Jenis Transmisi Otomatis dan Manual, Berikut Perbedaannya

Transmisi yaitu satu di antara sistem yang ada di dalam mobil juga memperoleh peranan sungguh-sungguh penting. Biasanya, pengusaha manufaktur kendaraan memilih dua jenis transmisi ini, di antaranya yakni otomatis dan manual. Kedua jenis tersebut memperoleh perbedaan yang mesti dikenal,serta berikut penjabarannya.


Jenis-Jenis Transmisi pada Kendaraan


Pada pabrikasi otomotif secara khususnya perusahaan mobil, termuat bermacam ragam transmisi. Berikut pembahasan lebih lanjutnya.


Tipe Sliding Mesh


Tipe yang satu ini mempunyai prinsip kerja amat sederhana, cukup dengan menggerakkan roda gigi untuk mengatur percepatan output. Umumnya, di dalam satu unit sliding mesh ada beraneka ragam komponen mulai dari input gear yang berperan memutar counter gear secara tetap.


Kelemahan dari tipe ini ialah proses pemindahan yang sangat tidak halus. Bila dalam keadaan putaran tinggiberikutnya mengaitkan dua roda gigi yang putarannya berbeda sangatlah sulit. Sebab itulah tipe yang satu ini sudah tidak dimanfaatkan lagi.


Tipe Constant Mesh


Tipe yang satu ini udah menggunakan keterkaitan roda gigi tetap. Pendayagunaan roda gigi senantiasa membuat output gear cuma bisa dikaitkan ke poros output melalui kopling.


Cara kerjanya cukup rumit, karena saat akan mesin masih hidup, poros input akan langsung memutar counter gear yang dibangun biar selalu berdekatan dengan output gear. Output gear mengambang saat proses output, walhasil ketika output gear berputar, poros output gak akan berputar.


Tipe Synchromesh


Tipe ini melimpah dikenakan oleh kendaraan saat ini sebab mampu mempersembahkan perpindahan gigi yang lebih halus.


Cara kerjanya sama persis dengan tipe constant mesh, tetapi ada tambahan konstituen yang terdapat pada clutch hub, adalah ring synchronizer. Komponen tersebut bertugas menyamakan putaran hub sleeve juga output gear disaat belum terkait.


Tipe Automatic Gear Shift


Tipe automatic gear shift ini metode kerjanya sangatlah berbeda dengan tipe-tipe sebelumnya. Tipe ini memakai metode automatic gear shifting. Senantiasa ada kecepatan 1,2 serta seterusnya, akan tetapi proses pemindahan gigi berlangsung otomatis.


Tipe CVT


Tipe CVT (Continuously Variable Transmission) mampu dibilang ialah jenis matic, akan tetapi perpindahan gigi berlangsung secara variabel yang mana akan membutuhkan dua gear dengan variable diameter yang disangkut pautkan dengan sebentuk belt.


Diameter kedua gear selalu berlawanan. Jadi, sewaktu diameter drive kecil, maka  driver akan memiliki diameter gear yang ukurannya besar.


Ketika diameter drive gearnya membesar, maka diameter driven gearnya mengecil. Putaran output akan tetap mampu disamakan dengan input yang terdapat di mesin.


Sejarah Munculnya Kedua Jenis Transmisi, Otomatis dan Manual


Transmisi manual pertama kali diperkenalkan oleh Cadillac pada tahun 1928.Lalu pada tahun 1904 dikembangkan jenis otomatis oleh saudara laki-laki Sturtevant di Boston, Amerika dengan memanfaatkan 2 percepatan.


Semenjak itulah pengembangan-pengembangan terus dilancarkan dari tahun 1934 oleh Reo Self-Shifter. Lalu, pada tahun 1937, Oldsmobile mulai mengembangkan semi automatic dengan 4 percepatan yang diucap dengan Automatic Safety Transmission.


Seiring terus dilakukannya perkembangan, pada tahun 1848, Oldsmobile memunculkan jenis full automatic.  Pada akhirnya pada tahun 1990-an, jenis automatic terus berkembang dan penggunaannya dirasa lebih nyaman untuk keadaan jalanan saat ini.


Cara kerja Transmisi Otomatis serta Manual


Antara transmisi manual ataupun otomatis mempunyai perbedaan teknik kerja yang mencolok, adalah pada sistem perpindahan giginya.


Untuk jenis manual, perpindahan gigi dilantaskan oleh si pengemudi dengan menginjak kopling juga menggeser tuas persneling untuk meninggikan dan mengurangi giginya.


Jenis manual ini mengharuskan sejumlah bagian fisik si pengemudi bekerja sama. Kaki kanan dipakai untuk menginjak rem juga gas, kaki kiri menginjak pedal kopling, dan tangan kiri didayagunakan untuk menggerakkan tuas transmisi untuk mentransfer gigi.


Sedangkan untuk jenis otomatis, perpindahan gigi lebih gampang karena cuma dengan memanfaatkan alat yang disebut gearbox. Pengoperasiannya merupakan dengan memanfaatkan kaki kanan untuk menginjak pedal gas serta rem.


Fungsi Transmisi pada Kendaraan


Segala yang diciptakan manusia mesti memiliki fungsi, tak terkecuali suatu transmisi pada kendaraan. Berikut fungsi-fungsinya yang perlu diketahui.


  • Pada saat kendaraan didalam posisi berhenti, mesin kendaraan sanggup tetap didalam keadaan hidup ataupun menyala.
  • Membuat kendaraan dapat berjalan mundur pantas dengan keperluan pengemudi.
  • Dapat merombak momen yang dihasilkan mesin serasi dengan keinginan pengemudi.
  • Dapat meneruskan tenaga dan putaran mesin dari koplingnya sampai ke poros propeller.

Perbandingan Transmisi Otomatis serta Manual


Baik jenis transmisi otomatis ataupun manual, keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Berikut daftar selengkapnya


Transmisi Otomatis


Diantara surplus jenis yang otomatis adalah, pengoperasiannya lebih gampang dan nyaman, walhasil tidak bakal membuat pengemudi gampang lelah.


Selanjutnya, jenis ini juga lebih gampang dikendarai walaupun merupakan pengemudi yang masih pada tahap belajar. Yang cukup bernilai juga, jenis ini masih mempunyai harga jual tinggi biarpun statusnya bekas.


Sedangkan untuk kekurangan jenis otomatis diantaranya niscaya harga belinya masih cukup tinggi. Selanjutnya, saat digunakan di jalan yang menanjak, masih mempunyai akselerasi kurang kalau ketimbang dengan manual.


Jenis otomatis juga gak memiliki engine brake yang bagus, walhasil harus lebih berhati-hati saat berada di jalanan menurun. Terakhir, konsumsi bahan bakarnya lebih boros juga lebih ada kalanya memerlukan penggantian oli.


Transmisi Manual


Di antara surplus jenis ini yakni memiliki akselerasi yang lebih baik juga menawarkan kenyamanan yang lebih karena bisa disesuaikan dengan cita-cita pengemudi. Selain dari itu, yang manual juga bahan bakarnya lebih irit serta membutuhkan bujet maintenance yang lebih murah.


Sedangkan di antara kekurangannya, untuk pengemudi pemula mesti sungguh-sungguh hafal, antara rem, kopling juga gas. Di samping itu, pengemudi bakal lebih cepat lelah karena pengoperasiannya yang lebih rumit dan kurang nyaman dipakai dalam kemacetan.


Tips perawatan Mobil Bertransmisi Otomatis


Ganti oli secara ritmis


Penggantian oli mampu dilakukan berdasarkan hitungan jarak tempuh atau lama penggunaan. Saat menggantinya, pastikan oli yang diterapkan memiliki kualitas yang bagus. Mengecek keadaan oli secara teratur juga berharga dilakukan.


Jika volume oli berada di bawah garis rendah berarti udah berlangsung kebocoran, segeralah ditangani. Sedangkan sekiranya oli menghadapi perubahan warna jadi coklat susu, berarti oli udah tercampur dengan air. Segera ganti di bengkel resmi supaya tidak membangkitkan karat.


Posisikan tuas secara tepat


Saat kendaraan berhenti, semacam di tengah kemacetan atau di lampu merah, posisikan tuas berada di posisi netral. Jangan biarkan tuas berada di posisi drive, karena hal tersebut bisa menyebabkan kanvas kopling terus bergesekan.


Memanaskan kendaraan sebelum digunakan


Memanaskan kendaraan sebelum diterapkan bakal menyebabkan performanya selalu prima. Tapi, saat pemanasan dilakukan, pastikan tuas berada pada posisi netral.


Jangan tancap gas tiba-tiba


Mesin menginginkan waktu sebagian detik untuk menyerahkan tekanan dari oli ke konverter torsi. Andaikata tekanan secara besar juga mendadak dilakukan, hal demikian akan mengganggu mesin karena sistem belum siap.
Tips pemeliharaan Mobil Bertransmisi Manual


Mengganti Oli Secara Rutin


Mengganti oli secara biasa akan menyodorkan efek yang besar pada performa mesin dan pengoperasian gigi bakal lebih halus dan mudah dipindahkan.


Penyetelan Kopling


Jarak pedal kopling yang terlalu tinggi bisa merenggangkan jarak pada kopling. Hal ini bisa memicu perpindahan gigi jadi kasar serta berat.


Gunakan Suku Cadang Yang Berkualitas


Penggunaan suku cadang asli yang sanggup didapat di bengkel resmi dapat memperlambat kerusakan, karena kualitas terjamin juga sudah melewati uji kelayakan.