6 Trik Psikologis yang Digunakan Orang Kaya untuk Lebih Mendapatkan Banyak Uang

Cara cepat kaya raya dengan enam trik psikologis yang digunakan orang kaya untuk lebih banyak mendapatkan uang -  Ini bukan tentang saldo rekening bank yang mampu memisahkan antara si kaya dari kelas menengah.

Untuk menjadi kaya dimulai dengan cara Anda berpikir dan apa yang Anda percaya tentang menghasilkan uang. Orang kaya adalah orang yang paling sukses lantaran memiliki pola pikir yang cenderung berbeda dengan orang pada umumnya.

Steve Siebold  ia mempelajari bagaimana orang kaya berpikir yang ia tulis setelah mempelajari para jutawan selama lebih dari 25 tahun.

Setelah ratusan wawancara, Siebold menemukan fakta bahwa tidak bisa menghasilkan uang lebih banyak bukan karena kurangnya keinginan mendapatkan kekayaan, tetapi kurangnya keyakinan akan kemampuan diri sendiri untuk mewujudkannya.

Dan untuk alasan ini "Steve Siebold", membongkar 6 trik psikologis yang digunakan orang kaya untuk lebih banyak mendapatkan uang. Berikut adalah enam trik mental yang orang kaya gunakan untuk maju.
Tips dan trik Cara Cepat Kaya Raya, hanya dengan enam langkah ini Anda bisa menjadi kaya dengan cepat! 6 Trik Psikologis Yang Digunakan Orang Kaya Untuk Lebih Banyak Mendapatkan Uang

Mereka memberitahu dirinya tidak kekurangan uang, Bahkan ketika mereka sama sekali tidak punya uang

Orang kaya tidak takut untuk mendanai masa depan mereka dari kantong orang lain. Jika mereka datang dengan ide besar, mereka tidak dapat membiayai, mereka akan melanjutkan untuk menggunakan uang orang lain untuk mewujudkannya.

"Orang-orang kaya tahu tidak cukup sanggup melunasi utangnya untuk hal-hal pribadi yang tidak relevan. Pertanyaan sebenarnya adalah, 'Apakah ini layak dibeli, diinvestasikan, atau dikejar?' Jika demikian, orang kaya tahu uang selalu tersedia karena orang-orang kaya selalu mencari investasi yang besar dan berkinerja tinggi demi menghasilkan suatu investasi yang menguntungkan.” tulis Siebold.

Mereka Menetapkan harapan setinggi-tingginya

Sementara masyarakat kelas menengah memasang harapan keuangan mereka rendah sehingga mereka tidak pernah kecewa, Namun berbeda halnya dengan  orang kaya yang justru menetapkan harapan mereka sangat tinggi, dan mereka siap untuk tantangan apapun.

"Tidak ada yang akan pernah menjadi kaya dan menghidupi impian mereka tanpa harapan besar," tulis Siebold. "Pepatah kuno mengatakan Anda mendapatkan apa yang Anda harapkan, namun banyak orang memutuskan untuk membatasi hidup mereka untuk kelas menengah biasa-biasa saja dalam upaya untuk melindungi diri dari kegagalan."

Sekali menetapkan tujuan ambisius, mereka segera mulai mencari cara untuk menggasak mereka. "Sang juara tidak menunggu hal-hal akan terjadi, melainkan akan membuat sesuatu hal itu akan terjadi."

Berpola pikir dapatkan uang layaknya permainan

Orang kaya memikirkan bisnis, kehidupan, dan produktif sebagai permainan, dan itu permainan yang mereka acap kali menang.

"Ini adalah alasan mengapa para jutawan masih pergi bekerja setiap harinya demi mengejar kesuksesan berikutnya. Uang untuk orang-orang ini tidak lebih dari sebuah ukuran yang memberitahu ketika mereka telah mencapai target terbarunya."

Ditambah lagi, kegembiraan ‘bermain game’ mendorong mereka untuk terus meningkatkan tingkat harapan. "Semakin bersemangat mereka dapatkan, semakin keras mereka bekerja dan semakin mereka berhasil." tulis Siebold.

Menghadang rasa takut

Pada tingkat pemikiran ini, apapun tampaknya bisa menjadi suatu hal yang memungkinkan. Setiap mimpi yang tampaknya gila untuk kebanyakan orang terlihat mengejutkan bisa dilakukan.

Untuk beroperasi pada tingkat ini, Anda harus bersedia untuk meninggalkan zona nyaman, yang persis orang kaya lakukan. "Pemikir kelas dunia belajar sejak awal bahwa menjadi seorang jutawan tidak mudah dan kebutuhan akan kenyamanan dapat menghancurkan. Mereka belajar menjadi nyaman ketika keadaan ketidakpastian sedang berjalan." tulis Siebold.

Mereka memberi tahu diri sendiri bahwa menjadi kaya adalah alami

Orang kaya percaya bahwa kesuksesan, pemenuhan dan kebahagiaan adalah tatanan alam eksistensi. Keyakinan tunggal ini mendorong orang-orang besar untuk berperilaku dengan cara yang hampir menjamin keberhasilan mereka.

Di sisi lain, kelas menengah berjuang karena mereka berharap. Salah seorang jutawan menyebutkan, kebanyakan orang berpikir mereka tidak akan memiliki kekayaan besar. Mereka bertanya pada diri sendiri, siapa saya? Kalau sampai-sampai jadi jutawan."

Seharusnya, coba Anda tanyakan pada diri sendiri dengan ‘mengapa bukan saya (jadi jutawan)?’ Itulah yang orang-orang kaya lakukan. (Kathleen Elkins/CNBC)