Fungsi Flywheel pada Mesin Mobil

Fungsi flywheel yang sering disebut si roda gila pada mobil ini punya dampak esensial pada performa mesin untuk menjaga stabilitas performa mesin mobil. 

Kinerja mesin yang prima pasti dipengaruhi dengan komponen pendukung yang berperan dengan baik. Salah satunya yakni flywheel di mana komponen ini punya risiko penting pada performa mesin kendaraan mobil.

Flywheel yang sering kali disebut  si roda gila pada kendaraan ini mendapati fungsi yang paling bernilai dalam stabilitas performa mesin mobil. Pada pembahasan berikut ini, bakal dikenalkan 4 peran flywheel yang berharga sahabat ketahui.

Fungsi Flywheel Pada Mobil

Pemutaran Mesin Bersamaan dengan Starter Motor

Terjadi beberapa proses inisiasi kinerja mesin ketika starter dinyalakan. Jalannya mesin atau waktu pertama mesin dapat dioperasikan adalah ketika starter dinyalakan. Hal ini berlaku untuk seluruh kendaraan bermotor, termasuk pula mobil.

Selain itu, penggunaan bahan bakar juga dimulai ketika starter ini dinyalakan. Ini menunjukkan bahwa terdapat proses pembakaran ketika mesin menyala.

Proses pembakaran ini menghasilkan gerakan pemutaran pada mesin. Pada bagian inilah roda gila menjadi lokasi pertama pemutaran mesin. Proses ini terjadi bersamaan dengan dinyalakannya starter.

Pemutaran mesin ini dapat terjadi karena bagian tepi roda gila memiliki ring gear yang berkait dengan pinion gear starter. Keduanya saling terhubung sehingga ketika starter dinyalakan, ring gear ini akan memutar mesin sehingga proses pembakaran dimulai.

Setelah rangkaian proses ini terjadi, mesin menjadi hidup dan menghasilkan daya putar. Kekuatan dari daya putar yang didukung poros engkol yang kuat inilah yang menyebabkan mobil dapat berjalan dengan baik.

Menyimpan Tenaga Mekanik (Momen Inersia)

Fungsi Flywheel yang cukup vital lainnya adalah menyimpan tenaga mekanik atau yang biasa dikenal dengan momen inersia. Tenaga mekanik perlu disimpan agar kinerja mesin tetap stabil dan tidak menurun.

Tenaga mekanik atau momen inersia dapat dihasilkan mesin ketika sedang terjadi langkah usaha. Inilah mengapa momen inersia hanya akan terbentuk ketika mesin sedang bekerja atau sedang hidup. Dalam hal ini, flywheel akan bertugas untuk menyeimbangkan tenaga mekanik dengan menyimpannya.

Saat dinyalakan dan melakukan langkah usaha, mesin sedang menggunakan energi kimia dalam jumlah besar. Pada peristiwa ini terjadi perubahan energi dari energi kimia menjadi energi mekanis.

Perubahan energi ini dapat terjadi akibat roda gila mampu menghasilkan daya putar mesin. Fungsi flywheel atau roda gila akan mempengaruhi gerak piston-piston di dalamnya sehingga terjadi perubahan mesin yang sangat masif. Gerakan masif ini dibantu dengan suplai energi yang terus menerus selama mesin dinyalakan.

Selanjutnya, daya putar ini akan membuat poros engkol berputar pula. Dalam kondisi yang baik, poros engkol dapat berputar secara stabil. Perputaran poros engkol secara stabil didapatkan dari energi yang berasal dari piston-piston secara bergantian.

Selama mesin menyala, piston-piston ini akan menghasilkan energi mekanik dalam langkah kerjanya. Roda gila memiliki kemampuan menahan suplai energi pada poros engkolnya sehingga tidak terjadi kelebihan tenaga dan poros engkol mesin dapat tetap berputar dengan stabil.

Menjadi Tempat Penempelan Komponen Kopling Mobil

Pada proses sistem kerja sebuah mesin, kopling mobil merupakan komponen yang cukup penting. Beberapa orang mungkin menanyakan apakah mobil matic juga memiliki kopling dalam kerja mesinnya karena tidak ada kopling manual yang harus dioperasikan. Disini jawabannya adalah, iya.

Kopling mobil pada mesin mobil matic dibuat dalam bentuk yang berbeda dengan kopling pedal pada umumnya. Selanjutnya, kinerja kopling mobil ini dibantu oleh flywheel agar terikat kuat ketika mesin dinyalakan.

Kopling mobil matic ini memanfaatkan sistem hidrolik sehingga memiliki transmisi secara otomatis. Dalam bahasa mekaniknya, kopling matic ini biasa disebut dengan torque converter.

Berbeda dengan kopling manual, torque converter memanfaatkan energi dari fluida sebagai sumber energi tekan. Hal tersebut menyebabkan kopling jenis ini disebut kopling hidrolik. Jenis kopling ini memiliki beberapa bagian komponen, dan salah satunya dapat dihubungkan dengan roda gila.

Komponen torque converter ini diikat oleh roda gila sehingga menempel kuat dan tidak mudah lepas saat dioperasikan. Torque converter dapat disebut sebagai komponen power train pada mobil yang terbentuk dari gabungan dua kipas. Kedua kipas ini akan dimanfaatkan untuk proses perpindahan energi putar.

Kinerja dari torque converter pada dasarnya menggunakan prinsip arus bolak balik. Mulanya, torque converter akan mengubah energi putar menjadi energi tekan. Lalu, energi tekan ini akan diubah kembali menjadi energi putar.

Cara kerjanya hampir sama dengan dua kipas angin yang dinyalakan dan saling berhadapan. Keduanya akan saling mempengaruhi sehingga perputaran baling-baling akan menjadi semakin cepat satu sama lain.

Karena inilah prinsip kerja torque converter dikatakan mengubah energi putar menjadi energi tekan dan kembali menjadi energi putar lagi. Torque converter memiliki komponen kopling clutch cover.

Komponen inilah yang dipasang menyatu dengan roda gila menggunakan baut. Pada keduanya terdapat poros transmisi di bagian tengahnya sehingga membuat kopling clutch cover semakin kuat menempel pada roda gila.

Membuat Putaran Mesin Menjadi Stabil

Seperti pada penjelasan sebelumnya, fungsi flywheel sendiri salah satunya adalah mampu menyimpan energi mekanik atau momen inersia. Hal tersebut merupakan salah satu kemampuannya sebagai inhibitor daya putar pada mesin.

Mesin membutuhkan inhibitor daya putar karena sering kali suplai energi mekanik dari piston berlebihan. Akibatnya mesin butuh penyesuaian agar perputarannya tetap stabil. Hal ini merupakan fungsi roda gila yang cukup vital.

Kestabilan daya putar mesin ini dipengaruhi oleh kondisi roda gila. Semakin baik kondisinya, maka akan semakin maksimal pula kinerjanya.

Roda gila akan membantu putaran mesin menjadi stabil. Dalam hal ini roda gila akan menghambat suplai energi mekanik atau menyalurkan energi putar dari piston ke mesin.

Mesin yang menyala menandakan piston sedang mengkonsumsi bahan bakar dan terjadi langkah kerja. Sayangnya, tidak selamanya proses pembakaran berlangsung selalu baik. Sering juga ditemui proses pembakaran pada mesin terjadi secara tidak seimbang.

Proses pembakaran yang tidak seimbang inilah yang nantinya membuat kecepatan putaran menjadi mudah berubah. Padahal, mesin membutuhkan kecepatan putar yang stabil agar dapat berjalan dengan baik.

Kecepatan putar yang terjadi di poros engkol ini secara langsung dipengaruhi dengan proses pembakaran. Apabila proses pembakaran tidak seimbang, perputaran poros engkol dapat menjadi lebih cepat atau melambat.

Flywheel adalah komponen yang memiliki peran cukup penting dalam jalannya kinerja mesin mobil. Maka dari itu, kondisinya harus dijaga agar tetap prima sehingga mampu menjalankan fungsinya dengan baik.

Mengingat fungsi flywheel yang cukup vital, ada baiknya bila selalu menjaga konsistensi kemampuan si roda gila ini agar tetap maksimal. Perawatan roda gila mungkin akan sedikit membingungkan pada masyarakat awam yang kurang menahu tentang otomotif.

Namun tidak perlu cemas, Anda dapat melakukan service secara berkala di bengkel Suzuki resmi terdekat. Anda akan mendapatkan pelayanan terbaik sehingga mendapatkan informasi yang tepat untuk perawatan komponen mobil Anda termasuk pada komponen roda gila ini.

Apa yang dimaksud dengan flywheel?

 

Fungsi Flywheel pada Mesin Mobil

Flywheel atau yang umum disebut roda gila merupakan salah satu komponen mobil yang berperan penting untuk melepaskan energi beban mekanik pada piston. Dengan begitu, flywheel bisa menyeimbangkan perputaran mesin.

Komponen yang berada di bagian mesin ini mungkin tak banyak diketahui oleh pemilik mobil, tapi peran komponen ini sangatlah penting di dalam sistem kerja mesin.

Flywheel terbuat dari bahan baja tuang dengan kualitas tinggi yang dibentuk seperti piringan.

Bobotnya pun cukup berat. Untuk mobil penumpang, biasanya bobot roda gila sekitar 7,5-50 kg. Semakin berat, maka bisa dipastikan jenis mesin mobil tersebut lebih besar lagi.

Namun dalam perkembangan teknologi yang ada pada saat ini, sudah ada flywheel yang terbuat dari bahan serat karbon dan menggunakan bantalan magnet. Dengan begitu, maka bobotnya sudah pasti lebih ringan, namun tetap stabil.

Flywheel memiliki fungsi berbeda-beda yang membantu kinerja mobil lebih baik. Berikut 4 fungsi utamanya.

1. Menyimpan dan menyalurkan energi putar dari mesin

Fungsi flywheel yang pertama adalah menjadi bagian mobil untuk menyimpan dan menyalurkan energi putar dari mesin. Ketika mesin sudah mulai menyala dan menghasilkan tenaga putar sendiri, maka flywheel bisa menyimpannya serta menyalurkan kembali.

Proses ini juga dipengaruhi oleh poros engkol yang juga menjadi bagian dari penyaluran tenaga pada flywheel. Ada beberapa baut pengikat pada bagian dari ujung akhir poros engkol. Inilah yang menjadi bagian dari sistem kerja flywheel.

2. Membuat putaran mesin lebih seimbang

Putaran mesin memang harus seimbang agar hasilnya menjadi lebih selaras, rata, dan tentunya lembut. Dengan adanya flywheel, putaran mesin bisa lebih seimbang karena komponen itu menyediakan energi yang terus menerus di dalam sistem. Padahal sumber energi yang dihasilkan tidaklah berkelanjutan.

Melihat ke fungsi pertama, berkat kemampuan untuk menyimpan energi putar, maka flywheel yang dipasang pada bagian crankshaft mampu menyeimbangkan kinerja mesin. Jika ada putaran yang tidak merata, flywheel akan melepaskan energi kepada piston yang tidak menghasilkan daya.

Berputar pada kecepatan putaran yang tidak seimbang pada bagian mesin kendaraan bisa diredam dengan lebih baik serta disesuaikan secara otomatis oleh flywheel.

3. Untuk memasang kopling mobil

Flywheel juga berfungsi untuk memasang komponen kopling mobil khusus untuk transmisi manual saja. Untuk transmisi otomatis, flywheel mengikat komponen Torque Converter.

Salah satu komponen kopling bernama Clutch Cover biasanya dipasang menyatu dengan flywheel. Di bagian tengah antara flywheel dengan Clutch Cover, dipasangkan plat kopling yang terhubung dengan poros transmisi. Jadi saat plat kopling terjepit flywheel dan Clutch Cover, maka bisa memutar poros transmisi.

Sebaliknya, jika tidak terjepit, maka tenaga putar mesin menjadi terputus sehingga poros transmisi terbebas dari hal tersebut.

4. Memutar mesin pertama kali saat starter

Fungsi flywheel yang keempat adalah untuk memutar mesin pertama kali saat distarter. Di bagian tepian flywheel, ada ring gear yang berkait dengan pinion gear starter.

Saat mulai distarter, maka akan memutar flywhe el. Hasilnya, ada efek domino ke bagian lain di dalam mobil, seperti piston yang juga bekerja. 

Apa fungsi dari roda penerus atau freewheel?

Mobil tanpa adanya komponen didalamnya, layaknya tubuh tanpa tulang. Yang mana berbagai komponen yang ada di kendaraan roda empat ini sangat berperan penting antara satu dengan yang lainnya, salah satunya flywheel. 

Tugas utamanya yakni melepaskan energi beban mekanik pada piston. Selain itu, terdapat fungsi flywheel atau roda gila lainnya. Berikut ulasannya.

1. Membuat Putaran Mesin Menjadi Lebih Seimbang

Agar kendaraan bisa selaras, diperlukan putaran mesin yang seimbang. Bukan hanya selaras saja, dengan putaran yang seimbang tersebut bisa dipastikan jika engine bisa bekerja lebih optimal lagi. 

Maka dari itu, roda gila dihadirkan untuk menciptakan putaran engine lebih seimbang yang diakibatkan oleh energi dihasilkan oleh sistem meski sumbernya tidak berkelanjutan.

Roda gila terpasang pada bagian crankshaft yang mana kerap digunakan untuk membuat keseimbangan pada kinerja engine. Bila putaran mesin tersebut tidak merata, maka energi yang dihasilkan pun tidak memiliki daya sebagaimana layaknya. 

Tapi jangan khawatir, karena kecepatan yang tidak seimbang tersebut kini bisa diredam lebih baik secara otomatis berkat fungsi flywheel.

2. Menyimpan dan Menyalurkan Putar dari Mesin

Jika pada fungsi pertama, roda gila berperan untuk membuat putaran mesin menjadi lebih seimbang. Maka kali ini, ia mampu menyalurkan dan menyimpan energi putar mesin tersebut. 

Misalnya saja, ketika kendaraan mulai dinyalakan hingga menghasilkan tenaga putar, secara otomatis roda gila akan menyimpan energi tersebut dan menyalurkannya kembali.

Biasanya, proses satu ini dipengaruhi oleh poros engkol yang menjadi bagian dari penyaluran tenaga pada roda gila. 

Pada poros engkol ini terdapat beberapa baut yang mengikat dari bagian ujung hingga akhir. Beberapa baut tersebut bukan hanya tanpa alasan, melainkan untuk membantu poros melakukan kerjanya. Alhasil, membuatnya bisa bekerja menjadi lebih baik.

3. Memutar Mesin Ketika di Starter Pertama Kalinya

Hal pertama yang dilakukan pada mobil sebelum digunakan untuk bepergian, yakni menyalakannya terlebih dahulu dengan cara menstarternya. Pada saat itu, fungsi flywheel sedang berperan. Yang mana, roda gila sangat berperan dalam membantu memutar mesin ketika di starter atau dinyalakan untuk pertama kalinya. 

Di bagian tepinya, terdapat ring gear yang berkaitan dengan pinion gear starter. Hal inilah yang membuat roda gila membantu untuk memutar mesin. 

Ketika dinyalakan, roda gila pun ikut berputar. Perputaran tersebutlah menyebabkan munculnya efek domino ke bagian lainnya di dalam kendaraan roda empat. Akhirnya, engine hidup dan bisa digunakan.

4. Tempat Pemasangan Kopling Mobil

Bagi kendaraan roda empat yang menggunakan transmisi manual, pastinya membutuhkan kopling untuk menjalankan engine di dalamnya.

Hadirnya roda gila dalam mobil ternyata sangat membantu. Bagaimana tidak, ternyata komponen ini digunakan sebagai tempat untuk pemasangan kopling kendaraan bertransmisi manual saja. 

Meski begitu, bukan berarti roda gila tidak berperan penting untuk mobil bertransmisi otomatis. Pasalnya, komponen ini mengikat komponen Torque Converter. 

Salah satu komponen kopling yang biasanya dipasang menyatu dengan roda gila yakni Clutch Cover. Antara Clutch Cover dan komponen ini lebih tepatnya di bagian tengahnya, dipasangkan plat kopling.

Plat kopling yang dipasang tersebut telah terhubung dengan poros transmisi. Sehingga secara otomatis, ketika plat kopling terjepit roda gila dan Clutch Cover, maka poros transmisinya akan berputar. 

Begitupun sebaliknya, bila tidak terjepit, maka fungsi flywheel tidak akan berjalan. Yakni tenaga putar mesin menjadi terputus alhasil poros transmisi terbebas dari hal tersebut.

Sebetulnya, ada banyak sekali komponen dalam kendaraan roda empat yang berperan penting. Namun hal ini pun tidak luput dari roda gila, yang mana keberadaannya sangatlah dibutuhkan demi menjalankan mesin kendaraan. 

Flywheel terbuat dari apa?

Flywheel terbuat dari bahan baja tuang dengan kualitas tinggi yang dibentuk seperti piringan. Bobotnya pun cukup berat. Untuk mobil penumpang, biasanya bobot roda gila sekitar 7,5-50 kg. Semakin berat, maka bisa dipastikan jenis mesin mobil tersebut lebih besar lagi. 

Namun dalam perkembangan teknologi yang ada pada saat ini, sudah ada flywheel tersebut dari bahan serat karbon dan menggunakan bantalan magnet. Dengan terbuat dari bahan serat karbon, maka bobotnya sudah pasti lebih ringan, namun tetap stabil.

Fungsi flywheel (roda gila) sebetulnya berperan penting untuk melepaskan energi beban mekanik pada piston. Sehingga, bisa menyeimbangkan perputaran mesin. Perhitungan Flywheel atau biasa dikenal dengan perhitungan roda gila ini memang dibutuhkan untuk melepaskan energi yang tersimpan.

Fungsi Roda Gila (Flywheel)

Apa saja fungsi flywheel atau roda gila ini? Flywheel memiliki fungsi berbeda-beda yang membantu kinerja mobil lebih baik. Berikut ulasannya.

1. Menyimpan & Menyalurkan Energi Putar dari Mesin

Fungsi flywheel yang pertama adalah menjadi bagian mobil untuk menyimpan dan menyalurkan energi putar dari mesin. Ketika mesin sudah mulai menyala dan menghasilkan tenaga putar sendiri, maka flywheel bisa menyimpannya serta menyalurkan kembali. 

Proses ini juga dipengaruhi oleh poros engkol yang juga menjadi bagian dari penyaluran tenaga pada flywheel. Ada beberapa baut pengikat pada bagian dari ujung akhir poros engkol. Inilah yang menjadi bagian dari sistem kerja flywheel.

2. Putaran Mesin Lebih Seimbang

Putaran mesin memang harus seimbang agar hasilnya menjadi lebih selaras, rata, dan tentunya lembut. Dengan adanya flywheel, putaran mesin bisa lebih seimbang karena komponen itu menyediakan energi yang terus menerus di dalam sistem. Padahal sumber energi yang dihasilkan tidaklah berkelanjutan.

Melihat ke fungsi pertama, berkat kemampuan untuk menyimpan energi putar, maka flywheel yang dipasang pada bagian crankshaft mampu menyeimbangkan kinerja mesin. Jika ada putaran yang tidak merata, flywheel akan melepaskan energi kepada piston yang tidak menghasilkan daya. Berputar pada kecepatan putaran yang tidak seimbang pada bagian mesin kendaraan bisa diredam dengan lebih baik serta disesuaikan secara otomatis oleh flywheel.

3. Untuk Memasang Kopling Mobil

Flywheel juga berfungsi untuk memasang komponen kopling mobil khusus untuk transmisi manual saja. Untuk transmisi otomatis, flywheel mengikat komponen Torque Converter. 

Salah satu komponen kopling bernama Clutch Cover biasanya dipasang menyatu dengan flywheel. Di bagian tengah antara flywheel dengan Clutch Cover, dipasangkan plat kopling yang terhubung dengan poros transmisi. Jadi saat plat kopling terjepit flywheel dan Clutch Cover, maka bisa memutar poros transmisi. Sebaliknya, jika tidak terjepit, maka tenaga putar mesin menjadi terputus sehingga poros transmisi terbebas dari hal tersebut.

4. Memutar Mesin Pertama Kali Saat Starter

Fungsi flywheel yang keempat adalah untuk memutar mesin pertama kali saat distarter. Di bagian tepian flywheel, ada ring gear yang berkait dengan pinion gear starter. Saat mulai distarter, maka akan memutar flywheel. Hasilnya, ada efek domino ke bagian lain di dalam mobil, seperti piston yang juga bekerja. Akhirnya mesin bisa hidup dan digunakan.

 

Bagaimana cara kerja flywheel?

Roda gila adalah sebuah roda yang dipergunakan untuk meredam perubahan kecepatan putaran dengan cara memanfaatkan kelembaman putaran (momen inersia). Karena sifat kelembamannya ini roda gila dapat menyimpan energi mekanik untuk waktu singkat. Roda gila dipergunakan untuk membuat torsi yang dihasilkan oleh motor bakar lebih stabil.

Poros engkol menerima tenaga putar dari piston (torak) selama langkah usaha. Akan tetapi tenaga itu hilang pada langkah langkah lainnya seperti, inertia loss, dan hilang disebabkan karena gesekan.

Fly wheel atau yang biasa disebut dengan roda gila berfungsi untuk menyimpan tenaga putar (inersia) yang dihasilkan mesin pada langkah usaha, sehingga poros engkol (crank shaft) dapat tetap berputar terus menerus pada langkah langkah lainnya. Hal ini mengakibatkan mesin berputar dengan lembut yang diakibatkan getaran tenaga yang dihasilkan.

Roda gila terbuat dari bahan baja tuang dengan mutu tinggi yang diikat oleh baut pada bagian belakang poros engkol pada kendaraan yang menggunakan transmisi manual. Roda gila dilengkapi dengan ring gear yang dipasangkan dibagian luarnya, fungsinya untuk perkaitan dengan gigi pinion dari motor starter. Sehingga roda gila juga berfungsi untuk menerima tenaga putar dari motor starter, dan kemudian meneruskannya ke poros engkol, sehingga poros engkol dapat berputar danmesin dapat mulai hidup. Pada kendaraan dengan transmisi otomatis, sebagai pengganti roda gila adalah torgue converter.

Roda gila atau yang juga disebut Fly wheel merupakan komponen dalam mesin (mobil) baik diesel maupun bensin. Fungsi Roda Gila atau Fly wheel adalah sebuah masa yang berputar dan dipergunakan sebagai penyimpan tenaga di dalam mesin. Karena dengan adanya Roda Gila putaran mesin menjadi selaras dan rata. Dan fungsi lain dari Roda gila sebagai tempat pemasangan kopling. Kopling terpasang pada roda gila berikut tempurung yang seputar sisi bautnya pada roda gila. Permukaan salah satu roda gila dibubut sangat halus. Jadi disamping sebagai penyeimbang tenaga seperti tersebut di atas juga sebagi tempat pemasangan kopling untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari mesin ke poros gardan.

Bagian tepi roda gila biasanya memiliki cincin bergerigi untuk pertautan dengan roda gigi motor starter pada saat motor dihidupkan. Karena itu tanpa roda gila hampir tidak mungkin menghidupkan mesin. Kalaupun hidup, putaran mesin menjadi tidak teratur. Bobot yang dimiliki roda gila inilah yang menyebabkan putaran poros engkol mantap dan halus. Bobot roda gila pada mesin mobil penumpang berkisar 7.5-50 KG.

Flywheel (Roda Gila) adalah perangkat mekanik berputar yang digunakan untuk menyimpan energi rotasi. Flywheel memiliki momen inersia yang signifikan, dan dengan demikian menahan perubahan kecepatan rotasi. Jumlah energi yang tersimpan dalam flywheel adalah sebanding dengan kuadrat kecepatan rotasi. Energi ditransfer ke flywheel dengan menggunakan torsi, sehingga meningkatkan kecepatan rotasi, dan karenanya energi dapat tersimpan. Sebaliknya, flywheel melepaskan energi yang tersimpan dengan melakukan torsi ke beban mekanik, sehingga mengurangi kecepatan rotasi.

Fungsi umum dari roda gila meliputi:

1. Menyediakan energi yang terus menerus ketika sumber energi terputus. Misalnya, flywheel yang digunakan dalam mesin piston (piston engine / reciprocating engine), karena sumber energi berupa torsi dari mesin, berselang (tidak konstan).

2. Memberikan energi pada tingkat di luar kemampuan sumber energi yang terus menerus. Hal ini dicapai dengan mengumpulkan energi dalam flywheel dari waktu ke waktu dan kemudian melepaskan energi dengan cepat, dengan tingkat yang melebihi kemampuan sumber energi.

3. Mengontrol orientasi dari sebuah sistem mekanik. Dalam aplikasi tersebut, momentum sudut dari flywheel sengaja ditransfer ke beban ketika energi ditransfer ke atau dari flywheel.