Budidaya Ikan Lele Dengan Cara (Aquaponik, Drum Plastik, Terpal, Tembok, Tanah) Di Lahan Pekarangan

Transkerja.com mengulas secara lengkap cara ternak lele yang baik dan benar yang cocok untuk pemula yang ingin mencoba keterampilan dalam membesarkan ikan lele sendiri baik untuk konsumsi sendiri atau untuk di jual.

Cara budidaya ikan lele dibuat seperti makalah budidaya ikan lele yang sangat panjang. Jadi, pastikan Anda memiliki banyak waktu luang untuk membaca semua artikel ini. Agar bisa memahami langkah demi langkah budidaya lele ini.

Mengenal Ikan Lele

Di Eropa, Clarias gariepinus atau ikan lele pertama kali diperkenalkan di Belanda pada tahun 1976. Indukan induk pertama berasal dari alam liar dari 40 ikan lele Afrika yang dipindahkan dari Republik Afrika Tengah (Hogedoorn dan Vismans, 1980).

Di indonesia, jenis ikan air tawar ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat luas. Maka dari itu, budidaya ikan lele bukanlah industri yang relatif baru.

Pastilah sangat menyenangkan jika kita mempunyai kolam untuk memelihara ikan lele, sehingga Anda dan keluarga bisa dengan mudah menikmati ke lezatan hidangan ikan lele, hanya tinggal mengambil serok untuk menangkapnya.

Tahu tidak..?

Ikan lele, memiliki khasiat dan manfaat yang menakjubkan untuk kesehatan tubuh? Jika Anda ingin mengetahuinya.

Teruslah membaca artikel ini..!

Jenis - Jenis Ikan Lele

Di Indonesia ada banyak jenis ikan lele yang di pasarkan. Jenis-jenis ikan lele tersebut di antaranya ialah: Ikan lele lokal, lele dombo, lele piton, lele sangkuriang, dan lele babon atau yang dikenal dengan nama ikan lele Kalimantan.

Akan tetapi, jenis ikan lele yang paling banyak di budidayakan di Indonesia ialah jenis ikan lele lokal dan lele dombo.

Klasifikasi Ilmiah Ikan Lele

Adapun Ikan lele di Klasifikasikan sebagai berikut;
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Ostariopphysi
Subordo: Silaroidae
Famili: Clariidae
Genus: Clarias
Spesies: Clarias gariepinus
Nama Asing: African catfish
Nama lokal: Lele Dombo, dombo

Nama-nama lele di Nusantara

Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Gayo), ikan seungko (Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil (Kalimantan Timur).

Di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), gura magura (Srilangka), dan 鲇形目 (Tiongkok). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clarias, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.

Ciri Ciri Morfologi Ikan Lele

Ikan lele adalah kelompok ikan yang beragam. Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya tampak seperti sidat yang pendek.

Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap.

Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya.

Ikan lele sangat beragam jenisnya, Ini merupakan jenis ikan peringkat kedua atau ketiga dalam keragaman di antara ordo vertebrata, dengan hampir 3.000 spesies yang dikenal. Sekitar satu dari setiap sepuluh spesies ikan, dan satu dari setiap 20 vertebrata, adalah ikan lele.

Ikan lele ditemukan terutama di lingkungan air tawar dari segala jenis, dengan spesies di setiap benua kecuali Antartika.

Banyaknya jenis ikan lele itu, jadi untuk membedakan jenis ikan lele yang satu dengan jenis ikan lele yang lain yaitu dengan cara mengamati ciri-ciri pada tubuh ikan tersebut.

Ikan lele memiliki tiga buah sirip tunggal, yaitu sirip dubur, sirip ekor, dan sirip punggung yang di gunakannya untuk berenang.

Tak hanya itu saja, ikan lele juga memiliki dua sirip berpasangan, pada bagian perut dan dada.

Pada bagian sirip dada ikan lele memiliki jari-jari yang runcing dan keras. Yang ini disebut patil.

Jenis lele dumbo, memiliki kepala yang panjangnya hampir seperempat dari panjang tubuhnya.

Selain itu, setiap lele juga memiliki insang tambahan yang di sebut labirin atau araborescent.

Fungsi insang tambahan pada ikan lele ini yang bisa membuatnya mampu bertahan hidup di air yang kandungan Oksigennya sedikit.

Bahkan ia juga dapat bertahan di lumpur juga di darat selama beberapa jam pada lingkungan udara yang lembab di sekitarnya.

Cara Budidaya Ikan Lele

Ikan lele memiliki rasa yang ringan dan tinggi protein dan rendah kalori. Oleh karena itu, cobalah untuk membudidayakan jenis ikan ini.

Karena selain akan memperoleh manfaat kesehatan dari konsumsi ikan lele. Ini juga merupakan sarana yang bagus untuk Anda mengasah keterampilan memelihara ikan lele. Adapaun teknik budidaya ikan lele telah kami jabarkan secara lengkap pada ulasan artikel di bawah ini, mulai dari:

Menentukan Wadah

Wadah atau tempat perlu di perhatikan agar sukses berbudidaya ikan lele ini.

Beberapa tempat yang bisa digunakan untuk budidaya ikan lele ialah Bak Plastik, fiberglass, akuarium, drum, blong, kolam tanah, dan kolam tembok.

Di beberapa tempat ada pula yang membudidayakan ikan lele dengan menggunakan tempat seperti Kolam terpal.

Selain itu, Anda juga bisa memelihara lele dengan menggunakan sistem Aquaponik.

Ketahuilah, bahwa dalam budi daya ikan lele, lokasi atau penempatan akan sangat berpengaruh pada perkembangan usaha Anda.

Pasokan air perlu di perhatikan pada wadah yang digunakan untuk budi daya ikan lele ini.

Anda perlu mengamati kualitas air dari tiap jenis ikan juga tekstur tanahnya.

Menentukan Jenis Wadah Untuk Budidaya Ikan Lele

Pembuatan tempat atau kolam untuk budi daya ikan perlu di sesuaikan dengan stadia budidaya.

Untuk penetasan telur atau benih, Anda bisa menggunakan kolam kontrol seperti Aquarium, fiberglass, plastik dan lainnya.

Bisa juga menggunakan kolam tembok atau kolam tanah.

Untuk pembesaran, Anda dapat menggunakan jenis tempat seperti kolam tembok, kolam tanah atau kolam terpal.

Kolam terpal dibuat dengan cara menggali tanah dasar atau dengan membuat kerangka dari bambu atau pipa logam yang dilapisi terpal.

Memilih Tempat Untuk Budidaya Ikan Lele

Pada tahap ini, Anda akan menentukan jenis kolam peternakan ikan lele yang akan di gunakan.

Saran dari kami ialah, buatlah kolam ikan lele menyesuaikan dengan budget dan kemampuan Anda.

Ikuti beberapa tips ini, saat menentukan pembuatan kolam ikan lele.

Berdasarkan pembuatannya kolam budidaya ikan lele dibedakan menjadi dua bagian.

Kolam yang di buat di atas permukaan tanah, yaitu dasar kolam sejajar atau rata dengan permukaan tanah, dan pada sisi sisinya di bangun pematang sesuai kemauan Anda.

Kolam yang dibuat di dalam tanah, yaitu dengan menggali tanah terlebih dahulu hingga kedalaman tertentu. Dinding kolam yang di tambah ketinggiannya, berfungsi sebagai pematang.

Mengadakan Benih

Setalah menentukan kolam yang akan di buat untuk budi daya ikan lele. Selanjutnya ialah memilih benih ikan lele yang berkualitas.

Hal ini perlu dilakukan dan sangat penting agar Anda memperoleh hasil yang bagus.

Jadi, anda bisa memperoleh benih yang baik dengan cara membelinya di tempat pembenihan ikan lele yang sudah bersertifikat.

Memilih Varietas Ikan Lele Unggulan

Varietas unggulan lele dumbo ialah lele sangkuriang.

Lele sangkuriang adalah jenis lele hasil kawin silang dari induk betina keturunan kedua (F2) dengan induk jantan keturunan keenam (F6).

Jenis benih dari hasil induk sangkuriang ini hanya bisa dikembangkan untuk konsumsi.

Jadi, bukan untuk calon indukan baru. Karena benih yang dihasilkan dari ikan lele sangkuriang ini sudah mengalami penurunan kualitasnya. Oleh karena itu, tidak cocok dijadikan calon indukan baru.

Memperoleh Benih Ikan Lele

Untuk mendapatkan benih ikan lele yang bagus sebagai penunjang keberhasilan usaha budi daya ini, ditentukan pada kualitas benihnya yang akan dipilih saat memulai usaha budidaya ikan lele.

Perlu diketahui bahwa kualitas benih ikan lele akan menentukan pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele tersebut.

Oleh sebab itu, sebagai upaya menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, contohnya seperti; Ikan lele tidak bisa berkembang secara maksimal.

Maka disarankan bagi Anda untuk membeli jenis ikan lele yang jelas asal-usulnya dan sudah bersertifikat.

Adapun, syarat dan standar benih ikan tersebut sudah diatur oleh pemerintah.

Jadi untuk memperoleh benih unggul, yang perlu Anda lakukan ialah membeli jenis benih ikan lele di BUMN BBI atau yang dikenal dengan Balai Benih Ikan milik pemerintah.

Selain dari BBI, Anda juga bisa membeli benih ikan lele unggulan di Unit Pembenihan Rakyat (UPR).

Di tempat tersebut, benih ikan lele yang berkualitas akan mudah Anda dapatkan.

Membesarkan Lele

Anda dapat memelihara ikan lele hingga ia besar, setidaknya sampai siap untuk dikomsumsi di kolam pembesaran ikan lele.

Dibawah ini adalah beberapa metode pembesaran ikan lele. Simak terus... untuk mengetahui lebih jauh cara budidaya ikan lele.

Pembesaran Ikan Lele dengan Sistem AQuaponik

Budidaya ikan lele dapat dilakukan dalam banyak cara menggunakan wadah yang beragam. Dan pembesaran ikan lele menggunakan sistem Aquaponik adalah yang pertama yang akan kami bahas secara merinci disini. Jadi, jangan bosan membaca artikel budidaya lele aquaponik ini ya..!

Aquaponik adalah satu dari sekian banyak cara budidaya ikan lele.

Membesarkan ikan menggunakan sistem ini akan memadukan kolam pemeliharan ikan lele dengan pemeliharaan tanaman.

Bagaikan sekali dayung dua tiga pulau terlewati.

Selain membesarkan ikan lele, Anda juga bisa menanam tanaman seperti menanam kangkung, cabe, selada, tomat, terong dan tanaman lainnya yang cepat panen secara bersamaan.

Dan tentu saja, tanaman tersebut bisa Anda jadikan pelengkap hidangan makanan Anda.

Alat yang Di Perlukan untuk Pembesaran Ikan Lele Menggunakan Sistem AQuaponik
Untuk pembesaran ikan lele dengan sistem Aquaponik, beberapa alat yang Anda perlukan ialah sebagai berikut.

1. Pompa Air
Pompa air adalah alat yang digunakan untuk mebesarkan ikan lele menggunakan sistem Aquaponik. Anda perlu membeli pompa air listrik berkekuatan 25 Watt.

Pompa air ini berperan sebagai penyedot air yang ada dalam kolam untuk dialirkan pada wadah atau pot tempat tanaman hidroponik.

2. Pipa Paralon
Pipa yang dimodifikasi dengan cara dilubangi yang fungsinya untuk mengalirkan air dari satu pot tanaman hidropinik ke pot tanaman yang lain.

Lubang pada pipa bisa Anda tentukan jaraknya, antara lubang yang satu dengan yang lain, sesuai dengan besar pot atau polybag yang anda gunakan untuk menanam tanaman hidroponik.

3. Pot Tanaman atau Plastik Polybag
Wadah ini akan digunakan sebagai tempat menanam tanaman hidroponik yang ingin anda tanam. Anda dapat membeli pot tersebut sesuai kebutuhan tanaman dan luas kolam pembesaran ikan lele yang digunakan.

4. Rockwool dan Batu Kerikil
Ini digunakan sebagai media untuk tempat menanam tanaman. Rockwool dan batu kerikil juga memiliki fungsi sebagai filter atau penyaring kotoran air yang masuk kedalam pot.

Kolam Pemeliharaan Ikan Lele
Kolam pemeliharaan dengan sistem aquaponik bisa menggunakan kolam tembok atau galon atau bak plastik.

Ukuran kolam pemeliharan ikan lele yang digunakan mulai dari 2x3 meter dengan tingkat ketinggiannya mencapai 1 Meter.

Adapun suplai air pada budi daya ikan lele memakai sistem aquaponik ini ialah sekitar 80 cm.

Kemudian menyediakan pot yang berdiameter 30 cm di isi dengan rockwool dan batu kerikil.

Jarak antara pot dengan pot yang lainnya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, dan di letakan di sepanjang kolam pemeliharan ikan lele.

Selanjutnya, memasang pompa air untuk menaikan air kolam.

Hubungkan air dari pompa dengan pipa paralon yang telah disiapkan dengan pot tanaman.

Nantinya, air akan jatuh kembali ke kolam setelah melewati filter pada pot untukenyaring kotoran.

Perlu di ketahui, bahwa kotoran dalam air kolam ikan lele itu akan berguna sebagai pupuk tanaman.

Air akan berputar secara terus menerus tanpa harus membuangnya. Begitulah sistem kerja aquaponik pada budidaya ikan lele yang akan menghemat air dengan lahan pekarangan yang tidak begitu luas.

Pembesaran Ikan Lele

Faktor pertumbuhan ikan lele, semakin cepat ikan lele tumbuh, semakin cepat mencapai ukuran yang dapat dipanen, sehingga pertumbuhan ikan ini sangat penting bagi pembudidaya ikan lele.

Setelah persiapan kolam untuk penangkaran ikan lele telah selesai, maka tahap selanjutnya ialah menaburi benih lele.

Ukuran benih lele yang akan di tebar pada kolam bisa 10-12 cm dengan padat tebar hingga 400 ekor/m2.

Ini penting untuk di ingat...

Selama tahap pembesaran ikan lele, pastikan sirkulasi air tidak terganggu. Jika sirkulasi air tidak begitu baik, hal ini akan membuat lele menjadi tidak nyaman yang pada gilirannya akan mengganggu nafsu makannya.

Dalam waktu 50-70 ikan lele sudah siap untuk di konsumsi. Ini adalah waktu yang di nanti nanti...!!

Yap... ikan lele sudah siap panen dan diolah menjadi hidangan yang menggoyangkan lidah Anda.

Ummm... Yuummyyy... Sedapnya ikan segar hasil panen dari kolam sendiri.

Budidaya ikan lele di kolam sendiri tentunya akan bermanfaat untuk menekan biaya belanja harian Anda, ikan lele dengan sendirinya akan memberi Anda asupan protein hewani non-kolesterol.

Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal

Ikan lele jenis ikan berkumis air tawar ini dikenal lincah dan bandel. Dan kebandelannya ini membuatnya bisa bertahan hidup dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk ikan air tawar lainnya dapat hidup.

Ketahuilah, bahwa ikan lele mampu bertahan hidup di susu 20-32 Derajat Celsius, kandungan oksigen 3ppm dan kadar PH 6,5-8.

Lantas, bagaimana cara budidaya ikan lele di kolam terpal? Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui berkenaan dengan pembesaran ikan lele di kolam terpal.

Tentukan Jenis dan Ukuran Ikan Lele yang Ditebar
Ada beberapa jenis ikan ele yang cocok di tebar di kolam terpal. Jenis lele tersebut ialah lele lokal (Clarias barracus), lele dumbo (Clarias geariepinus) dan lele sangkuriang.

Sebelumnya sudah dijelasakan bahwa lele sangkuriang merupakan jenis lele hasil perbiakan strain lele dumbo, yang mana induk betina lele dumbo ini berasal dari generasi kedua (F2) yang dikawin silang dengan induk jantan lele dumbo dari generasi keenam (F6).

Cara budidaya ikan lele di kolam terpal yang itu dengan memilih benih yang bagus yang akan ditebar dengan beberapa ukuran, yaitu:
1-3 cm
3-5 cm
5-8 cm
8-12 cm

Selain itu, penebaran benih ikan lele ada juga yang menggunakan ukuran berat, dan biasanya beratnya adalah;
6 ekor/kg
8 ekor/kg
10 ekor/kg

Penebaran Benih Ikan Lele Di Kolam Terpal
Penebaran benih di kolam terpal haruslah mengamati tingkat kepadatan ikan di setiap meternya.

Hal ini juga tergantung pada ukuran jenis ikan lele yang akan di tebar.

Biasanya lebih sering ikan lele yang di tebar di kolam terpal ukurannya berkisar antara 5-7 cm dengan tingkat kepadatan mencapai 100-300 ekor/m2.

Untuk pencegahan ikan lele memakan sesama atau kanibalisme, maka diperlukan melakukan penyeleksian benih lele yang ditebar.

Seleksi benih dilakukan setiap 10-15 hari sekali adalah pilihan yang ideal.

Massa pemeliharan ikan lele di kolam terpal skitar 2,5-3 bulan dengan ukuran 8-12 ekor. Anda sudah bisa panen ikan lele dengan mengolahnya menjadi santapan nikmat nan lezat untuk Anda nikmati bersama keluarga.

Khasiat dan Manfaat Ikan Lele untuk Kesehatan

Banyak orang Indonesia gemar menikmati rasa ikan lele yang tidak bersisik ini, dan tahukah Anda? Bahwa iklan lele menawarkan berbagai manfaat kesehatan juga.

Memasukkan ikan lele yang bergizi ini dalam menu makanan sehat Anda akan membantu Anda memenuhi kebutuhan protein dan meningkatkan asupan vitamin dan lemak sehat serta asam lemak.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan untuk mengkonsumsi lele secara teratur dalam perencanaan makan Anda. Simak khasiat dan manfaat iklan lele untuk kesehatan tubuh Anda.

Rendah Kalori dan Lemak
3-oz porsi ikan lele memperkenalkan 122 kalori dan 6,1 g lemak ke dalam diet Anda. Jumlah yang rendah kalori dalam ikan ini membuatnya menjadi pilihan populer untuk rencana makan yang sehat.

Perlu di ketahui bahwa wanita umumnya membutuhkan sekitar 300 hingga 500 kalori per makanan, dan pria membutuhkan sekitar 400 hingga 600 kalori, sehingga cocok dan memungkinkan Anda untuk menyantap ikan lele setiap hari.

Kandungan lemaknya juga relatif rendah, dan hanya sedikit lemak jenuh - 2 g. Hindari mengkonsumsi lebih dari 16 hingga 22 g lemak jenuh per hari; terlalu banyak dalam diet Anda dapat memicu masalah kesehatan.

Berisi Asam Lemak Omega yang Sehat
Makan lele adalah cara yang lezat untuk meningkatkan asupan asam lemak omega-3 dan omega-6.

Satu porsi ikan lele ini menyediakan 220 mg asam lemak omega-3 dan 875 mg omega-6. Kedua nutrisi ini berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan kesehatan kognitif.

Menyediakan Protein Lengkap
Protein 15,6 g dalam satu porsi ikan lele memberi Anda semua asam amino yang dibutuhkan tubuh Anda.

Protein lengkap berkualitas tinggi ini membantu tubuh Anda membangun massa otot tanpa lemak, dan juga membantu meningkatkan efektivitas fungsi kekebalan (sistem imun) tubuh Anda.

Anda juga dapat mengandalkan protein untuk menyediakan energi, terutama jika tubuh Anda telah menggunakan semua karbohidrat yang Anda makan.

Sumber Vitamin B-12
Konsumsi satu porsi ikan lele, dan Anda mengambil 40 persen dari asupan vitamin B-12 harian yang direkomendasikan.

Sebagai vitamin B, vitamin B-12 pada ikan lele sangat penting untuk membantu tubuh Anda dalam pemecahan makanan yang Anda makan menjadi energi yang dapat digunakan. Selain itu, vitamin ini memiliki fungsi lain juga. Tanpa cukup vitamin B-12 dalam diet Anda, fungsi saraf Anda menderita, dan Anda mungkin menjadi lemas atau lesu.

Rendah Merkuri
Hampir semua ikan mengandung merkuri, kontaminan yang dapat memengaruhi sistem saraf Anda. Tetapi Anda dapat dengan aman mengonsumsi ikan lele kecuali jika air yang ditangkap sangat tinggi kadar merkuri.

The Environmental Protection Agency mendaftarkan ikan lele sebagai salah satu ikan yang umumnya banyak dikonsumsi, dengan tingkat merkuri yang rendah. Meskipun demikian, membatasi konsumsi ikan Anda hingga 12 oz. per minggu dianjurkan untuk mengurangi eksposur Anda.

Kiat-Kiat Sukses Bisnis Budidaya Ikan Lele

Peternakan ikan atau bisnis berbasis ikan dapat dengan mudah menghasilkan sejumlah uang yang bagus.

Bahkan jika Anda bukan petani ikan tradisional, Anda dapat dengan mudah mendapatkan penghasilan tetap dari rumah Anda, menggunakan teknik budidaya ikan yang telah dijabarkan di atas.

Ikan semakin populer sebagai sumber protein, dan dengan mudah dapat memberi makan keluarga kecil dengan biaya yang sangat sedikit atau overhead.

Memulai Budidaya Ikan Lele Anda Sendiri
Memulai segala jenis bisnis membutuhkan pengetahuan dan pengalaman di bidang terkait.

Jika Anda baru dalam bisnis budidaya ikan lele, mungkin ide yang baik untuk memulai dari yang kecil dan mengumpulkan pengalaman saat Anda maju.

Mengelola bisnis membutuhkan banyak keterampilan administratif, baik itu budidaya ikan lele atau bisnis lainnya.

Ini juga berarti bahwa Anda tidak akan memiliki bos untuk memberi Anda arahan dan Anda harus membuat semua keputusan Anda sendiri, jika Anda tidak memiliki mitra.

Untuk memulai sendiri di industri budidaya perikanan, Anda harus terlebih dahulu mempelajari semua tentang budidaya ikan.

Belajar tentang peternakan ikan akan mempersiapkan Anda untuk membuat keputusan yang terdidik.

Datangi beberapa peternakan ikan di daerah Anda atau bertemu dengan orang-orang seperti Anda yang telah memasuki industri budidaya ikan.

Internet adalah sumber pengetahuan yang sangat luas. Anda dapat menemukan semua tentang budidaya ikan dan peternakan ikan di internet.

Setiap bisnis memiliki tantangan tersendiri, dan Anda harus melakukan apa saja untuk mendapatkan pengetahuan langsung tentang bisnis. Mengambil pekerjaan paruh waktu di perikanan lokal mungkin juga memberi Anda pengalaman langsung.

Selain itu, menetapkan tujuan Anda sebelum memulai bisnis Anda sangat penting di awal usaha Anda.

Anda harus tahu persis apa yang akan Anda hasilkan, dalam jumlah berapa, berapa banyak orang yang akan Anda butuhkan, berapa banyak uang yang akan Anda belanjakan, dan berapa banyak laba yang dapat Anda harapkan dari bisnis Anda.

Ini akan menjadi langkah pertama bagi Anda untuk membuat rencana bisnis  budidaya ikan lele.

Menyiapkan rencana bisnis akan memungkinkan Anda untuk menggabungkan bisnis Anda, mendapatkan dokumen pemerintah yang diperlukan, atau lisensi, membantu Anda untuk memilih lokasi yang tepat, mendapatkan izin lingkungan, dan sebagainya.

Anda juga akan membutuhkan rencana bisnis untuk mendapatkan dana dari bank atau mendapatkan investor.

Jika Anda memutuskan untuk bisnis budidaya ikan lele dari rumah, Anda dapat memilih tempat di halaman belakang Anda untuk membuat kolam. Anda bisa dengan mudah menggali kolam, dan memasukkan ikan lele ke dalamnya.

Kami berharap bisnis peternakan ikan Anda membawa kesuksesan bagi Anda. Aamiin.