Kenapa Air Aki Cepat Berkurang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Aki mobil sememangnya sangat penting, sebab bertugas sebagai sumber listrik untuk seluruh perkakas mobil, kayak menyalakan mesin, AC, peranti audio, maupun lampu. Maka dari itu, sebagai pemilik mobil wajib hukumnya untuk melindungi kondisi aki agar gak soak maupun bermasalah.


Pada biasanya, ada dua jenis aki mobil yang muncul dari mobil. Pertama, aki basah juga kedua jenis maintenance free (MF) atau biasa disebut aki kering. Perbedaannya adalah aki basah mempunyai cairan yang harus diisi secara rutin, berbeda dengan aki MF.


Mengapa Air Pada Aki Berkurang dan Wajib Ditambah Secara Rutin?


Berkurangnya air aki yaitu hal yang lumrah. Air aki pada aki basah kudu dilantaskan pengecekan, karena saat mengemudi, kapasitas air aki ini dapat berkurang. Lalu apa yang menimbulkan air aki berkurang?


Berkurangnya air pada aki basah dikarenakan penguapan sebab adanya proses pengosongan juga pengisian arus listrik. Selama mesin kendaraan beroperasi, maka battery bakal menghadapi pengosongan arus listrik untuk menghidupkan komponen-komponen kelistrikan mobil, lalu kembali diisi oleh alternator.


Proses pengosongan dan pengisian arus listrik ini membuahkan panas pada aki, alhasil cairan elektrolit yang muncul dari aki akan menguap. Oleh karena itu, air aki terus berkurang serta mesti ditambah secara teratur.


Jika cairan aki berada di bawah batas terendah, dapat menyebabkan kerja aki jadi enggak maksimal. Tapi pada kendaraan yang jarang digunakan, sungguh-sungguh kapasitas air akinya tidak berkurang, tetapi senantiasa bisa membentuk aki soak. Suparna mengatakan, situasi ini dikarenakan sel aki yang mendapati kerusakan, alhasil aki soak.


Mengecek kualifikasi aki bisa diawasi pada batas atas juga bawah cairan elektrolit. Bila batas cairan mendekati batas bawah berarti kudu ditambah. Sebab setiap kali mobil dipakai timbul proses pengisian arus setrum dari alternator ke aki. Ketika itulah air menguap, walhasil lama-kelamaan bakal berkurang jumlahnya.


Fungsi air aki ialah jadi pengantar arus listrik yang dipasok oleh alternator ke sel-sel aki. Itulah sebabnya, bila sel enggak terendam air, proses pengisian arus listrik enggak akan maksimal. Selain itu, sel yang tidak terendam air, akan cepat rusak. Pasalnya, sel tersebut bakal cepat mendapati oksidasi sebab kandungan asam di sekelilingnya yang bercampur udara. Akibatnya, sel cepat rusak. Itulah sebabnya benar-benar direkomendasikan mengisi air aki minimal sebulan sekali.


Penyebab Air Aki Cepat Berkurang


Air aki pada mobil sungguh sanggup berkurang, akan tetapi jikalau berkurangnya sangat cepat, maka lain lagi ceritanya. Tentang penyebab kenapa air aki mobil ini jadi lebih sering berkurang dari biasanya. Bila kamu pemilik mobil yang menghadapi kejadian ini, alhasil kawan-kawan kudu kerap mengisi air aki lebih sering, maka selayaknya kamu wajib waspada sebab keadaan air aki yg kerap kali berkurang menandakan bahwasanya ada enigma pada sistem pengisian aki mobil.


Komponen yang Menyebabkan Air Aki Mobil Sering Berkurang


Penyebab air aki cepat berkurang, yang dapat menjadi biang keladinya ialah alternator sebagai komponen pengisian. Alternator yang rusak serta menyulut overcharge membolehkan arus listrik masuk didalam aki mobil secara berlebihan yang melantarkan cairan elektolit aki jadi mendidih dan menguap. Sebab arus listrik berlebih ini maka aki bakal jadi panas serta penguapan air aki jadi lebih tinggi, inilah yang membuat teman-teman Transkerja kudu menambah dan menambah lagi air aki.


Untuk memahami apakah alternator ataupun dinamo pengisian mobil kamu mengalami kelebihan cas ataupun overcharging, kamu bisa mengetesnya dengan memakai avometer untuk mengerti seberapa besar arus listrik yang masuk didalam aki. Apabila arus listrik yang masuk didalam aki melebihi 15 volt. Berarti ada ada kesalahan maupun kerusakan di alternator.


Biasanya penyebab tegangan aki terlalu tinggi alias overcharge dihasilkan oleh IC regulator alternator yang udah rusak. IC regulator yaitu satu di antara komponen di alternator yang fungsinya sebagai mengatur tegangan yang sesuai. Tetapi selain dari IC regulator alternator, penyebab tegangan aki overcharge bisa karena hal sepele. Misalnya, sebab kabel yang berangkat IC regulator putus, menjadi aki overcharge, padahal IC regulator alternatornya masih bagus.


Jangan Lupa Isi Air Aki Soalnya Bisa Sebabkan Aki Meledak!


Sebenarnya berlimpah yang meyakini dengan mitos aki bisa meledak saat dibiarkan kering. Faktanya, hal ini benar-benar dapat terbentuk. Untuk menangani problem ini, sahabat Transkerja wajib segera menggarap pengisian ulang air aki. Namun ingat, jangan sampai melebihi kapasitas yang dianjurkan. Pasalnya, ini bisa memicu pengapuran di kepala aki, yang berakibat mengurangi performa aki, dan usia pakainnya menjadi lebih pendek.


Perhatikan Warna Air Aki


Saat akan membuat pengisian ulang air aki, ada 2 jenis cairan aki yang beredar di pasaran, pertama yang berwarna merah, dan yang berwarna biru. Nah, keduanya mendapati isi serta peranan yang berbeda-beda.


Khusus untuk aki dengan kemasan warna merah maupun dikenal dengan Accu Zuur, berisi H2SO4, asam sulfat. Ciri-cirinya, bahwasanya kena tangan mesti bakal terasa gatal, gampang mengundang korosi juga lainnya. Air aki yang satu ini diperlukan saat kawan-kawan pertama kali mengisi tank aki.


Sedangkan saat sobat Transkerja bakal menambah volume tank aki karena airnya udah sedikit atau berkurang, dapat memakai air aki didalam kemasan biru. Isi dari air aki ini merupakan H2O atau air murni.


Sebagai catatan, selayaknya jangan mengisi ulang ataupun menambah volume air aki dengan memakai air aki kemasan merah maupun Accu Zuur. Pasalnya ini bisa memicu kadar H2SO4 di dalam aki melambung dan menyulut usia pakai aki menjadi berkurang.


Saat di dalam keadaan darurat dan air aki tinggal sedikit, sobat dapat memakai air mineral kemasan untuk isi ulangnya. Namun ingat, ini cuma sementara serta didalam situasi darurat saja!