Cara Mengetahui Perbedaan Ball Bearing dengan Roller Bearing

Bearing ataupun yang lazim disitir dengan laher yaitu sebentuk part maupun elemen yang memiliki fungsi untuk mengalangi gerak relatif antara dua komponen ataupun lebih supaya selalu bergerak sesuai arah yang diinginkan.

Sebenarnya hal ini bergantung pada bentuk komponen gelinding (mimis), bearing dibagi jadi dua level pokok yakni ball bearing serta roller bearing. Ball bearing mempunyai kontak berupa titik antara komponen gelinding serta raceaway, serta ini mempersiapkan mereka mampu menurunkan beban gesekan sehingga ball bearing mampu berjalan dengan kecepatan tinggi tapi keandalan meringankan beban jadi rendah sampai sedang. Di sisi lain, rolling bearing mempunyai kontak berupa garis antara komponen gelinding serta raceaway. serta hasilnya mereka mampu meringankan beban berat dengan mudah, tapi kecepatan yang sanggup dihasilkan untuk mengoperasikannya cuma dalam kecepatan rendah sampai dengan kecepatan sedang.

Untuk lebih terbuka lagi, mari kita bahas lebih lanjut perbedaan spesifik yg ada pada dua jenis tipe bearing tersebut:

1. Ball Bearing

Ball Bearing ialah bearing yang memakai bola baja yang diletakkan di kedua rel yg berperan sebagai alur serta jalannya bola tersebut berputar. Ball Bearing gak sekadar didayagunakan untuk automotive equipment. lazimnya komponen ini dibutuhkan pada machine serta perangkat rumah tangga.

Jenis Bearing ini memiliki kinerja mudah tetapi gerak putarnya efektif. Sehingga jadi bearing yang paling dibutuhkan karena dapat mewakili baik beban putar (radial load) atau beban tekan dari samping (thtust load). tetapi diusahakan tidak untuk pemakaian pada beban yang berat. Adapun jenis-jenis bearing tipe ball ini yaitu sebagai berikut:
  1. Deep Grove Ball Bearing
  2. Angular Contact Ball Bearing
  3. Self-Aligning Ball Bearing
  4. Thrust Ball Bearing

2. Rolling Bearing

Rolling Bearing pada lazimnya meggunakan roll sebagai tumpuannya serta mendapati garis kontak antara rol serta rel. Berbeda dengan tipe Ball Bearing, Bearing tipe ini bisa membendung beban sedang sampai dengan berat tapi dengan kecepatan sedang serta terbatas. Sesuai dengan namanya, roller bearing berupa roller yg berbentuk silinder, serta kinerjanya yakni kontak antara bagian di dalam (inner race) serta bagian luar (outer eace) bukan bertumpu pada satu titik kayak pada ball bearing, tetapi segaris (sesuai lebar roller). serta sebab titik tumpunya lebih lebar maupun lebih dari satu titik, maka keteguhan tumpuan bebannya juga lebih banyak. Roller bearing ini juga bervariasi termasuk termasuk Needle Bearing, yakni menggunakan silinder dengan diameter yang sungguh-sungguh kecil, karena itulah, disamakan dengan jarum (needle)Adapun jenis-jenis bearing tip roller ini yakni sebagai berikut:
  • Spherical Roller Bearing
  • Tapered Roller Bearing
  • Cylindrical Roller Bearing
  • Needle Roller Bearing

Jika kamu bingung untuk memperoleh bearing dengan kualitas yang terjamin, Logam Makmur yaitu distributor baku untuk segala jenis roller bearing.

Prinsip Kerja Bearing

Bearing betul-betul sering kita temukan pada kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari. Setiap benda berputar hampir semuanya memakai bearing. Pada tulisan kali ini kita hendak menginvestigasi bagaimana cara kerja dari sebuah bearing, perbedaan tipe-tipe bearing berdasarkan kegunaan serta kebutuhan, serta sejumlah hal yg menarik dari suatu bearing.

Konsep Dasar

Konsep yg mendasari pada bearing ini sangat sederhana: ”Sesuatu yang berputar akan lebih baik dari pada hal tersebut wajib bergerak secara sliding”. contoh nya gini: apabila kamu jatuh dari sepeda motor, kamu akan mendapati luka yang lebih sedikit ketika kamu bergesekan dengan jalan dengan metode menggelindingkan fisik kamu daripada kamu tanpa menggelindingkan fisik Anda. Itu lah mengapa ketika dua benda yang bergesekan dengan gerakan secara sliding mengarah lebih cepat behenti serta mendapati gesekan yg lebih banyak, akan tetapi jika kedua benda tersebut bergesekan dengan gerakan menggelinding (rolling) maka akan menurunkan gesekan yg cukup signifikan serta efisiensi juga akan senantiasa terjaga.

Kemampuan bearing didalam menurunkan gesekan tergantung dari sebagian faktor, yakni : kehalusan dari metal balls ataupun roller, kehalusan dari inner surface serta outer surface untuk melawan gelindingan dari balls maupun roller tersebut. Balls serta roller ini berperan menerima beban yang diterima dari luar. contohnya: beban motor listrik serta shaft.

Tipe Beban pada Bearing

Pada bearing ditemukan dua tipe beban yang akan diterima ialah beban radial serta beban thrust. Kedua beban tersebut tergantung dari teknik pemakaian bearing itu sendiri. Mungkin pada suatu kejadian, bearing  cuma menghadapi beban radial maupun mungkin juga cuma menghadapi beban thrust ataupun mungkin juga bearing tersebut akan terbebani oleh kedua tipe beban tersebut secara bersamaan.

Contoh nya:
Pada kasus motor listrik yg dikaitkan dengan pulley pada gambar di bawah ini cuma mempunyai beban radial sebab beban tersebut cuma berasal dari ketegangan belt yg melahirkan timbulnya gaya tarik menarik antar pulley.

Pada kasus yg kedua yakni orang yang sedang duduk di semacam kursi yang sanggup berputar serta sedang membawa suatu barang. Bearing yang diperoleh  pada kursi tersebut akan mempunyai beban thrust yg berasal dari berat orang tersebut serta barang yang diangkatnya.

Tipe-Tipe Bearing

Ada sejumlah tipe bearing berdasarkan kebutuhan, yaitu: ball bearing, roller bearing, ball thrust bearing, roller thrust bearing, serta tapered roller thrust bearing

Ball bearing

Jika kamu belum memahami ball bearing itu semacam apa maka gambar di samping ini ialah bentuk dari ball bearing. Ball bearing mungkin yang acap kali kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari serta juga mengarah dipakai pada suatu benda yang cuma menerima beban kecil serta putaran tinggi. Pada ball bearing, beban di transfer dari outer surface ke balls kemudian dari balls akan dikirim ke bagian inner surface. sebab ball berbentuk semacam sphere maka kontak inner surface dengan outer surface benar-benar kecil sehingga itu menyokong bearing berputar dengan halus. tapi pada tipe bearing ini sungguh-sungguh rentan tentang beban besar.

Roller Bearing

Rolller Bearing umumnya dibutuhkan pada roller conveyor dimana pada kasus ini bearing menerima beban radial yg besar. Roller bearing ini berbentuk sebentuk silinder sehingga kontak antar inner surface dengan outer surface jadi lebih gadang daripada ball bearing yg ball nya berbentuk sphere. Oleh karena itu lah, roller bearing ini dapat menerima beban yang lebih banyak daripada ball bearing di dalam menerima beban. tapi roller bearing ini enggak dapat menerima beban thrust yg terlalu besar. Roller bearing juga umum disebut needle bearing.

Selengkapnya simak: "9 Jenis - Jenis Bearing, Mengenal Ragam Bearing, Sejarah dan Fungsinya Pada Industri Otomotif".