Fungsi Sasis Mobil dan Mengenal Jenis-Jenisnya Secara Lengkap

Setiap mobil dibangun di atas semacam kerangka, yang disebut sasis kendaraan. Bagian ini bila diibaratkan manusia, pada dasarnya adalah apa tulang bagi tubuh, mereka menyediakan kerangka untuk menopang sesuatu.

Pada mobil, kerangka tersebut diketahui dengan nama chasis, keberadaan sasis kendaraan menanggung berat semua bagian kendaraan dan ini memegang fungsi amat penting.

Sasis mobil mempunyai peran untuk menggerakkan bodi mobil. Sama kayak level trim yang ada untuk acuan kendaraan yang sama, terdapat sejumlah sasis kendaraan yang berbeda di luar sana untuk dipilih serta ini menyokong untuk mengerti mana yang dimanfaatkan pada kendaraan kamu.

Apa Itu Chasis Mobil Dan Fungsinya

Pada artikel ini kamu akan menemukan hal-hal dasar dari fungsi sasis, jenis jenis chassis mobil, dan juga menemukan komponen apa yang digunakan dalam sasis. Chassis adalah salah satu bagian dasar dari mobil. Baca artikel lengkapnya dengan cermat untuk mengetahui detail lebih lanjut tentang sasis yang perlu diketahui.

Pengertian Sasis Mobil

Sebagaimana yang udah dijelasin sebelumnya, bahwasanya mobil mendapati sebuah kerangka yang ditutur dengan nama chasis maupun sasis. Sasis sendiri merupakan kerangka internal kendaraan roda empat yang diperlukan sebagai penopang beragam komponen mobil.

Tidak sekadar bagus membantu komponen mobil saja, sasis pula sanggup membantu beban kendaraan juga penumpang. Chassis juga mempunyai tugas membentengi bentuk kendaraan roda empat supaya tentu kokoh. Sebab itulah, sasis terbikin dari material ataupun bahan khusus yang betul-betul kuat serta sanggup menangkal segala beban dari kendaraan.

Biasanya, sasis diproduksi dari kerangka besi atau baja yang sudah didesain khusus, alhasil sanggup memenuhi segala kepentingan semacam keamanan dan ketahanan.

Fungsi Sasis Mobil

Sasis untuk mobil dianalogikan dengan kerangka tubuh manusia. Chassis, juga dikenal sebagai 'Frame', adalah struktur pondasi dari setiap mobil yang menopangnya dari bawah. Tujuan dari sasis adalah untuk menahan berat mobil dalam keadaan idle dan dinamis.

Mengingat hal itu, kebanyakan orang tidak dapat memilih sasis mobil mereka dan banyak yang mungkin tidak terlalu peduli dengannya. Namun, jika kamu memiliki beberapa tingkat pengetahuan tentang sasis, ini dapat membantu untuk menentukan kemampuan mobil kamu. Adapun fungsi sasis meliputi:

  • Sasis membawa berat kendaraan dan penumpangnya, dan barang dalam hal kendaraan kargo
  • Menahan torsi mesin dan transmisi dan daya dorong, serta torsi akselerasi dan pengereman.
  • Menahan gaya sentrifugal saat berbelok, dan
  • Menahan beban lentur dan puntir akibat naik turunnya as roda depan dan belakang.

Mengenal Macam Macam Bentuk Jenis Sasis Mobil

Memang pengertian serta bentuk sasis mobil enggak sekadar satu saja, melainkan ada beragam jenis lainnya yang saling bekerjasama untuk menunjang segala beban kendaraan.


1. Ladder Frame

Dinamakan sesuai dengan bentuknya yang direplikasi, sasis ini memiliki bentuk semacam rangka tangga adalah salah satu jenis sasis tertua, bagian sasis ladder frame ini ialah dasar bagian dudukan bodi kendaraan, mesin, transmisi, serta komponen kendaraan roda empat lainnya.


Sasis ini dicirikan oleh dua balok berat panjang yang ditopang oleh dua balok yang lebih kecil. Kualitasnya yang mudah diproduksi tidak hanya membuatnya populer pada masanya tetapi juga memudahkan jalan untuk produksi massalnya.


Karena sasis ladder frame ini sangat berat, biasanya digunakan untuk kendaraan yang mengangkut material berat. Karena itulah, ladder frame diletakkan di bagian bawah guna meringankan bodi, mesin, dan semua komponen mobil.


Umumnya, bagian ini terbentuk dari baja simetris berbentuk balok di mana di bagian tertentu diperkuat memakai tambahan join dan crossmember. Bahkan pada bangunan tertentu, bagian sasis ladder frame ini lazimnya diperkuat dengan besi menyilang diantara bingkainya.


Biasanya, kaki-kaki pada mobil SUV dengan rangka ladder frame lebih kuat serta mempunyai ground clearance tinggi, alhasil lebih dapat diandalkan untuk melibas medan off-road.


Sayangnya, lantaran sasis juga bodi yang terpisah, pengendalian ataupun handling mobil SUV berangka ladder frame kurang presisi serta radius putarnya sempit. Karena itu, jenis ini dianggap kurang layak di perkotaan.


Contoh mobil SUV ladder frame yang dijual di Indonesia merupakan Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, Nissan Terra, Land Rover Defender, Ford Everest, dan Jeep Wrangler.


Kelebihan Chassis ladder frame

1. Kuat serta lebih baik didalam menyerap getaran yang ditimbulkan jalan.
2. Mumpuni didalam melibas medan off-road ringan hingga berat.
3. Gampang didesain, dibangun, serta dimodifikasi.
4. Tak terlalu sulit untuk diperbaiki sekiranya timbul tabrakan.


Kekurangan Chassis ladder frame

1. Bobotnya lebih berat dan konstruksinya rumit.
2. Ruang kabin mobil umumnya lebih terbatas.
3. Pengendalian Kurang presisi


2. Monocoque Chassis (Sasis Monokok)

Monocoque adalah bahasa Prancis untuk 'cangkang tunggal'. Bingkai unibody ini dinamai sesuai dengan pandangan strukturalnya. Bingkai monocoque pertama kali digunakan di kapal, selanjutnya di pesawat terbang, dan pabrikan membutuhkan waktu cukup lama untuk menemukan mereka yang relevan untuk mobil juga.


Monocoque seperti kerangka mobil yang dibuat dengan sasis yang pas dan rangka dasar yang lengkap dalam satu unit. Dapat dibilang bentuk sasis mobil ini merupakan bagian terluar bodi mobil yang sengaja didesain sedemikian rupa.


Sasis monocoque adalah sasis yang paling banyak digunakan saat ini, mengingat sejumlah keunggulannya dibandingkan jenis sasis lainnya. Kegunaannya sanggup melindungi ruang kabin dari benturan. Bagian monocoque chassis dirancang dari sejumlah lembaran baja komposit untuk membikin kerangka bodi mobil.


Jenis yang satu ini, sudah tersohor penggunaannya saat ini di mana desain antara rangka dan bodi diproduksi menyatu. Sasis jenis ini pertama kali dimanfaatkan pada mobil Lancia Lambda pada 1923, serta diikut pada 1934 oleh Citroen dan Chrysler.


Satu diantara superioritas sasis monocoque adalah ringan. Selain itu, sasis monocoque kerap diperlukan lantaran pengendalian mobil bisa lebih baik. Alhasil, konsumsi bahan bakar juga semakin efisien juga pasti saja lebih menyenangkan untuk dikendarai.


Sayangnya, SUV mocoque kebanyakan mempunyai ground clearance yang gak terlalu tinggi, alhasil kurang tangguh untuk melibas medan off-road. Karena itu, jenis ini kerap disebut SUV perkotaan.


Beberapa mobil SUV yang memakai sasis monocoque dan beredar di Indonesia adalah Honda CR-V, Hyundai Santa Fe, Wuling Almaz, DFSGK Glory, Mitsubishi Outlander Sport, BMW X5, dan Lamborghini Urus.


Kelebihan Chassis monokok / monocoque

1. Ruang kabin lebih maksimal
2. Lebih baik didalam mereduksi bobot, alhasil lebih irit bahan bakar.
3. Center of gravity lebih rendah, menggarap efek body roll lebih kecil
4. Bantingan lebih suspensi lembut
5. Lazimnya mempunyai pengendalian yang lebih baik


Kekurangan Chassis monokok / monocoque

1. Lebih rapuh dari ladder frame, bakal terasa saat mendapati kecelakaan berat.
2. Lebih sensitif berkenaan getaran
3. Saat bodi rusak sebab kecelakaan agak sulit diperbaiki.


3. Backbone Chassis

Mirip dengan sasis rangka tangga, sasis ini memiliki fungsi sebagai tulang kerangka utama tunggal, kemudian ia juga dinamai sesuai dengan bentuknya. Penampang persegi panjang berongga dan tabung silinder melewatinya menghubungkan suspensi depan dan belakang, seperti tulang punggung, backbone chassis melintang sepanjang bagian tengah kendaraan roda empat.


Walhasil antara bagian depan serta belakang saling terhubung satu dan yang lainnya. Hampir keseluruhan bagian bernama backbone chassis ini dibekali dengan struktur yang kaku guna menangkal beban berat pada kendaraan.


Dalam penggunananya sasis mobil ini bakal langsung dapat tersambung dengan suspensi depan atau belakang. Beberapa material esensial pembentukan sasis mobil ini juga memakai baja kuat juga kokoh.


Adapun keunggulan sasis mobil Backbone ialah desain betul-betul simple hanya saja mendapati sebuah bagian berupa besi bulat yang terisi tempat tinggal poros penggerak. Lazimnya sasis backbone diperuntukan pada mobil dengan sistem penggerak depan.


Sedangkan kekurangan sasis backbone cuma ada pada bagian sisi tengah yang dirasa sejumlah besar pecinta otomotif amat riskan. Terlebihnya ketika berlangsung benturan dari sisi samping sebab dianggap bakal berimbas pada keselematan pengemudi serta penumpang.


Kelebihan Backbone Chassis

1. Kerajinannya memungkinkan kontak yang lebih baik antara setengah gandar dan tanah sehingga lebih disukai untuk off-road.
2. Sebuah tabung silinder menutupi driveshaft menyelamatkannya dari kerusakan saat off-road.
3. Ketangguhan puntir struktur relatif lebih lentur dibandingkan sasis tangga.


Kekurangan Backbone Chassis

1. Jika driveshaft rusak, seluruh sasis perlu dibongkar karena driveshaft ditutupi dengan tabung silinder sasis.
2. Pembuatan sasis tulang punggung mahal dan meningkatkan biaya keseluruhan mobil.


4. Tubular Space Frame

Turunan tiga dimensi dari sasis tangga (ladder chassis), sasis tubular terutama digunakan pada mobil berperforma karena keamanannya yang sangat baik. Jarang terlihat pada mobil penumpang, sasis tubular jauh lebih kuat daripada sasis tangga dan mereka mempopulerkan penggunaan struktur yang lebih kuat di bawah pintu untuk mencapai kekuatan yang lebih terkonsolidasi.


Sasis tubular memanfaatkan beragam rangkaian pipa baja, rangkaian pipa baja ini nantinya akan menyerupai bentuk mobil pada umumnya sesuai dengan struktur yang diinginkan.


Pasalnya didalam penerapannya, jenis rangka mobil ini dapat dibentuk dengan mengikuti bangunan desian mobil yang bakal ditempatkan dibagian atasnya. Tak heran bila mobil balap menghasilkan rangka ini sebagai pilihannya.


Kelebihan sasis Tubular Space yaitu bobot ringan dan gampang dilakukan penambahan komponen ketika sedang menyelenggarakan modifikasi. Beberapa kekurangannya, saat proses penyambungan ataupun penambahan kompone. Hal ini disebabkan mau gak mau kita harus mendesain rangka ini dengan bentuk segitiga serta kudu mempunyai penyambungan cukup kuat.


Kelebihan Tubular Chassis

1. Kekakuan yang relatif lebih baik untuk sasis dengan bobot yang hampir sama
2. Rasio kekakuan dan bobot yang bagus membuat mobil kuat saat berbobot ringan.
3. Sangat disukai untuk mobil balap


Kekurangan Tubular Chassis

1. Sasis tubular memiliki desain yang cukup rumit, dan tentunya tidak dapat diproduksi dengan metode konvensional.
2. Mereka sangat memakan waktu dalam produksi, dan tidak dapat diproduksi secara massal.
3. Tidak cocok untuk mobil penumpang
4. Sasis tubular mengangkat pintu sedikit sehingga agak sulit untuk mengakses kabin.


5. Aluminium Space Frame

Sasis ini memakai lembaran plat baja. Sesuai dengan namanya, pengertian serta bentuk sasis mobil ini menggunakan almunium sepenuhnya. Sasis ini punya desain kuat tetapi enggak terlalu berat jadi superioritas utama dari sasis mobil alumunium space. Dengan dimilikinya keunggulan tersebut, sasis alumunium spacee ini diklaim bakal dapat menggantikan posisi sasis monokok.

Aluminium diposisikan dengan sempurna untuk menawarkan bobot yang lebih ringan dan penghematan bahan bakar yang lebih baik tanpa kompromi dalam ukuran atau keamanan. Keunggulan bawaan aluminium dalam aplikasi otomotif telah menciptakan empat dekade pertumbuhan tanpa gangguan untuk logam ringan. Bobot jenis sasis mobil ini cuma sekitar 40% lebih ringan dari monokok.

Kualitas apa pun sangat bergantung pada premisnya, dan hal yang sama terjadi pada mobil. Inilah sebabnya mengapa pabrikan mendukung mobil mereka dengan sasis yang paling cocok untuk mereka.

Bayangkan saja bila bagian sasis gak ada di kendaraan roda empat, tentunya mobil tidak bakal dapat digerakkan walaupun udah dilengkapi dengan bervariasi komponennya. Kini melimpah pabrikan kendaraan bermotor yang mulai mengembangkan bagian sasis ini jadi beraneka ragam bentuk mencocokkan instruksi yang diinginkan.

Apa itu chasis mobil dan fungsinya

Mobil yang sobat transkerja dayagunakan tersusun dari sejumlah komponen, sistem juga bahan yang membuatnya bisa digunakan. Pada tulisan kali ini, kami tidak akan mengusung sobat menyelidiki bagian yang ada dalam pembuatan mobil. Tetapi kami bakal mengajak kamu memahami salah satunya, yakni chasis mobil. Apa itu chasis mobil dan fungsinya bagi kendaraan? Untuk membahas pertanyaan ini, sobat bisa memperhatikan keterangan berikut.

Apa Itu Chasis?

Chassis mobil merupakan kerangka dasar yang bikin bagian mesin juga bagian fisik mobil bisa bersatu serta menjadi satu kesatuan yang utuh. Chassis mobil bisa juga kita apabila sebagai tulang manusia yang jadi penyangga keseluruhan badan kita. Oleh sebab itu, chassis adalah bagian yang betul-betul penting ketika pembuatan suatu mobil.

Fungsi Chasis

Mengenai peranan dari chassis mobil, chassis maupun kerangka mendapati tugas untuk kontributif keseluruhan berat dari kendaraan yang disatukan pada kerangka tersebut. Selain itu, kerangka juga diperlukan, karena bertugas untuk melindungi bentuk dari kendaraan mobil itu sendiri. Ini berarti semakin besar kendaraan tersebut, kerangka ataupun chassis yang berada di dalamnya juga mempunyai ukuran yang semakin besar.

Terakhir namun yang paling penting, kerangka bikin perlindungan untuk orang yang mengendarainya serta yang berada di dalamnya. Pelindung menandakan kalau kerangka yang ada harus terbuat dari bahan yang mempunyai kesanggupan yang kuat dan kokoh. Dengan begitu kala terjadi benturan juga goncangan, kerangka tersebut tak akan gampang patah maupun rusak. Chasis atau kerangka mobil juga mendapati beberapa jenis dengan fungsinya sendiri-sendiri. Coba sobat transkerja perhatikan pembahasan pada poin berikut.

Jenis Chasis

1. Ladder Frame

Ladder frame adalah kerangka yang bertugas untuk menambah ketahanan rangka yang dilengkapi dengan tambahan joint dan crossmember. Bentuk kerangka yang satu ini menyerupai bentuk tangga, itu sebabnya kerangka ini disebut ladder frame. Pendayagunaan kerangka ini tak mutlak pada setiap mobil.

Namun penggunaannya juga bisa kita temukan pada mobil multi-purpose vehicle (MPV) maupun SUV. Bahan pembuat kerangka ini pula wajib kuat juga kokoh untuk menanggung beban yang berat, walhasil kerangka ini terakit dari baja simetris yang berbentuk balok.

2. Monocoque Frame

Kerangka ataupun chassis yang satu ini ialah kerangka dasar maupun bisa juga kita sebut sebagai kerangka yang menyusun fisik mobil. Letak kerangka yang berada di tengah, bertugas untuk membikin bentuk fisik mobil berada pada tempatnya.

Keberadaan kerangka monocoque membolehkan bagian lainnya dapat disatukan jadi satu kesatuan yang utuh, alhasil kerangka tubuh mobil tambahan enggak lagi diperlukan. Pendayagunaan kerangka ini lazimnya dapat kita temukan pada mobil seperti sedan juga SUV.

3. Backbone Frame

Seperti namanya, backbone frame berada di tengah-tengah untuk mencegah badan bagian atas kayak halnya didalam tubuh manusia. Backbone frame berperan untuk menyambungkan secara langsung suspensi depan dan suspensi belakang.

4. Tubular Space Frame

Kerangka jenis ini terolah dari pipa-pipa baja yang disambungkan jadi satu kesatuan. Oleh karena itu di dalam pembuatannya, kerangka ini mencakup mudah untuk disambung dengan panel fisik suatu kendaraan. Pipa baja bulat yang dibubuhkan dalam bikin kerangka ini juga menyerahkan kekuatan yang maksimal karena mampu menangkal beban dari bagian mana pun.

Dengan begitu kerangka ini dapat mempertahankan kontrol pada suspensi kendaraan. Hal ini dapat sebabkan roda senantiasa menyentuh permukaan jalan kendatipun melaju didalam kecepatan yang amat tinggi. Penggunaannya mampu kita temui pada kendaraan balap.

5. Aluminum Space Frame

Kerangka ini tercipta dari alumunium, alhasil memiliki berat yang lebih ringan. Walaupun begitu, kerangka ini enggak memiliki potensi yang lemah karena proses penyusunannya yang lebih rumit semacam pengecoran ada setiap sudutnya. Bentuk dari kerangka ini serupa kayak monocoque frame.

Mengenal komponen chasis mobil

Dalam chassis, diperoleh bagian bagian chasis kendaraan yang tersusun dari powertrain juga suspensi. Khusus untuk Powertrain, ia bertugas mengalirkan tenaga mesin ke roda, beberapa saat sistem suspensi bakal menunjang keamanan juga stabilitas kendaraan. Buat powettrain sendiri, ada 3 type yang umum ditanam didalam mobil. Ada FWD (penggerak roda depan), RWD (penggerak roda belakang) serta 4WD (penggerak 4 roda)

Meski ada tiga jenis, akan tetapi komponen chasis kendaraan yang diperlukan secara lazim sama. Apa saja simak penjelasan lengkapnya dibawah.

1. Kopling

Komponen ini mendapati fungsi menyambung dan memilih putaran mesin ke transmisi dengan lembut. Kopling terdiri dari dua buah logam yang berotasi dengan RPM sama adalah flywheel serta pressure plate, dan kampas kopling yang berada di tengah dua logam ini. Kala pressure plate menekan ke arah flywheel dapat memicu kampas kopling terjepit juga hal itu bikin putaran mesin terhubung ke transmisi.

Namun pada sistem kopling otomatis atau yang lazim kita kenal dengan torque converter. Kopling ini bekerja berdasarkan gaya tekan fluida. Gaya tekan fluida ini akan semakin besar seiring bertambahnya putaran mesin, alhasil kita enggak kudu melakukan pengoperasian kopling secara manual.

2. Transmisi

Transmisi menjadi komponen chasis mobil dan fungsinya untuk memanipulasi output mesin. Peran transmisi merupakan mengatur rasio perpindahan antar roda gigi. Pada posisi 1, maka pertimbangan roda gigi condong besar alhasil putaran output transmisi jauh lebih kecil dibandingkan input transmisi.

Namun torsinya sangat besar. Sewaktu gigi 2 serta seterusnya komparasi gigi akan semakin kecil, hal itu bikin tingkat percepatan output semakin besar tapi torsi maksimalnya semakin turun. Didalam transmisi, torsi berbanding terbalik dengan RPM mesin.

Sama halnya dengan kopling, transmisi juga punya versi otomatis. Versi ini dapat menyesuaikan komparasi gigi sesuai jalan juga kecepatan kendaraan. Walhasil kita kudu fokus ke kemudi saja tanpa meributkan perpindahan tuas transmisi.

3. Poros propeller

Biasanya poros propeller berbentuk tabung panjang yang tercipta dari baja. Komponen ini ialah propeller shaft, yang bertugas untuk menyatukan putaran transmisi di bagian depan mobil dengan axle dibagian belakang mobil.

4. Universal joint

Komponen chasis mobil Antara transmisi serta axle belakang, tentunya memiliki ketinggian yang gak selalu sejajar. Hal ini dikarenakan sebab letak axle yang berada di bawah suspensi, beberapa saat transmisi berada di body mobil. Universal joint yaitu komponen chasis mobil juga fungsinya didesain secara fleksibel untuk menyatukan momen puntir dari sudut serta arah manapun.

5. Gardan

Gardan ataupun diferensial yakni salah satu komponen chasis mobil dan fungsinya untuk membedakan putaran roda kanan serta kiri mobil. Ketika kendaraan membelok ke arah kiri misalnya, maka jarak yang dijalani roda kanan serta kiri tentu beda. Manakala roda gak dibedakan putarannya maka bakal terjadi selip di satu di antara roda juga cepat membuat keausan.

6. Rear Axle

Komponen seterusnya merupakan sebentuk poros berbentuk batang yang merapatkan gardan atau diferensial dengan poros roda. Di ujung poros bakal dipasangkan wheel bearing sebagai bantalan poros berkenaan body mobil.

Ada dua rupa axle yang diperlukan pada mobil, merupakan tipe rigid axle dan independent axle. Pada rigid axle, antara roda kanan serta kiri bakal terletak pada satu poros kaku walhasil jika satu di antara roda terkena konsekuensi suspensi maka roda satunya bakal terpengaruh. Beberapa saat pada tipe independent, ada fleksibel joint yang disetel pada kedua ujung poros axle.

7. Pegas
8. Shock absorber
9. Stabilizer bar
10. Sistem steering
11. Sistem pengereman
12. Roda dan ban

Apa itu sasis monocoque

Sasis type ini adalah pengembangan lebih lanjut pada dunia otomotif. Monokok menganut konstruk antara sasis yang menyatu dengan body. Alhasil kada juga disitir dengan nama unibody. Keadaan tersebut menjanjikan perkembangan pada keamanan dan handling kendaraan. Walhasil hampir semua mobil modern mengaplikasi sasis monokok.

Kelebihan sasis acuan ini yaitu bobot yang dapat ditekan. Selain itu, desain ini juga menyuguhkan tingkat kekakuan maupun rigiditas lebih baik, walhasil meningkatkan karakter handling juga menyumbang kesejukan dalam berkendara. Di sektor keamanan, sasis monokok biasanya juga melekat dengan desain crumple zone, yang berujud untuk meredam energi benturan pada saat terjadi kecelakaan.

Di balik keunggulannya tersebut, sasis monokok juga mempunyai sedikit kelemahan. Pertama ialah konstruksi yang lebih rumit, bikin ongkos produksi semakin tinggi. Selain itu, struktur konstruksi monokok bikin ground clearance juga lebih terbatas, alhasil kurang pas untuk diaplikasi untuk kendaraan off-road. Enggak sekadar itu, kemampuannya untuk menyokong bobot berat juga tak sebaik sasis ladder frame. Maka dari itu, tipe yang lazim menggunakan monokok yaitu jenis sedan, hatchback, MPV, crossover hingga sportscar.

Monocoque vs ladder frame

Mobil-mobil bergenre sport utility vehicle (SUV) sungguh-sungguh dirancang untuk menindak segala varian jalan, mulai aspal mulus hingga jalan berlumpur. Malahan beberapa SUV juga sanggup diajak ber-offroad, lho!

Karena itu mobil jenis ini dibekali fitur serta teknologi melimpah. Tak mengherankan jikalau harga baru mobil jenis ini cukup tinggi. Tapi tahu gak sih bahwasanya SUV kenyataannya ada dua jenis berdasarkan sasisnya, merupakan SUV Monocoque juga SUV Ladder Frame.

Keduanya mendapati perbedaan signifikan. Nah, berikut keterangan kedua jenis sasis tersebut dan keunggulan dan kekurangannya.

1. SUV dengan sasis monocoque lebih nyaman ketika melibas jalan perkotaan

Monocoque berasal dari bahasa Prancis yang berarti rangka tunggal. Maksudnya bodi juga sasis jadi satu kesatuan. Mobil SUV dengan sistem monocoque umumnya memiliki bobot yang lebih ringan.

Sistem monocoque juga bikin handling mengemudi jadi lebih baik. Bobot yang ringan dapat membawa dampak bahan bakar jadi lebih efisien. Mampu dibilang, mobil SUV dengan sasis monocoque diciptakan bagi mereka yang membutuhkan kenikmatan lebih tatkala mengemudi.

Contoh kendaraan SUV dengan jenis rangka monocoque yaitu Audi Q Series, Range Rover, Honda CR-V, Hyundai Santa Fe, Porsche Cayenne, serta Macan.

Namun SUV dengan rangka monocoque lazimnya kurang handal kala melibas medan offroad. Sederhananya, SUV monocoque yaitu SUV perkotaan.

2. SUV dengan sasis ladder frame

Selain jenis rangka monocoque, ada jenis rangka lain didalam dunia per-SUV-an, yaitu ladder frame. Disebut ladder frame sebab bentuk sasisnya sungguh-sungguh seperti anak tangga.

Seandainya jenis monocoque menyatukan rangka dan bodi, maka pada ladder frame sasis dan body dibangun terpisah. Pada ladder frame, bodi mobil diletakkan di atas rangka maupun sasis seterusnya disambungkan.

Kelebihan kendaraan dengan sasis ladder frame ada pada kekuatannya. Malahan SUV dengan ladder frame lebih tangguh dibandingkan SUV monocoque.

Mobil-mobil yang menggunakan sasis ladder frame antara lain Jeep Wrangler, Ford All New Everest, Toyota Fortuner, Mitsubishi All New Pajero Sport, Tata Safari Storme, dan Land Rover Defender.

Bingung pilih monocoque ataupun ladder frame?

Bingung ya pilih SUV dengan sasis monocoque atau ladder frame? Sebenarnya pilihan yang sulit, sih. Namun kalau sahabat cuma menggunakan SUV untuk daerah metropolis yang beberapa jalanna udah beraspal, walaupun tidak selalu aspal mulus, ada baiknya memastikan SUV monocoque. Sebab bakalan lebih nyaman bantingannya.

Namun bahwa medan yang akan sahabat hadapi lebih gede tanah basah, terlebih-lebih berlumpur, maka SUV dengan ladder frame yakni pilihan yang cocok. Sungguh-sungguh tidak senyaman SUV monocoque, akan tetapi sasis ladder frame transparan lebih tangguh. So, sudah siap ke dealer?