Cara Mematikan Lampu ABS Pada Mobil

Mungkin saja lampu peringatan Anti-lock Brake System pada dashboard ataupun panel kontrol mobil kamu menyala kendati rem di dalam kondisi baik. Lalu bagimana cara mematikan lampu ABS pada mobil?

Lampu ABS terus menyala pada mobil bisa terbentuk sampai-sampai setelah rem diperbaiki.

Andaikata sobat mengetahui bahwa sistem ABS mobil dalam kondisi baik. Tapi lampu masih menyala, sobat transkerja bisa melakukan cara ini untuk menyetel ulang lampu tersebut. 

Apa itu Sistem ABS Pada Mobil?

Sebelum ke inti cara mematikan lampu ABS pada mobil, tak ada salahnya untuk menyimak pengertian anti-lock braking system, juga cara kerjanya. Selengkapnya mengenai apa itu sistem ABS pada mobil, berikut penjabarannya.

Anti-Lock Braking System, umumnya dikenal sebagai ABS, atau terkadang sistem pengereman anti-selip, sistem ABS membantu mencegah roda mobil dan sepeda motor terkunci, sehingga meningkatkan kontrol kemudi saat mengerem.

Bentuk pertama dari ABS dikembangkan pada tahun 1920 oleh Gabriel Voisin dari Perancis, awalnya untuk membantu pengereman pada pesawat.

Kemudian, baru pada tahun 1970-an ABS diadaptasi dan diperkenalkan ke pasar kendaraan komersial dalam skala besar.

Saat ini, anti-lock braking system menjadi standar pada hampir semua mobil dan sepeda motor baru dan digunakan tidak hanya untuk membantu kemudi saat mengerem tetapi juga untuk membantu mengontrol traksi.

Empat komponen utama dari sistem pengereman ABS adalah:

  1. Speed sensor - Sensor ini memantau seberapa cepat roda atau roda berputar
  2. Katup - Katup di saluran rem memungkinkan, memblokir, dan melepaskan tekanan pada rem dengan mengasumsikan tiga posisi berbeda
  3. Pompa - Pompa ini diisi dengan cairan hidraulik dan memberikan tekanan ke tromol rem atau kaliper sesuai permintaan
  4. Pengontrol - Unit kontrol elektronik (ECU) adalah otak dari ABS dan menggunakan data dari sensor untuk menentukan apakah rem harus dipompa atau tidak.

Bagaimana Cara Kerja ABS Pada Mobil?

ABS bekerja dengan melepaskan dan kemudian menggigit kembali atau 'memompa' rem ke roda sepeda motor atau roda mobil dalam situasi pengereman yang berat.

Sensor pada setiap roda digunakan untuk mendeteksi 'penguncian' atau saat roda berhenti bergerak dan mulai tergelincir.

Meskipun tidak semua sistem ABS sama, dengan beberapa hanya mencegah roda di gandar belakang terkunci. Ketika penguncian terdeteksi, ABS memompa rem, 100 kali per detik. Ini menghentikan roda agar tidak tergelincir dan membantu pengemudi mengendalikan kendaraan. 

Jadi intinya, ABS bekerja dalam tiga tahap:

  • Pedal rem didorong
  • Sensor roda mendeteksi penyaradan atau 'penguncian'
  • ABS memompa rem

[youtube v=98DXe3uKwfc]

Berikut ini adalah Cara Mematikan Lampu ABS Pada Mobil?

Masalah yang paling mungkin yaitu di sensor ABS, akan tetapi bisa juga ada keadaan sulit lain di rem atau sistem kelistrikan.

Cabut kabel positif dari aki kendaraan kemudian tahan pedal rem untuk mengalirkan sistem kelistrikan mobil. Ini bakal me-restart komputer utama. Sambungkan kembali kabel positif untuk memulihkan daya. Walaupun ini tidak sepenuhnya mereset lampu, mereka harus dimatikan selama seminggu.

Ganti sensor ABS tatkala lampu menyala kembali. Lepaskan kotak sensor yang dipasang pada poros roda juga lepas kabelnya, lalu sambungkan dan pasang sensor baru.

Hubungkan pembacaan kode OBD ke sistem diagnostik kendaraan kamu untuk memastikan penyebab lain dari lampu rem menyala. Cari kode terkait rem pada pembaca yang mengekspos bagian rem yang wajib diperbaiki atau diganti.

Bawa kendaraan ke bengkel mobil terdekat andaikan kamu tak memiliki akses ke kode OBD. Seorang teknisi dapat menggunakan alat ini untuk membaca permasalahan diagnostik pada kendaraan.

Waktu rem ABS bekerja, maka lampu khusus yang terlihat di panel indikator bakal menyala. Tetapi ketika lampu tersebut menyala secara terus menerus, maka mampu saja ada persoalan lain. Untuk tahu metode mematikan lampu ABS, terdapat sejumlah penyebab lampu ABS menyala secara terus menerus.

Cara Mematikan Lampu ABS Pada Mobil

Penyebab Lampu ABS Menyala

  1. Minyak rem mobil berkurang atau rendah.
  2. Unit kontrol mengalami masalah
  3. Pengecekan pada bagian bohlam standar
  4. Speed sensor bermasalah
  5. Masalah kabel di dalam sistem mesin
  6. Kerusakan atau kegagalan dalam pemompaan
  7. Kerusakan pada bagian solenoid

Cara Mematikan Lampu ABS Pada Mobil yang Terus Menyala

  • Cek Sensor Lampu ABS
  • Bersihkan Throttle Body
  • Bawa ke Bengkel Resmi

Kenapa lampu ABS kadang nyala kadang mati?

Adakah di antara kalian yang mengalami masalah lampu ABS kadang nyala kadang mati? Letak dari sensor ABS ada pada bagian roda kendaraan. Jika lampu ABS kadang nyala kadang mati, kamu dapat mengecek kabel yang dekat dengan roda. Apakah kabel sensor tersebut punya permukaan yang rusak atau tidak. 

Bawa mobil ke bengkel resmi, teknisi handal serta berpengalaman, akan tahu secara menditail permasalahan lampu ABS kadang nyala kadang mati dan tentunya bisa diatasi dengan segera.

Lampu peringatan ABS selalu berkedip menunjukkan ...?

Mobil yang sudah memiliki rem ABS mempunyai indikator pada panel instrumen. Lantas gimana seumpama indikator sistem ABS menyala ataupun selalu berkedip-kedip?

Apabila menghadapi kejadian tersebut, hal pertama yang harus diperhatikan yakni jangan panik, karena rem pada kendaraan masih mampu berfungsi.

Apabila indikator ABS menyala, pengendara jangan panik. Kalau indikator ABS nyala artinya sistem ABS enggak berfungsi, tetapi tidak berarti remnya gak bekerja. Sebab rem bakal tetap berfungsi.

Indikator ABS menyala dikarenakan oleh sensor-sensor ABS yang tak bekerja dengan sempurna. Kesalahan sistem diakibatkan berbagai hal, walhasil butuh alat khusus untuk mendeteksinya.

Kedua, segera bawa kendaraan ke bengkel. Umumnya karena sensor-sensor yang tampil di roda depan kanan-kiri-belakang-depan, kena kotoran juga membuat error sensor dan seakan-akan sensor itu gak berfungsi. Ini mesti di-setting ulang maupun bisa saja kabel digigit tikus itu dapat juga harus di periksa kembali.

Indikator yang menyala maupun selalu berkedip-kedip memberi arti kalau pemilik perlu memberi perhatian khusus pada mobilnya.

Namun pengendara enggak mesti khawatir, sistem ABS ialah sistem rem yang aman. Rem ABS itu bekerja semacam melakukan pengereman gak langsung mengunci, tanpa ABS itu rem akan mengunci. Seumpama pakai ABS dapat lebih gampang menghindari tabrakan.

Penyebab ABS Pada Mobil Rusak

Tidak ada yang akan terkejut bahwa unit ABS seperti itu terkadang rusak. Untungnya, masalah dengan sistem ABS mudah dikenali, karena hampir semua kasus lampu ABS akan menyala di dasbor.

Namun, ada gejala lain yang menunjukkan bahwa sistem ABS rusak. Perhatikan, misalnya, pedal rem yang terus-menerus menyentak saat pengereman atau rem yang terus mengerem. Bahkan bisa terjadi sistem tambahan seperti ESP, ASR atau PSM mati total.

Masalah umum dari ABS yang rusak dapat memiliki beberapa penyebab. Salah satu penyebab terkenal yang sering dipamerkan adalah getaran, menyebabkan komponen tertentu kendor. Contohnya adalah, kabel pengikat yang terlepas dari PCB ABS-ECU.

Penyebab kedua adalah korsleting pada kabel. Kawat harness yang dipasang di mobil terus bergerak, misalnya karena permukaan jalan yang buruk. Ini menciptakan gesekan antara kabel, sehingga mengalami arus pendek. Juga, kadang-kadang terjadi bahwa kabel menyebabkan korsleting karena terlalu panas.

Penyebab ketiga yang jelas menjadi malapetaka bagi pengoperasian unit ABS adalah kelembaban. Mengekspos unit ABS ke hujan, dan air asin dari waktu ke waktu dapat menyebabkan unit berhenti bekerja. Ini terutama berlaku untuk mobil di mana ABS tidak dipasang dengan cara yang "dilindungi". Contohnya adalah Renault Espace IV. Di mobil ini, unit dipasang tepat di belakang bumper depan.

Mengemudi dengan lampu ABS yang menyala secara terus menerus tidak hanya berbahaya, kamu perlu membawa mobil ke bengkel resmi untuk melakukan perawatan dan perbaikan optimal pada mobil. Terutama mengatasi masalah lampu ABS yang terus menerus menyala.

Bengkel Mobil Spesialis Rem ABS

Seiring dengan berkembangnya teknologi, kecanggihan industri otomotif secara khususnya mobil udah dibekali fitur keselamatan yang paripurna. Salah satunya dengan sistem rem ABS.

Rem ABS maupun Anti-Lock Braking system akan membantu sahabat transkerja ketika rem mendadak. Hanya saja, yang namanya barang elektronik umumnya bisa bermasalah maupun rusak. Andaikan sudah seperti itu, segera bawa ke bengkel master rem ABS.

Tidak sedikit orang yang langsung panik pada saat melihat lampu indikator ABS menyala. Sampai-sampai mereka juga langsung mengangkat mobilnya ke bengkel juru rem ABS mobil untuk digarap pengecekan.

Lantas, benarkan tanda lampu indikator menyala artinya mobil harus segera dibawa ke bengkel ahli rem ABS mobil? Ikuti pembahasan lengkapnya di ulasan bawah ini.

Tidak menutup kemungkinan andaikan rem ABS pada mobil bisa menghadapi masalah ataupun kerusakan. Serta tidak sedikit orang yang merasa panik serta khawatir seumpama hal itu terjadi. Mereka akan langsung pergi ke bengkel master rem ABS mobil untuk dicek.

Bahkan, orang yang belum paham akan merasa panik sewaktu melihat lampu indikator ABS menyala dan langsung pergi ke bengkel spesialis rem ABS mobil. Padahal, artinya yang gak bekerja ialah sistem rem ABS-nya, bukan rem mobilnya.

Namun, perlukah rem ABS yang rusak diganti di bengkel ahli rem mobil? Mesti diketahui, bahwasanya sistem kerja rem ABS berbeda dengan sistem kerja rem lazimnya yang diatur secara mekanis.

Andaikata sobat membawa mobil ke bengkel mobil rem ABS, umumnya teknisi akan memeriksa dimana letak masalah maupun kerusakannya. Seumpama kerusakannya gak parah, maka besar kemungkinan cuma memperbaiki modulnya saja.

Mobil yang jarang dipasang pun nyatanya dapat menimbulkan rem ABS bermasalah. Seandainya sudah seperti ini, sahabat mesti membawa ke bengkel juru rem ABS mobil untuk diselenggarakan pengecekan.

Ketika udah tiba di bengkel spesialis rem mobil, teknisi bakal memeriksa keadaan rem ABS mobil. Penyebab lazim dari keadaan ini umumnya karena sil karet pompa di balik modul ABS dapat getas ataupun rapuh saat mobil jarang digunakan.

Mobil yang disimpan lama di dalam ruangan kenyataannya bisa menimbulkan ruang mesin jadi lembab. Hal inilah yang merupakan satu diantara faktor penyebab masalah rem ABS alhasil harus dibawa ke bengkel pakar rem ABS mobil.

Kalau sahabat transkerja mendapati masalah semacam itu, lazimnya teknisi di bengkel juru rem ABS kendaraan menyarankan untuk mengganti satu set peranti modul rem ABS. Harga yang dipatok pun bakal beragam.

Hal ini mengekor pada kualifikasi modul, merek mobil, hingga ketersediaan suku cadang di bengkel spesialis rem ABS mobil.