Pengertian Ban dan Fungsi Ban pada Kendaraan

Salah satu karakteristik dasar ban kendaraan adalah elastisitas, yang bertanggung jawab agar ban dapat menahan upaya besar yang diperlukan saat berkendara sehari-hari. Juga daya tahan, yang menjamin bahwa ban akan dapat melakukan fungsinya selama masa manfaat yang lama.

Pengertian Ban pada Kendaraan

Ban merupakan salah satu bagian kendaraan berbentuk lingkaran yang diisi dengan udara bertekanan. Ban terpasang di pelek yang terletak di bagian bawah kendaraan sehingga menjadi satu-satunya bagian kendaraan yang menempel ke permukaan jalan. Kehadiran ban sangat penting agar kendaraan dapat berjalan.

Awalnya ban dibuat dari kayu atau batu. Saat ini dengan pengolahan bahan dan teknologi yang lebih canggih, ban banyak diproduksi dari karet sintesis terutama untuk kendaraan bermotor. Untuk kendaraan besar dan membutuhkan kekuatan besar, bahan yang digunakan juga akan lebih kuat misalnya baja atau besi.

Meskipun terlihat sederhana, ban terdiri atas beberapa bagian. Bagian pertama adalah tread yang merupakan bagian telapak dari ban di kendaraan dan dibuat banyak pola. Bagian kedua adalah breaker dan belt. Keduanya termasuk dalam bagian lapisan benang yang terbuat dari kawat atau tekstil. Bagian ketiga adalah casing yang menjadi rangka ban dan membentuk ban.

Bagian terakhir adalah bead. Bead berupa kumpulan kawat yang dijadikan satu oleh karet keras. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri sehingga membuat ban kendaraan dapat berjalan dengan baik dan tidak membahayakan pengendaranya.

Fungsi Ban pada Kendaraan

1. Menggerakkan kendaraan sebagai fungsi utama

Kendaraan digunakan untuk berpindah dari satu tujuan ke tujuan lain. Proses perpindahan tersebut dibantu oleh ban yang terletak di bawah kendaraan. Ban kendaraan dibuat lingkaran supaya gerakan kendaraan menjadi lebih mudah. Ban dapat meneruskan gaya gerak dan pengereman yang dihasilkan oleh mesin sehingga kendaraan dapat melaju sesuai kecepatan dan arah yang diinginkan supir.

2. Meredam getaran

Ban pada kendaraan memiliki fungsi lain untuk mendukung fungsi utamanya, yaitu meredam getaran yang dihasilkan selama kendaraan bergerak. Ketika kendaraan berjalan, kendaraan akan menerima getaran dari gesekan ban dengan permukaan jalan. Getaran pertama kali diterima oleh ban lalu diteruskan ke suspensi. Tekanan angin dalam ban dapat berpengaruh terhadap proses peredaman getaran di kendaraan sehingga perlu diperhatikan.

3. Menahan beban

Setiap kendaraan akan menghasilkan beban. Adanya ban di kendaraan dapat menahan beban tersebut, baik beban kendaraan itu sendiri maupun beban muatan di dalam kendaraan. Sama seperti fungsi meredam getaran, tekanan angin berpengaruh terhadap kekuatan ban dalam menahan beban. Kendaraan yang memiliki ban bertekanan angin tinggi dapat menahan beban lebih kuat dibandingkan ban bertekanan rendah.

4. Mengontrol kemudi supir dan menstabilkan kendaraan

Ban berfungsi sebagai penentu kontrol kemudi supir dengan berintegrasi bersama kemudi. Jika supir mengarahkan kemudi untuk berbelok, ban akan berputar beberapa derajat sehingga membuat kendaraan terarah sesuai keinginan supir. Selain itu, ban berfungsi untuk menjaga posisi kendaraan selama bermanuver. Ban yang baik akan mampu menstabilkan posisi kendaraan supaya tidak miring.

Ban

Ban yaitu alat yang menutupi velg suatu roda. Ban yaitu bagian penting dari kendaraan darat, dan dimanfaatkan untuk mengurangi getaran yang diakibatkan kontradiksi permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta mempersembahkan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meluaskan percepatan dan memudahkan pergerakan. Sebagian besar ban yang ada sekarang, khususnya yang dimanfaatkan untuk kendaraan bermotor, diproduksi dari karet sintetik, biarpun dapat juga dimanfaatkan dari bahan lain serupa baja.

Sejarah ban, di ketahui pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil mendapatkan teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri bersumber dari kata Vulkan yang yakni dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan seperti nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat adalah Goodyear Tire and Rubber company yang didirikan oleh Frank Seiberling pada tahun 1898. Goodyear Tire & Rubber Company mulai berdiri pada tahun 1898 ketika Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan ini dengan memanfaatkan uang yang dia pinjam dari salah seorang iparnya. Pada tahun 1845 Thomson dan Dunlop membuat ban atau pada waktu itu ditutur ban hidup alias ban berongga udara. efeknya Thomson dan Dunlop diucap Bapak Ban. Dengan perkembangan teknologi Charles Kingston Welch menciptakan ban dalam, sementara William Erskine Bartlett menciptakan ban luar.