Bagaimana Cara Membudidayakan Tanaman Buah Pala

Cara membudidayakan tanaman buah pala ialah dengan metode generatif (biji) beserta juga dengan vegetatif. Pala yaitu salah satu rempah-rempah yang melimpah dihasilkan di Maluku serta Banda.

Deskripsi
Tanaman pala (Myristica fragnans Houtt) yakni tanaman asli dari gugus Kepulauan Banda serta Maluku yang mendapati nilai realistis sangat tinggi. Budi daya tanaman pala di Indonesia, selain di Banda beserta Maluku sudah menyebar ke pulau-pulau lain di nusantara, semacam Sulawesi beserta Irian Jaya.

Tanaman pala mendapati tinggi pohon sekitar 10 hingga 18 meter dengan mahkota pohon yg meruncing ke atas. Daun tanaman pala berwarna hijau mengkilat. Ukuran daunnya mulai dari 5 hingga 15 centimeter dengan lebar 3 hingga 7 centimeter.
Buah tanaman pala berbentuk bulat dengan warna hijau kekuning-kuningan. Buah pala seukuran bola pingpong akan tetapi ada juga yang besar hingga menyerupai bola tenis.

Buah pala mempunyai daging buah yg tebal dengan rasa yang asam. Buah pala yg terlalu masak akan terbelah. Biji buah pala berbentuk lonjong serta agak bulat seukuran jempol dengan warna coklat beserta terlihat mengkilat.

Kernel biji pala berwarna keputih-putihan beserta fulinya berwarna merah gelap serta kadang putih kekuningan. Fuli yang membungkus biji pala ini sekilas mirip jaring.

Budi daya tanaman pala di Indonesia cukup pesat perkembangannya, sebab selain keinginan pala untuk bumbu masak sekarang berlimpah yg membikin pala untuk dikembangkan sebagai bahan obat-obatan semacam minyak aeteris, minyak asiri dll yg semuanya tersusun dari biji pala.

Jenis Tanaman
Tanaman pala mendapati sejumlah jenis, antara lain:

1) Myristica fragrans Houtt,
2) Myristica argentea Ware,
3) Myristica fattua Houtt,
4) Myristica specioga Ware,
5) Myristica Sucedona BL,

6) Myristica malabarica Lam.
Jenis pala yang berjibun diusahakan ialah khususnya Myristica fragrans, karena jenis pala ini memiliki nilai ekonomi lebih tinggi daripada jenis lainnya. misnya pun rendah pula.

Syarat Tumbuh
  • Pala bisa tumbuh pada daerah dengan ketinggian sekitar 0-700 meter di atas permukaan laut, mendapati curah hujan yang tinggi ialah sekitar 2000-3500 mm/tahun, mendapati kelembapan sekitar 50%-80% beserta mendapati suhu udara sekitar 20°C-30°C.
  • Tanah yg baik untuk budi daya pala yaitu tanah yang gembur dengan konstruksi mulai dari padat hingga berpasir beserta mempunyai pH maupun derajat keasaman tanah sekitar 5,5-7.

Persiapan Lahan Tanam
  • dokumentasi lahan sebaiknya dilancarkan satu bulan sebelum penanaman.
  • Lubang tanam dibuat dengan jarak sekitar 4,5-5 meter dari pinggir lahan tanam. Selanjutnya dibuat lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 x 60 cm maupun 1 x 1 m dengan kedalaman sekitar 60 cm serta jarak antar lubang tanam sekitar 9 x 9 meter.
  • Lubang didiamkan sekitar 15 hari supaya gas beracun didalam tanah menguap.
  • Setelah itu, tanah galian bagian bawah dimasukkan kembali ke didalam lubang tanam serta tanah galian atas dicampur dengan pupuk kandang terlebih dahulu kemudian dimasukkan di dalam lubang kembali.

Persiapan Bibit Pala
Bibit buah pala yg akan dipakai untuk budi daya sebaiknya yg berumur satu tahun lebih tapi tidak lebih dari dua tahun. Untuk satu hektar lahan dengan jarak tanam 9 m x 9 m diperlukan sekitar 111 bibit pala. Sebelum bibit ditanam pada lahan, sebaiknya bibit diletakkan pada lahan tanam supaya bisa beradaptasi.

Penanaman Pala
Setelah semua siap, segera dilancarkan penanaman. Bibit ditanam pada lubang tanam yang sudah dibuat dengan posisi tegak di bagian tengah lubang tanam. bila sudah ditanam, penyangga dari bambu dimuatkan pada sisi kanan serta kiri tanaman serta direalisasikan pula penyiraman setelah itu.

Pemeliharaan Tanaman Pala


Penyulaman
jika tersedia tanaman yg tumbuh tidak normal ataupun mati maka segera diselenggarakan penyulaman. Ganti tanaman yang mati maupun tak normal tersebut dengan tanaman yang baru. Penyulaman paling lambat sebelum tanaman berumur 1 bulan.

Pengairan
Pengairan diselenggarakan setiap 1-2 kali di dalam sehari bila tak hujan.

Penyiangan serta Pengemburan
Penyiangan diimplementasikan secara biasa setelah tanaman berumur 1 bulan beserta selanjutnya dimanifestasikan setiaap 3 bulan sekali. Bersamaan dengan penyiangan dilantaskan pula penggemburan tanam di sekitar tanaman.

Pemupukan
Agar tumbuh lebih optimal wajib ditunaikan pemupukan memakai pupuk organik semacam pupuk kandang maupun pupuk kompos dabn pupuk anorganik kaya Urea, TSP serta KCl.

Dosis pupuk yg didengungkan terdiri atas 1 kg Urea, 1,1 kg TSP, 1,2 kg KCl per pohon. Pemupukan ini dikerjakan sebanyak 2 kali didalam setahun adalah pada awal musim hujan serta akhir musim hujan

Hama serta penyakit
Hama tanaman pala beberapa besar adalah dari jenis serangga yaitu pengerek batang, rayap serta kumbang. Sedangkan peyakit pada tanaman pala yaitu dari jenis jamur. Serangan paling hebat timbul di musim hujan di mana saluran drainase kurang bagus mengadakan air menggenang. Jamur dapat menyerang buah atau akar.

Pemanenan Tanaman Pala
  • biasanya pohon pala mulai berbuah pada umur 7 tahun serta pada umur 10 tahun sudah berproduksi secara berguna. Produksi pada akan terus meninggi dan pada umur 25 tahun mencapai produksi muktabar. Pohon pala terus berproduksi sampai umur 60-70 tahun.
  • Buah pala bisa dipetik (dipanen) setelah cukup masak (tua), adalah yaitu sekitar 6-7 bulan sejak mulai bunga dengan tanda-tanda buah pala yang telah masak adalah jikalau sebagian dari buah tersebut tersebut murai merekah (membelah) melalui alur belahnya beserta terlihat bijinya yg diselaputi fuli warna merah.
  • Jika buah yg telah mulai merekah dibiarkan selalu dipohon selama 2-3 hari, maka pembelahan buah jadi sempurna (buah berbelah dua) serta bijinya akan jatuh di tanah.

Pascapanen
  • Pemisahan Bagian Buah
  • Pengeringan Biji
  • Pengeringan Bunga Pala (Fuli)
  • Pemecahan Tempurung Biji
  • Pemecahan tempurung biji pala bisa digelar dengan 2 cara, yaitu: a. Dengan tenaga manusia, b. Dengan mesin
  • Pengemasan

Tujuan pengemasan yaitu menghindari kerusakan produk hingga ke tangan konsumen. Pengemasan yang lazim yakni dengan karung plastik karena dapat meninggalkan kerusakan di dalam waktu yg relatif lama.