Survei Pekerja Muda di Asia Ingin Meningkatkan Aktivitas Fisik di Tempat Kerja

Survei Pekerja Muda Ingin Tingkatkan Aktivitas Fisik di Tempat Kerja - banyaknya manfaat dari meningkatkan aktivitas fisik, yang membantu dalam mengurangi berbagai risiko penyakit yang berbahaya, membuat banyak kalangan selalu berupaya untuk meningkatkan aktivitas fisik. Hanya saja banyak faktor yang membuat individu tertentu sulit untuk mendapatkan aktivitas fisik menjadi meningkat, asalan yang paling mendasar ialah karena kurangnya waktu sehingga membuat sulit untuk beraktivitas fisik.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Herbalife menemukan bahwa pekerja muda di Asia sebenarnya ingin meningkatkan aktivitas fisik mereka di tempat kerja. Namun, hal itu sulit diwujudkan di tempat kerja yang modern karena kurangnya waktu untuk hal ini.
Survei Pekerja Muda di Asia Ingin Meningkatkan Aktivitas Fisik di Tempat Kerja
Dalam survei yang berjudul millennials at work survey asia pasifik, sekitar 66 persen generasi millenial di Asia, mereka yang lahir antara tahun 1980 dan 2000, hanya menjalani aktivitas fisik, yang meliputi berdiri, peregangan, dan berjalan, selama kurang dari 30 menit sehari di tempat kerjanya.

Di luar itu, 71 persen responden menyatakan mereka ingin lebih aktif jika diharuskan oleh perusahaan. Dikatakannya, sekitar 50 persen tenaga kerja pada tahun 2020 akan diisi oleh kalangan generasi millenial, sehingga mewujudkan kesejahteraan generasi tersebut akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas di tempat kerja.

Tujuh dari 10 millennial berupaya untuk wujudkan hidup sehat yang aktif, dibandingkan 6 dari 10 generasi yang lebih tua. Sebagian besar millennial kesulitan untuk menjaga gaya hidup yang aktif di tempat kerja - 9 dari 10 millennial menghabiskan 6 hingga 13 jam di balik meja kerja mereka setiap harinya.

Sebanyak 66 persen millennial (dibandingkan dengan 59 persen generasi yang lebih tua) dapat menjalani aktivitas fisik selama kurang dari 30 menit - termasuk berdiri, peregangan, dan berjalan di tempat kerja setiap harinya.

Survei juga menunjukkan  56 persen responden menyatakan "kurangnya waktu" adalah permasalahan utama mereka tak dapat menjalani aktivitas fisik di tempat kerja.

Sebagian besar millenial sebenarnya ingin menjalani hidup yang sehat, tapi mereka sangat kesulitan untuk mewujudkannya di tempat kerja.

Kami herbalife, mendorong karyawan kami untuk melaksanakan gaya hidup sehat dengan menyediakan berbagai produk gizi di tempat kerja, memberikan subsidi keanggotaan di pusat kebugaran.

Khusus diIndonesia, menurut data BPS, lebih dari 35% penduduk Indonesia pada tahun 2015 adalah penduduk muda yang berusia 15–34 tahun, bahkan di daerah perkotaan seperti DKI Jakarta, penduduk mudanya bisa mencapai lebih dari 40%. Diperkirakan, pada 2020 akan sangat ditentukan pertemuan tiga entitas di atas yakni kombinasi antara masyarakat urban, kelas menengah, dan millenial.

Merekalah yang akan menjadi pelaku utama sejarah dan menjadi penggerak roda perekonomian Indonesia di masa mendatang. Jumlah millenial Indonesia tahun 2020 tidak akan berbeda jauh dari jumlah sekarang, bahkan cenderung konstan di angka 35%. Millenial di tahun 2020 berada pada puncak keemasan kehidupan mereka baik dari sisi kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakatnya.

Baca Juga "Kenapa Perusahaan Wajib Memperhatikan Kesehatan Karyawan? Ini Alasannya".