5 Pertanyaan Untuk Diri Anda Sendiri Sebelum Menerima Tawaran Kerja
Anda telah memasukkan puluhan lamaran ke berbagai perusahaan, mendatangi berbagai wawancara kerja, dan akhirnya Anda mendapat penawaran kerja dari beberapa perusahaan. Memang cukup menggoda untuk terjun di suasana baru dalam hal pekerjaan, terutama Anda saat ini sedang dalam masa mengganggu setelah lulus kuliah. Namun apakah pekerjaan ini adalah yang Anda inginkan?
Jika Anda sudah terjun di pekerjaan tersebut, Anda sudah memikul sebuah tanggung jawab dan kewajiban. Jika Anda pada akhirnya sadar kalau itu bukan yang Anda inginkan, tentu adalah hal yang berat untuk seketika melepaskan tanggung jawabnya.
Berikut beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab sendiri sebelum menerima pekerjaan dan terjun di dalamnya.
1. Bisakah Anda berkembang di tempat baru ini?
Kecuali Anda ingin berada di zona nyaman, Anda harus pertanyakan pada diri Anda sendiri apakah tempat baru ini akan membuat Anda berkembang atau tetap di posisi seperti ini seterusnya? Apakah di tempat baru ini Anda bisa punya kesempatan untuk memimpin atau menjadi manajer? Pertanyakan hal tersebut sambil memikirkan visi masa depan Anda sendiri.
2. Cocokkah Anda dengan kebiasaan yang ada di perusahaan tersebut?
Jika Anda adalah seorang yang cenderung fleksibel dan tidak memiliki jam kerja tertentu, memilih untuk bekerja di tempat dengan lingkungan formal, jam kerja paten dan dresscode yang rapi tentu akan sangat sulit. tanyakan pada diri sendiri, apakah ini benar-benar pilihan Anda? Begitu pula sebaliknya.
3. Apa gaji, bonus dan fasilitas yang Anda dapat sesuai dengan apa yang Anda inginkan?
Beberapa studi mengindikasikan bahwa bahwa keuntungan yang diberikan perusahaan kepada karyawan adalah yang berperan menyumbang kebahagiaan kerja ketimbang gaji itu sendiri. Hal ini meliputi makan siang atau makan malam, uang transportasi, cuti sakit dan cuti liburan dan sebagainya. Jika Anda tak masalah dengan tidak mendapat berbagai fasilitas ini dan cukup dengan gaji, maka sama sekali tak ada masalah dan kesempatan tak datang dua kali.
4. Apakah tidak apa-apa pekerjaan mempengaruhi keseimbangan hidup Anda?
Banyak perusahaan yang sangat tegas dengan tidak memperbolehkan bekerja dari rumah, serta mengharuskan berbagai kebijakan untuk dilakukan secara disiplin. Banyak juga yang tetap mengharuskan Anda stand-by jika pekerjaan datang meski Anda sudah beristirahat di rumah. Bahkan sebagian perusahaan masih mengharuskan karyawannya bekerja di akhir pekan. Apakah Anda akan terganggu dengan hal ini? Namun hal yang lebih baik adalah mengadaptasikan hidup Anda ke pekerjaan yang baru ini.
5. Jika Anda keluar dari pekerjaan lama Anda untuk tawaran yang baru, apa Anda sudah yakin?
Banyak pegawai yang mengalami intensnya pekerjaan dan stress yang berlebihan karena berbagai konflik dengan rekan kerja. Hal ini membuat pekerjaan baru terasa menggiurkan. Namun Anda harus memikirkan apakah pekerjaan baru ini memang benar-benar cocok untuk Anda, atau Anda hanya ingin lari dari pekerjaan lama Anda?
Hal ini sangat layak untuk dipertimbangkan, karena ada kemungkinan Anda terjebak lagi di situasi yang sama, bahkan lebih parah. Belum tentu pekerjaan baru adalah solusi.
Jika Anda sudah terjun di pekerjaan tersebut, Anda sudah memikul sebuah tanggung jawab dan kewajiban. Jika Anda pada akhirnya sadar kalau itu bukan yang Anda inginkan, tentu adalah hal yang berat untuk seketika melepaskan tanggung jawabnya.
Berikut beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab sendiri sebelum menerima pekerjaan dan terjun di dalamnya.
1. Bisakah Anda berkembang di tempat baru ini?
Kecuali Anda ingin berada di zona nyaman, Anda harus pertanyakan pada diri Anda sendiri apakah tempat baru ini akan membuat Anda berkembang atau tetap di posisi seperti ini seterusnya? Apakah di tempat baru ini Anda bisa punya kesempatan untuk memimpin atau menjadi manajer? Pertanyakan hal tersebut sambil memikirkan visi masa depan Anda sendiri.
2. Cocokkah Anda dengan kebiasaan yang ada di perusahaan tersebut?
Jika Anda adalah seorang yang cenderung fleksibel dan tidak memiliki jam kerja tertentu, memilih untuk bekerja di tempat dengan lingkungan formal, jam kerja paten dan dresscode yang rapi tentu akan sangat sulit. tanyakan pada diri sendiri, apakah ini benar-benar pilihan Anda? Begitu pula sebaliknya.
3. Apa gaji, bonus dan fasilitas yang Anda dapat sesuai dengan apa yang Anda inginkan?
Beberapa studi mengindikasikan bahwa bahwa keuntungan yang diberikan perusahaan kepada karyawan adalah yang berperan menyumbang kebahagiaan kerja ketimbang gaji itu sendiri. Hal ini meliputi makan siang atau makan malam, uang transportasi, cuti sakit dan cuti liburan dan sebagainya. Jika Anda tak masalah dengan tidak mendapat berbagai fasilitas ini dan cukup dengan gaji, maka sama sekali tak ada masalah dan kesempatan tak datang dua kali.
4. Apakah tidak apa-apa pekerjaan mempengaruhi keseimbangan hidup Anda?
Banyak perusahaan yang sangat tegas dengan tidak memperbolehkan bekerja dari rumah, serta mengharuskan berbagai kebijakan untuk dilakukan secara disiplin. Banyak juga yang tetap mengharuskan Anda stand-by jika pekerjaan datang meski Anda sudah beristirahat di rumah. Bahkan sebagian perusahaan masih mengharuskan karyawannya bekerja di akhir pekan. Apakah Anda akan terganggu dengan hal ini? Namun hal yang lebih baik adalah mengadaptasikan hidup Anda ke pekerjaan yang baru ini.
5. Jika Anda keluar dari pekerjaan lama Anda untuk tawaran yang baru, apa Anda sudah yakin?
Banyak pegawai yang mengalami intensnya pekerjaan dan stress yang berlebihan karena berbagai konflik dengan rekan kerja. Hal ini membuat pekerjaan baru terasa menggiurkan. Namun Anda harus memikirkan apakah pekerjaan baru ini memang benar-benar cocok untuk Anda, atau Anda hanya ingin lari dari pekerjaan lama Anda?
Hal ini sangat layak untuk dipertimbangkan, karena ada kemungkinan Anda terjebak lagi di situasi yang sama, bahkan lebih parah. Belum tentu pekerjaan baru adalah solusi.
