Pengertian Sistem AC Mobil dan Fungsi Sistem AC Mobil Serta Cara Kerjanya Pada Mobil

Air Conditioner (AC) Mobil atau Sistem pendingin udara kendaraan adalah suatu metode rangkaian komponen yang memiliki fungsi sebagai penyejuk pada ruangan kabin kendaraan. Sistem Kerja AC mobil berfungsi saling berkaitan pada satu komponen-komponen dengan yang lainnya. Memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana komponen bekerja dapat membantu menjelaskan metode perbaikan dalam sistem AC mobil.

Fungsi sistem AC mobil di dalam kendaraan harus mendinginkan kabin kendaraan dan menarik uap dari suplai udara segar. Karena itu memberikan jaminan suhu kabin kendaraan yang menyenangkan.

Keamanan Sistem AC Mobil

AC Mobil merupakan faktor penting untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. Itu membuat kontribusi aktif untuk menghindari kecelakaan. Ini karena tekanan fisik dan tekanan yang disebabkan oleh kenaikan suhu di dalam kendaraan menyebabkan tingkat konsentrasi dan mengganggu kapasitas reaksi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Federal Highway Research Institute di Jerman dan yang dilakukan oleh Gesamthochschule Wuppertal menemukan bahwa pada suhu 27° C di dalam kendaraan, jumlah kecelakaan di kota-kota meningkat 11%.

Sistem AC mobil memastikan bahwa pengemudi menjaga "kepala dingin", karena itu mengemudi lebih bijaksana dan dengan tingkat konsentrasi yang lebih tinggi yang akan memampuan konsentrasi untuk menghindari kecelakaan.

Selanjutnya: Sistem AC mobil yang terawat baik akan mencegah kondensasi pada jendela di musim gugur dan musim dingin, sehingga mempertahankan visibilitas yang baik dan dengan demikian meningkatkan keamanan.

Fungsi Sistem AC Mobil

Pendingin udara di dalam kendaraan harus mendinginkan kompartemen penumpang dan menarik uap dari suplai udara segar. Karena itu memberikan jaminan suhu kompartemen penumpang yang menyenangkan bahkan di bawah sinar matahari yang kuat dan jendela bebas kondensasi ketika tingkat kelembaban tinggi.

Komponen pendingin udara kendaraan terpenting dari sistem AC mobil adalah: Kompresor, Kondensor, Dryer atau Filter, Katup Expansi atau  Expansion valve, dan Evaporator.
komponen pendingin udara kendaraan

Masing-masing komponen saling berhubungan melalui saluran selang untuk membentuk sistem tertutup yang dikenal sebagai sirkuit pendingin (Refrigeran). Refrigeran bersirkulasi dalam sirkuit pendingin yang digerakkan oleh kompresor.

Rangkaian pendingin dibagi menjadi dua sisi:
  • Bagian antara kompresor dan katup ekspansi disebut high-pressure side.
  • Area antara katup ekspansi dan kompresor adalah low-pressure side.

Prosedur Sistem AC Mobil

Komponen-komponen pada sistem AC Mobil yang telah disebutkan diatas, memiliki tugasnya masing-masing yang nantinya akan mengalirkan hawa dingin pada kabin kendaraan. Adapun cara kerja pada sistem AC mobil akan dijelaskan dibawah ini.

Cara Kerja Sistem AC Mobil

1. Kompresor air merupakan dasar utama pada proses penggerakan mesin ac. Tugas kompresor air ini ialah untuk memompa serta menggerakan dan juga mensirkulasikan media pendingin "freon atau refrigerant" yang dalam bentuk gas ke sistem tekanan yang rendah. Selanjutnya, gas tersebut dipompa menuju kompresor ac bertekanan tinggi. Sehingga membuat gas tersebut diubah ke dalam bentuk cair.

2. Kemudian freon yang telah berubah dalam bentuk cair itu dialirkan menuju receiver dryer. Hal ini berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang berada pada sistem pendingin AC mobil sebagai proses filterisasi dari mesin pendingin. Dryer atau Filter tersebut juga menyaring uap air yang beredar dalam sistem AC mobil.

3. Setelah melewati receiver dryer, Selanjutnya media pendingin tersebut dialirkan menuju katup expansi. Komponen katup expansi ini berfungsi untuk menurunkan tekanan juga temperatur media pendingin.

4. Ketika, media pendingin telah berubah temperatur serta tekanannya, selanjutnya akan diarahkan menuju evaporator yang berfungsi memberikan hawa yang sejuk ketika menyalakan AC (air conditioner) di dalam mobil.


Pada kendaraan modern, AC adalah bagian dari manajemen termal. Ini mencakup kontrol suhu mesin mobil di semua kondisi pengoperasian dan pemanasan / pendinginan pada ruangan mobil.

Karenanya, sistem manajemen termal modern terdiri dari komponen untuk:
  • Pendingin Mesin
  • Pemanas kendaraan
  • AC

Komponen ini berinteraksi dan sering membentuk satu kesatuan. Sistem pendingin udara kendaraan merupakan kombinasi antara pemanas mobil dan sirkuit pendingin. Pendekatan gabungan ini memungkinkan kondisi iklim yang diinginkan dapat ditetapkan terlepas dari kondisi di luar kendaraan.

Untuk memastikan bahwa sistem pendingin udara tetap dalam kondisi kerja yang sempurna dalam jangka panjang, sistem ini harus menjalani pemeriksaan AC tahunan.

Karena sistem pendingin udara beroperasi di bawah tekanan konstan, komponen-komponennya bisa mengalami proses keausan alami. Selang dan segel juga menua, kering, longgar dan bocor sebagai hasilnya. Ini menyebabkan refrigeran menguap dan merusak kinerja pendinginan. Situasi ini dapat diperbaiki dengan memeriksa sistem AC Mobil dan jika perlu diisi ulang dengan refrigeran. Juga disarankan untuk melakukan Service AC setiap dua tahun. Service AC meliputi misalnya:
  • Mengganti refrigeran
  • Memeriksa kebocoran dan jika perlu
  • Mengganti dryer atau filter.

Sistem pendingin udara yang menjalani perawatan rutin akan bertahan seumur hidup kendaraan dan memberikan jaminan suhu yang menyenangkan di dalam kompartemen penumpang selama masa pakai kendaraan.

Apa yang harus dilakukan jika ac mobil tidak dingin?

Apakah sahabat pernah mendapati AC mobil yang datang-datang jadi tidak dingin? Memang pelebaya AC mobil gak dingin bukan cuma sebab persoalan freon, akan tetapi ada penyebab-penyebab lainnya juga. Cari tau disini, apa aja tanda-tanda AC kendaraan enggak dingin berikut ini supaya sahabat dapat melangsungkan pengawasan sedari awal.

Freon Habis ataupun Kurang

Penyebab transenden AC mobil tidak dingin ialah freon yang habis atau kurang. Umumnya hal tersebut berlangsung lantaran kebocoran freon yang lazim terjadi pada sambungan pipa, saft, dan relief valve pada kompresor.

Fanbelt/ Drivebelt Putus

Fanbelt bertindak untuk menyalurkan putaran mesin kepada kompresor. Alhasil ketika fanbelt putus bakal sebabkan kompresor enggak berputar. Dampaknya yaitu kompresor yang enggak bekerja mengakibatkan freon gak bisa bersirkulasi, kabin mobil pun bakal terasa panas.

Kondensor Kotor

Kondensor AC yang kotor dan berkarat bakal mengakibatkan kondensor tidak bekerja dengan optimum untuk membuang panas dari gas bertekanan tinggi yang dilepas kompresor. Walhasil proses kondensasi tidak maksimal juga menyebabkan AC mobil tidak dingin.

Motor Extrafan Mati

Extrafan bertugas dalam proses kondensasi pada kondensor. Sehingga, saat extrafan mati atau berputar dengan lemah bakal membawa dampak proses kondensasi tidak berjalan dengan baik serta menyebabkan AC kendaraan tidak dingin. Metode mengecek extrafan cukup mudah, dengan mengecek extrafan di depan kondensor apakah berputar atau tidak saat kendaraan dinyalakan.

Magnetic Clutch Rusak

Ketika Magnetic Clutch rusak, putus, terbakarnya spul alhasil center piece enggak berdekatan dengan puli kompresor juga bakal membawa dampak AC mobil tidak dingin. Teman-teman transkerja dapat mengecek dengan meninjau kompresor AC tak bekerja namun fanbelt selalu bekerja.

Kompresor Aus

Penyebab AC kendaraan enggak dingin kemudian adalah kompresor AC mobil yang duah aus serta jebol. Apabila Sight Glass kelihatan hitam, maka dapat dipastikan ada kesulitan pada Receiver Dryer ataupun Expansion Valve. Bersama dengan itu tekanan AC yang enggak normal pun memerankan satu diantara tanda kompresor AC rusak.

Oil Kompresor Berlebih

Volume oli pada kompresor perlu dalam takaran yang pas. Andaikata volume oil terlalu berlebih maka ruang untuk freon berkurang, walhasil freon kurang memadai untuk mendinginkan kabin mobil.

Evaporator yang Kotor ataupun Tersumbat

Evaporator yang kotor dan tersumbat hasil debu dapat menghambat aluran udara yang dihembuskan blower. Akibatnya sistem sirkulasi AC jadi kurang lancar dan menjadi tidak dingin.

Saluran Pembuangan Air Kondensasi Tersumbat

Andaikata diperoleh kebocoran di dasbor mobil atau dasbor yang berembun sewaktu AC dinyalakan, maka dapat dipastikan saluran pembuangan air kondensasi tersumbat. Akibatnya AC mobil gak dingin serta bahkan sanggup menimbulkan bau enggak sedap sebab karpet mobil basah.

Thermistor atau Thermostart yang Bermasalah

Thermistor Cooler maupun Thermostat ialah konstituen yang termuat did di dalam evaporator. Komponen ini bertugas untuk membaca suhu dan suhu, lalu melanjutkan data yang diraih ke amplifier. Di amplifier ini lah akan ditentukan serta diatur waktu cut off dari kompresor. Saat thermistor rusak, maka sistem AC pun akan terganggu juga menyebabkan AC mobil tidak dingin.

Fungsi Ac Pada Mobil

Semua pengguna mobil tentu udah paham kalau satu di antara peranan AC kendaraan yang pokok adalah untuk mendinginkan udara didalam kabin mobil, primernya ketika dikendarai. Fungsi AC pada mobil akan lebih terasa sewaktu sahabat mengendarai kendaraan di daerah yang panas, contohnya saja di tengah metropolitan besar di dalam kondisi macet.

Sekiranya di dalam kondisi ini peran blower AC mobil sobat gak bekerja dengan optimal, sudah bisa dipastikan kawan-kawan bakal merasakan ketidaknyamanan sebab udara di kabin bakal menjadi lebih panas.

Meski begitu, peran AC mobil ternyata juga enggak hanya untuk mendinginkan udara didalam ruang kabin. Tapi, ada juga peran AC mobil yang lainnya, seumpama untuk mengatur sirkulasi udara, purification, serta fungsi lainnya.

AC pada mobil sendiri terdiri atas beraneka macam elemen yang mana tiap-tiap komponen memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Bahkan, teman-teman bakal menemukan sebagian macam jenis tombol AC di kabin serta tentunya tiap-tiap tombol mempunyai kegunaan yang berbeda juga. Untuk lebih mengenal tentang fungsi AC pada mobil, mari kita simak keterangan berikut.

Fungsi AC mobil

Seperti dijelaskan sebelumnya, fungsi AC pada mobil ternyata cukup beragam serta gak melulu untuk mendinginkan temperatur kabin. Kemudian, apa saja fungsinya?

1. Mengontrol sirkulasi udara

Salah satu peran AC mobil adalah untuk mengatur maupun mengontrol sirkulasi udara.

Pada bagian panel maupun tombol AC, lazimnya terdapat tombol untuk sirkulasi untuk mengatur, apakah udara bakal bersirkulasi dengan udara luar maupun hanya bersirkulasi dalam kabin.

Fungsi tombol sirkulasi AC kendaraan juga dapat dimanfaatkan untuk mengatur arah sirkulasi udara melalui panel AC yang ada di di dalam kabin mobil.

Umumnya terdapat sejumlah seleksian sirkulasi yang tersedia, berawal dari sirkulasi arah kaki, wajah, ataupun kaca depan.

Sirkulasi ke arah kaca depan dapat didayagunakan untuk menanggulangi kabut di kaca yang muncul dampak adanya perbedaan temperatur di didalam kabin dan suhu di luar kabin.

2. Mengatur temperatur udara didalam kabin

Fungsi AC kendaraan selanjutnya yakni untuk mengatur temperatur atau suhu di didalam kabin mobil.

Beberapa jenis mobil bisa mengatur temperatur menjadi lebih hangat ataupun dingin, akan tetapi ada juga kendaraan yang cuma bisa mengatur temperatur lebih dingin.

Umumnya pengaturan untuk temperatur atau suhu dingin ditandai dengan tombol atau panel berwarna biru, sedangkan pengaturan suhu hangat ditandai dengan tombol warna merah.

Dengan adanya AC pada mobil, mengharuskan teman-teman untuk lebih nyaman berkendara kendatipun udara di luar kabin terlalu panas atau terlalu dingin.

3. Purification

Fungsi AC kendaraan yang lainnya yakni dapat membersihkan udara atau purification. Ini yaitu fungsi filter AC mobil terutama yang udah mendapatkan tambahan bahan aktif pemurni udara.

Udara yang dihembuskan oleh penumpang akan diserap oleh filter Ac untuk selanjutnya disaring kembali melalui filter AC dan diembuskan keluar lagi ke kabin oleh blower.

Proses purification terbentuk ketika filter menyerap udara dari kabin yang selanjutnya disaring sebelum diembuskan kembali.

Seandainya AC kendaraan sobat transkerja udah dilengkapi dengan filter berbahan pemurni udara, sebaiknya rutinlah mengganti filter AC tersebut.

4. Mengatur kelembapan udara

Fungsi AC kendaraan yang terakhir yakni untuk mengontrol ataupun mengatur kelembapan udara didalam kabin.

Pengaturan kelembaban umumnya dibutuhkan saat sedang berkendara di tempat pegunungan dengan temperatur yang cukup rendah juga kelembaban tinggi.

AC kendaraan dapat menyokong agar kelembapan didalam kabin enggak terlampau tinggi, metodenya adalah dengan mengatur heater walhasil uap air dan udara dingin bisa berkurang.

Begitu juga sebaliknya, ketika kawan-kawan mengendarai mobil di cuaca yang panas serta kering, AC mobil bisa mewujudkan ruang kabin jadi lebih lembap serta dingin dengan mengatur peranan pendingin.