Kenapa Ban Bisa Melendung? Jangan Panik, Simak Cara Mengatasi Ban Benjol

 Satu di antara permasalahan ban yg acap kali kali tumbuh di perjalanan adalah ban benjol. Situasi ban benjol ini pun terhitung berbahaya, karena dapat mengganggu laju kendaraan.

Penyebab ban kendaraan beroda empat benjol, lazimnya ditimbulkan oleh situasi jalan yang tak mulus. Hal ini niscaya mempengaruhi performa mobil, yang otomatis akan menurun atau bahkan, mewujudkan mobil enggak bisa dipakai lagi.

Jika ban benjol berawal dari hal sepele, yaitu kekurangan tekanan udara lalu menghantam benda keras, kayak batu ataupun trotoar, dari situlah pengaruh ban benjol mulai muncul.

Lubang bekas hantaman bakal sebabkan dinding ban menekuk, tergencet antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, sehingga memicu benang baja pada ban putus.

Ketika benang pada ban tersedia yang putus, maka penahan di sisi kiri atau kanan ban gak ada. Seandainya diisi udara, tekanan didalam ban bakal menekan karet samping juga andaikata diamati dari luar akan tampak benjol.

maka dari itu, substansialnya menjaga kualitas ban saat perjalanan, semacam memperhatika tekanan udara ban yang sesuai dengan standar pabrik serta menentukan permukaan ban masih bagus.

Penyebab Ban Mobil Benjol


Hampir semua pengendara mobil pernah menikmati problem ban benjol. Benjolan pada ban paling berlimpah dijumpai untuk jenis ban tubeless. Berikut penyebab ban mobil benjol yang harus kawan-kawan Transkerja waspadai:

1. Permukaan Ban Berlebihan Terkena Benda Tajam


Penyebab ban mobil benjol pertama, karena sangat sering terkena benda tajam di perjalanan, terlebih-lebih situasi jalanan Indonesia khususnya di metropolitan yang gak pernah bersih dari benda-benda tajam semacam paku, beling atau sekrup bangunan.

Jika terkena, ban mobil kamu bakal otomatis bocor serta rentan timbul benjolan yang semakin membahayakan pengendara.

Kondisi jalanan sebenarnya sulit dihindari dari bermacam ragam risiko, oleh karena itu kudu disiasati dengan mempunyai ban yang berkualitas dan di maintenance tekanan udaranya dengan baik.

2. Deformasi Bentuk


Penyebab ban mobil benjol kedua adalah karena deformasi ataupun perubahan bentuk ban yang dikarenakan terbatasnya tekanan serta muatan yang terlalu berat atau sungguh karena usia pemakaian ban yang udah terlalu lama.

Misalnya, ban yang telah terlalu lama bentuk permukaannya akan botak. Nah, ketika ban kendaraan beroda empat botak namun masih saja dikenakan untuk perjalanan jauh, kemungkinan besar ban tersebut akan mendapati benjolan pada permukaan sisinya.

Oleh sebab itu, ketika mau bepergian jauh, usahakan untuk meminimalisir barang bawaan supaya beban kendaraan beroda empat semakin ringan sehingga merawat kondisi ban supaya tentu mulus.

3. Pengisian Angin yang Berlebihan


Penyebab ban kendaraan roda empat benjol ketiga karena pengisian angin yang berlebihan. Saat kendaraan beroda empat kempes, niscaya dipicu oleh kekurangan angin. Namun, pengisian angin yang berlebihan membikin ban kendaraan beroda empat terlalu “kembung” sehingga berakibat munculnya benjolan di sekitar permukaan ban.

Ini sebabnya mengisi angin ban mobil tak boleh asal-asalan, tersedia aturannya. Umumnya, batas pengisian angin pada ban mobil berkisar 30 – 32. Andaikata kamu tidak paham, segera minta bantuan karyawan SPBU setempat ya supaya meminimalisir risiko.

4. Suspensi kendaraan roda empat Keras juga Mati


Penyebab ban kendaraan roda empat benjol selanjutnya, sebab suspensi mobil keras dan mati. Suspensi merupakan suatu komponen dalam mobil yang bermanfaat untuk meredam getaran saat mobil melalui jalanan yang tidak rata.

Saat suspensi mobil keras lalu mati, berhati-hatilah karena ada kemungkinan ban mobilmu akan benjol atau justru udah benjol.

gak sekadar itu saja, mobil yang bantingan kendaraan roda empat yang terlalu keras juga otomatis berpengaruh pada ban, akhirnya ban pun benjol.

Maka dari itu, usahakan berkendara di jalanan yang mulus, terbebas dari batu-batuan sehingga lebih aman juga nyaman.

Langkah- Langkah Menangani Ban mobil Benjol


Setelah mengerti sebagian penyebab ban mobil benjol, niscaya beberapa besar bengkel menyarankan untuk mengganti ban.

Namun seumpama tidak mengharuskan saat itu, sobat Transkerja dapat memperbaikinya dulu untuk sementara, semacam ditambal. Berikut langkah-langkah memperbaiki ban mobil benjol:

Pengecekan Ban Benjol


Langkah pertama, coba dongkraklah ban kendaraan beroda empat hingga bannya terangkat kira-kira setengah centimeter. Kemudian, ganjal pada persilangannya.

agar ban bisa berputar, lepaskan rem tangan yang mencegah roda. Sehabis lepas, coba putar roda ban lalu periksalah apakah di ketinggian setengah centimeter tersedia bagian yang tersangkut tanah maupun tidak.

Jika ada, berarti ban kamu sedang benjol atau enggak rata. Melimpah teknisi otomotif berkata kalau hampir mustahil memperbaiki. Sehingga solusi dari ban benjol ialah hanya dengan mengganti ban benjol dengan ban yang baru.

Perbaikan Sementara


Langkah kedua adalah cara substitusi untuk efek beberapa saat waktu saja di situasi darurat yakni dengan penambalan. Manfaatkan sejumlah alat semacam obeng kecil serta kompresor. Carilah titik mana yang kondisinya benjol kemudian tusuk dengan obeng kecil.

Cara menusuknya jangan tegak lurus tetapi dari samping secara perlahan serta hati-hati supaya tusukan sobat Transkerja tidak menusuk ban dalam. Umumnya sesudah ditusuk akan tersedia suara udara keluar. Kosongkan udara pada ban lalu isi lagi dengan kompresor.

Ulangi terus hingga angin yang berada di benjol ban hilang. Sesudah semua teknik dilakukan, untuk beberapa saat ban kendaraan roda empat bakal kembali semacam sedia kala.

Namun, sehabis itu kamu kudu segera ganti ban baru karena cara memperbaiki ban mobil benjol dengan kompresor juga obeng kecil ini cuma sementara. Jangan terus-terusan memakai cara ini karena nanti ban akan robek juga tentu saja berdampak ke keselamatan bermobil.

Karena ban mobil yang benjol punya potensi meletus seumpama dikerjakan dengan kecepatan tinggi. Supaya cara ini bertahan lebih lama, jalankan mobil secara pelan.

Pemilihan Tipe Ban


Langkah terakhir, ialah mengganti ban mobil. Ketika membeli ban, pilihlah ban yang sesuai dengan spesifikasi mobil. Umumnya tertulis di plakat pintu maupun laci mobil.

Tertera sebagian kode, semacam LT untuk light truck, ST untuk special trailer, T untuk ban serep, R untuk radial dan P untuk mobil penumpang. Selain mesti sesuai dengan spesifikasi, sesuaikan juga dengan velg ban. Ukurannya tertulis di angka di belakang huruf R yang tersedia di plakat.

Penting untuk menentukan ban sesuai dengan kualifikasi jalan yg acap kali teman-teman Transkerja lewati. Malahan andaikata musim hujan, kamu kudu mempertimbangkan ban kendaraan beroda empat yang sesuai ketika curah hujan cukup tinggi.

Sebab, tapak ban mempengaruhi keandalan cengkeram serta percepatan mobil. Untuk ketebalannya, terserah sobat Transkerja mau lebar maupun tipis.

Daya cengkram ban lebar semakin baik, tapi percepatannya semakin kecil sebab berat. Sedangkan ban tipis kebalikannya, daya cengkram ban tipis lebih buruk dari ban lebar. Namun kecepatan semakin baik.

Selain itu kerugian ban kecil yakni kurang sepadan jika melewati jalan yang buruk, gak rata dan berbatu. Kemungkinan velg juga terkena konsekuensi dari ban tipis ini.

Penggantian Ban Lama dengan Ban Baru


Setelah memastikan ban mobil yang cermat langkah terakhir adalah dengan menggantinya. Siapkan sebagian alat kayak dongkrak dan kunci roda.

Pertama, longgarkan baut ban. Cukup longgarkan saja tak wajib terlepas. Manfaatkan dongkrak untuk mengusung mobil. Letakkan dongkrak di desain yang paling kokoh supaya bisa menopang dengan pas.

Lalu lepaskan serta simpan baut ban biar tidak hilang. Pasang ban baru kawan-kawan Transkerja lalu turunkan dongkrak juga kencangkan baut.

Mudah bukan? itu dia langkah-langkah menanggulangi ban mobil benjol yang wajib kamu tahu apabila sewaktu-waktu terkena keadaan sulit ini diperjalanan.

Risiko Jikalau Tidak Mengganti Ban Lama Bekas Benjol


Adapun akibat seandainya sobat Transkerja memaksakan senantiasa melangsungkan perjalanan dengan situasi ban benjol. Ban yang telah benjol memang enggak aman untuk digunakan, karena mengarah lebih gampang bocor.

Sebab, kualifikasi ban benjol menandakan benang ban putus di samping sehingga cuma tersisa karet ban yang tipis.

Jika dipaksakan diisi udara, karet ban telah tidak bisa menangkal tekanan udara sehingga akhirnya dapat bocor. Bila sudah bocor, maka udah tidak tersedia lagi kekuatan, gak bisa kembali diisi dengan udara.

Kesimpulannya, andaikan selalu memaksakan memakai ban yang benjol serta menabrak benda keras dan tajam lagi, lapisan karet tidak bisa mencegah tekanan udara sehingga ban gampang pecah ataupun bocor.

maka dari itu, bagi pemilik kendaraan, amat berharga untuk melindungi tekanan udara yang sesuai rekomendasi pabrikan. Tekanan udara yang pas bisa menangkal ban benjol juga memperpanjang usia pakainya.