi oblak dan segera diganti. Sekiranya bushing rusak, bakal timbul bunyi ketika kendaraan melewati jalan yang tak rata.

Perbedaan per daun serta per keong pada suspensi mobil

Salah satu komponen penunjang kesejukan bagi kendaraan, adalah suspensi. Umumnya ada dua tipe, pertama per daun dan satu lagi per keong atau coil spring.

Per daun ialah jenis suspensi yang termasuk dari susunan plat baja yang ditumpuk dengan panjang berbeda. Kebanyakan per daun dibubuhkan untuk kendaraan komersial sebab kuat untuk mengusung beban yang berat.

Sedangkan per keong maupun coil spring yaitu suspensi yang berbentuk spiral yang mempunyai peranan sama dengan per daun, ialah meredam getaran dari jalan ke bodi mobil.

Ada sebagian perbedaan antara per keong juga per daun yang dipakai pada kendaraan saat ini.

Secara konstruksi, per daun itu sememangnya dirancang untuk beban yang lebih berat. Sedangkan bahwa per keong itu dirancang supaya lebih lembut juga lebih nyaman digunakan.

Per daun dinilai lebih dapat menahan beban yang lebih berat andaikan ketimbang dengan per keong. Maka dari itu per daun berjibun diterapkan oleh mobil niaga maupun mobil yang dimanfaatkan untuk mengangkut barang.

Sedangkan per keong lebih besar dipakai di kendaraan pribadi untuk membantu keanyamanan dan handling. Sebab pada dasarnya per keong lebih empuk daripada per daun.

Semisal cost perbaikan seandainya terjadi kerusakan, bakal lebih efisien yang per daun. Soalnya kalau ada yang patah satu tinggal mengganti yang patah saja. Beberapa saat per keong andaikata bermasalah akan lebih mahal perbaikannya.

Untuk bentuknya, per keong ada yang menyatu dengan shock absorber serta ada juga yang terpisah. Per keong bagian bawah dipasang ke bagian arm bawah (lower arm) dan bagian atas ke bodi.

Soal type per keong, ada beragam, berawal dari dimensi ring atas juga bawah yang sama atau juga ada yang berbeda. Lantas, ada per sport kit yang mempunyai perbedaan pada jarak alur pernya.

Mobil dengan pegas daun

Apa itu pegas daun? Pegas daun adalah bentuk dasar suspensi yang terbuat dari lapisan baja dengan berbagai ukuran yang diapit satu sama lain. Sebagian besar pengaturan pegas daun dibentuk menjadi bentuk elips melalui penggunaan pegas baja yang memiliki sifat yang memungkinkannya melentur saat tekanan ditambahkan di kedua ujungnya, tetapi kemudian kembali ke posisi semula melalui proses redaman.

Baja umumnya dipotong menjadi bagian persegi panjang dan kemudian disatukan oleh klip logam di kedua ujungnya dan baut besar melalui bagian tengah daun. Kemudian dipasang ke poros kendaraan menggunakan baut U besar, untuk mengamankan suspensi di tempatnya.

Elastisitas baja pegas memungkinkan kelenturan dalam suspensi untuk kenyamanan dan kontrol mobil saat bergerak, dan pengaturan pegas daun telah terbukti sebagai pilihan yang layak untuk mobil selama beberapa dekade, meskipun hanya benar-benar ditemukan di HGV dan Militer kendaraan hari ini.

Suspensi pegas daun berjibun diaplikasikan kedalam kendaraan muatan berat ialah seluruh jenis truk, kendaraan angkutan besar kayak bus serta juga mini bus. Sebagian jenis kendaraan kecil yang memakai suspensi ini antara lain kijang lama / kapsul, isuzu panther, toyota hilux contoh lama,nissan evalia,kendaraan off road serta lain sebagainya.

Dalam mobil produksi massal dari Dunia Barat yang menampilkan suspensi pegas daun, yaitu MGC GT dan Austin Princess 1969. Selain itu, corvette memakai juga pegas daun.

Corvette berpegang pada teknologi per daun jadul, akan tetapi ada alasan kuat buat Chevy untuk senantiasa menggunakannya. Per daun memalang ditempatkan di sepanjang gandar belakang dan hanya disimpan sebagai bangunan karena fakta bahwasanya pegas ini bekerja dengan baik dan merupakan seleksian yang jauh lebih tepat guna daripada coilover. 

'Vette acap kali menjadi kendaraan 'bang for your buck' dan dengan Chevrolet masih mengklaim dinamika penanganan yang memuaskan, tidak ada alasan untuk mengubahnya.

Chevrolet memakai plastik yang diperkuat serat (Fibre Reinforced Plastic/FRP) sebagai substitusi baja sebab dapat mengatasi sekitar lima kali lebih dominan energi regangan daripada pengaturan pegas baja standar juga menjadi sepertiga dari beratnya.

Pengujian suspensi biasanya diatur oleh jumlah siklus ataupun osilasi yang mampu ditangani pegas. Sistem monoleaf FRP bisa menangani sepuluh kali lebih besar siklus dari baja yang setara serta kurangnya interaksi antara daun yang terbentuk pada pegas multileaf berarti suspensi selalu lentur, menjunjung tinggi tingkat penanganan dan kenyamanan berkendara.

Suspensi leaf spring mendapati waktu yang betul untuk peredaman kendaraan, meskipun desainnya sederhana, usia pegas serta peredamnya sungguh-sungguh berjalan lancar.