Fungsi Safety Belt, Mengenal Jenis Jenis Seat Belt dan Penggunaan Sabuk Pengaman

Safety belt kendaraan merupakan kelengkapan yang perlu digunakan ketika mengemudi.

Peraturan ini dikeluarkan pemerintah mengingat begitu luar biasa fungsi safety belt mobil tersebut buat keselamatan penumpang mobil kala mengemudi, yakni sebagai pelindung dari benturan yang berlangsung akibat kecelakaan.

Itu sebabnya, perusahaan kendaraan pun berinovasi dengan menimbulkan produk kendaraan yang dilengkapi dengan safety belt mobil.

Terlebih-lebih mengingat kendaraan roda empat yang gak dilengkapi dengan alat ini dianggap enggak memenuhi kelayakan yang ditentukan.

Lantas, apa sesungguhnya fungsi safety belt pada mobil?

Fungsi Seat Belt

Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan seat belt? Pengertian dari seat belt mobil adalah alat yang diterapkan untuk mencegah penumpang biar tidak terjatuh ataupun terlempar dari lokasi duduknya, kala mobil menghadapi kecelakaan, tabrakan, maupun pengereman mendadak.

Bentuk dari seat belt mobil sendiri berupa sabuk yang dirancang jadi satu dengan tempat duduk penumpang mobil. Alat ini umumnya dilengkapi dengan pengait yang sanggup dibuka dan dipasang untuk memudahkan pemakaian.

Pemakaian dari alat seat belt mobil ini yaitu dengan cara mengikat penumpang yang duduk pada kursi tersebut. Bahan sabuk lazimnya bersifat elastis untuk menyodorkan kenyamanan kepada penumpang yang mempergunakannya.

Fungsi utama dari alat seat belt mobil ini pada dasarnya merupakan untuk menangkal penumpang supaya tetap berada di lokasi duduknya kala terjadi kecelakaan mobil. Namun sebenarnya muncul sejumlah peranan lain dari seat belt ini, yaitu:

Fungsi Safety Belt, Mengenal Jenis Jenis Seat Belt dan Penggunaan Sabuk Pengaman

Melindungi aspek terdepan dari badan

Tatkala mobil berhenti mendadak, lazimnya tubuh bakal ikut terdorong ke depan. Hal ini sangat berisiko mengakibatkan benturan bagian berarti dari tubuh dengan benda yang terlihat di depannya. Misalnya aja kepala atau wajah, sanggup membentur benda di depannya.

Sementara kepala sendiri adalah bagian bernilai dari tubuh. Jika kepala menghadapi benturan yang cukup keras, dapat dipastikan bakal mengganggu kerja sistem saraf. Pada efek fatal, sanggup berisiko membawa dampak kematian.

Selain melindungi kepala, seat belt mobil ini jua dapat melindungi bagian depan tubuh kayak dada, dari benturan. Bagian depan tubuh juga rawan mengenai benturan. Keadaan ini karena di dalamnya ditemukan organ bermanfaat seperti jantung. Benturan keras di bagian tersebut juga berisiko membawa dampak kematian.

Menahan penumpang supaya tetap berada dikawasan duduknya

Fungsi safety belt mobil yang transenden adalah menangkal tubuh penumpang supaya tetap berada di lokasi saat berlangsung kecelakaan. Kecelakaan mobil yang terjadi, lazimnya bakal mengakibatkan penumpang terlempar dari daerah duduknya.

Sekiranya benturan pada mobil yang dialami cukup keras, maupun kecelakaan cukup parah, sanggup dipastikan penumpang dapat terlempar cukup jauh. Keadaan tersebut amat berbahaya untuk keselamatan penumpang tersebut.

Memberikan kenyamanan

Fungsi lain dari seat belt mobil yakni memberikan ketenangan pada penumpang. Dengan seat belt, penumpang dapat duduk dengan nyaman juga tenang

Bukan cuma dalam keadaan darurat, pada keadaan biasa pun ini bakal memicu penumpang merasa aman, tanpa takut terjatuh contohnya saat mengantuk. Hal ini karena seat belt mobil akan menahan tubuh senantiasa berada ditempat duduk.

Cara Memakai Safety Belt Mobil Dengan Tepat

Mengemudi bukanlah suatu hal yang dapat dianggap sepele. Kala mengemudi, kamu diharuskan untuk punya kewaspadaan tinggi. Apabila tidak berhati-hati, sahabat bukan cuma bisa membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain.

Cara menggunakan safety belt yang betul yaitu dengan memastikan sabuk terkunci dengan aman. Ketika mengemudi safety ini tidak sampai diabaikan, kendatipun kamu mendapati airbag. 

Selain melihara konsentrasi dan menaati peraturan lalu lintas, pastikan pula kendaraan sahabat transkerja punya fitur keselamatan yang baik. Buat pengendara mobil, safety belt merupakan fitur keselamatan yang mesti dimiliki dan digunakan. Kendati kelihatannya sepele, safety belt mempunyai banyak peranan keselamatan.

Fungsi safety belt mobil untuk keselamatan selama mengemudi adalah fitur yang paling berarti pada mobil. Fungsi sabuk pengaman yaitu menahan tubuh pengemudi juga penumpang sehingga enggak terlempar ke depan ketika terjadi benturan atau ketika kamu mengadakan pengereman mendadak. Guna menahan hal tersebut, akan bermanfaat bagi kamu untuk memahami cara menggunakan safety belt mobil, baik pengemudi maupun penumpang.

Cara menggunakan seat belt mobil yang tepat

Cara menggunakan seat belt mobil yang tepat

Kewajiban mengenakan seat belt juga udah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Sabuk pengaman juga harus digunakan dengan benar alhasil mengurangi imbas cedera yang mungkin terjadi.

Kemudian, gimana penggunaan sabuk pengaman mobil yang jitu? Simak ulasannya berikut ini ya, kamu!

1. Manfaatkan sabuk bagian atas dengan benar

Secara umum, sabuk pengaman diciptakan oleh produsen mobil yang sudah mengakurkan dengan segala bentuk pundak dari pengendara ataupun penumpang. Para pengemudi kerap mengeluhkan kalau tali dari sabuk pengaman tak nyaman. Bahkan, mereka malah menggunakan seat belt dengan menyelipkannya di belakang punggung.

Kudu diketahui, sekiranya sobat mengerjakan hal serupa, keandalan seat belt untuk melindungi keselamatan bakal menurun. Seat belt dirancang untuk kekuatan pada daerah tubuh. Manakala enggak menempatkan tali ini pada bagian tubuh dengan benar, dominasi untuk melindungi diri teman-teman tidaklah mungkin terjadi.

2. Perhatikan tali bagian bawah sabuk pengaman

Cara menggunakan seat belt mobil selanjutnya ialah memperhatikan kembali tali sabuk pada bagian bawah. Pastikan bagian bawah sabuk pengaman kamu berada di atas sekitar pinggang. Seat belt didesain untuk menyerahkan kekuatan pada panggul kawan-kawan supaya tubuh tak terlempar jauh saat terjadi kecelakaan.

3. Perhatikan posisi duduk

Cara menggunakan seat belt mobil selanjutnya yaitu memperhatikan posisi duduk. Duduklah dalam posisi yang tegak, sejajarkan punggung dengan sandaran kursi kamu. Hindari untuk mengurangi posisi jok lebih dari yang sobat transkerja butuhkan. Seumpama sandaran diturunkan secara berlebihan, saat terjadi suatu kecelakaan, maka sabuk tersebut dapat saja melewati pinggang juga menahan perut kawan-kawan transkerja walhasil akan memicu cedera yang lebih serius.

4. Periksa sabuk pengaman agar tidak terpelintir

Sabuk diharuskan menempati posisi yang rata pada bagian dada atas juga juga pada daerah paha atas kamu. Andaikata tali pinggang berada dalam posisi yang bengkok, kemahiran tekanan perlindungan diri teman-teman transkerja melalui pinggang tidak dapat bekerja dengan baik pada tubuh. Hal inilah yang mengakibatkan sabuk pengaman menjadi kurang efisien bekerja.

5. Pastikan seat belt udah terkunci dengan benar

Ketika memakai safety belt, pastikan kamu udah mendengar bunyi ‘klik’ sewaktu sedang menguncinya. Uji kepastian dari keamanan safety belt kamu dengan metode menariknya sesekali. Andaikan sabuk tersebut tak terlepas dari slot kunci, itu berarti sabuk pengaman bisa digunakan dengan aman. Dengan demikian, teman-teman transkerja dapat memastikan bahwasanya safety belt betul-betul sudah terkunci dan dapat melindungi selama perjalanan.

Manfaat Safety Belt

Fungsi Safety Belt, Mengenal Jenis Jenis Seat Belt dan Penggunaan Sabuk Pengaman

Selagi berkendara di jalan raya, sebagian besar orang umumnya akan mengabaikan pemakaian safety belt di dalam mobilnya. Padahal, safety belt mobil mempunyai peranan berguna untuk melihara keselamatan dan keamanan pengendaranya. Terlebihnya bagi yang masih awam mengendarai mobil, memakai safety belt mobil jadi hal wajib yang patut sahabat lakukan.

Berikut ini ialah beberapa manfaat saat kawan-kawan transkerja mengenakan safety belt pada saat berkendara di jalan raya;

1. Melindungi kepala dari kemungkinan terbentur kaca depan tatkala rem mendadak

Kepala yakni satu di antara anggota tubuh yang mesti sobat jaga keamanannya, ketika berkendara. Dengan menggunakan safety belt mobil, sobat mampu melindungi kepala dari kemungkinan kejadian benturan dengan kaca depan. Sebab segala kemungkinan dapat saja berlangsung tatkala mengemudi, maka teman-teman mesti melakukan hal-hal yang dapat memperkecil kemungkinan insiden kecelakaan tersebut.

2. Tindakan preventif juga protektif melindungi nyawa

Pepatah ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’ dapat diaplikasikan juga sewaktu kawan-kawan berkendara di jalan raya. Mengenakan safety belt ialah satu di antara tindakan pencegahan dan perlindungan supaya terhindar dari risiko bahaya kecelakaan. Teman-teman transkerja niscaya tidak rela nyawamu melayang cuma karena malas memakai safety belt mobil bukan?

3. Menangkal pengendara terlempar dari mobil saat berlangsung hal yang enggak diinginkan

Saat berlangsung hal-hal yang enggak disukai serta bersifat tragis, safety belt dapat mencegah pengemudi terlempar dari mobil. Karena tubuh sudah terpasang safety belt, maka segala kemungkinan terburuk tatkala kecelakaan pun sanggup diminimalisir dengan segera. Sobat tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi tatkala sahabat mendapati kecelakaan pada saat abai menggunakan safety belt mobil, bukan?

4. Supaya bisa senantiasa fokus serta memberikan rasa nyaman ketika mengemudi

Ketika safety belt jadi barang wajib tatkala berada di jalan raya, maka rasa nyaman pun sudah pasti bakal kawan-kawan transkerja rasakan ketika mengemudi. Selain rasa aman dan nyaman, pikiran teman-teman juga bakal tetap terfokus pada penglihatan ke depan dan membuat perjalananmu semakin lancar.

5. Memperkecil imbas kecelakaan di jalan raya

Secara umum, mengenakan safety belt mobil tatkala mengemudi pasti saja sanggup memperkecil efek terjadinya kecelakaan parah di jalan raya. Sebab keamanan adalah hal pokok tatkala mengemudi, maka dibutuhkan kesadaran pribadi supaya tetap mematuhi peraturan. Ingat ya, peraturan dirancang bukan untuk mempersulit urusan masyarakat, tetapi agar keselamatan berkendara dapat tetap terjaga.

Berkat kesadaran masyarakat dan kampanye iklan yang dilakukan oleh entitas publik dan swasta, penggunaan safety belt sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk di hilangkan.

Meski begitu, setiap tahun ribuan orang tewas di jalanan, banyak di antaranya karena tidak memakai sabuk pengaman. Tingkat kecelakaan dalam kecelakaan yang berkaitan dengan tidak menggunakan safety belt masih sedikit mengkhawatirkan.

Ketika semua faktor yang bergantung pada gagal mencegah kecelakaan, keselamatan tubuh ada di tangan beberapa bagian pada mobil, seperti bodywork, airbag, dan, tentu saja, safety belt.

Mungkin yang terakhir adalah bagian terpenting dari kendaraan kita, dalam kaitannya dengan keselamatan, karena bertanggung jawab untuk memastikan perlindungan langsung dan segera bagi semua penumpang kendaraan jika terjadi kecelakaan yang tidak terduga.

Bagian penting lainnya yang dapat membantu menyelamatkan nyawa dan melindungi semua penumpang kendaraan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas adalah memiliki asuransi mobil yang memadai serta polis yang cakupannya mencakup semua biaya yang diperlukan. Dalam situasi seperti ini, atau bahkan untuk memberikan bantuan medis atau psikologis jika diperlukan.

Tergantung pada perusahaan asuransi yang dikontrak, serta jenis polis, cakupan asuransi mobil dapat bervariasi. Dalam pengertian ini, disarankan untuk mempelajari semua pertanggungan dengan baik pada saat membuat kontrak untuk mengetahui dalam situasi apa asuransi dapat membantu ketika saatnya tiba di masa depan.

Jika sudah memiliki polis mobil, tetapi Anda ragu dengan pertanggungan yang di sertakan, kita selalu dapat menghubungi layanan pelanggan yang disediakan oleh perusahaan asuransi dan, jika berpikir untuk mengubah perusahaan atau meningkatkan polis, jangan ragu untuk hubungi perusahaan asuransi.

Penggunaan sabuk pengaman mobil diwajibkan oleh hukum diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 106 ayat 6.

Melindungi keselamatan pengemudi di kemudi dan penumpang kendaraan lain sama pentingnya. Jika penumpang kendaraan memutuskan untuk tidak mengenakan sabuk pengaman mobil, kita harus meminta mereka untuk mengenakannya, karena ini akan memungkinkan kita mengemudi dengan lebih tenang. Lagi pula, bepergian dengan orang yang dicintai adalah satu lagi tanggung jawab, agar dapat bepergian dengan aman.

Mengapa sabuk pengaman sangat penting? 

Menggunakan sabuk pengaman di kendaraan akan mencegah persentase kematian yang tinggi yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, sebagaimana dibuktikan oleh semua penelitian dan studi yang dilakukan hingga saat ini.

Telah terbukti bahwa sabuk pengaman adalah alat keselamatan yang paling efektif untuk mencegah konsekuensi dari setiap kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pentingnya memakai sabuk pengaman, karena selalu memakainya akan melindungi hidup kita di jalan.

Fungsi Safety Belt, Mengenal Jenis Jenis Seat Belt dan Penggunaan Sabuk Pengaman

Apa pentingnya memakai sabuk pengaman mobil?

1

Fungsi utama sabuk pengaman mobil adalah untuk menahan dan menjaga penumpang pada tempatnya, meminimalkan cedera jika terjadi tabrakan, juga mencegah orang terlempar. Ingatlah bahwa sabuk pengaman mobil adalah asuransi jiwa, jadi jangan lupa, selalu kenakan dengan kencang dan berkendaralah dengan aman.

2

Tidak masalah apakah akan melakukan perjalanan jarak pendek, menengah atau jauh, perkotaan, jalan raya, dll. Adalah wajib untuk selalu mengenakan sabuk pengaman mobil, karena sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang terjadi tidak dapat diprediksi dan tidak tahu apakah kita akan menemukan diri dalam situasi itu kapan saja.

3

Perlu diingat juga bahwa penggunaan sabuk pengaman mobil sama pentingnya di kursi depan dan belakang kendaraan. Mengenakan sabuk pengaman di kursi belakang tidak hanya melindungi penumpang tetapi juga mengurangi risiko kematian pengemudi dan penumpang dalam suatu kecelakaan. Telah ditunjukkan bahwa seorang penumpang dengan berat 50 kg yang berada di belakang kendaraan yang melaju dengan kecepatan 50 km/jam dapat menghasilkan gaya sebesar 3.000 kg di kursi depan dalam perpindahannya.

4

Untuk memahami pentingnya memakai sabuk pengaman mobil, perlu diketahui apa yang terjadi di dalam mobil jika terjadi kecelakaan. Saat terjadi tabrakan, kendaraan mengalami dua benturan: yang pertama adalah tabrakan itu sendiri, dan yang kedua adalah tabrakan penumpang dengan mobil itu sendiri, yang dapat membuat mereka terlempar keluar dari mobil. Bayangkan ketika tabrakan terjadi, mobil berhenti tiba-tiba tetapi penumpang terus melaju dengan kecepatan yang sama dan dampaknya bisa fatal.

5

Sebelum melajukan kendaraan, perlu beberapa detik untuk memasang sabuk pengaman dengan benar. Bagian bawah ikat pinggang harus selalu di atas paha dan tidak pernah di perut. Penting juga untuk mengatur ketinggian pengangkuran sabuk atas agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, hal yang benar adalah memposisikannya sedemikian rupa sehingga sabuk sedikit bersandar pada bahu dan terpusat dengan baik.

6

Untuk semua alasan ini, penggunaan sabuk pengaman mobil sangat penting untuk melindungi kehidupan di belakang kemudi dan semua penumpang kendaraan dan, tentu saja, tidak dapat diganti dengan metode lain.

Seberapa besar sabuk pengaman melindungi kita jika terjadi kecelakaan?

Ada penelitian yang memastikan bahwa mengenakan sabuk pengaman memiliki peluang antara 50% dan 90% untuk keluar dari kecelakaan hidup-hidup atau menderita kerusakan yang lebih sedikit daripada orang yang tidak memakainya. Dan kemungkinan menderita cedera dalam bentuk apa pun, patah tulang atau berbagai bentuk cedera berkurang sekitar 75%.

Fakta menarik tentang memakai sabuk pengaman

Kereta kuda adalah yang pertama menggunakan sabuk pengaman, diikuti oleh pesawat. Sejak tahun 1940-an, ketika mobil mulai mencapai kecepatan yang lebih tinggi, diputuskan untuk juga memasang sabuk pengaman di dalamnya. Pada akhir 1950-an, Nils Bohlin mematenkan sabuk yang lebih canggih serupa dengan yang kita pakai sekarang.

Jika penumpang kursi belakang kendaraan tidak mengenakan sabuk pengaman, mereka dapat menyebabkan benturan mendadak pada penumpang kursi depan jika terjadi kecelakaan.

Ada bus umum atau pribadi yang masih belum memiliki sabuk pengaman di semua kursi karena tidak wajib. Selama mereka memilikinya, gunakanlah, karena risiko terlempar ke depan oleh dampak apa pun dapat berkurang secara eksponensial.

Jika ditabrak oleh kendaraan lain dari belakang, sabuk pengaman secara signifikan mengurangi benturan, mencegah, dalam banyak kasus, terlempar ke depan.

Dalam hal terjadi jenis kecelakaan atau dampak kebetulan, tidak memakai sabuk pengaman bisa menjadi alasan asuransi Perdata untuk tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan baik untuk kendaraan dan pemegang polis, orang yang biasanya bertepatan dengan sopir.

Singkatnya, elemen yang praktis dan berguna seperti sabuk pengaman dapat menyelamatkan hidup pengemudi dan semua penumpang kendaraan.

Jenis-jenis seat belt mobil

Sejak awal dijumpai hingga sekarang, ada bermacam ragam jenis seat belt mobil. Bentuk alat tersebut terus berubah disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya, untuk jenis kendaraan yang berbeda, bentuk seat beltnya juga berbeda.

Ada sejumlah jenis seat belt yang ada. Semua jenis seat belt memiliki fungsi yang berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis mobil yang dipakai. Nah, untuk daftar jenisnya sendiri yakni sebagai berikut.

Seat Belt Satu Titik Pangkuan

Bentuk dari seat belt satu titik ini ialah bentuk yang paling sederhana. Jenis ini cuma terdiri dari satu buah sabuk. Pemakaiannya juga cukup mudah, cuma dengan menyilangkan di atas pangkuan penumpang.

Jenis seat belt ini umum dipakai pada jenis mobil-mobil tua. Sabuk satu titik ini lazimnya juga dipakai pada kursi penumpang di tengah pada bagian belakang. Seat belt jenis ini lazim ditutur dengan sabuk pangkuan yang juga dipasang pada kursi penumpang pesawat terbang.

Seat Belt Dua Titik

Seat belt jenis ini terdiri dari dua buah sabuk. Sistem penahannya memakai dua titik, yakni pada bagian dada maupun bahu serta bagian perut. Sabuk ini didayagunakan dengan teknik menyilang maupun biasa disebut sabuk diagonal.

Seat Belt Sash

Jenis seat belt ini dikenakan dengan metode melintang melewati bahu. Sabuk ini mampu disesuaikan dalam penggunaannya. Kelemahannya, seat belt jenis ini gampang sekali untuk terlepas.

Seat Belt Pangkuan dan sash

Ini ialah perpaduan antara sabuk jenis pangkuan dan sash. Sabuk ini terdiri dari dua bagian yang terpisah. Sabuk jenis ini umumnya digunakan di kursi penumpang bagian belakang.

Seat Belt Tiga titik

Seat belt jenis ini pula adalah perpaduan antara sabuk pangkuan serta sash. Jenis sabuk ini membuat satu jaringan yang berkesinambungan, juga menyebarkan energi dari tubuh yang bergerak tatkala terjadi benturan/ kecelakaan. Safety belt ini melindungi bagian dada, bahu, juga selangkangan.

Meskipun ada berbagai jenis, namun intinya semua jenis seat belt kendaraan mempunyai peran yang sama. Sebab kegunaan alat ini sungguh-sungguh penting, maka direkomendasikan bagi pengemudi serta penumpang kendaraan untuk mematuhi peraturan dengan memanfaatkan alat seat belt tersebut.

Sejarah Sabuk Pengaman

Safety belt benar-benar dirancang khusus untuk menyodorkan perlindungan keamanan buat para pengendara mobil. Dalam sejarahnya, alat safety belt ini muncul dari efek keprihatinan mengenai banyaknya korban kecelakaan yang meninggal imbas mengalami benturan tatkala kecelakaan terjadi.

Ini berawal dari seorang teknisi dari Inggris yang memiliki ide untuk membikin safety belt tersebut. Teknisi yang hidup di abad 19 tersebut merasa khawatir dengan beraneka ragamnya kecelakaan yang terbentuk dan berujung pada kematian. Penyebabnya, lazimnya karena tubuh terlempar ataupun mengalami benturan.

Ide tersebut selepas itu dilanjutkan oleh seorang dokter dari rumah Sakit California, Amerika Serikat. Dokter bernama Hunter Shelden tersebut menegaskan, kematian yang terbentuk pada kecelakaan mobil, lazimnya diakibatkan sebab pengemudi atau penumpang terlempar maupun mengalami benturan

Ketika mobil mendapati kecelakaan, benturan, maupun ketika berhenti mendadak, pengemudi atau penumpang mobil terlempar dari lokasi duduknya, atau membentur bagian di depannya. Situasi tersebut merupakan penyebab terbesar dari kematian yang dialami.

Dari kejadian-kejadian tersebut, maka munculah ide untuk memicu sebuah alat yang dapat bikin tubuh penumpang mobil tetap berada dikawasan duduknya ketika terjadi kecelakaan, maupun mobil berhenti mendadak. Alat tersebut selepas itu diberi nama safety belt.

Sejak ditemukannya alat berupa safety belt tersebut, maka mulai tahun 1946, Amerika menerapkan aturan pemakaian safety belt untuk pengemudi mobil. Peraturan ini jua ditetapkan pada perusahaan otomotif untuk melahirkan mobil yang dilengkapi dengan alat pengaman tersebut.

Peraturan tersebut di-implementasikan dengan pengaruh tidak dikeluarkannya izin produksi buat perusahaan mobil yang gak mematuhinya. Tatkala itu, seluruh perusahaan  mobil di Amerika Serikat mempersiapkan mobil yang dilengkapi dengan safety belt atau seat belt.

Penerapan aturan pemakaian safety belt berikutnya disoroti oleh seluruh Negara. Dengan adanya aturan ini diharapkan kasus kematian yang dikarenakan oleh benturan ataupun tubuh terlempar tatkala terjadi kecelakaan mobil bisa dikurangi.