Apa Itu Mekanisme Antikythera? Baca disini!

Apa itu mekanisme antikythera? - Sebuah artefak misterius yang sering dipuji saat 'komputer tertua di dunia' sedang dirayakan pada laman utama Google hari ini. Google saat ini sedang memperingati penemuan mekanisme Antikythera yang ke-115.

Apa Itu Mekanisme Antikythera?

Pada tahun 1901, seorang arkeolog Yunani bernama Valerios Stais menemukan sepotong perunggu aneh di antara harta karun yang ditemukan dari sebuah kapal karam Romawi di Laut Aegean selatan. Komputer tertua di dunia yang berusia 2.000 tahun itu berhasil diselamatkan dari kapal karam di pulau Antikythera di Yunani pada tahun 1901 dan dianggap sebagai mesin paling canggih pada masanya.

Benda ini dikenal sebagai Mekanisme Antikythera dan terus menarik perhatian para ilmuwan sampai saat ini. Para ilmuwan tidak bisa mengungkap fungsi benda tersebut karena mereka hanya memahami sebagian kecil teks saja, yang ukurannya hanya 1,2 milimeter, terukir pada bagian dalam dan bisa terlihat dari bagian depan dan belakang mesin.

Tim peneliti internasional, termasuk para ahli dari departemen astrofisika Universitas Cardiff, telah bekerja keras selama lebih dari satu dekade untuk menemukan rahasia perangkat misterius tersebut.

Akhirnya, cahaya terang yang akan mengungkap misteri alat itu pun terungkap. Ilmuwan mulai paham bahwa mekanisme Antikythera terkait dengan tujuan astronomi. Dengan alat itu, diperkirakan manusia masa lalu bisa memerkirakan posisi benda-benda langit dilihat dari Bumi.

Menurut ilmuwan dari Universitas New York, mengatakan bahwa mekanisme Antikythera merupakan kalender bulan dan matahari. Mekanisme Antikyther kemungkinan besar digunakan oleh orang-orang Yunani kuno untuk melacak gerhana matahari dan bulan menggunakan sistem perisai perunggu yang kompleks.
Mesin Antikythera sendiri terbungkus dalam kayu dan dioperasikan dengan mengengkol. Orang masa lalu menggunakan mekanisme Antikythera, agar bisa mengetahui posisi matahari dan bulan dalam zodiak, posisi planet-planet di Tata Surya, dan memprediksi gerhana.

Meskipun tim peneliti tidak sepenuhnya yakin bagaimana ramalannya bekerja. Namun, diperkirakan mereka dapat terhubung dengan warna gerhana yang berbeda yang mewakili pertanda berbeda.

Mekanisme Antikythera ditemukan bersama perunggu, patung marmer, gelas, dan keramik dari kapal karam sepanjang 40 meter yang belum diketahui namanya. Dari kondisinya, diperkirakan kapal yang memuat mekanisme Antikythera pecah menjadi dua bagian kemudian tenggalam dan terperangkap di bagian bawah laut yang curam.