Manfaat Bawang Dayak Untuk Kesehatan Plus Resep

Manfaat bawang dayak untuk kesehatan plus resep - Bawang dayak/bawang hantu (Pontianak), si marbawang-bawang (Sumatera Utara), brambang sabrang (jawa), bawang sabrang (Sunda), bawang hutan (Kalimantan Timur), bawang berlian dan disebut sebagai ralle di daerah Sulawesi Selatan, merupakan salah satu species bawang yang berasal dari Amerika, masyarakat disana mengenal jenis bawang ini dengan nama onion tiwai atau bawang tiwai. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah pegunungan.

Bawang sabrang menyukai tempat-tempat terbuka dengan tanah yang banyak humus dan lembab. Bagian tumbuhan yang ditanam adalah umbinya. Bawang sabrang tumbuh liar dihutan, dengan bunga berkelopak lima bewarna putih dan hanya tumbuh saat gelap.
Manfaat Bawang Dayak Untuk Kesehatan Plus Resep
Daun bawang sabrang berbentuk pita hampir menyerupai tanaman palem. Umbi bawang dayak banyak digunakan untuk obat. Biasanya digunakan untuk mengobati kanker, jantung, antiradang, anti pendarahan, reumatik atau encok, sakit pinggang, kolesterol, darah tinggi atau hipertensi, sering kesemutan/kram serta untuk meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh.

Bawang dayak memiliki daun panjang dan beralur mirip dengan anggrek tanah. Umbi berbentuk bulat telur, berwarna merah serta tidak berbau. Umbi ini juga dapat mengobati sembelik, disentri, bisul, luka, kanker payudara, diabetes, hipertensi, muntah, penyakit kuning dan hiperkolesterol.

Mengulas tentang bawang tentunya Anda mungkin sudah mengenal dengan beberapa jenis bawang seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay.

Bawang-bawangan yang sering sekali digunakan sebagai bumbu masakan selain diolah agar masakan jadi enak ternyata juga punya banyak manfaat kesehatan. Misalnya Bawang putih, yang mengandung minyak atsiri yang berkhasiat untuk mengurangi kadar kolesterol dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner, darah tinggi, dan lain sebagainya. Sedangkan bawang merah kerap digunakan untuk mengatasi demam dan masuk angin.

Namun perlu anda ketahui selain jenis bawang-bawang yang dijelaskan di atas, masih ada lagi jenis bawang yang mempunyai manfaat dan khasiat yang baik untuk tubuh, yaitu Bawang Dayak. Jenis bawang ini mungkin kurang familiar di masyarakat, namun ternyata si umbi ajaib ini juga tak kalah hebatnya dengan bawang yang lainnya, Bawang dayak yang dikenal sebagai si Umbi Ajaib Penakluk aneka Penyakit ini sudah lama digunakan di Kalimantan sebagai tanaman obat.

Bentuknya hampir mirip dengan bawang merah, yang membedakan adalah umbi bawang dayak memiliki warna merah yang lebih terang menyala dan permukaan yang lebih licin. Bagian tumbuhan bawang dayak yang dimafaatkan untuk obat adalah umbinya, sama seperti bawang lain.

Ditinjau dari kandungan senyawa kimianya, potensi umbi bawang dayak sebagai tanaman obat multifungsi sangat besar. Penggunaannya sebagai bahan tambahan pada masakan juga semakin popular. Namun demikian, penelitian tentang umbi bawang dayak belum banyak dilakukan, terutama terkait dengan khasiatnya sebagai antimikroba.

Hasil penapisan fitokimia pada bagian umbi menunjukkan adanya kandungan metabolit sekunder antara lain: alkaloid, glikosida, flavanoid, fenolik, kuinon, steroid, zat tanin dan minyak atsiri. Bagian daun dan akar mengandung flavonoida dan polifenol. Selain itu bawang dayak juga mengandung senyawa aktif meliputi naphtoquinonens dan turunannya, seperti elecanacine, eleutherine, eleutherol, eleuthernone yang dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan. Berikut adalah kandungan yang ada pada bawang dayak yang berkhasiat untuk kesehatan:

Alkaloid

Alkaloid adalah senyawa yang sifatnya basa dan paling banyak terdapat di tumbuhan. Bahan makanan yang mengandung alkaloid memiliki khasiat untuk membersihkan racun dari dalam tubuh yang merupakan hasil sisa zat makanan dan radikal bebas baik yang berasal dari dalam maupun luar tubuh. Sedangkan pada bawang dayak, alkaloid bekerja sebagai antimikroba sehingga tubuh tidak mudah terinfeksi mikroba penyakit.

Flavonoid

Bawang adalah salah satu sumber terkaya dari flavonoid dalam makanan manusia. Flavonoid merupakan zat pewarna alami pada tumbuhan yang pada umumnya memberi warna merah, ungu, biru, dan sebagian warna kuning. Makanan yang mengandung flavonoid biasanya dijadikan tanaman obat karena sifatnya yang antikarsinogen atau antikanker. Konsumsi flavonoid telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, penyakit jantung dan diabetes. Flavonoid tidak hanya anti-kanker, tetapi juga dikenal sebagai anti-bakteri, anti-virus, anti-alergi dan anti-inflamasi, antidiabetes, antidepressant, dan sebagai obat diuretic atau obat pelancar urin.

Glikosida

Glikosida merupakan senyawa turunan karbohidrat yang biasanya terikat dengan gula. Dalam obat, glikosida sering digunakan sebagai obat pencahar, obat jantung, obat kolesterol, dan obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Saponin

Selain pada bawang dayak, saponin juga banyak ditemukan di bahan makanan lain seperti almond, kacang mete, kacang tanah, biji wijen, biji bunga matahari, dan lain sebagainya. Saponin diketahui dapat membantu mencegah kegemukan atau obesitas, mencegah berbagai macam kanker terutama kanker usus besar dan kanker prostat, dan sebagai zat antioksidan yang baik.

Tanin

Tanin pada umbi bawang dayak berguna untuk mencegah dan mengatasi diare dengan menghambat cairan keluar masuk dari usus, penawar racun atau antidotum, dan antioksidan yang menghambat sel-sel kanker berkembang biak di dalam tubuh.

Manfaat Bawang Dayak Untuk Kesehatan Plus Resep

Melihat banyaknya kandungan penting dari bawang dayak maka tidak heran lagi jika tanaman ini kerap dijadikan sebagai tanaman obat alternatif. Bagaimana cara membuat bawang dayak menjadi obat yang bisa dikonsumsi sehari-hari?

Cara Mengkonsumsi Bawang Dayak

Ambil 2-3 butir Bwang Dayak, cuci bersih dan potong kecil-kecil, lalu seduh dengan air panas (220 Ml) 1 Gelas Air Panas. Minum Air seduhan bawang dayang sehari 2x untuk penyembuhan

Khasiat bawang dayak paling sering dimanfaatkan untuk mengobati diabetes melitus atau kencing manis. Selain diabetes, bawang dayak juga berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah sehingga terhindar dari penyakit stroke, serangan jantung, asam urat, tekanan darah tinggi atau hipertensi, menurunkan kadar kolesterol, mengurangi resiko terkena kanker payudara, kanker usus, dan lain sebagainya.