Mengenal Apa Itu Switch? Pengertian, Fungsi Switch, Karakteristik, Jenis, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, Cara Kerja, Manajemen, dan Konfigurasinya

Switch adalah perangkat yang memungkinkan koneksi komputer dan periferal ke jaringan sehingga mereka dapat berkomunikasi satu sama lain dengan jaringan lain.

Switch adalah kata bahasa Inggris yang digunakan di bidang komputasi untuk merujuk ke pengontrol interkoneksi antara berbagai perangkat. 

Artikel ini bukan membahas switch dalam bidang kelistrikan yang disebut sebagai sakelar.

Tapi, switch yang dibahas di sini adalah switch jaringan.

Apa Itu Switch?

Switch adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat atau jaringan dalam satu sistem.

Switch dapat digunakan untuk mengalirkan data dalam jaringan lokal maupun jaringan yang lebih luas, seperti internet.

Dalam sebuah jaringan, switch berperan sebagai pengendali lalu lintas data, sehingga data dapat dikirim dan diterima oleh perangkat yang dituju dengan cepat dan efisien.

Switch bekerja dengan mempelajari alamat MAC dari setiap perangkat dalam jaringan dan menggunakan informasi ini untuk mengirim data ke perangkat yang tepat.

Switch juga dapat membantu mengatur keamanan jaringan dengan melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap akses masuk ke jaringan.

Dengan adanya switch, proses pengiriman dan penerimaan data di dalam jaringan dapat menjadi lebih cepat dan teratur, sehingga mempercepat kinerja dan efisiensi sistem komputasi secara keseluruhan.

Pengertian Switch

Bagi yang berkecimpung di dunia komputer, terutama di teknologi informasi, tentunya swicth sudah bukan sesuatu yang asing lagi.

Switch dapat didefinisikan sebagai suatu perangkat keras yang menjadi pusat dari sebuah jaringan komputer.

Switch memiliki konsep fungsi dan peran yang sama dengan bridge.

Namun, switch lebih simpel dan canggih karena memiliki banyak port dan bisa menghubungkan semua perangkat dalam jaringan komputer dengan mudah. 

Tanpa sebuah switch, jaringan komputer dan jaringan internet akan mengalami kesulitan dalam pendistribusian data dan perintah dari pusat ke perangkat-perangkat yang ada di dalam jaringan.

Inilah alasan mengapa perangkat keras ini harus selalu ada dalam jaringan komputer.

Switch pada jaringan komputer adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer dalam jaringan lokal (Local Area Network/LAN) dan memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi dan bertukar data.

Switch bekerja dengan mengarahkan data yang diterima dari satu perangkat ke perangkat tujuan yang tepat di dalam jaringan.

Setiap perangkat yang terhubung ke switch memiliki alamat unik yang disebut dengan Media Access Control (MAC) address.

Ketika data diterima oleh switch, switch akan memeriksa alamat MAC address dari perangkat asal dan alamat MAC address dari perangkat tujuan untuk mengarahkan data ke perangkat yang tepat.

Switch memiliki beberapa port yang dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan seperti komputer, printer, atau router.

Switch juga dapat digunakan untuk membagi bandwidth jaringan yang tersedia di antara perangkat-perangkat yang terhubung, sehingga memungkinkan kinerja jaringan yang lebih cepat dan efisien.

Untuk Apa Switch?

Switch pada jaringan komputer memiliki beberapa fungsi dan manfaat, di antaranya:

  1. Menghubungkan perangkat dalam jaringan

    Switch digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan seperti komputer, printer, server, dan perangkat lainnya, sehingga memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan bertukar data.

  2. Meningkatkan kecepatan jaringan

    Dengan menggunakan switch, data yang dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya dapat langsung diarahkan ke tujuan tanpa harus melewati perangkat lain, sehingga mempercepat kecepatan jaringan.

  3. Meningkatkan keamanan jaringan

    Switch dapat meningkatkan keamanan jaringan dengan membatasi akses perangkat yang terhubung ke jaringan.

    Switch juga dapat digunakan untuk memblokir alamat MAC yang tidak sah atau mencurigakan.

  4. Meningkatkan efisiensi jaringan

    Dengan menggunakan switch, bandwidth jaringan dapat dibagi di antara perangkat-perangkat yang terhubung, sehingga meningkatkan efisiensi jaringan.

  5. Meningkatkan kinerja jaringan

    Switch dapat meningkatkan kinerja jaringan dengan mengoptimalkan aliran data dan meminimalkan kemacetan jaringan yang dapat terjadi saat terdapat banyak perangkat yang mengakses jaringan secara bersamaan.

Dengan demikian, switch sangat penting untuk membangun jaringan komputer yang efisien, cepat, dan aman.

Fungsi Switch Jaringan

Switch pada jaringan komputer memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:

  1. Menghubungkan perangkat dalam jaringan

    Fungsi utama dari switch adalah menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan, seperti komputer, printer, server, dan perangkat lainnya, sehingga memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan bertukar data.

  2. Mengirimkan data secara efisien

    Switch bekerja dengan mengarahkan data yang diterima dari satu perangkat ke perangkat tujuan yang tepat di dalam jaringan, sehingga mempercepat pengiriman data dan meminimalkan kemacetan jaringan.

  3. Meningkatkan keamanan jaringan

    Switch dapat meningkatkan keamanan jaringan dengan membatasi akses perangkat yang terhubung ke jaringan.

    Switch juga dapat digunakan untuk memblokir alamat MAC yang tidak sah atau mencurigakan.

  4. Meningkatkan kinerja jaringan

    Switch dapat meningkatkan kinerja jaringan dengan mengoptimalkan aliran data dan meminimalkan kemacetan jaringan yang dapat terjadi saat terdapat banyak perangkat yang mengakses jaringan secara bersamaan.

  5. Mengontrol lalu lintas jaringan

    Switch dapat digunakan untuk mengontrol lalu lintas jaringan dengan mengatur prioritas data yang diutamakan untuk dikirimkan, sehingga memastikan data yang penting dapat terkirim dengan cepat.

  6. Meningkatkan efisiensi jaringan

    Dengan menggunakan switch, bandwidth jaringan dapat dibagi di antara perangkat-perangkat yang terhubung, sehingga meningkatkan efisiensi jaringan.

Dengan demikian, switch memainkan peran penting dalam membangun jaringan komputer yang efisien, cepat, dan aman.

Fungsi Switch Router

Switch dan router adalah perangkat jaringan yang berbeda, meskipun keduanya sering digunakan bersama dalam jaringan komputer.

Router bertanggung jawab untuk menghubungkan beberapa jaringan dan memastikan data dikirimkan ke tujuan yang tepat.

Sementara switch berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan dan mengarahkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya di dalam jaringan.

Namun, ada beberapa kasus di mana switch router digunakan untuk membangun jaringan.

Fungsi dari switch router antara lain:

  1. Menghubungkan beberapa jaringan

    Switch router dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang berbeda, seperti jaringan lokal (LAN) dan jaringan luas (WAN), sehingga memungkinkan perangkat-perangkat dalam jaringan untuk saling berkomunikasi dan bertukar data.

  2. Meningkatkan keamanan jaringan

    Switch router dapat digunakan untuk memfilter dan memblokir akses dari luar jaringan ke dalam jaringan, sehingga meningkatkan keamanan jaringan.

  3. Mengatur lalu lintas jaringan

    Switch router dapat digunakan untuk mengatur lalu lintas jaringan dengan menetapkan aturan dan kebijakan yang mengatur prioritas data yang diutamakan untuk dikirimkan.

  4. Memastikan pengiriman data yang cepat dan tepat

    Switch router dapat memastikan data yang dikirimkan melalui jaringan sampai ke tujuan yang tepat dengan cepat dan efisien.

Dengan demikian, switch router dapat digunakan sebagai perangkat jaringan yang menggabungkan fungsi switch dan router untuk membangun jaringan yang aman, cepat, dan efisien.

Karakteristik Switch

Beberapa karakteristik umum dari switch pada jaringan komputer antara lain:

  1. Mempunyai banyak port

    Switch memiliki banyak port yang memungkinkan beberapa perangkat dapat terhubung secara bersamaan ke dalam jaringan.

  2. Menggunakan tabel alamat MAC

    Switch menggunakan tabel alamat MAC untuk menentukan perangkat mana yang harus menerima paket data yang diterima.

  3. Mempunyai throughput yang tinggi

    Switch memiliki throughput yang tinggi, yang memungkinkan data dapat dikirimkan dengan kecepatan yang lebih tinggi di antara perangkat-perangkat dalam jaringan.

  4. Menggunakan teknologi store-and-forward

    Switch menggunakan teknologi store-and-forward, yang memastikan data dikirimkan secara efisien dan tepat sasaran.

  5. Tidak membutuhkan pengaturan konfigurasi yang rumit

    Switch umumnya mudah digunakan dan tidak memerlukan pengaturan konfigurasi yang rumit untuk dioperasikan.

  6. Memiliki kemampuan VLAN

    Switch dapat membagi jaringan menjadi beberapa VLAN (Virtual Local Area Network) untuk memisahkan lalu lintas jaringan dan meningkatkan keamanan jaringan.

  7. Mendukung Quality of Service (QoS)

    Switch dapat mendukung Quality of Service (QoS), yang memastikan data yang penting atau memiliki prioritas lebih tinggi diutamakan untuk dikirimkan, sehingga memastikan kinerja jaringan yang lebih baik.

  8. Dapat dipasang dan diintegrasikan dengan mudah

    Switch dapat dipasang dan diintegrasikan dengan mudah ke dalam jaringan yang ada.

Dengan karakteristik-karakteristik tersebut, switch memungkinkan jaringan komputer dapat beroperasi dengan lebih efisien, cepat, dan aman.

Jenis-Jenis Switch

Berikut ini adalah beberapa jenis switch yang sering digunakan dalam jaringan komputer:

  1. Unmanaged Switch

    Switch jenis ini adalah switch paling sederhana yang hanya melakukan fungsi dasar pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lainnya dalam jaringan.

    Unmanaged switch tidak memiliki kemampuan untuk dikonfigurasi atau diatur, sehingga umumnya digunakan pada jaringan yang lebih kecil.

  2. Managed Switch

    Managed switch adalah switch yang dapat dikonfigurasi dan diatur melalui perangkat lunak manajemen jaringan.

    Managed switch memungkinkan pengguna untuk mengatur dan memantau jaringan, termasuk pengaturan VLAN, Quality of Service (QoS), dan fitur keamanan lainnya.

  3. Layer 2 Switch

    Layer 2 switch adalah switch yang bekerja pada lapisan data link (layer 2) pada model referensi OSI (Open Systems Interconnection).

    Layer 2 switch memeriksa alamat MAC di setiap paket data untuk mengirimkan paket data ke perangkat yang tepat.

  4. Layer 3 Switch

    Layer 3 switch adalah switch yang bekerja pada lapisan jaringan (layer 3) pada model referensi OSI.

    Layer 3 switch memungkinkan pengguna untuk mengarahkan lalu lintas jaringan dengan menggunakan protokol routing seperti OSPF atau RIP, sehingga dapat menghubungkan beberapa jaringan dan subnet dalam jaringan yang lebih besar.

  5. PoE (Power over Ethernet) Switch

    PoE switch adalah switch yang menyediakan daya listrik melalui kabel Ethernet ke perangkat-perangkat jaringan seperti telepon IP, kamera pengawas, atau akses point Wi-Fi.

  6. Gigabit Ethernet Switch

    Gigabit Ethernet switch adalah switch yang dapat mentransfer data dengan kecepatan hingga 1 Gbps (Gigabit per detik).

    Gigabit Ethernet switch dapat digunakan untuk jaringan yang membutuhkan throughput yang tinggi dan banyak transfer data.

  7. InfiniBand Switch

    InfiniBand switch adalah switch yang digunakan untuk jaringan komputer superkomputer.

    InfiniBand switch dapat mentransfer data dengan kecepatan sangat tinggi dan memiliki kemampuan yang sangat skalabel, sehingga dapat menghubungkan ribuan node dalam jaringan komputer.

  8. Cloud-managed Switch

    Cloud-managed switch adalah switch yang dapat diatur dan dikonfigurasi melalui platform cloud, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengatur jaringan dari mana saja dengan akses internet.

  9. Virtual Switch

    Virtual switch adalah switch yang berjalan pada lingkungan virtualisasi seperti VMware, Hyper-V, atau KVM.

    Virtual switch memungkinkan mesin virtual untuk terhubung ke jaringan fisik atau virtual dalam sistem virtualisasi.

  10. Stackable Switch

    Stackable switch adalah switch yang dapat dihubungkan secara fisik untuk membentuk sebuah stack, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengelola beberapa switch sebagai satu unit yang terintegrasi.

  11. Industrial Switch

    Industrial switch adalah switch yang dirancang untuk digunakan di lingkungan yang sulit atau keras seperti di lokasi pabrik, tambang, atau pelabuhan.

    Industrial switch biasanya tahan terhadap debu, air, getaran, dan suhu ekstrem.

  12. Smart Switch

    Smart switch adalah switch yang memiliki beberapa kemampuan manajemen seperti managed switch, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau.

    Smart switch dapat mengatur dan memantau jaringan, tetapi fiturnya terbatas dibandingkan dengan managed switch.

  13. Hybrid Switch

    Hybrid switch adalah switch yang dapat bekerja pada lapisan 2 dan lapisan 3 pada model referensi OSI.

    Hybrid switch dapat mengirimkan paket data berdasarkan alamat MAC (layer 2) atau alamat IP (layer 3).

Setiap jenis switch memiliki karakteristik dan kegunaannya masing-masing.

Pemilihan jenis switch yang tepat tergantung pada kebutuhan jaringan komputer dan sumber daya yang tersedia.

Tujuan Switch

Tujuan switch pada jaringan komputer adalah untuk menghubungkan beberapa perangkat atau komputer dalam jaringan yang sama dan memungkinkan mereka saling berkomunikasi dengan cepat dan efisien.

Beberapa tujuan khusus dari penggunaan switch adalah:

  1. Meningkatkan kecepatan jaringan

    Switch dapat mentransfer data secara simultan antara perangkat yang terhubung, sehingga dapat meningkatkan kecepatan jaringan.

  2. Meningkatkan efisiensi jaringan

    Switch dapat menentukan rute tercepat untuk mentransfer data antara perangkat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi jaringan dan mengurangi latensi.

  3. Memisahkan jaringan

    Switch dapat memisahkan jaringan menjadi beberapa VLAN, sehingga dapat mengelola dan mengamankan lalu lintas jaringan secara terpisah.

  4. Meningkatkan keamanan jaringan

    Switch dapat memonitor lalu lintas jaringan dan mengidentifikasi ancaman keamanan seperti serangan DDoS, serangan virus, atau intrusi yang tidak sah.

  5. Menambahkan daya listrik ke perangkat jaringan

    Switch PoE dapat memberikan daya listrik ke perangkat jaringan seperti kamera pengawas, akses point Wi-Fi, atau telepon IP melalui kabel Ethernet.

Dengan demikian, switch memainkan peran penting dalam menjaga kinerja, keamanan, dan efisiensi jaringan komputer modern.

Kelebihan Switch

Beberapa kelebihan switch pada jaringan komputer adalah:

  1. Meningkatkan kecepatan jaringan

    Switch dapat mentransfer data dengan kecepatan tinggi antara perangkat yang terhubung, sehingga dapat meningkatkan kinerja jaringan.

  2. Meningkatkan efisiensi jaringan

    Switch dapat menentukan rute tercepat untuk mentransfer data antara perangkat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi jaringan dan mengurangi latensi.

  3. Memungkinkan pengelolaan lalu lintas jaringan yang lebih baik

    Switch dapat memisahkan jaringan menjadi beberapa VLAN, sehingga dapat mengelola dan mengamankan lalu lintas jaringan secara terpisah.

  4. Meningkatkan keamanan jaringan

    Switch dapat memonitor lalu lintas jaringan dan mengidentifikasi ancaman keamanan seperti serangan DDoS, serangan virus, atau intrusi yang tidak sah.

  5. Menyediakan daya listrik kepada perangkat jaringan

    Switch PoE dapat memberikan daya listrik ke perangkat jaringan seperti kamera pengawas, akses point Wi-Fi, atau telepon IP melalui kabel Ethernet.

  6. Mudah dikonfigurasi dan dipelihara

    Switch memiliki antarmuka pengguna yang intuitif dan dapat dikonfigurasi dan dipelihara dengan mudah, bahkan oleh pengguna dengan pengetahuan teknis yang terbatas.

  7. Skalabilitas

    Switch dapat dihubungkan bersama untuk membentuk stack, sehingga dapat diperluas dan disesuaikan dengan kebutuhan jaringan yang berkembang.

Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, switch menjadi salah satu perangkat jaringan yang penting dan diperlukan dalam jaringan komputer modern.

Kekurangan Switch

Meskipun memiliki banyak kelebihan, switch pada jaringan komputer juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  1. Harga

    Switch memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan hub atau repeater, sehingga membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk membangun jaringan.

  2. Konfigurasi yang kompleks

    Beberapa switch memiliki konfigurasi yang lebih kompleks dan memerlukan pengetahuan teknis yang lebih tinggi, terutama pada pengaturan yang lebih lanjut seperti VLAN atau konfigurasi keamanan jaringan.

  3. Kemungkinan masalah kinerja

    Ketika jumlah perangkat yang terhubung ke switch semakin banyak, kemungkinan terjadinya masalah kinerja seperti delay atau kegagalan jaringan bisa meningkat.

  4. Pemeliharaan yang sulit

    Switch memiliki lebih banyak fitur dan konfigurasi daripada hub atau repeater, sehingga memerlukan pemeliharaan yang lebih sering.

  5. Rentan terhadap serangan keamanan

    Jika konfigurasi keamanan tidak tepat atau tidak diatur dengan benar, switch dapat rentan terhadap serangan keamanan seperti serangan DDoS atau serangan virus.

Dalam memilih switch untuk jaringan komputer, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis switch serta kebutuhan jaringan yang dibutuhkan.

Cara Kerja Switch

Cara kerja switch pada jaringan komputer adalah sebagai berikut:

  1. Ketika suatu perangkat (seperti komputer, printer, atau server) terhubung ke switch, switch akan mengidentifikasi alamat MAC perangkat tersebut.

    Alamat MAC adalah alamat fisik unik yang terpasang pada kartu jaringan setiap perangkat.

  2. Setelah alamat MAC perangkat tersebut teridentifikasi, switch akan menentukan rute tercepat untuk mentransfer data dari perangkat tersebut ke perangkat tujuan lain yang terhubung ke switch.

  3. Switch akan membuat tabel alamat (MAC address table) yang berisi informasi tentang alamat MAC dan port yang terhubung ke setiap perangkat di jaringan.

  4. Ketika data diterima oleh switch, switch akan memeriksa tabel alamat untuk menentukan ke mana data tersebut harus dikirim.

    Jika alamat tujuan sudah terdaftar dalam tabel, switch akan mengirimkan data ke port yang terhubung dengan perangkat tujuan.

  5. Jika alamat tujuan belum terdaftar dalam tabel, switch akan mengirimkan data ke semua port kecuali port masuk, sehingga data dapat diterima oleh semua perangkat di jaringan.

  6. Ketika perangkat tujuan menerima data, perangkat akan mengirimkan konfirmasi kembali ke switch bahwa data telah diterima dengan benar.

  7. Setelah switch menerima konfirmasi, switch akan menghapus alamat MAC dari tabel alamat untuk memperbarui informasi yang ada.

Dalam melakukan proses di atas, switch dapat mempercepat kinerja jaringan dengan mengirimkan data hanya ke perangkat yang membutuhkan data tersebut, sehingga mengurangi lalu lintas jaringan yang tidak perlu.

Selain itu, switch juga dapat memisahkan lalu lintas jaringan menjadi beberapa VLAN dan memonitor lalu lintas jaringan untuk meningkatkan keamanan jaringan.

Manajemen Switch

Manajemen switch pada jaringan komputer adalah suatu proses yang meliputi pengaturan dan pengelolaan switch guna memastikan bahwa jaringan dapat beroperasi secara optimal.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam manajemen switch adalah sebagai berikut:

  1. Konfigurasi switch

    Switch memiliki berbagai fitur yang dapat dikonfigurasi untuk memenuhi kebutuhan jaringan tertentu, seperti VLAN, pengaturan keamanan, dan kualitas layanan (QoS).

    Konfigurasi ini dapat dilakukan melalui antarmuka pengguna grafis (GUI) atau melalui baris perintah (CLI) pada switch.

  2. Pengaturan keamanan

    Switch dapat dikonfigurasi untuk memberikan keamanan pada jaringan, seperti pengaturan akses dan pencegahan serangan jaringan seperti serangan DDoS dan serangan virus.

  3. Pemantauan kinerja

    Switch dapat dimonitor untuk memantau kinerja jaringan, melacak aktivitas jaringan, dan mengidentifikasi masalah pada jaringan.

  4. Pengelolaan jaringan

    Switch dapat diatur untuk memperluas jaringan dengan menambahkan switch tambahan atau untuk menghubungkan jaringan dengan menggunakan protokol jaringan seperti Spanning Tree Protocol (STP) atau Rapid Spanning Tree Protocol (RSTP).

  5. Pemeliharaan dan pemecahan masalah

    Switch memerlukan pemeliharaan yang rutin dan memerlukan pemecahan masalah jika terjadi masalah pada jaringan.

    Hal ini meliputi perbaikan perangkat keras atau perangkat lunak yang rusak, pembaruan firmware atau perangkat lunak, dan penanganan masalah kinerja jaringan.

Manajemen switch dapat dilakukan secara lokal atau dari jarak jauh, tergantung pada jenis switch dan kebutuhan jaringan.

Sebuah jaringan dapat menggunakan manajemen switch untuk meningkatkan kinerja jaringan, memastikan keamanan jaringan, dan memperbaiki masalah dengan cepat.

Cara Konfigurasi Switch

Mengenal Apa Itu Switch? Pengertian, Fungsi Switch, Karakteristik, Jenis, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, Cara Kerja, Manajemen, dan Konfigurasinya

Cara konfigurasi switch dapat dilakukan melalui antarmuka pengguna grafis (GUI) atau melalui baris perintah (CLI) pada switch.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan konfigurasi switch melalui CLI:

  1. Hubungkan komputer ke port console switch menggunakan kabel console dan port serial komputer.

  2. Buka aplikasi terminal pada komputer dan konfigurasikan pengaturan koneksi serial seperti baud rate, data bits, parity, stop bits, dan flow control yang sesuai dengan konfigurasi switch.

  3. Nyalakan switch dan tunggu hingga switch memuat sistem operasi dan menampilkan prompt CLI.

  4. Masukkan nama pengguna dan kata sandi untuk masuk ke mode pengguna biasa.

  5. Masukkan perintah "enable" untuk masuk ke mode priviledged exec.

  6. Masukkan kata sandi pengguna priviledged exec jika diminta.

  7. Konfigurasikan switch sesuai kebutuhan jaringan, seperti mengkonfigurasi VLAN, pengaturan keamanan, dan kualitas layanan (QoS).

    Perintah untuk konfigurasi ini bervariasi tergantung pada jenis switch dan fitur yang tersedia pada switch tersebut.

  8. Setelah konfigurasi selesai, simpan perubahan konfigurasi dengan perintah "copy running-config startup-config" untuk memastikan konfigurasi yang diubah disimpan dan tersedia saat switch dihidupkan kembali.

  9. Keluar dari mode pengguna priviledged exec dengan perintah "exit" atau "logout".

  10. Putuskan koneksi antara komputer dan port console switch.

Cara konfigurasi switch melalui GUI lebih mudah dilakukan dan biasanya dapat diakses melalui web browser dengan memasukkan alamat IP switch pada baris alamat web browser.

Konfigurasi melalui GUI biasanya lebih intuitif dan mudah dipahami bagi pengguna yang tidak terbiasa dengan CLI.