Fungsi Master Rem Motor dan Penyebab Kerusakannya

Rem motor mempunyai berlimpah jenis juga juga komponen. Di antara beraneka ragam komponen, master rem jadi bagian yang benar-benar vital. Setiap pengemudi mesti tahu apa peranan komponen ini, walhasil jika timbul kerusakan bisa segera mengatasinya.


Kerusakan satu di antara komponen rem yang menjadi alat pengaman kendaraan pasti saja betul-betul berbahaya. Sayangnya masih berjibun pengemudi motor yang masih asal menggunakannya. Walhasil rem cepat aus, gak dapat berhenti dengan benar, malahan tumbuh kecelakaan.


sehingga sahabat tak salah kaprah lagi didalam berkendara dan tahu apa yang memicu master rem menghadapi kerusakan, simak penjelasannya didalam artikel ini.


Mempelajari Fungsi Master Rem pada Motor

nama lain yang lebih akrab diperlukan untuk menjabarkan master rem merupakan master silinder. Komponen ini ialah satu di antara bagian dari rem hidrolik di mana rem jenis ini menggunakan tekanan oli di dalam proses pengeremannya.


Fungsi master rem sendiri yaitu memperbaiki gerakan mekanis untuk jadi tekanan hidrolik. Secara prinsip kerja, komponen ini mendapati tugas yang amat besar. Sebab akan mengubah gerakan pada pedal sepeda motor jadi tekanan hidrolik.


Kemampuannya ini berkat adanya tabung dan piston. Komponen piston bakal terhubung pada pedal rem walhasil gerakannya bakal bolak balik didalam tabung. Gerakan yang diimplementasikan piston nantinya dapat mengakibatkan perubahan didalam tabung.


Tabung akan terisi dengan fluida walhasil mengakibatkan tekanan. Tingkat tekanannya sendiri berbeda-beda sesuai dengan gerakan yang direalisasikan piston. Tekanan ini nantinya akan membentuk dorongan yang fungsinya menjepit cakram.


Ketika dorongan yang dihasilkan master rem besar maka akan lebih baik tingkat pengeremannya. Master rem juga mendapati sebagian komponen di dalamnya yang mempunyai fungsi penting.


Berikut ini jenis-jenis komponen berarti pada master silinder lengkap dengan fungsinya:


  1. Reservoir Tank, bagian ini berperan untuk menampung minyak rem cadangan. Nantinya minyak bakal dipakai pada master silinder rem.
  2. White Cap, bagian ini adalah tutup tangki yang menampung minyak silinder rem.
  3. Diaphragm, bagian ini merupakan seal maupun pengunci dari bahan karet. Fungsinya yakni mengawasi supaya minyak rem di dalam tangki enggak terkena udara luar langsung.
  4. Master Cylinder Body, bagian ini mempunyai peranan untuk area kerja piston juga seal master silinder rem.
  5. Level Sensor, Master rem juga mempunyai sensor yang fungsinya untuk mendeteksi sekiranya minyak rem didalam tangki udah habis.
  6. Returns Spring, yaitu sejenis pegas pengembali walhasil piston bisa kembali ke posisi semula.
  7. Primary Piston, yaitu piston primer untuk rem bagian depan serta mendapati seal pada bagian ujungnya.
  8. Secondary Piston, yaitu piston sekunder yang terdapat pada komponen rem belakang. Juga mempunyai seal pada kedua ujungnya.
  9. Return Port, ialah lubang katup untuk pengembalian minyak rem yang berasal dari ruang tekanan ke arah reservoir tank.
  10. Inlet Port, yakni lubang untuk mengisi minyak rem dari reservoir ke ruang tekanan minyak rem.

Jenis-Jenis Master Rem

Dilihat dari tugas master rem motor juga cara kerjanya yang udah dijelaskan, maka sepantasnya pemilik motor modifikasi harus mengganti master silinder rem ini sebelum kaliper.


Tujuannya ialah agar tekanan dari fluida yang dihasilkan bisa lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Kaliper ialah bagian yang bertugas untuk memperbaiki energi dari tekanan fluida pada master rem jadi gerakan mekanis.


Energi dari kaliper bakal menggerakan kampas rem untuk menekan cakram. Suatu kesalahan seandainya mengganti kaliper sebelum master rem, karena tekanan fluida yang dihasilkan bakal sama saja, enggak ada perubahan.


Ketika mau mengganti master rem pemilik kendaraan gak boleh menentukan sembarangan. Ada dua jenis master rem yang ada di pasaran yaitu:


1. Rem Jenis Radial

Tipe yang pertama ini lazimnya diperoleh pada motor untuk kecepatan tinggi semacam superbike juga supersport. Cuma terdapat sejumlah produsen saja yang menyuguhkan part ini.


Master silinder rem radial diciptakan searah dengan gerakan tuas rem alhasil daya dorongnya bisa disalurkan secara langsung oleh piston master rem. Hasilnya yakni proses pengereman berlangsung lebih maksimal.


2. Rem Jenis Non Radial

Jenis yang kedua ini lebih dominan dimanfaatkan pada motor bebek standar ataupun matik. Kekurangannya merupakan tingkat pengereman kurang maksimal. Pasalnya muncul daya yang terbuang sewaktu tuas rem ditarik karena posisi piston yang tak searah.


Jadi saat tuas rem ditarik ataupun ditekan dengan tangan, maka ada melimpah daya yang sanggup terbuang. Semakin berlimpah ditarik, maka daya yang terbuang juga semakin besar.


Selain memperhatikan jenisnya, saat kepingin mengganti master rem juga wajib memperhatikan soal spesifikasi motor, yakni kubikasi mesin ataupun Daya Kuda. Sebab jika nanti rem malah terlalu pakem atau enggak pakem bakal berbahaya buat pengendara.


Penyebab Rusaknya Master Rem Motor

Tidak wajib berencana memodifikasi motor walhasil sahabat kudu memahami soal master silinder rem ini. Pengemudi tentu mesti tahu gimana tugas dan cara kerja master silinder rem ini walhasil jika timbul kerusakan setidaknya memahamilangkah perbaikannya.


Ada sejumlah hal yang dapat jadi penyebab rusaknya master rem. Kerusakan komponen ini gak boleh dianggap enteng sebab pengaruhnya sangat besar berkenaan keamanan pengendara. Berikut ini sejumlah penyebab kerusakan yang perlu diwaspadai.


1. Debu juga Kotoran yang Menggumpal

Pada bagian master silinder ini kotoran juga debu dapat masuk kapan saja. Hadirnya benda asing selain fluida bakal membawa dampak ruang jadi kotor. Sewaktu ruang gerak piston terhambat sebab debu, maka kinerjanya bakal terhambat.


Padahal tugas dari master silinder rem akan baik seumpama gerakan piston semakin cepat. Melambatnya gerakan piston bakal menata tenaga yang kurang kuat untuk menekan cakram. Gak sekadar itu saja, komponen master silinder kayak piston lama kelamaan bakal rusak.


2. Kadang-kadang Melewati wilayah Banjir

Apakah motor kamu kerap terkena banjir? Air dapat saja masuk didalam master rem. Air banjir atau genangan air bakal mengusung kotoran selaras halnya debu. Air yang terus menerus tentang logam di sisi master rem jadi penyebab korosi.


Reaksi kimia antara udara serta air pada logam bakal jadi sumber karat. Padahal jikalau pipa kaliper ini terkena karat, maka pengereman akan kurang pakem. Selain itu akan muncul bunyi keras yang amat mengganggu tatkala proses pengereman.


3. Kurang Perawatan

Kotornya master rem sebab debu dan air timbul karena teman-teman kurang membuat perawatan. Motor yang minim perawatan dapat menyebabkan komponen bermanfaat seperti master silinder rem cepat rusak. Padahal sewaktu bagian tersebut rusak, kawan-kawan kudu mengganti dengan budget yang lebih tinggi lagi.