Transmisi Mobil Manual: Cara Kerja, Komponen, Penyebab Kerusakan dan Cara Merawatnya (Panduan Untuk Pemula)

Pada umumnya, transmisi mobil dikategorikan jadi dua bentuk ialah kendaraan transmisi otomatis serta juga mobil transmisi manual. Kebanyakan orang sekedar mengenal kalau kendaraan transmisi manual cuma perlumenginjak pedal kopling tambahan yang dipasang pada saat kepingin menginjak pedal gas, perpindahan gigi, maupun mengerem. Padahal, transmisi mobil sendiri termasuk dari sebagian komponen yang silih berkelanjutan serta berperan untuk membawa tenaga mesin kendaraan. Maka dari itu, akan berharga untuk memahami komponen apa saja yang tampil pada transmisi kendaraan kamu.


Apa Itu Transmisi?


Transmisi ialah komponen yang termuat di mesin serta berfungsi untuk merubah kecepatan dan tenaga putar. Tenaga putar juga kecepatan yang diperolehpada mesin dari roda itulah yang akan dipakai untuk mendorong kendaraan kendaraan.


Pada umumnya, sistem transmisi pada mobil dapat dibagi jadi 2, yakni transmisi kendaraan manual juga transmisi mobil otomatis. Perbedaan untuk keduanya bertempat pada metode pemindahan transmisi (perpindahan gigi).


Di kendaraan dengan transmisi manual, teman-teman transkerja kudu mengalihtugaskan transmisi ataupun gigi melalui persneling secara manual. Jikalau diperhatikan pada metode pemindahan gigi atau transmisi secara manual bisa dibedakan jadi 3 macam, ialah constant mesh, sliding mesh, dan syncromesh.


Cara Kerja Mobil Transmisi Manual


Mobil yang memakai transmisi manual menganut prinsip momen yang sederhana. Transmisi manual sendiri bekerja berdasarkan rasio roda gigi. Dengan menunaikan pengubahan pada rasio roda gigi pada sistem transmisi, akan membuat mobil mengalami perbedaan output kecepatan. Karena pada dasarnya transmisi ialah penggerak yang mencakup dari berbagai macam komponen mesin, maka kawan-kawan Carsome harus memahami dengan baik cara mengatur perpindahan gigi. 


Semisalnya saja, saat kamu mengendarai kendaraan pada jalan yang menanjak maka diperlukan torsi yang lebih tinggi untuk mencegah beban mobil. Untuk menemukan torsi yang lebih banyak, mobil Anda bakal mereduksi kecepatan putar melalui transmisi dengan daya yang sama. Begitu pula sebaliknya, saat kendaraan kamu memerlukan torsi yang lebih rendah maka kecepatan bakal ditingkatkan.


Komponen Transmisi Manual


Berikut ini, ada 13 komponen sistem transmisi kendaraan manual yang mesti kamu ketahui, yaitu:


1. Poros Input Transmisi (Transmission Input Salt)


Pada umumnya, komponen ini ialah poros maupun roda gigi yang bekerja sama dengan kopling. Fungsinya, ialah untuk memutar gigi pada gear box.


2. Gigi Transmisi (Gear Transmission)


Komponen ini bertugas sebagai pengubah input tenaga yang diakibatkan oleh mesin jadi output gaya torsi. Pengubahan ini pun pastinya akan disesuaikan dengan apa yang diperlukan oleh kendaraan.


3. Gigi Penyesuaian (Synchcroniser)


Peran dari komponen ini muncul pada saat pengendara selalu bisa mentranskripsikan gigi dengan aman serta juga nyaman biarpun mobil sahabat sedang di dalam keadaan berjalan.


4. Garpu Pemindah (Shift Fork)


Pada umumnya, garpu pemindah bertugas untuk mengirim gigi pada porosnya alhasil gigi akan lebih gampang untuk dipasang maupun bahkan dipindahkan.


5. Tuas Penghubung (Shift Linkage)


Adapun peranan dari tuas penghubung, ialah sebagai penghubung antara tuas persneling dengan shift fork maupun yang ada kalanya disebut dengan garpu pemindah.


6. Tuas Transmisi/ Tuas Pemindah Persneling (Gear Shift Lever)


Tuas ini bertugas sebagai pengendali pengemudi supaya bisa membuat pemindahan gigi transmisi sesuai dengan kualifikasi mengemudi yang mereka inginkan. Komponen ini lazimnya terletak berdekatan dengan sang pengemudi.


7. Bak Transmisi (Transmission Case)


Bak Transmisi dipasang sebagai dudukan bearing transmisi berikut dengan poros-porosnya. Selain dari itu, mampu juga dimanfaatkan sebagai wadah untuk menempatkan oli transmisi pada mobil. Dengan demikian, pergerakan ataupun pergeseran setiap komponen dalam sistem transmisi mobil bisa selalu lancar dan juga halus.


8. Output Shaft


Output shaft ialah sebuah poros yang mempunyai peran untuk mentransfer torsi yang berasal dari sistem transmisi ke gigi terakhir. Selain dari itu, komponen tersebut juga sanggup digunakan sebagai dudukan persneling pada sebentuk mobil.


9. Bantalan maupun Bearing (Main Bearing)


Memang, komponen ini berperan untuk mengecilkan gesekan yang berlangsung antara permukaan elemen yang berputar dalam sistem transmisi.


10. Counter Gear


Counter gear dibubuhkan untuk memanifestasikan torsi dari gigi input berangkat gigi kecepatan.


11. Reverse Gear


Dalam hal ini, elemen yang satu ini berkhasiat untuk mengganti arah putaran output shaft. Hal inilah yang bikin mobil kita dapat berjalan mundur saat kawan-kawan menggerakkan tuas persneling ke arah reverse gear.


12. Hub Slave


Hub slave bertugas sebagai pengunci penyesuaian gigi percepatan. Dengan adanya komponen ini maka bisa membuat output shaft jadi bisa berputar juga juga berhenti.


13. Speedometer Gear


Dengan adanya speedometer gear bikin kecepatan dari mobil yang teman-teman transkerja kendarai tersebut bisa terukur.


Cara Mengoperasikan Transmisi Mobil Manual yang Baik untuk Pemula


Mengemudi mobil transmisi manual sungguh-sungguh tidak semudah tipe matik. Bahkan bagi pemula yang baru memakai mobil dengan pedal kopling ini.


Bagi pemula, kadang kala melakukan kesalahan terutamanya saat mengalihtugaskan gigi persneling. Sampai-sampai tidak jarang juga mengundang bunyi “krak” cukup keras saat gigi transmisi dipindahkan.


Kesalahan tersebut andaikan dilakukan berulang dan berlangsung lama bukan enggak mungkin akan menyebabkan kerusakan pada komponen.


Pada kendaraan manual saat mengadakan perpindahan gigi dipastikan kopling sungguh-sungguh sudah menekan walhasil tenaga terilis semua. Sehingga, antara flywheel maupun roda gila dengan cover clutch maupun cover kopling sudah terbebas.


Dalam kualifikasi ini putaran dari mesin sudah tidak menggerakkan gigi transmisi. Barulah sanggup dilakukan pemindahan gigi percepatan. Andaikan langkah yang dilangsungkan benar, Suparna menambahkan, gigi transmisi bakal berganti secara lembut maupun smooth. Hal ini satu di antaranya karena adanya sistem pemindah gigi sinkromes.


Saat mengadakan pemindahan dengan tongkat transmisi, kita telah menjalankan pengereman putaran gigi transmisi. Walhasil tidak tumbuh benturan, akan tetapi kalau yang enggak benar bakal terdengar bunyi “krak”.


Hal lain yang wajib diperhatikan juga merupakan saat hendak memakai gigi mundur. Andaikan kendaraan baru saja berjalan maju juga hendak mundur sepantasnya menunggu sampai kendaraan betul-betul berhenti baru melancarkan pemindahan gigi persneling. Tetapi, apabila mobil belum berhenti akan tetapi tuas transmisi udah digeser kemungkinan besar akan berlangsung bunyi “krak”. Meskipun, pedal kopling sudah diinjak saat persneling dipindah.


Kalau hendak berjalan mundur seyogianya tunggu dulu jangan langsung mentransfer didi transmisi, nanti terdengar bunyi. Menunaikan pemindahan gigi transmisi semestinya mengikuti buku pedoman pendayagunaan kendaraan. Saat menjalankan perpindahan gigi mundur, seharusnya menunggu sampai mobil betul-betul berhenti baru dikonkretkan pemindahan gigi.


Penyebab Transmisi Kendaraan Manual Rusak


Meski terbilang gampang dalam hal perawatannya, masih berjibun pemilik  yang belum memahami tanda-tanda transmisi mobil manual rusak. Andaikan kerusakan dibiarkan terlalu lama, maka dapat merusak komponen lain. Ujung-ujungnya anggaran perbaikan malah semakin mahal.


Beberapa gejala atau tanda-tanda transmisi kendaraan manual rusak sebenarnya sanggup dirasakan saat mengendarainya. Walaupun demikian para pemiliknya kadang-kadang mengabaikan indikasi tersebut serta tidak mengerjakan pengecekan ke bengkel. Akibatnya jelas, berkendara jadi tidak nyaman juga bahkan imbas puncaknya sanggup membahayakan pengendara dan penumpang mobil.


Tanda-Tanda transmisi mobil manual bermasalah


1. Susah pindah gigi


Tanda-tanda transmisi kendaraan manual bermasalah ataupun rusak yang pertama yakni susah mengalihkan gigi, contohnya dari posisi netral ke gigi satu ataupun ke posisi lainnya.


Kesulitan pada transmisi tersebut lazimnya disebabkan penghubung tuas dengan garpu kopling yang bertugas mentransfer gigi bermasalah.


Penghubung antara kedua komponen tersebut sanggup berupa tali kopling untuk mobil-mobil lawas, ataupun master kopling untuk kendaraan lansiran terbaru. Untuk harga master kopling semacam contohnya Daihatsu Xenia, saat ini dibanderol kisaran harga Rp 700 ribuan.


2. Kopling seret


Tanda-tanda transmisi mobil manual rusak seterusnya adalah kopling seret. Penyebab kopling seret merupakan gagal terlepasnya pelat kopling dari flywheel saat menginjak pedal kopling.


Kondisi tersebut menyebabkan pengemudi gak dapat mentranskripsikan gigi sebab kopling masih terlibat didalam putaran mesin. Apabila dipaksakan cuma akan mengeluarkan suara kasar. Contohnya saja, untuk harga komponen flywheel Toyota Avanza 1.3 ada dikisaran Rp 800 ribuan.


3. Suara mendengung dari bagian transmisi


Suara dengungan awalnya enggak begitu kentara, layaknya suara dengungan mesin. Akan tetapi lama-kelamaan suara tersebut bertambah keras juga dibarengi dengan laju kendaraan yang melambat.


Jika muncul suara dengungan dari bagian transmisi, biasanya disebabkan ada kebocoran oli ataupun kualitas oli udah tidak layak pakai. Segera ganti dengan oli transmisi yang baru juga jangan lupa dipenuhi pengecekan untuk meminimalisir kerusakan yang lebih parah.


4. Bau terbakar


Mobil transmisi manual rusak mampu ditandai dengan bau pelumas terbakar. Tanda-tanda transmisi mobil manual rusak seterusnya adalah seumpama tiba-tiba mencium bau oli terbakar yang baunya sampai masuk kabin interior. Hal itu umumnya dihasilkan oleh kualitas oli yang kurang bagus.


Fungsi pelumas atau oli pada dasarnya enggak hanya kontributif melancarkan pergerakkan komponen, akan tetapi juga merawat stabilitas temperatur komponen. Sebagian kendaraan malahan memiliki mini-radiator untuk transmisi yang tugasnya mendinginkan pelumas.


Umumnya yang membuat bau terbakarnya pelumas pertanda transmisi panas berlebihan. Penyebabnya yaitu berkurangnya volume pelumas transmisi, baik karena bocor ataupun pelumas sudah bercampur dengan kotoran.


5. Mobil terasa bergetar


Tanda-tanda transmisi mobil manual bermasalah ataupun rusak selanjutnya yaitu kendaraan terasa bergetar saat posisi melepas kopling. Keadaan tersebut umumnya diakibatkan oleh komponen plat kopling, matahari maupun roda gila yang enggak rata, alhasil mengakibatkan penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi gak berlangsung mulus.


Penyebab yang satu ini dapat diselesaikan dengan melaksanakan penggantian komponen kopling dan meratakan roda gila. Umumnya komponen-komponen ini sudah harus diganti sesudah kendaraan mencapai 60.000 km ke atas. Untuk harga komponen ini ada dikisaran Rp 400 ribu sampai Rp 700 ribuan.


6. Suara berisik di posisi netral


Tanda-tanda transmisi mobil manual rusak mampu juga terindikasi saat posisi gigi netral muncul suara berisik. Nah, jikalau hal tersebut sudah mulai muncul baiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk dikroscek letak situasi sulitnya.


Kondisi tersebut tak boleh dianggap enteng, karena suara berisik tersebut dikarenakan oleh bearing-bearing yang udah ausutamanya pada input shaft.


Kiat-kiat merawat transmisi manual biar awet


Karena indentik dengan pemeliharaannya yang mudah, hal demikian menjadikan sejumlah pemilik kendaraan bertransmisi manual menyepelekannya. Padahal apabila dilakukan secara teratur, transmisi sanggup lebih awet juga kinerjanya optimal.


Adapun cara merawat transmisi manual yaitu seperti ganti oli transmisi secara regular atau setiap 3.000 Km sampai 5.000 Km. Sebab oli ataupun pelumas adalah cairan yang menolong kinerja transmisi supaya bekerja dengan maksimal.


Kemudian sanggup pula dengan buat penyetelan kopling yang pas. Setel kopling sesuai dengan anjuran pabrik supaya jarak antar kopling serta transmisi sesuai dengan pakemnya.


Tidak kalah penting, teman-teman perlu gunakan kompenen berkualitas sewaktu melakukan perbaikan transmisi manual. Sebagian produk afermarket sebenarnya dijual lebih harganya sememangnya lebih murah jika ketimbang dengan produk OEM. Transparan saja karena produk OEM dibangun secara resmi oleh pabrikan yang udah teruji dan durability produk OEM lebih awet.
 
Kiat-kiat memelihara transmisi mobil manual selanjutnya adalah dengan melaksanakan oper gigi yang jitu serta benar. Paling gampang untuk menguatkan perpindahan gigi sudah tepat maupun belum yakni adanya suara ‘klek’ halus yang terdengar saat mengoper perpindahan gigi.


Jika terindikasi mulai ada keadaan sulit pada komponen transmisi, contohnya berat saat bakal mengoper gigi transmisi maka selayaknya segera untuk mengecek bagian transmisi di bengkel resmi ataupun bengkel khusus transmisi.