7 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang Vernal Equinox

Vernal equinox, juga dikenal sebagai titik Musim Semi Matahari  atau equinox Maret, menandai dimulainya musim semi astronomis. Terjadi pada tanggal 20 Maret di belahan bumi utara dan 23 September di belahan bumi selatan, ketika belahan bumi utara mengatakan selamat tinggal pada musim dingin dan mengantar pada musim semi. Ini salah satu dari dua hari setiap tahun (yang lainnya adalah autumnal equinox atau titik Musim Gugur Matahari) saat siang dan malam masing-masing sekitar 12 jam panjang di semua bagian dunia.


Meskipun Anda mungkin mengasosiasikan tahun saat ini dengan bunga-bunga mekar dan jaket ringan, vernal equinox memiliki sejarah yang kaya perayaan yang sudah terjadi selama ribuan tahun. Berikut adalah tujuh fakta yang mungkin  Anda tidak tahu tentang awal musim semi.

7 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang Vernal Equinox

#1. Terjadi 2 Kali dalam Setahun

Vernal Equinoks adalah salah satu fenomena astronomi di mana Matahari melintasi garis khatulistiwa. Secara periodik ekuinoks berlangsung dua kali dalam setahun, meskipun tidak jatuh pada tanggal yang sama setiap tahun. Vernal equinox dapat berlangsung pada tanggal 19 Maret, 20 atau 21. Beberapa orang menganggap bahwa 21 Maret adalah hari pertama musim semi, tapi itu tidak selalu benar. Pada abad ini, equinox telah jatuh pada tanggal 21 Maret hanya dua kali,  yakni sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September.

Bagi wilayah di Belahan Bumi Utara ekuinoks yang terjadi pada Maret disebut sebagai Vernal (musim semi) Equinox. Sedangkan di Belahan Bumi Selatan disebut Autumnal Equinox.

#2. Terjadi pada saat tertentu

Equinoks hanya terjadi pada saat tertentu, tidak sepanjang hari. Kita mungkin merayakan equinox sebagian hari, tapi itu sebenarnya hanya satu saat. equinox terjadi ketika matahari melintasi ekuator langit (garis imajiner di atas ekuator Bumi), dan Bumi tegak lurus (90 derajat) untuk sinar matahari.
 

#3. Pertanda Musim Semi

Di Belahan Bumi Utara, astronom dan ilmuwan menggunakan ekuinoks yang terjadi pada Maret sebagai penanda dimulainya musim semi. Musim tersebut berakhir pada akhir titik balik Matahari pada Juni, yakni saat musim panas dimulai.

Sementara itu ahli meteorolgi menyebut musim semi di Belahan Bumi Utara berlangsung tiga minggu sebelum ekuinoks Maret berlangsung, yakni sekitar 1 Maret dan berakhir pada 31 Mei.

Berbeda dengan Belahan Bumi Utara, ekuinoks yang terjadi pada September disebut sebagai hari pertama musim semi di Belahan Bumi Selatan.

#4. Beberapa monumen bersejarah yang terkenal menghormati ekuinoks

#4. Beberapa monumen bersejarah yang terkenal menghormati ekuinoks
Di Stonehenge di Wiltshire, Inggris, matahari vernal equinox terbit tepat di antara dua batu. Awal Mesir dibangun Sphinx Agung agar menunjuk langsung ke arah matahari terbit pada equinox musim semi. Di Angkor Wat, candi di Kamboja dibangun antara 1113 dan 1150 AD, matahari terbit langsung dari atas menara sentral pada vernal equinox. Dan di Chichen Itza di Meksiko, matahari sore hari menciptakan ilusi ular di atas tangga utara.

#5. Panjang Waktu Siang dan Malam Sama?

Menurut pengetahuan konvensional, saat ekuinoks terjadi seluruh wilayah di Bumi akan mengalami siang dan malam dengan panjang waktu yang sama, dengan masing-masing waktu 12 jam.

Jika ditilik dari asal katanya, equinox berasal dari dua kata latin, yakni aequus yang berarti sama, dan nox yang berarti malam.

Namun berdasarkan realita, banyak tempat di Bumi lebih lama mengalami siang saat ekuinoks. Hal itu terjadi karena dua hal, yakni bagaimana Matahari terbit dan terbenam didefinisikan dan pembiasan atmosfer dari sinar Matahari.

#6. Waktu Terbaik untuk Menyaksikan Aurora Borealis

Saat kita mulai memasuki ekuinoks September, kesempatan untuk melihat aurora borealis di Belahan Bumi Utara akan semakin besar.

Menurut NASA, ekuinoks merupakan prime time untuk menyaksikan cahaya utara itu. Hal tersebut disebabkan karena kegiatan geomagnetik akan terjadi dua kali lebih sering saat musim semi dan gugur, dibandingkan musim panas dan salju.

#7. Dirayakan oleh Sejumlah Kebudayaan

Banyak kebudayaan di seluruh dunia merayakan festival untuk menandai ekuinoks yang terjadi pada Maret dan September. Hari pertama musim semi juga menandai awal dari perayaan 13-hari Tahun Baru Persia, yang disebut Nowruz. Juga festival musim semi penuh warna Holi dirayakan di India dan negara-negara lain di Asia Selatan sekitar waktu vernal equinox.

Misalnya saja pada ekuinoks Maret, masyarakat di China melakukan tradisi menyeimbangkan telur, simbol kesuburan, agar mendapat peruntungan dan kesejahteraan.

Tradisi tersebut memicu mitos bahwa hanya pada ekuinoks Maret, telur dapat berdiri secara seimbang. Namun sebenarnya kita bisa menyeimbangkan telur pada hari-hari biasa, tidak harus menunggu saat ekuinoks terjadi.