Ciri Ciri Gejala Tambahan Corona, Badan Terasa Sakit hingga Merasa Mual

Berbagai gejala seseorang terpapar virus corona ataupun Covid-19, telah dapat dideteksi oleh para spesialis kesehatan dunuia. Gejala lazim virus corona ialah seseorang akan mendapati demam tinggi beserta batuk kering.

Bahkan, tersedia orang yang mendapati gejala virus corona dengan tanda-tanda mendapati sulit bernafas. Meski gejala lazim virus corona telah dipahami, tetapi para dokter yg mengatasi pasien dengan Covid-19 mendapatkan gejala-gejala yg tidak biasa.

Dr Edo Paz, Wakil Presiden Medis K Health memaparkan gejala tambahan yg tidak lazim dihubungkan dengan virus corona.nDikutip dari Business Insider, alah satu gejalanya yaitu seseorang akan merasa sakit perut serta mual. Bahkan, seseorang yg terpapar virus corona maupun Covid-19, bisa mendapati gejala kehilangan indera penciuman beserta bau.

"Gejala tambahan yang dialami orang-orang termasuk kehilangan bau serta rasa, sakit perut, sakit tubuh, serta mual," kata Dr Edo Paz.

Masalah gastrointestinal, termasuk mual, diare, beserta bahkan muntah, agak biasa pada pasien Covid-19. David Hirschwerk, spesialis penyakit menular di Northwell Health, penyedia layanan kesehatan terbesar di New York, Amerika Serikat menuturkan bahwa dari apa yang dilihatnya, '10% pasien mempunyai gejala gastrointestinal'. akan tetapi, apa yg tidak diketahui oleh para dokter adalah mengapa tampaknya tersedia begitu banyak gejala - beserta hasil - dari Covid-19.

Seorang penumpang yg mengenakan masker pelindung, di tengah kekhawatiran berkenaan wabah COVID-19, berjalan di Bandara Linate di Milan. Italia. Minggu (8/3/2020). Pemerintah Italia menggaet langkah drastis di dalam upaya untuk menyetop penyebaran coronavirus mematikan yang melanda dunia, dengan mengkarantina paksa 15 juta orang di wilayah luas Italia utara hingga 3 April, kerena lebih dari 230 kematian, Italia sudah mencatat kematian terbanyak akibat penyakit COVID-19 di negara mana pun di luar China, tempat wabah dimulai pada bulan Desember.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengeluarkan larangan pendatang dari sebagian negara untuk masuk wilayah Indonesia. Pendatang yg dilarang yakni mereka yang datang ataupun mempunyai riwayat perjalanan dari wilayah-wilayah tertentu dari 4 negara yakni China, Iran, Korea Selatan, serta Italia.

"Komunitas medis belum tahu mengapa virus corona mempengaruhi orang secara berbeda, serta sejumlah lebih intens dari yg lain," kata Paz.

Meski begitu, Dr Rishi Desai, kepala petugas medis di Osmosis, mengakui bahwa gejala serta hasil bisa langsung berinterelasi dengan teknik virus corona bergerak melalui tubuh setiap orang yang terinfeksi.

"Setiap orang mendapati sistem kekebalan yang unik, beserta sebagai hasilnya, sejumlah orang akan bereaksi sangat agresif berkenaan COVID-19, beserta yang lain tidak," kata Desai.

"Gejala lazimnya sesuai dengan tempat virus berada dalam tubuh," lanjutnya.

Berapa Lama Virus Corona menampilkan Gejalanya?

Dikutip dari BBC, para ilmuwan mengatakan, virus corona lazimnya menginginkan rata-rata lima hari untuk mulai mengekspos gejalanya.

Akan tetapi, sejumlah orang akan memperoleh gejala lebih lama dari rata-rata tersebut. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan masa inkubasi berlangsung hingga 14 hari.

Spesialis telinga, hidung serta tenggorokan (THT) di Inggris juga sudah memperhatikan meningkatnya laporan anosmia - nama untuk kehilangan penciuman.

Dan semakin banyak orang di media sosial melaporkan hilangnya indera penciuman beserta rasa. sebagian telah disajikan positif mempunyai virus corona.

tetapi, bukti sejauh ini cuma anekdotal serta virus di balik flu umum sering menerbitkan indera penciuman serta / ataupun rasa yang hilang.

Orang-orang akan paling menular ketika mereka mempunyai gejala, tapi ada sejumlah saran yang bisa menyebarkan virus bahkan sebelum mereka sakit. Gejala awal bisa dengan gampang dikacaukan dengan pilek beserta flu musiman.

Apa yg mesti dimanifestasikan Penderita Gejala Ringan?

Pasien dengan gejala ringan, semacam batuk terus menerus ataupun suhu tinggi di atas 37,8 derajat, kudu mengisolasi diri di tempat tinggal selama setidaknya tujuh hari.

Dikutip dari laman gov.uk, mengisolasi diri di hunian kepada individu yang mempunyai gejala yang mungkin disebabkan oleh virus corona sangatlah penting.

Tinggal di rumah akan menolong menanggulangi penyebaran virus ke teman-teman, komunitas yg lebih luas, beserta khususnya orang yang paling rentan.

Tanda-Tanda Gejala Tambahan Corona

Jumlah orang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 bertambah setiap harinya. Pada umumnya, seorang terpapar virus corona akan menunjukkan ciri-ciri demam lebih dari 38 derajat celcius. Selain itu juga akan merasa batuk kering, sesak atau kesulitan bernapas, dan sakit kepala.

Tidak hanya itu, baru-baru ini dokter menyebut hilangnya kemampuan indra penciuman juga termasuk dalam gejala Covid-19. Dilansir Live Science, Claire Hopkins, Presiden British Rhinological Society mengatakan, ia memeriksa empat pasien, semuanya berusia di bawah 40 tahun. Mereka tidak menunjukkan gejala selain kehilangan kemampuan indra penciuman secara tiba-tiba.

Mengutip Business Insider, gejala pertama virus corona tidak pasti terlihat setelah seseorang terinfreksi.

Demam hingga batuk kering merupakan gejala paling umum pasien infeksi virus corona atau Covid-19.

Lauren Ancel Meyers seorang ahli epidemiologi di University of Texas di Austin menjelaskan, pasien tipikal mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.

Begitu gejala muncul, mereka bisa mirip pneumonia.

Sementara itu, sebuah studi terhadap hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait COVID-19.

Sekitar 99% pasien mengalami suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.

Sekitar sepertiga juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

Berikut gejala umum yang berkembang di antara pasien tipikal dari hari ke hari yang dikutip dari Business Insider

- Hari 1: Pasien demam.

Mungkin juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

- Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernafas.

Terutama jika mereka lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

- Hari 7: Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

- Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru.

ARDS sering kali berakibat fatal.

- Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin memiliki lebih banyak sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia.

- Hari 17: Rata-rata, pasien yang sembuh dari virus, bisa keluar dari rumah sakit setelah 2 1/2 minggu.

Selanjutnya, Paras Lakhani seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University menjelaskan, Covid-19 dapat dibedakan dari pneumonia.

Perbedaan menonjol pada kecepatan berkembang.

"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat."

"Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," kata Lakhani.

Dikutip dari laman kemenkes.go.id, berikut cara pencegahan virus corona:

- Sering mecuci tangan menggunakan sabun.

- Gunakan masker bila sedang batuk atau pilek.

- Konsumsi gizi seimbang, dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah.

- Hati-hati saat kontak dengan hewan.

- Rajin olahraga dan istirahat cukup.

- Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

- Bila batuk, pilek, dan sesak napas segera datang ke fasilitas kesehatan.

Berikut cara pencegahan yang dianjurkan oleh CDC pada laman cdc.gov:

1. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.

2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.

3. Tetap berada di dalam rumah saat sedang sakit.

4. Tutupi mulut saat batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.

5. Bersihkan benda dan permukaan yang sering disentuh menggunakan semprotan pembersih rumah.

6. CDC tidak merekomendasikan memakai masker wajah untuk melindungi diri dari penyakit pernapasan, termasuk COVID-19.

- Masker wajah harus digunakan oleh orang yang terkena gejala COVID-19 untuk membantu mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.

- Penggunaan masker wajah juga penting untuk petugas kesehatan dan orang yang merawat pasien di rumah atau di tempat perawatan kesehatan.

7. Sering-seringlah mencuci tangan menggunakan sabun dan air selama 20 detik.

- Terutama setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, dan setelah batuk, atau bersin.

- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60% alkohol.

- Selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air jika tangan tampak kotor.