Manajemen Menurut Henry Fayol Adalah

Henri Fayol (lahir di Istanbul, 1841, meninggal di Paris, 1925) yaitu seorang teoris manajemen ataupun administrasi asal Prancis. Fayol ialah satu di antara kontributor paling berimbas dalam konsep manajemen ataupun ilmu administrasi modern. wasiat Fayol yang paling prominen yaitu mengenai lima peran baku manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, serta mengontrol (Fayol, 1949, 1987). Menurut Fayol, praktik manajemen bisa dikategorikan ke didalam beberapa pola yang bisa diidentifikasi serta dianalisis. serta seterusnya analisis tersebut bisa dipelajari oleh manajer lain ataupun calon manajer.

Fayol prominen akan 14 prinsip manajemennya. Prinsip ini disebut Fayol didalam karya aslinya sebagai 14 prinsip administrasi. Perbedaan terjemahan serta kiblat ilmu antara Anglo Saxon serta Continental menjadikan melimpah orang mengerti Fayol sebagai teoris manajemen. Padahal ini disebabkan karya aslinya, "Administration Industrielle et Generale" yang diterjemahkan ke bahasa inggris "General and Industrial Management".

Ilmu Manajemen berkembang di negara-negara Anglo Saxon, sedangkan ilmu Administrasi berkembang di negara-negara Continental. Pada perkembangan berikutnya, termuat nama tata usaha yang dikenal lewat bahasa belanda sebagai administratie yang adalah bagian dari Ilmu Administrasi itu sendiri. Pada akhirnya, di negara-negara jajahan timbul reduksi makna administrasi jadi didalam arti sempit tata usaha, sedangkan manajemen berkembang sesuai dengan proporsi aslinya.

Pengertian Manajemen Menurut Henry Fayol

Henry Fayol mengungkapkan kalau pengertian manajemen adalah proses yang terdiri dari kesibukan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia (SDM) & mengandakan pengendalian didalam rangka untuk mencapai tujuan yang akan dicapainya.
Manajemen mempunyai sebagian tugas yg tersedia di dalamnya, yg mana fungsi-fungsi manajemen itulah yang ialah elemen dasar yang mengikuti serta juga menempel di di dalam proses manajemen yg ada.

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

Fungsi manajemen menurut Henry Fayol terdiri atas proses 1). Perencanaan (planning), 2). Pengorganisasian (organizing), 3). Pengarahan (commanding), 4). Pengkoordinasian (coordinating), 5). Pengendalian (controlling). tugas ini diketahui sebagai “fungsionalime”.

Adapun penjelasan terhadap fungsi-fungsi manajemen menurut ahli Henry Fayol tersebut ialah sebagai berikut :

Perencanaan (Planning)

Perencanaan (planning) yaitu peranan dasar (fundamental) dari manajemen, ini dikarenakan peran manajemen pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian serta pengendalian kudu dibuat perencanaan terlebih dahulu. Proses perencanaan sifatnya sangat dinamis, artinya bisa menghadapi perubahan sewaktu-waktu sesuai dengan situasi serta kondisi pada saat itu. Proses perencanaan diarahkan untuk masa yg akan datang sebab pada masa yg akan datang penuh dengan ketidakpastian. Untuk lebih mengerti lagi berkenaan perencanaan, maka Henry Fayol memberi pernyataan terhadap hal tersebut. Perencanaan berupa penentuan langkah awal yang menguatkan suatu organisasi bisa mencapai tujuannya serta juga berhubungan dengan usaha yg digelar untuk mengantisispasi kecenderungan di masa-masa yang akan datang serta penentuan semacam strategi/ taktik yang betul di dalam rangka untuk memanifestasikan tujuan pada suatu organisasi.

Pengorganisasian (Organizing)

Henry Fayol menceritakan teori mengenai pengorganisasian berkenaan organisasi lini, yaitu adanya pemusatan wewenang pada level pimpinan organisasi, oleh karenanya beraneka ragam peran akan tersentralisasi pada tangan pimpinan tertentu sebab dengan tegas memisahkan bidang aktivitas pimpinan (manajerial sebagai pusat wewenang) serta bidang kesibukan teknis (nonmanajerial). Prinsip-prinsip pengorganisasian menurut Henry Fayol yakni adanya pembagian peranan pekerjaan, kesatuan pengarahan, sentralisasi, mata rantai tingkat jenjang organisasi.

Pengarahan (Commanding)

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol pada proses pengarahan ialah dialamatkan untuk menyerahkan arahan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pegawai pada suatu organisasi/ perusahaan sehingga pegawai yang bersangkutan bisa menyelesaikan tugasnya secara baik.

Pengkoordinasian (Coordinating)

Pernyataan Henry Fayol berkenaan koordinasi ialah kalau mengoordinasi bisa berarti mengikat bersama menyatukan serta menyelaraskan seluruh aktivitas yang tersedia dalam rangka untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

Pengendalian (Controlling)

Fungsi manajemen menurut Henry Fayol ini yakni aktivitas untuk memantau, membuktika serta menetapkan kalau semua kegiatan yang sudah melewati tahapan pada peranan manajemen sebelumnya berjalan seseuai dengan target serta juga sesuai dengan standar di dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi. Pada peran controlling ini bermanfaat untuk menetapkan bahwasanya aktivitas yang sudah ditunaikan sesuai dengan agenda awal serta untuk mengevaluasinya dan untuk memberi pemecahahan situasi sulit yang betul (solusi) berkenaan penyimpangan yg sifanya sensibel (berarti).

Selanjutnya Henry Fayol membagi 6 kesibukan manajemen, antara lain:
  1. Teknik produksi serta manufacturing produk
  2. Komersial
  3. finansial
  4. Keamanan
  5. Akuntansi
  6. Manajerial

Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol

Berikut yaitu 14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol, antara lain:

1. Devision of Work (Adanya spesialisasi didalam pekerjaan)
Dengan spesialisasi dapat menambah efisiensi pelaksanaan kerja. Tujuannya ialah untuk memperoleh pekerjaan yg lebih gede serta terbaik dengan usaha yang sama.

2. Authority and Responsibility
  • Wewenang, adalah hak untuk memberi perintah serta kekuasaan untuk meminta dipatuhi. Wewenang bisa diperingkatkan jadi 2 jenis, yaitu : 1). Wewenang personal (bersumber pada intelegensia, pengalaman nilai moral, keandalan untuk memimpin dsb). 2). Wewenang Offisial, yakni merupakan wewenang resmi yang diterima dari wewenang yang berada di level atasnya.
  • Tanggungjawab, yakni fungsi dan peran yg wajib untuk dilantaskan, untuk ini diperlukan wewenang dari pihak di atasnya. Semuanya ini digunakan sanksi sehingga dapat dipatuhi oleh orang yg menerima.
3. Dicipline
adalah mengaktifkan apa yang sudah jadi kesepakatan bersama, prinsip manajemen disiplin ini sungguh-sungguh berguna di dalam tercapainya tujuan bersama yang akan dicapainya, karena tanpa disiplin gak akan mencapai kemajuan.

4. Unity of Command
Setiap bawahan cuma menerima perintah dari seorang atasan saja , hal ini biar dapat eliminasi tentang kebingungan serta adanya saling lempar tanggungjawab.

5. Unity of Direction
Seluruh kesibukan yg kedapatan dalam organisasi yang mendapati tujuan sama, manajer perlu menjalankan pengarahan.

6. Subordination of Individual Interest to General Interest
Kepentingan bersama/ organisasi wajib di atas kepentingan seseorang.

7. Renumeration
Gaji bagi para pegawai adalah harga servis maupun fasilitas yg diberikannya. Kompensasi wajib adil baik itu untuk karyawan ataupun untuk pemilik

8. Centralization
Standarisasi serta sentralisasi yaitu pembagian kekuasaan. Sentralisasi bisa dimanfaatkan pada organisasi yg kecil serta desentralisasi digunakan pada organisasi yg telah besar. dimanfaatkan desentralisasi bila mana peranan yg lebih gadang disajikan pada bawahan. .

9. Scalar Chain (garis wewenang)
Jalan yang harus dilakoni oleh semua komunikasi yang bermula dari serta kembali kekuasaan terakhir. Pada prinsipnya adalah agar jadi lebih mudah di dalam komunikasi antar pegawai yang setingkat.

10. Order
Hendaknya setiap pegawai ditempatkan pada posisi yang cermat untuk mereka, yaitu didasarkan pada kemampuan, bakat serta juga minatnya.

11. Equity
Adanya persaman perlakuan di dalam organisasi/perusahaan agar dapat merangsang bagi pekerja untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik, betul-betul serta penuh kesetiaan.

12. Stability of Tonure of Personel
Seorang pegawai menginginkan penyesuaian didalam pekerjaan yang barunya agar dapat menemukan hasil yang baik. andaikan seseorang keseringan dilaksanakan mutasi dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, maka akan menghambat serta bikin pekerja yg bersangkutan produktivitasnya kecil.

13. Initiative
Adanya pemberian keleluasaan dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan serta menyelesaikan rencananya kepada bahwahan, walaupun nantinya ditemukan kesalahan yg mungkin terjadi.

14. Esprit the Corps
Persatuan ialah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi wajib mempunyai kebanggaaan, keharmonisan serta juga kesetiaan dari para anggotanya yg hadir di dalam semangat korps.