Kenapa Bintang Hotel Tertinggi Jumlahnya 5 Tidak Lebih?Jadi Gini Sob...

Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menegaskan dalam klasifikasi layanan dan penyajian hotel dimana pun tak pernah dikenal terminologi hotel bintang 6. Sampai saat ini hanya dikenal kelas hotel paramount ialah hotel bintang 5 seperti simbol hotel bergengsi dan mewah.

Kendatipun ia mengakui banyak  para pemilik hotel 5 berlian, yang sering memjabatankan hotel miliknya bagaikan hotel 'bintang 6'. Biasanya spesifikasi hotel bintang 5 dan hotel 5 berlian hanya beda-beda tipis. Ia mencontohkan jika hotel bintang 5 mempunyai luas kamar hanya 40 m2, sementara hotel 5 berlian menjangkau 50 m2 dengan pelayanan dan peralatan lebih mewah.

Makna Bintang Di Sebuah Hotel

Lokasi penampungan buat pendatang atau bisa juga bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk melayani masyarakat. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashionable. Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa fungsicis kuno. Bangunan publik ini sudah diucap-sebut sejak akhir abad ke-17.

Tidak mengherankan jikalau di Inggris dan Amerika, yang namanya pegawai hotel dahulunya serupa pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan melonjaknya pemakai jasa, layanan inap-makan itu mulai meninggalkan tujuan sosialnya. Tamupun dipungut bayaran. Sementara pondasi bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian rupa demi membuat tamu betah. walaupun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tidaklah banyak berubah.

Hampir 75% warga di dunia pernah mengendong di hotel. Hotel didirikan mulai dari bangunan kecil (Mirip Ruko) sampai Gedung-gedung menjulang yang sangat tinggi dan indah. Setiap orang mempunyai kesempatan bermalam di hotel, mungkin hanya sekedar bermalam dan menikmati pelayanan yang diberikan, atau bersapar karena sedang menjalankan aktivitas hiburan atau rutin serupa dinas keluar kota atau konser keluar negeri. Namun, sebelum kamu memesan atau sebelum menentukan dimana kamu akan mengadar. Pastinya akan mencari tahu dulu bagaimana pelayanan dan fasilitas yang akan diberikan dari hotel kepadamu.

Pada saat kita mencari hotel, sering kita denger sebutan “hotel bintang 3”, “hotel bintang 5”, namun tahukah kita apakah arti dari bintang-bintang tersebut? Apa hanya selaku hiasan atau pajangan di iklan surat kabar atau tv? tidak, Bintang tersebut menyatakan kelas yang dimiliki hotel tersebut.

Taraf bintang bisa dimulai dari bintang 1 hingga bintang 5 bahkan lebih. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, maka semakin lengkap pula pelayanan yang diberikan untuk para tamu. Jadi kesimpulanya merupakan hotel bintang lima merupakan hotel yang mempunyai penyajian dan fasilitas hingga kamar yang lebih baik ketimbang hotel biasa.

Menurut peraturan suatu negara, menentukan hotel berbintang dapat dinilai dari :
  • Jumlah kamar yang disediakan hotel untuk para wisatawan yang akan bermalam.
  • Struktur dari bangun hotel tersebut.
  • perbekalan dan penyajian yang disediakan hotel.
  • Mutu fasilitas Hotel.

Yang Masih Bingung Mengapa Hotel Pakai Bintang-Bintang, Ini Penjabaran Singkatnya!

Menyoal liburan, miripnya nggak bisa dilepaskan dari perkara hotel atau penginapan. Biar liburanmu sempurna, pilihan lokalitas bersapar juga nggak bisa asal-asalan. Tentunya juga penting untuk menyesuaikan hotel pilihan dengan budget yang kamu punya, biar nantinya tidak menyesal berkepanjangan. Buat yang ingin berhemat, hotel melati atau bintang satu pun tak masalah. Yang baru gajian dan pengen sekalian berenang, mungkin hotel bintang 4 bisa sesekali jadi pilihan. Zaman sekarang pilihan hotel memang tak terbatas. Bahkan sampai ada hotel bintang 7, buat kamu yang punya kekayaan sampai 7 turunan.

Yang pertamakali mempraktikkan sistem rating hotel dengan bintang merupakan majalah ternama Forbes Travel Guide pada tahun 1958. Karena tak ada kesepakatan internasional, saat ini jadi banyak versinya.

Bukan hanya film di IMDB doang yang punya rating. Hotel pun juga mempunyai klasifikasi rating yang mengelompokkan hotel-hotel ke dalam sejumlah kelas. Nah di dunia perhotelan yang pertamakali mencetuskan sistem bintang 1-5 merupakan majalah Forbes Travel Guide pada tahun 1958. Sistem ini kemudian jadi beken hingga diikuti banyak kalangan, baik pemerintah negara ataupun organisasi dalam industri berwisata. Kalau di Indonesia, sistem rating hotel di level nasional diatur oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PRHI

Sampai saat ini belum ditemukan kesepakatan atau standar internasional terkait sistem pembandingan hotel ini. Tapi meski berragam, secara umum semua sistem rating memakai skala 1 sampai 5 untuk menggambarkan kualitas sebuah hotel. Dari fasilitas, makanan, kebersihan, kelengkapan penyajian, sampai kedekatan area dengan tujuan wisata, masuk kriteria penaksiran. Semakin banyak kualitas yang dimiliki, makin banyak bintangnya.