Pengertian Shock Absorber dan Fungsi Shock Absorber Mobil

Shock absorber atau peredam kejut pada mobil adalah komponen yang bertugas untuk menyerap energi dari getaran atau guncangan yang terjadi pada roda mobil saat melewati jalan yang tidak rata atau berlubang.

Fungsi utama shock absorber adalah untuk meminimalkan gerakan roda yang berlebihan sehingga roda dapat tetap berada pada permukaan jalan dengan lebih stabil dan aman.

Shock absorber bekerja dengan cara mengubah energi kinetik dari pergerakan roda ke dalam energi panas yang kemudian akan disipasi ke udara melalui tabung di sekitar shock absorber.

Pada umumnya, shock absorber terdiri dari dua bagian utama yaitu tabung luar dan tabung dalam yang berisi cairan khusus yang bertugas untuk menyerap energi kinetik dari pergerakan roda.

Jika shock absorber mobil rusak atau aus, maka akan menyebabkan mobil menjadi tidak stabil dan berisiko meningkatkan kecelakaan.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa shock absorber secara teratur dan menggantinya jika diperlukan agar mobil dapat berjalan dengan aman dan nyaman.

Fungsi Shock Absorber Mobil

Fungsi shock absorber pada mobil adalah untuk menyerap getaran atau guncangan yang terjadi pada roda mobil saat melewati jalan yang tidak rata atau berlubang.

Dengan menyerap getaran dan guncangan tersebut, shock absorber membantu menjaga roda tetap pada permukaan jalan dengan lebih stabil dan aman, sehingga pengendara dapat mengontrol mobil dengan lebih baik.

Selain itu, shock absorber juga memiliki fungsi-fungsi lain yang penting, antara lain:

  1. Menjaga kenyamanan berkendara

    Dengan menyerap getaran dan guncangan, shock absorber membantu mengurangi guncangan pada mobil dan menjaga kenyamanan pengendara dan penumpang saat berkendara.

  2. Menjaga stabilitas mobil

    Shock absorber membantu menjaga stabilitas mobil dengan mencegah roda bergerak terlalu banyak saat melewati jalan yang tidak rata.

    Hal ini dapat membantu mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh mobil yang tidak stabil.

  3. Memperpanjang umur ban

    Dengan menyerap guncangan saat mobil melewati jalan yang tidak rata, shock absorber membantu mengurangi tekanan pada ban mobil.

    Hal ini dapat membantu memperpanjang umur ban dan mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh ban yang aus atau pecah.

Dalam keseluruhan, fungsi shock absorber pada mobil sangatlah penting untuk menjaga kenyamanan, stabilitas, dan keselamatan saat berkendara.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi shock absorber secara teratur dan menggantinya jika diperlukan untuk menjaga kinerjanya yang optimal.

Komponen Shock Absorber Mobil

Komponen-komponen utama dari shock absorber mobil terdiri dari:

  1. Tabung Luar

    Bagian ini terbuat dari bahan logam dan berfungsi untuk melindungi bagian dalam shock absorber dari kerusakan dan kerusakan lingkungan.

    Tabung luar juga berfungsi untuk menahan tekanan saat shock absorber bekerja.

  2. Tabung Dalam

    Bagian ini juga terbuat dari bahan logam dan berisi cairan khusus yang bertugas untuk menyerap energi kinetik dari pergerakan roda mobil.

    Tabung dalam biasanya dilengkapi dengan klep pengatur aliran yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan cairan yang keluar dan masuk dari shock absorber.

  3. Piston

    Piston terletak di dalam tabung dalam dan digerakkan oleh pergerakan roda mobil.

    Piston memiliki lubang-lubang kecil yang memungkinkan cairan mengalir dari satu sisi piston ke sisi lainnya saat roda bergerak.

  4. Batang Piston

    Batang piston berfungsi untuk menghubungkan piston ke mata kunci di atasnya.

    Batang piston terbuat dari bahan logam yang kuat dan tahan karat untuk mencegah kerusakan pada shock absorber.

  5. Mata Kunci

    Mata kunci terletak di atas batang piston dan berguna untuk menghubungkan shock absorber ke kerangka mobil.

    Mata kunci biasanya terbuat dari bahan logam yang tahan karat dan kuat agar dapat menahan tekanan dari shock absorber.

  6. Bantalan

    Bantalan berfungsi untuk mengurangi gesekan antara mata kunci dan kerangka mobil.

    Bantalan terbuat dari bahan karet atau bahan sintetis yang tahan lama dan tahan terhadap gesekan.

  7. O-ring

    O-ring digunakan untuk mencegah kebocoran cairan dari shock absorber.

    O-ring terbuat dari bahan karet atau bahan sintetis dan dirancang untuk tahan lama dan tahan terhadap bahan kimia.

Semua komponen ini bekerja sama untuk menyerap energi kinetik dari pergerakan roda mobil dan meminimalkan getaran dan guncangan yang dirasakan pengendara.

Kondisi yang baik dari komponen-komponen ini sangat penting untuk menjaga kinerja optimal dari shock absorber mobil.

Cara Kerja Shock Absorber Mobil

Cara kerja shock absorber mobil pada dasarnya adalah dengan menyerap energi kinetik yang dihasilkan dari pergerakan roda mobil saat melewati jalan yang tidak rata atau berlubang.

Proses kerja shock absorber terdiri dari beberapa tahap, antara lain:

  1. Komponen shock absorber yang terdiri dari tabung luar, tabung dalam, piston, batang piston, mata kunci, bantalan, dan O-ring dipasang di antara roda mobil dan kerangka mobil.
  2. Ketika roda mobil melewati jalan yang tidak rata atau berlubang, roda akan bergerak naik dan turun, sehingga piston dalam tabung dalam juga akan bergerak.

  3. Gerakan piston ini akan mengalirkan cairan khusus di dalam tabung dalam dari satu sisi piston ke sisi lainnya melalui lubang-lubang kecil yang ada di piston.

  4. Cairan ini akan mengalami tekanan dan resistensi saat melewati klep pengatur aliran yang terdapat pada tabung dalam, sehingga energi kinetik dari gerakan roda akan diserap oleh cairan dan diubah menjadi energi termal.

  5. Energi termal yang dihasilkan akan diserap oleh tabung luar yang berfungsi sebagai radiator dan melindungi bagian dalam shock absorber dari kerusakan akibat panas.

  6. Selanjutnya, bantalan dan mata kunci akan mengurangi gesekan antara shock absorber dan kerangka mobil, sehingga gerakan shock absorber menjadi lebih halus dan minim getaran yang dirasakan oleh pengendara.

Dalam keseluruhan, cara kerja shock absorber pada mobil dapat membantu mengurangi getaran dan guncangan yang dirasakan pengendara dan menjaga stabilitas roda mobil saat melewati jalan yang tidak rata atau berlubang.

Dalam kondisi yang baik, shock absorber dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara serta memperpanjang umur ban mobil.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kondisi shock absorber secara teratur dan menggantinya jika diperlukan.

Jenis - Jenis Shock Absorber Mobil

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis shock absorber mobil yang umum digunakan:

  1. Shock Absorber Teleskopik

    Jenis ini merupakan jenis yang paling umum digunakan pada mobil.

    Shock absorber teleskopik terdiri dari tabung luar dan tabung dalam, dan saat terjadi pergerakan roda, tabung dalam akan bergerak ke atas dan ke bawah pada tabung luar.

    Jenis ini cukup mudah dipasang dan lebih murah dibandingkan dengan jenis lainnya.

  2. Shock Absorber MacPherson Strut

    Jenis ini sering digunakan pada mobil dengan suspensi independen.

    Shock absorber MacPherson Strut terdiri dari satu unit, yaitu tabung luar, dan batang piston dan mata kunci yang terhubung dengan pegas pada suspensi.

  3. Shock Absorber Ganda

    Jenis ini memiliki dua tabung luar yang berdampingan dan satu tabung dalam di tengah.

    Jenis ini memberikan kestabilan yang lebih baik pada mobil dan biasanya digunakan pada mobil yang memiliki kecepatan tinggi.

  4. Shock Absorber Udara

    Jenis ini menggunakan udara sebagai media penyerap getaran.

    Shock absorber ini memiliki tabung luar dan tabung dalam yang berisi udara bertekanan, dan pengendara dapat mengatur tingkat kekerasan shock absorber dengan mengatur jumlah udara di dalam tabung dalam.

  5. Shock Absorber Elektronik

    Jenis ini menggunakan teknologi elektronik untuk mengatur kekerasan shock absorber secara otomatis.

    Jenis ini memiliki sensor yang dapat mendeteksi pergerakan roda dan mengatur kekerasan shock absorber dengan cepat.

Setiap jenis shock absorber memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga pemilihan jenis yang tepat harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti tipe mobil, kondisi jalan, dan preferensi pengendara.

Penyebab Shock Absorber Mobil Rusak

Shock absorber mobil dapat rusak karena beberapa penyebab, antara lain:

  1. Pemakaian yang berlebihan

    Shock absorber yang sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama dan telah menempuh jarak yang jauh akan lebih mudah mengalami kerusakan.

  2. Terkena air atau zat korosif

    Shock absorber yang terkena air atau zat korosif seperti garam dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalam dan luar shock absorber.

  3. Pemasangan yang salah

    Jika pemasangan shock absorber dilakukan dengan salah atau tidak sesuai dengan spesifikasi mobil, hal ini dapat memperpendek umur pakai shock absorber dan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem suspensi mobil.

  4. Kerusakan pada sistem suspensi mobil

    Kerusakan pada sistem suspensi mobil, seperti ausnya bushing atau roda berjalan di jalan yang tidak rata, dapat menyebabkan beban yang lebih besar pada shock absorber dan mempercepat kerusakan.

  5. Penggunaan yang berat

    Jika mobil digunakan untuk membawa beban yang berlebihan atau jika digunakan untuk keperluan yang berat, hal ini dapat menyebabkan shock absorber lebih cepat aus dan rusak.

  6. Kualitas shock absorber yang buruk

    Penggunaan shock absorber dengan kualitas yang buruk atau merk yang tidak terkenal juga dapat menyebabkan shock absorber lebih cepat aus dan rusak.

Dalam menghindari kerusakan shock absorber, penting untuk melakukan perawatan berkala dan memilih shock absorber dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan tipe mobil serta memperhatikan beban yang dibawa mobil dan kondisi jalan yang dilalui.

Jika terdapat tanda-tanda kerusakan pada shock absorber, segera periksa dan ganti shock absorber yang rusak dengan yang baru.

Tanda Shock Absorber Mobil Bermasalah

Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa shock absorber mobil bermasalah dan perlu diperiksa:

  1. Mobil terasa bergoyang saat melewati jalan yang tidak rata

    Jika shock absorber bermasalah, maka mobil akan terasa tidak stabil dan mudah bergoyang saat melewati jalan yang tidak rata.

  2. Perubahan posisi mobil saat mengerem

    Jika shock absorber bermasalah, maka mobil dapat mengalami perubahan posisi saat mengerem, seperti terasa bergerak ke depan atau ke belakang.

  3. Ban mobil aus tidak merata

    Jika shock absorber bermasalah, maka ban mobil dapat aus tidak merata atau terjadi pelek yang tidak rata.

  4. Waktu pengereman yang lebih lama

    Jika shock absorber bermasalah, waktu pengereman dapat menjadi lebih lama karena mobil tidak stabil.

  5. Bunyi berdecit atau berderak saat melewati jalan yang tidak rata

    Jika shock absorber bermasalah, dapat terdengar suara berdecit atau berderak pada bagian bawah mobil saat melewati jalan yang tidak rata.

  6. Pernah terjadi kecelakaan mobil

    Jika mobil pernah mengalami kecelakaan atau benturan yang cukup keras, maka shock absorber dapat menjadi rusak atau bermasalah dan perlu diperiksa.

Jika terdapat salah satu atau beberapa tanda-tanda di atas, segera periksakan kondisi shock absorber pada bengkel terpercaya untuk memastikan kondisinya dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Shock Absorber vs Shock Breaker Apakah Berbeda?

Shock absorber dan shock breaker adalah dua komponen yang berbeda meskipun memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menyerap dan meredam getaran pada mobil saat berkendara.

Shock absorber, juga dikenal sebagai peredam kejut, adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menyerap energi dari suspensi mobil saat terjadi getaran atau goncangan pada jalan.

Shock absorber bekerja dengan menggunakan sebuah piston yang terhubung ke bagian atas dan bawah dari suspensi mobil.

Ketika mobil melewati gundukan atau jalan yang tidak rata, piston bergerak naik dan turun di dalam tabung yang berisi minyak untuk menyerap energi dan meredam getaran pada mobil.

Sementara itu, shock breaker adalah istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menyebut shock absorber.

Sebenarnya, istilah ini tidak digunakan secara luas di negara-negara lain, dan istilah yang lebih umum digunakan adalah shock absorber.

Jadi, sebenarnya, tidak ada perbedaan antara Shock Absorber dan Shock Breaker karena keduanya merujuk pada komponen yang sama pada mobil, yaitu peredam kejut atau peredam guncangan yang berfungsi untuk menyerap dan meredam getaran pada mobil saat berkendara.

Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, istilah yang digunakan adalah Shock Absorber. Sementara itu, di Indonesia, istilah yang lebih umum digunakan adalah Shock Breaker.

Jadi, meskipun ada perbedaan dalam istilah yang digunakan, tetapi secara fungsi dan cara kerja tidak ada perbedaan antara Shock Absorber dan Shock Breaker pada mobil. Karena keduanya memiliki peran penting untuk membuat mobil lebih nyaman dan aman saat berkendara.

Kapan Harus Mengganti Shock Absorber?

Shock absorber merupakan komponen penting pada mobil yang terus bekerja untuk menyerap dan meredam getaran saat mobil bergerak.

Seperti halnya dengan komponen mobil lainnya, shock absorber juga akan mengalami keausan dan perlu diganti setelah beberapa waktu.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa shock absorber perlu diganti:

  1. Mobil terasa bergoyang saat melewati jalan yang tidak rata.
  2. Ban mobil aus tidak merata atau terdapat pelek yang tidak rata.
  3. Perubahan posisi mobil saat mengerem, seperti terasa bergerak ke depan atau ke belakang.
  4. Waktu pengereman yang lebih lama karena mobil tidak stabil.
  5. Terdengar suara berdecit atau berderak pada bagian bawah mobil saat melewati jalan yang tidak rata.
  6. Mobil sering mengalami bouncing atau bouncing yang berlebihan saat melewati gundukan atau jalan yang tidak rata.
  7. Shock absorber bocor atau aus.

Jika terdapat satu atau beberapa tanda-tanda di atas, maka perlu dilakukan pemeriksaan dan penggantian shock absorber pada bengkel terpercaya.

Sebaiknya shock absorber diganti setelah mobil telah menempuh jarak sekitar 80.000-100.000 km atau setelah mobil telah digunakan selama 5-7 tahun.

Namun, frekuensi penggantian dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi dan penggunaan mobil.

Oleh karena itu, sebaiknya selalu melakukan pemeriksaan rutin pada komponen mobil termasuk shock absorber untuk memastikan kondisi dan kinerjanya tetap optimal.

Shock Absorber Terbuat Dari?

Shock absorber, Peredam kejut, shock breaker, atau damper pada umumnya terbuat dari baja berkekuatan tinggi untuk menangani tekanan dari gaya hidrolik internal. Segel elastomerik mencegah cairan bocor keluar dari silinder, dan pelapis khusus menjaga unit terlindung dari lingkungan yang keras.

Komponen-komponen shock absorber

Kompresor mobil sering sekali disebut mempunyai prinsip kerja yang sama dengan prinsip kerja shock absorber. Dimana situasi ini sangat bergantung pada fluida yang terkompresi, mirip dengan metode kerja semacam kompresor. 

Shock absorber berperan untuk mengolah gerak bolak-balik piston untuk memberi maupun melepas tekanan pada fluida. Dengan begitu, oskilasi (guncangan pada bodi mobil akibat gaya dari luar) bisa diminimalisir. Nah, supaya dapat bekerja, shock absorber tersusun atas komponen-komponen berikut:

Tabung shock - bertugas untuk mewadahi piston serta fluida. 

Piston - bertugas untuk mengatur volume dalam tabung shock supaya fluida dapat terkompresi. 

Batang piston - berperan untuk menyambung piston dengan poros roda. Dengan begitu, gerakan piston akan selalu sesuai dengan poros roda. 

Katup piston - bertugas untuk menyekat ruang di antara bagian atas juga bawah piston. 

Fluida - berperan untuk meredam guncangan dari bodi mobil. Ada kalanya diujar dengan oli shock sebab merupakan cairan hidrolik.

Cara kerja shock absorber

Setelah memahami komponen-komponen penyusunnya, berikut yakni cara kerja shock absorber didalam dua langkah:

1. Langkah kompresi (saat fluida ditekan)

Saat bodi kendaraan mengalami guncangan di jalan, maka roda bakal bergerak menekan shock absorber. Tekanan ini bikin panjang shock absorber memendek hingga piston bergerak naik. Pergerakan ini bikin ruang di bagian atas piston menyempit juga bagian bawah piston meluas. Hasilnya, fluida yang tampil pada ruang bagian atas piston tertekan hingga keluar.

Katup piston yang tertekan lalu bakal membuka satu saluran saja. Ruang gerak yang ala kadarnya ini dapat memicu arus fluida dari ruang atas piston mendatangi ruang bawah piston jadi semakin lambat. Akibatnya, gerak naik piston pun ikut melambat. Nah, gerak lambat inilah yang seterusnya meredam guncangan suspensi mobil.

2. Langkah ekspansi 

Setelah langkah kompresi usai, maka kerja shock absorber bakal mengalami suatu kualifikasi yang diucap dengan gaya balik pegas. Hasilnya, panjang shock absorber pun akan kembali. Piston dalam shock absorber pun akan bergerak turun.

Fluida yang berada di ruang bawah piston mengalir naik ke ruang atas piston. Sama semacam dalam langkah kompresi, arus fluida dari ruang bawah ke atas pun akan memperlambat gerak piston. Hasilnya, guncangan yang diterima bodi kendaraan dapat diredam.

Fungsi ring piston merupakan untuk menghalau oli masuk didalam mesin. Walhasil komponen itu juga mesti dibersihkan dan dilakukan pengecekan setiap saat.

Jenis-jenis shock absorber

Ada dua jenis shock breaker yang acap kali dimanfaatkan bagi kendaraan bermotor, yaitu:

1. Dual action shock absorber

Shock absorber jenis ini biasa digunakan pada mobil roda empat. Teknik kerjanya sesuai dengan pembahasan pada poin sebelumnya. Diucap dengan “dual action“ sebab shock absorber jenis ini mendapati dua aksi, ialah kompresi dan ekspansi. Didalam dua aksi tersebut, komponen ini senantiasa menyerap guncangan yang diterima bodi mobil.

2. Single action shock absorber

Selanjutnya ada tipe single action. Berbeda dari dual action yang mempunyai dua saluran piston, tipe ini cuma memiliki satu saluran piston. Tetapi, single action dilengkapi dengan suatu saluran tambahan yang disitir dengan saluran orifice. Sewaktu fluida ditekan, baik saluran piston atau saluran orifice ini bakal terbuka.

Namun, kala masuk ke langkah ekspansi, saluran piston bakal tertutup, menyisakan saluran orifice saja. Akibatnya, gerak naik-turun piston pun melambat.

Secara keseluruhan, teknik kerja shock breaker seperti ini akan menghasilkan suatu sistem suspensi yang “empuk” tanpa terlalu berjibun gelombang, benar-benar cocok untuk kendaraan berat kayak truk.

Singkatnya, cara kerja shock absorber merupakan dengan menunggangi tekanan fluida dari gerak naik-turun piston. Nah, supaya shock absorber senantiasa dalam keadaan prima serta sistem suspensi bekerja sebagaimana mestinya, gak lupa untuk menunaikan service teratur pada mobil kesayangan kamu.

Apa Kegunaan Oli Shock Absorber? Fungsi dan Jenisnya

Mungkin beberapa dari teman-teman kurang mengenal apa itu shockbreaker maupun absorber. Satu di antara komponen bernilai pada suspensi kendaraan ini memerlukan pelumas maupun oli supaya bisa bertugas secara normal. Oli yang dipasang adalah oli shock absorber. Lalu apa kegunaan oli absorber tersebut?

Oli tersebut sanggup membantu performa mesin kendaraan lebih baik. Masih berjibun lagi fungsi-fungsi oli shockbreaker ini. Selain itu, ada juga sejumlah jenis oli pada suspensi mobil tersebut yang harus untuk diketahui. Simak ulasannya di bawah ini.

Fungsi Oli Shock Absorber

Ada berjibun kegunaan oli shock absorber. Peranan paling biasa adalah untuk mengayun suspensi kendaraan ketika melebihi jalanan yang tak rata ataupun berlubang. Situasi ini hasil bantuan per atau pegas berupa koil yang sanggup menurunkan efek benturan. 

Bagian ini selalu bekerja di ketika kendaraan sedang bergerak ataupun diam. Shockbreaker cuma akan berhenti bekerja kala mobil diperbaiki ataupun diangkat kala akan mencuci mobil. 

Jadi fungsi pokok oli yang muncul pada dalamnya yaitu melumasi komponen tersebut supaya pengalaman berkendara jadi lancar dan nyaman.

Oli yang bergerak juga sanggup mengendalikan pergerakan mobil agar gak terpental maupun terasa bergeronjal. Situasi ini berkaitan dengan performa rem mobil yang juga dioptimalkan. 

Selain itu, peran oli ini pula mampu memastikan ban supaya selalu bersentuhan dengan permukaan jalan. 

Kegunaan terakhir ialah bisa menambah respon penanganan kemudi maupun stir. Secara tak langsung suspensi yang bergerak berlangsung akibat stir yang dikendalikan. Andaikan bagian dari suspensi tersebut berperan baik, maka kemudi juga dapat mudah diarahkan dengan tepat. 

Jenis-Jenis Oli Shock Absorber

Valve ataupun katup pada bagian shockbreaker atau shock absorber ini ada 2 macam, ialah katup keras serta katup lunak. Katup-katup tersebut membedakan pergerakan oli yang masuk.

Ada oli yang dimasukkan didalam tipe gas dan satu lagi di tipe oli. Bilamana masih bingung, ini penjelasannya. 

Oli Untuk Shock Absorber Tipe Oli

Oli shockbreaker untuk tipe oli ini berfungsi dalam mengakomodasi pergerakan mesin yang diatur oleh katup kontrol yang menyulitkan pergerakan kendaraan.

Dengan adanya oli pada tipe ini, maka oli lebih gampang mengalir pada bagian-komponen suspensi shockbreaker.

Penggunaan jenis oli ini berlimpah untuk keperluan rute dan lingkungan perkotaan. 

Tujuannya tak lain untuk memudahkan kendali mobil saat melintasi jalanan dan guncangan apapun, dengan begitu kesejukan pengendara mampu kamu dapatkan

Oli Untuk Shock Absorber Tipe Gas 

Kemudian apa kegunaan oli absorber untuk tipe gas, apakah sama dengan jenis sebelumnya? Walaupun sama-sama berperan untuk meredam getaran, jenis oli tipe gas mempunyai sedikit perbedaan. Contohnya tekanannya lebih rendah.

Hal tersebut karena adanya kandungan gas nitrogen dalam komponen shockbreaker untuk menghandel peningkatan temperatur fluida hidrolik dan mampu menstabilkan dan menjaga laju kejut valve (katup). Performa oli pada tipe gas kenyataannya lebih baik.

Alasannya yaitu bisa mengatasi kemudi dengan baik pada kecepatan tinggi sekalipun. Menjadi oli yang bekerja bakal maksimal dan tahan lama. Shockbreaker jenis ini selaras didayagunakan oleh kendaraan beban berat, semacam truk yang selalu melintasi jalur yang rusak.

Ciri-Ciri Oli Shock Absorber perlu Diganti

Komponen shockbreaker maupun shock absorber juga mempunyai batas jarak tempuh. Muncul sejumlah faktor yang bikin suspensi ini sudah tidak berperan dengan baik, contohnya kondisi mobil yang rusak efek kondisi jalanan serta usia pakai.

Oli jadi hal bernilai yang bertindak dalam memperlancar pergerakan suspensi kendaraan. Terdapat beberapa tanda-tanda yang dapat dikenali Andaikata bagian suspensi tersebut menghadapi disfungsi.

Berikut ini yaitu daftar tanda-tanda kendaraan yang shock absorbernya harus diperbaiki atau diganti.

Timbul Suara Berisik

Tanda pertama yang mampu kawan-kawan kenali adalah munculnya suara berisik dari mesin mobil. Suara tersebut mampu berasal dari suspensi belakang kendaraan akibat dari kerusakan shock absorber. Suara ini bakal bertambah parah dan merusak komponen-komponen lainnya Seandainya enggak ditindaklanjuti.

Namun, silahkan cek kembali sumber suara berisik tersebut. Dapat jadi suara tersebut berasal dari bagian-bagian mobil lain yang bermasalah. Pastikan Bilamana udah mengalami gejala ini, segera bawa mobil teman-teman transkerja ke bengkel terpercaya untuk ditangani.

Mobil tidak Seimbang

Ciri kedua yang lazim terjadi yaitu kondisi kendaraan tidak seimbang. Mobil akan terasa miring, baik dari ban dan spakbor.

Tanda tersebut berarti shockbreaker mesti segera diganti. Shockbreaker yang rusak mampu menimbulkan suspensi yang tak berjalan baik Andaikata melewati permukaan jalan.

Jalan yang berlubang juga rata tersebut mengakibatkan komstir bergetar walhasil sulit dikendalikan. Akibatnya posisi mobil juga tak stabil. Apabila setir kendaraan bergetar berlebihan, maka kerusakan tersebut sudah serius serta harus diperbaiki.

Ayunan Berlebihan

Tanda lalu adalah ayunan mobil yang berlebihan. Suspensi kendaraan akan bekerja secara berlebihan walhasil pemantulan atau ayunannya terlalu keras. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan ketika mengemudi.

Anda wajib untuk memperbaiki suspensi tersebut, baik dari komponen juga olinya. Dengan begitu kendaraan akan berayun dengan lebih lembut ketika melebihi permukaan yang enggak rata. Mobil juga dapat kembali berayun stabil ketika berada di jalan bergelombang serta berlubang.

Absorber mobil Bocor

Tanda kerusakan pada suspensi lainnya yakni elemen yang bocor. Oli shockbreaker bakal keluar dan merembes sembarangan Bilamana bagian tersebut bocor. Hal itu berlaku untuk fluida cair pada shock absorber tipe oli.

Bagian yang bocor ini akan kehilangan cairan secara drastis alhasil pelumas tak bisa optimal didalam bekerja. Peranan suspensi juga tidak bisa berjalan baik. Kebocoran tersebut bisa memunculkan kotoran serta jelaga pada poros atau katup-katupnya, alhasil komponen bakal rusak.

Cairan harus selalu ada didalam shock absorber. Maka dari itu, ganti oli yang bagus sehabis memperbaiki suspensi tersebut. Lapisan shock absorber yang rusak juga dapat dilihat dari bagian luarnya merupakan dengan adanya cairan yang merembes keluar mesin.

Ban mobil Aus dan Tidak Merata

Kondisi ban yang enggak rata dan aus juga mampu menjadi alasan kenapa oli kudu diganti. Tanda yang sanggup diamati adalah ban ataupun keduanya gampang habis. Kemungkinan situasi tersebut konsekuensi dari kerusakan shockbreaker.

Suspensi yang gak merata enggak akan sanggup mencegah bobot yang terlalu berat, walhasil pemantulannya juga jadi buruk.

Manakala ban mobil tidak merata juga aus, maka wajib menggantinya dengan yang baru karena komponen tersebut sudah berkurang fungsinya.

Tanda-tanda di atas sanggup menjadi faktor penyebab kerusakan pada suspensi, alhasil harus diganti semua komponen di dalamnya.

Dengan mengenal tanda-tanda di atas sahabat transkerja tentunya akan mengenal juga penyebabnya, alhasil bisa memperbaiki persoalan tersebut dengan tepat.

Setelah memahami apa kegunaan oli shock absorber di atas, rawat komponen ini dengan baik. Segera periksakan ke bengkel terdekat Bila ada keadaan sulit, serta jangan lupa service secara rutin kendaraan kamu.

Cara Membongkar Shock Absorber Mobil

Untuk melepas shock ini gak butuh waktu lama. Membongkar sebenarnya lebih gampang dibanding dengan memasangnya. Setelah lepas dari mobil, maka langkah seterusnya adalah melepas/memisahkan shock dengan spiralnya juga dudukannya (shock support). Berikut adalah video cara membongkar shock absorber mobil.

Cara Bongkar Pasang Shockbreaker Depan Mobil | Ganti Karet Tapak Shock | Ganti Karet Support Shock
Dalam video ini akan melakukan bongkar pasang serta cara mengganti karet support atau karet tapak shock, Untuk lebih jelasnya langsung saja ke video.
[youtube v=YKpWLDUCVBc]

Cara memperbaiki shockbreaker mobil
[youtube v=vjvD6pkaD8U]

Cara mengganti shock absorber, dkk penyebab bunyi kemlodak(Avanza/xenia)
cara mengganti shock absorber, support shock, dan stopper shock penyebab bunyi kemlodak, video kali ini berisi video tutorial mulai dari pembongkaran, sampai pemasangan kembali semua spare part. selengkapnya di dalam video
[youtube v=b_C_8Y2uZCg]

Cara Melepas Shock Breker/Shock Absorber Mobil Mitsubishi
[youtube v=diVmMnGOQgY]

Cara bongkar pasang shock belakang Mobil vios
[youtube v=HLKatnES2SA]

Cara Memperbaiki Shock Absorber Mobil

Shockbreaker ialah komponen berguna untuk menjamin kesejukan berkendara. Komponen satu ini memilki andil besar di dalam memastikan perjalanan sahabat nyaman hingga sampai benar tujuan. Sayangnya shockbreaker kerap mendapatkan problem, terlebih saat mobil dibawa berkendara dengan muatan yang overload. Berikut sebagian tips dari untuk memahami tanda-tanda shockbreaker bermasalah juga cara memperbaiki shockbreaker depan mobil.

Cara memperbaiki shockbreaker depan mobil

Shockbreaker depan pada mobil seringkali lebih gampang mengalami kerusakan sebab tugasnya untuk mendukung bobot kendaraan hingga melihara stabilitas saat berkendara. dilema pada shockbreaker akan berdampak pada bantingan kendaraan yang terasa menghentak. namun tenang, kamu sanggup menggantinya dengan gampang di rumah.

Cara memperbaiki shockbreaker depan mobil tak terlalu sudah. Pertama-tama dongkrak mobil dan buka roda. sebaiknya menyemprot baur dengan cairan penghilang karat untuk memudahkan membuka baut. Buka baut bagian bawah baru buka bagian atas untuk memudahkan pekerjaan kamu.

Gunakan kunci-kunci yang pas serta bagus untuk meminimalisir baut selek. Pastikan untuk mengganti shock yang sama dengan yang kamu gunakan. sewaktu memasang shock baru, pastikan untuk memasang baut bagian atas. akan tetapi jangan langsung dikencangkan untuk memudahkan pemasangan baut pada bagian bawah.

Akan lebih baik bila sobat mengencangkan baut memakai kunci torsi. penerapan kursi torsi dapat memicu baut lebih kencang karena sobat sanggup mengatur tingkat kekencangan baut. akan tetapi jika sobat transkerja tidak memiliki kunci torsi, pastikan untuk mengencangkan baut secukupnya supaya shock dapat terpasang dengan sempurna.

Hindari berkendara ugal-ugalan kayak menerobos lubang maupun polisi tidur asal-asalan untuk merawat shock mobil berada didalam kondisi prima lebih lama. Selain itu, sebisa mungkin mencegah membawa barang atau penumpang secara berlebihan dan membuat kapasitas mobil menjadi overload.

Cara Cek Shock Absorber Mobil

Pernahkah sahabat pada saat sedang berjalan-jalan mengelilingi kota / luar kota dengan mobil kesayangan kamu, akan tetapi perlahan sahabat merasa suspensi mobil sobat transkerja jadi semakin keras? terutamanya saat melampaui medan jalanan yang enggak mulus, semacam melewati polisi tidur ataupun lubang. Rasanya gak nyaman dan seperti ada yang aneh bukan? Itu dapat jadi tanda shock absorber kawan-kawan transkerja udah tidak prima juga kudu diremajakan atau diganti.

Apa itu Shock Absorber?

Salah satu hal bermanfaat dalam merawat kenyamanan berkendara yakni shock absorber, ialah komponen mobil yang bertugas untuk meredam guncangan mobil pada jalan yang tak rata. keadaan shock absorber yang negatif bakal menimbulkan guncangan yang mengganggu kenyamanan, walhasil harus cepat diatasi.

Apa tanda-tanda shock absorber udah tidak bagus juga harus diperbaiki?

Shock Absorber mendapati Kebocoran

Salah satu ciri shock absorber sudah tidak bagus yang mencolok ialah apakah shock absorber mendapati kebocoran atau tidak. keadaan ini bisa diawasi dengan meninjau ke shock absorber. Semisal kelihatan mengalami kebocoran ataupun ada bekas kebocoran, maka pastikan kebocoran benar-benar berasal dari shock absorber seterusnya ganti dengan yang baru.

Tidak Segera Berhenti saat Dilakukan Uji Goncangan

Shock Absorber yang bagus ialah yang dapat menenangkan mobil dengan cepat tanpa berjibun bounce. hal ini dapat diimplementasikan dengan menekan mobil dengan gerakan naik atau turun dengan kualifikasi shock absorber masih melekat di mobil (disarankan untuk melakukannya di bengkel, dengan beragam alat bantuan untuk memudahkan proses pengecekan). Andaikan mobil tidak segera tenang didalam 3 kali bounce atau lebih sehabis dilakukan uji goncangan, maka itu dapat jadi tanda-tanda shock absorber sudah tidak bagus lagi. direkomendasikan untuk segera mengganti shock absorber supaya menambah ketenteraman berkendara.

Kondisi Shock Absorber tak Bagus Ketika Dilepas Dari Mobil

Selain menggarap uji coba sewaktu masih terpasan pada mobil, shock absorber juga bsa diuji dengan melepasnya dari mobil dengan metode berikut:

Menekan shock absorber secara vertikal / berdiri, supaya sesuai dengan posisi saat dipasang pada mobil.

Dengarkan suara yang dihasilkan shock absorber pada saat ditekan, apakah gerakannya halus juga minim suara ataupun kasar dan banyak suara.

Tekan batang piston pada shock absorber lalu lepas untuk mengecek apakah batang piston mampu kembali ke posisi semula dengan cepat juga halus ataupun tidak

Andaikata dari ketiga metode tersebut ditemui bahwa pergerakan piston shock absorber terasa lama juga mengeluarkan suara yang enggak biasa, maka dapat dipastikan shock absorber sobat sudah tidak bagus juga layak diganti.

Ketiga ciri dan cara meninjau kondisi shock absorber diatas kudu sahabat praktekkan andaikan kamu merasa mobil kamu sudah tidak senyaman umumnya ketika di jalanan yang enggak rata. Segeralah ganti dengan shock absorber yang baru sebelum situasi mobil kawan-kawan transkerja makin parah.

Cara Ganti Shock Absorber Mobil Toyota

Kinerja shockbreaker mobil Toyota sobat yang udah memiliki usia pakai cukup lama mesti akan menurun kemampuannya di dalam menjaga mobil agar senantiasa nyaman. Shockbreaker yang sudah lemah ini pasti membuat mobil menjadi tidak nyaman untuk dikendarai. mobil akan terasa keras bantingannya saat dikendarai maupun bahkan berguncang-guncang keras ketika melampaui jalanan yang gak rata. kala dipacu di dalam keadaan kencang kendaraan menjadi susah dikendalikan serta ini sangatlah berbahaya.

BIasanya diusulkan untuk memeriksa shockbreaker kendaraan Toyota sahabat kalau telah menggaet jarak 20 ribu km. Manakala diikuti perlu untuk dilaksanakan penggantian maka haruslah diganti. Hanya saja, hal ini tentu tak bisa dijadikan patokan. untuk sahabat yg kerap kali berkendara di jalanan yang rusak ataupun enggak rata, jalanan tanah serta berbatu niscaya mengharuskan kawan-kawan transkerja mengadakan penggantian shockbreaker lebih sesekali jika dibanding dengan kendaraan yang cuma digunakan untuk berkendara di jalanan aspal.

Nah, untuk mengganti shockbreaker-nya kenyataannya teman-teman dapat melakukannya sendiri di rumah. Berikut diibawah ini tiga langkah gampang dan cermat untuk mengganti shockbreaker mobil Toyota kesangan kamu. Mari simak bersama!

1. Menyiapkan Alat-Alat

Untuk mengadakan penggantian, selain menyiapkan kunci-kunci mesti sobat perlu membeli dahulu shockbreaker baru tersebut. Pastikan bahwasanya ketika membeli shockbreaker haruslah pantas dengan spesifikasi mobil Toyota kamu. Kualitas shockbreaker juga berharga untuk dipertimbangkan. Pilih serta beli shockbreaker yang orisinil dengan kualitas yang lebih terjamin supaya dapat bekerja lebih baik dan optimal.

Setelah semuanya tersedia, sahabat transkerja wajib memarkirkan kendaraan di permukaan jalan yang rata dan pastikan bahwasanya rem tangan sudah aktif. lalu dongkrak lah mobil, jalankan pendongkrakan dengan cermat agar dapat menahan dan menyangga mobil dengan baik. Lepas lah roda baik sisi depan atau bagian belakang untuk memudahkan ketika proses penggantian shockbreaker.

2. Melepas Shockbreaker yang Lama

Lepas baut shockbreaker kendaraan Toyota teman-teman transkerja memakai kunci pas juga putar berlawanan searah jarum jam. Bilamana kesusahan melepaskan baut, lumasi bagian itu terlebih dahulu memakai cairan penetrasi karat serta kotoran yang menumpuk di sekitar baut, lalu tunggu sebentar supaya bereaksi setelah itu kenakan kunci untuk melepaskan baut serta lakukan dengan pelan-pelan.

Saat melepas shockbreaker usahakan bagian bawahnya terlebih dahulu berikutnya atas. sahabat bisa menggoyangkan shockbreaker tersebut supaya terlepas, benar-benar hal ini cukup sulit mengingat keadaan shockbreaker yang dipasang pada tonjolan dengan braket penahan kemungkinan berkarat. Teruslah goyang shockbreaker sampai karat meruntuh.

3. Memasang Shockbreaker yang Baru

Saat bakal memasang shockbreaker mobi Toyot pada dudukannya, pastikan bahwasanya shockbreaker yang baru tersebut akan terpasang dengan benar juga jangan sampai terbalik. Untuk menguatkan terpasang dengan tepat, teman-teman transkerja diperbolehkan untuk menekan-nekan shockbreaker supaya komponen tersebut terpancang lebih kencang. gak menutup kemungkinan pula kawan-kawan kudu mengangkat bagian komponen suspensi lain untuk pemasangan kembali ke lubang baut sesuai dengan posisinya.

Pastikan pada saat mengencangkan baut ulirnya kudu tepat serta kemudian kencangkan secara perlahan. enggak segan juga untuk mengetes kekencangan baut untuk menjauhi terlepasnya shockbreaker ditengah jalan efek kurang kencangnya pemasangan baut.

Tips Mengganti Shockbreaker pada Mobil Suzuki

Shockbreaker adalah sistem peredam getaran ataupun kejutan yang terpampang dalam kendaraan baik motor atau mobil. Shockbreaker selaku satu di antara komponen kaki-kaki mobil yang mempunyai tugas cukup bernilai dalam berkendara ini mendapati usia pakai yang cukup lama. sekalipun shockbreaker ini cukup awet digunakan, akan tetapi demi keamanan berkendara alangkah baiknya sekiranya teman-teman mesti melakukan penggantian.

Apabila teman-teman bakal mengganti shockbreaker mobil Suzuki, alangkah baiknya memperhatikan saran penting berikut ini. Simak ulasannya, ya!

1. Memilah shockbreaker yang sesuai dengan mobil dan kepentingan kamu

Untuk mengadakan penggantian shockbreaker, pastinya teman-teman kudu menyiapkan benda baru komponen tersebut. Pastikan kalau sobat membeli shockbreaker serta piston yang sesuai juga cocok dengan spesifikasi kendaraan kamu.

Kualitas shockbreaker juga bernilai untuk jadi bahan pertimbangan. Pilih dan beli shockbreaker yang baru dengan kualitas yang lebih dominan dari sebelumnya supaya dapat kinerja lebih baik dan optimal.

2. Menyiapkan peranti dan persiapan untuk mengganti shockbreaker

Berikutnya, kawan-kawan harus memarkirkan mobil di permukaan jalan yang rata juga pastikan bahwasanya rem tangan sudah aktif. sehabis itu, sobat dapat mulai mendongkrak mobil, tunaikan pendongkrakan dengan benar agar bisa menahan serta menyangga mobil dengan baik. sewaktu kendaraan sudah dinaikkan, lepas roda dari posisinya dan temukan letak shockbreaker.

Melepas shockbreaker yaitu bagian tersulit dari proses ini, sebab tumpukan kotoran yang melekat membuat baut juga rubber bosh dari shockbreaker sulit untuk dibuka atau dilepas. Sekiranya terbentuk kerusakan mengenai rubber bosh, sahabat transkerja tak harus khawatir karena nantinya kawan-kawan akan mengganti shockbreaker tersebut.

3. Melepas shockbreaker yang akan diganti

Untuk melepaskan shockbreaker yang lama, lepas baut dari komponen tersebut terlebih dahulu. Lepas baut shockbreaker memakai kunci soket juga putar berlawanan searah jarum jam. Seumpama sobat kesusahan melepaskan baut, lumasi terlebih dahulu komponen tersebut memakai cairan penembus untuk meredakan karat yang menyulitkan pelepasan baut.

Berikutnya, lepaskan shockbreaker dari komponen suspensi. teman-teman mesti melepas mur dari baut yang jadi penghubung antara shockbreaker dengan suspensi memakai soket ataupun pemecah mur.

Mulailah melepas shockbreaker dari baut bagian bawah terlebih dahulu selanjutnya atas. sobat dapat menggoyangkan shockbreaker tersebut supaya terlepas, benar-benar hal ini cukup sulit mengingat kualifikasi shockbreaker yang dipasang pada tonjolan dengan braket penahan kemungkinan berkarat. Teruslah goyang shockbreaker sampai karat meruntuh.

4. Memasang shockbreaker baru

Kamu akan memulai langkah pemasangan shockbreaker yang baru, pasang komponen tersebut ke lengan kontrol suspensi. Pastikan shockbreaker yang baru tertempel dengan cermat pada areanya untuk itu kawan-kawan transkerja dapat menekan shockbreaker supaya komponen tersebut tersemat lebih kencang.

Dalam proses ini, sobat juga kudu mengangkat komponen suspensi lain untuk pemasangan kembali baut sesuai dengan posisinya. supaya pekerjaanmu terasa lebih ringan, mintalah bantuan orang terdekat. gak lupa untuk memasang mur dengan benar dan kencang.

5. Ulangi proses, sekiranya mengalami kesulitan bawa ke tenaga ahli

Karena secara total ada 4 area shockbreaker, maka pastikan kawan-kawan mengulangi langkah-langkah di atas sebanyak 4 kali serta lakukan dengan benar sampai ke tahap pemasangan kembali. serta jika kawan-kawan merasa kesulitan di dalam membongkar dan memasang sahabat sanggup memanggil bantuan dari tenaga ahli, di dalam hal ini montir kepercayaanmu.